NovelToon NovelToon
Tuan Muda Iblis Yang Memanjakanku

Tuan Muda Iblis Yang Memanjakanku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / perjodohan
Popularitas:27.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: 1PM

Awalnya ingin berpacaran bebas dan menemukan pria yang sempurna.
Tanpa diduga, dia terpaksa memiliki hubungan dengan tuan muda yang kaya.
Meskipun tuan muda itu kaya dan tampan, masalahnya dia cacat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 1PM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19

"Stevano Anderson, apa yang kau lakukan?"

Deg 

Deg

Deg 

"Habislah kita!" gumam pelayan yang mendengar teriakan Jasmine, menyebut nama suaminya dengan namanya saja.

Sementara Bunga yang berlari menyusulnya, seketika menghentikan langkahnya ketika mendengar teriakan Nyonya Muda.

Stevano yang mendengar suara teriakkan istrinya sesaat menghentikan apa yang dia lakukan, setelah itu dia berdiri dan menendang pelayan yang tangannya diinjak tadi. Dengan cepat Jasmine melangkah menuju ke arah Stevano yang sedang diluar kendali.

"Apa yang sedang Anda lakukan? Hentikan semua ini!" teriak Jasmine tepat di depan Stevano.

Sebelumnya 

Stevano selesai melakukan terapi bersama Jason di dokter pribadinya kini langsung kembali ke rumahnya.

Begitu sampai di depan rumahnya, terlihat dari kejauhan beberapa bodyguard papinya ada di sekitar mobil mewah yang sering dipakai papinya itu. Dia menduga jika saat ini sang papi ada di rumahnya. Lalu dia meminta Jason untuk menurunkannya di depan, dan mendorongnya saja, lalu mereka berputar ke arah belakang rumah agar tidak ketahuan oleh bodyguard papinya itu. 

Tidak lama, kini Stevano sudah berada di dalam kediamannya, dia berdiri dan berjalan menuju ruangan yang biasa papinya pakai untuk berbincang.

Jason pun hanya bisa mengikuti Tuan Mudanya itu. Sesampainya di ruangan itu ada banyak pelayan yang berdiri di depan pintu, seperti penjaga. Stevano melangkah mendekat, dan beberapa pelayan menghalanginya. "Siapa kalian berani menghalangiku di rumahku sendiri?"

"Maafkan kami Tuan Muda, kami hanya menjalankan perintah dari Tuan Besar untuk menghalangi siapa saja yang akan masuk ke ruangan ini, Tuan Besar sekarang sedang berbicara serius dengan Nyonya, jadi siapapun tidak boleh masuk termasuk Anda Tuan Muda," ucap pelayan itu takut-takut. 

"Minggir! atau aku akan mematahkan kaki dan tangan kalian yang beraninya menghalangiku!" 

"Jason, singkirkan mereka yang menghalangiku! perintah Stevano tegas. 

"Tapi Tuan... 

"Kau berani menolak perintahku! Stevano berbalik dan menatap Jason tajam. 

Bunga kemudian mendekat, ke arah beberapa pelayan yang tadi menghalangi Stevano, "Biarkan saja Tuan Muda masuk, untuk apa kalian menghalanginya, bukankah yang berbicara di dalam adalah ayah dan istri Tuan Muda. Bagaimanapun Tuan Muda adalah keluarganya, beliau berhak tau apa yang mereka bicarakan." Pelayan yang tadi menghalangi Stevano menatap tidak suka pelayan Jasmine itu, dia selalu saja ikut campur. 

"Kau! beraninya kau melanggar perintah Tuan Besar, jika Tuan Besar tahu, kau pasti akan diusir dari sini!" 

"Kalian kenapa diam saja? ayo bantu aku! agar Tuan Muda bisa masuk" perintah Bunga kepada tiga pelayan yang hanya terdiam sedari tadi di depan pintu. 

Mereka bertiga saling pandang seakan berbicara lewat tatapan matanya. Tanpa menunggu lama mereka pun membantu Bunga, agar memberi jalan kepada Tuan Muda yang hendak masuk ke ruangan itu. 

