NovelToon NovelToon
Perjalanan Hidup Venus

Perjalanan Hidup Venus

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: Bening Hijau

Perjalanan Hidup Venus Di Beberapa Demensi Kehidupan.

Takdir Seakan Mempermainkan Venus.

Akankah Venus Mendapat Akhir Bahagia ?

Balas Dendam, Persahabatan, Romansa, Balas Budi, Kebohongan, Drama Dan Teka-Teki.

Jangan Tertipu Awal Cerita, Ok

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bening Hijau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Empatbelas

Kevin sejak tadi mondar-mandir gak jelas di pintu depan Universitas.

Kalau menurut hitungan, Bara.

Si Kevin itu udah 7 kali mondar-mandir, kayak muterin kuburan jeruk.

"Kevin, kau pagi2 ingin bertemu kepala tak ada badan?" Kevin sama sekali tak menghiraukan pertanyaan aneh dari Bara.

Walau ini masih pagi hari, Bara kan orang nya penakut.

Sebenarnya, Kevin lagi menunggu kedatangan Venus.

Selama 3 hari, Kevin mengkhawatirkan kondisi Venus.

"Kevin, kau sedang menunggu siapa?" Kevin seketika berhenti dari kegiatan tak jelas nya tadi. Pemuda itu lalu menatap Sarah dengan senyuman manis.

Kevin merasa senang karena Sarah menghampirinya terlebih dahulu. "Aku tak menunggu siapa pun, hanya sedang mencari udara segar," jawab nya mengunakan alasan tak masuk akal.

"Mau menemani ku makan siang di kantin?" Sarah ingin Kevin memperhatikan nya lagi seperti dulu.

Kevin dalam hati nya bersorak senang karena rencana nya sedikit berhasil.

Bara yang sejak tadi jadi penonton hanya diam saja. Menurut, pemuda itu lumayan bisa nonton drama gratis di pagi hari.

"Yoshi, kejar aku kalau bisa," ucap Venus sambil berlari riang masuk ke dalam Universitas.

Kevin yang mendengar suara Venus, langsung berlari mengejar nya. Meninggalkan, Sarah begitu saja tanpa memberi nya jawaban atas ajakan gadis itu tadi.

Sarah mengepalkan tangan nya, melihat Kevin berlari mengejar Venus.

"Ya, Yoshi. Ini tas mu, aku kalah." Venus lalu membalikan tubuh nya karena pergelangan tangan nya sudah di genggam oleh Yoshi.

Bukan, Yoshi yang mengenggam pergelangan tangan Venus tapi Kevin.

"Lepaskan!'' Ucap Venus sinis kepada Kevin.

Kevin bukan melepaskan nya malah menarik tubuh Venus ke dalam pelukan nya.

Sekarang posisi Venus seperti di peluk dari belakang oleh Kevin.

Beberapa mahasiswa yang menyaksikan adegan tersebut, malah mengoda kedua nya.

"Ehem, Kevin sama Venus jadian nih."

"Kevin, jangan lupa pajak nya."

"Semoga hubungan kalian langgeng deh."

Venus sunguh sangat geram mendengar kata-kata itu, ia lalu membanting tubuh Kevin ke depan.

"Venus, sakit!" Kevin memengangi pungung nya yang terbentur oleh lantai barusan.

Bara lalu membantu Kevin untuk berdiri dan memapah sang sahabat.

Venus mengibaskan kedua tangan nya, lalu berbisik di telinga Kevin. "Makan nya, jangan cari masalah dengan ku," lalu pergi dari sana.

Kevin menatap kepergian Venus, dengan senyuman miring. Melepaskan tangan Bara secara paksa dari badan nya.

Pemuda itu memilih untuk mengikuti Venus masuk ke dalam kelas.

"Kau harus istrahat di UKS, Kevin". Bara terus memaksa Kevin untuk tidak kuliah hari ini.

"Minggir dari hadapan ku." Bara yang melihat sorot mata Kevin yang penuh amarah segera menyingkir dari pintu kelas pemuda tersebut.

Kevin benar-benar dalam kondisi marah masuk ke dalam kelas nya. Apalagi saat melihat Venus tertawa lepas dengan Yoshi.

Gadis itu sunguh tak mempunyai rasa bersalah kepada nya.

"Lihat saja, Venus aku pasti akan membuat mu merasa sakit hati," tekad Kevin di dalam hati.

.

.

.

.

.

Kevin yang merasakan punggungnya semakin sakit akibat di banting Venus memutuskan untuk beristrahat di dalam UKS sampai jam kuliah nya berakhir.

"Ini aku bawakan makanan untuk mu." Sarah datang menjenguk Kevin setelah di beritahu oleh Bara tadi mengenai kondisi pemuda tersebut.

Kevin lalu memakan makanan pemberian Sarah. "Apa kau sudah makan?"

"Belum." Kevin lalu menyuapkan makanan tersebut kepada Sarah.

Adegan itu di lihat oleh Revan dari jendela, pemuda itu mengikuti Sarah.

"Sarah, apa kau hanya menganggap ku sebatas sahabat?" Kevin memberanikan diri untuk bertanya hal itu.

Sarah binggung harus menjawab apa, hati nya ada di dua sisi antara Kevin dan Revan.

"Aku...."

"Tak usah kau jawab pertanyaan ku, sekarang. Kalau belum menemukan jawaban nya." Kevin meneruskan menyuapi Sarah seperti tadi.

Revan lalu pergi dari sana, pemuda itu berjalan menuju perpustakaan.

Mungkin di sana hati nya akan merasa senang.

"Revan," sapa Venus riang sambil mengambil sebuah buku tak jauh dari tempat duduk pemuda tersebut.

Revan senang karena kebetulan Venus ada di sini. Pemuda itu ingin sedikit bercerita dengan gadis tersebut.

"Kau ke sini untuk mengejarkan tugas lagi?" Tanya Venus sedit berbasi-basi.

Tenang, hati Venus sudah tidak tertarik lagi dengan Revan. Malah, dia ingin berteman dengan nya.

"Tidak, aku sedang sedih makanya ke sini." Revan merasa kecewa saja dengan Sarah yang tak bisa menjawab tegas pertanyaan Kevin di UKS tadi.

Venus lalu membaringkan kepala nya di atas buku. "Aku mau kok, jadi teman curhat mu," ini adalah langkah pertama untuk menjadi teman.

Revan lalu melakukan hal sama seperti Venus, lalu dia menceritakan hubungan nya dengan Sarah yang sebenarnya.

"Apa kau mencintai, Sarah? Kalau aku jadi kau ku pastikan perasaan ku dulu sebelum mengiyakan hal tersebut."

Kenapa Venus bertanya hal demikian. Menurutnya sebuah perjodohan yang di landasi karena hanya ingin berbakti kepada Orang tua bukan hal yang bagus.

Setiap orang itu kan memiliki perasaan tersendiri, bila kau tak suka langsung bilang saja tak suka.

Jangan selalu bilang 'iya', walau itu keinginan orang tua mu.

Memang, Revan selama ini menuruti orang tua nya dari berkenalan dengan Sarah saat SMA dulu, mendekati gadis itu, berkencan dengan gadis itu dan masih banyak hal lain nya.

Tapi, kalau bicara mengenai perasaan. Revan sama sekali belum tertarik dengan Sarah, cuma dia tak suka saja gadis itu dekat-dekat dengan Kevin.

"Kalau, aku menyukai mu? Bagaimana?"

Venus lalu menjitak kepala Revan, soalnya pemuda itu bertanya hal tersebut tanpa berpikir sama sekali.

"Jangan bercanda atau mempermainkan perasaan seseorang karena jika kau berani melakukan nya. Jangan pernah salah kan dirimu saat orang yang kau permainkan hilang dari hidup mu".

Venus memberi nasihat bijak kepada Revan, karena dia sudah mengalami pait nya hidup selama 30 tahun.

Revan mencerna ucapan Venus di dalam pikiran nya. Menurutnya, gadis ini sunguh bijak dalam hal perasaan.

"Mau ku traktir Bakso, sekarang?"

"Tentu, ayo kita keluar dari sini sekarang."

Venus kalau masalah traktiran selalu sigap, hal gratis gak boleh di tolak.

Saat, Venus ke luar perpustakaan ternyata ada Yoshi yang menungunya sejak tadi.

Yoshi sedang menatap sinis ke arah Revan, dia tak suka pemuda itu dekat dengan sahabat wanita nya.

"Venus, ayo kita pulang." Yoshi mengenggam tangan Venus erat.

"Tunggu dulu, Yoshi. Aku tadi sudah mengajak Venus untuk makan Bakso sebagai perayaan pertemanan kita barusan." Revan mengatakan hal tersebut dengan jujur.

"Bagaimana kalau, Yoshi ikut juga?" Venus tak ingin ada pertengkaran di antara mereka.

Revan setuju hal itu, jadi Yoshi tak akan salah paham dengan nya.

Venus lalu berdiri di tengah-tengah mengandeng tangan Revan dan Yoshi keluar dari sana.

1
PRIYN_
kelakuan hana ma Ryan licik bnget dah/Scream/
🅼🆁🅸🆈🅰🅳 🅿🅷🅾🅴🅽🅸🆇
Menarik/Ok/
piyo lika pelicia
1 iklan untuk kakak
piyo lika pelicia
1 iklan untuk kakak ☺️
piyo lika pelicia
iw... jijik kali aku 😒
Bening Hijau
kalau gk kasih label gituch,,
di review lma sama editor
Lei.
pas awal baca sub bab uda kaget bentar nih/Shame/
piyo lika pelicia
1 bunga untuk mu
piyo lika pelicia
biarin venus sampah kek dia pantas di buat gitu
Bening Hijau
denger kata, piyo
piyo lika pelicia
dasar tolol Lo mau nilai ya usaha 😒
Bening Hijau
km juga,,
za
piyo lika pelicia
Kevin jika kau laki laki yang baik maka jagalah venus ☺️
piyo lika pelicia
his dasar duri dalam daging
piyo lika pelicia
1 bunga untuk kakak
piyo lika pelicia
balas mereka semua venus aku bersama mu 😈
piyo lika pelicia
teman yang kita sangka baik belum tentu seperti itu Venus
Tini Timmy
makin seru nih
semangat nulis nya kakak/Smile/
Ahmadferi hariyanto2
memang bg
Ahmadferi hariyanto2
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!