Begitu mendapat celah, Stevano pun berhasil menerobos para pelayan itu.

Begitu membuka pintu terdengar suara papinya yang membuat hatinya seperti tercabik-cabik. 

"Kau tahu kan kalau sebenarnya yang akan menikahimu putra kedua, bukan putra pertama Papi. Sekarang putra kedua Papi sudah kembali. Kau bisa bercerai dengan Stevano." 

Deg 

Stevano memegang dadanya yang sedikit nyeri.

Jason yang melihat itu hendak mendekati Stevano, tapi Stevano memberi isyarat agar Jason tetap berada ditempatnya. Jason pun hanya bisa pasrah. 

Stevano memandang wajah istrinya, dia melihat istrinya tersenyum merasa senang saat mendengar bahwa papinya ingin dia bercerai dengan dirinya, rasanya dada Stevano terasa semakin sesak. Stevano memalingkan wajahnya agar tidak lagi melihat reaksi istrinya itu. Tapi dia tetap berdiri di situ untuk lebih jauh mendengarkan pembicaraan mereka. Walaupun dia harus berusaha menahan rasa sakit dihatinya. 

"Setelah kau bercerai dengan Stevano, kau bisa kembali menikah dengan Maxime putra kedua Papi, orang yang sebenarnya akan menjadi suamimu.

"Papi tahu kau juga tidak mau kan mengorbankan masa depanmu hanya untuk menikahi pria cacat sepertinya.

Duarrr 

Bagai tersambar petir di siang bolong, ucapan itu terdengar di telinga Stevano, untuk kesekian kalinya dia harus mendengar ucapan menyakitkan dari papi nya sendiri. Stevano langsung beranjak tanpa melihat bagaimana reaksi istrinya lagi. Dia tidak ingin terlalu lama mendengar hal buruk yang dikatakan orang yang sangat disayanginya itu. Langkahnya berhenti menatap tajam pelayan yang tadi berani menghalanginya. Dengan emosi yang meluap-luap dia berkata "Kalian semua yang tadi berani menghalangiku, ikut aku ke belakang, kalian harus mendapatkan hukuman karena berani secara terang-terangan menantangku! Jason seret mereka semua!"

Sampai di lapangan tempat pribadi Stevano, dia memanggil pelayan tadi satu persatu menginjak tangan mereka dengan kakinya tanpa kenal ampun, para pelayan berteriak minta ampun.

"Apa yang sedang Anda lakukan? Hentikan semua ini !!" teriak Jasmine tepat didepan Stevano.

Stevano hanya melirik Jasmine sekilas, dan melanjutkan lagi aksi gilanya.

Semakin Jasmine terus berteriak menghentikannya, semakin gila pula Stevano menyiksa pelayannya.

"Nyonya, tolong pergi dari sini sebelum kami memaksa Anda pergi!" ucap Jason yang berada di belakang Stevano. Bahkan pria itu hanya melihat Tuan Mudanya menyiksa orang tanpa berniat menghentikannya.

"Aku tidak akan pergi! Apa kesalahan mereka sampai Anda menyiksa mereka sampai seperti itu? Bukankah mereka hanya pelayan yang lemah? Aku tahu Anda kaya raya tapi apakah begini cara orang kaya memperlakukan pelayannya? Stevano Anderson? Apa Anda tidak mendengarkan apa yang ku katakan? Apa kau tuli? Ternyata bukan cuma kekurangan yang anda miliki, bahkan Anda tidak punya hati! Anda tidak punya perasaan sama sekali! Dan Anda pantas menjadi hinaan orang lain dengan sikap Anda yang seperti ini!" Jasmine terus saja mengeluarkan semua amarahnya.

"Oh, Tuhan!" gumam semua pelayan serentak, tangan mereka sampai bergetar ketakutan mendengar apa yang baru saja Nyonya Muda mereka katakan. Karena baru kali ini mereka mendengar orang membicarakan ketidaksempurnaan Tuan Muda dengan lantang, dan orang itu justru istrinya sendiri.

Bunga berlari mendekati Jasmine mendekap untuk menenangkannya, "Nyonya, Nyonya apa yang sudah Anda katakan? Ayo kita segera pergi dari sini! Tuan Muda pasti akan menghukum Anda nanti.

Stevano yang awalnya tidak peduli akan kehadiran Jasmine kini menoleh, menatap tajam istrinya tersebut. 

Semua pelayan yang melihat itu bergidik ngeri.

"Nyonya, ayo sebaiknya kita pergi!" Bunga terus saja membujuk Jasmine, tapi Jasmine yang kini amarahnya meluap, tanpa takut, balik menatap tajam wajah tampan suaminya tersebut.

"Siapa kau berani menceramahiku?"

Empat kata yang diucapkan Stevano Anderson, membuat semua orang disana merinding seketika. Mereka takut jika Stevano menyakiti istrinya di depan semua orang. Karena yang mereka tahu Stevano akan berbicara jika benar-benar dirinya merasa marah.

"Nyonya sebaiknya Anda meminta maaf pada Tuan Muda," bisik Bunga yang ketakutan melihat tatapan tajam Stevano terhadap Jasmine.

"Aku tidak akan mau minta maaf pada pria yang lemah tapi sombong sepertinya" ketus Jasmine. 

"Anda pikir aku mau menikah dengan Anda, ha? Karena Anda kaya? Atau karena Anda putra Tuan William? Tidak masalah jika Suamiku cacat dan buta, penuh dengan kekurangan asalkan dia pria yang baik. Daripada aku menikah dengan pria aneh seperti Anda yang tidak bisa mengendalikan emosinya. Dan hanya bisa melampiaskan ke semua orang…

Sret

Stevano menarik tubuh Jasmine mendekat, dia melingkarkan satu tangannya dipinggang Jasmine, dan tangan satunya melayang seperti ingin memukul istrinya itu.

"Tuan Muda tolong tenanglah, Anda tidak boleh menyakiti istri Anda," ucap Jason panik.

"Lancang sekali kau berbicara padaku," kata Stevano tajam. "Apa kau ingin aku merobek bibirmu yang kotor ini," tambahnya dengan amarah yang menjadi-jadi .

Plak !!

Dengan kemarahan yang sudah mencapai puncaknya, Jasmine menampar pipi suaminya. 

"Apa katamu tadi bibirku kotor? Dan Anda bahkan sudah menciumnya? Ingat Tuan Muda, bibirku adalah bibir yang suci dan aku sangat-sangat menyesal membiarkan Anda menciumnya!" ucap Jasmine dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Stevano melihat istrinya yang hampir menangis. Dadanya tiba-tiba merasa sesak saat itu.

Stevano melepaskan tangannya dari pinggang Jasmine. Jasmine kembali mendekati Stevano masih dengan rasa marahnya yang menggebu-gebu. Tapi tiba-tiba kemarahan itu langsung berubah menjadi rasa panik dan khawatir.

"Tuan apa Anda baik-baik saja? Kenapa....kenapa hidung Anda berdarah lagi?  Panik Jasmine, kemudian dia menyentuh dengan penuh kelembutan wajah suaminya.

1
Tuthy Dzaky Syarif
mampir baca trus
Adam Malik
Luar biasa
Anonymous
keren
chue
kakkkk cerita liora ana nggaaa
Ragil Tia
haruse Jasmin Ki bilang sama suami.
Hamidah Hamidah
trus sebenarnya bunga itu siapa
Maria Mahdalena Manalu
Luar biasa
Dewi Dewiii
Jason cocok sama bunga
Dewi Dewiii
penasaran sama adiknya Stevano
Helen Nirawan
cape liat jasmine , kesel abis
Ryan Jacob
semangat Thor
Helen Nirawan
mang jasmine gk tau diri kesel ,dr awal lu merasa dipaksa kan ,sampe mo kabur , skr lu br merasa lu istri gt krn bela in pelayan yg di hajar ,bela vano di dpn org byk ,lu jd istri ,klo gk ada org ,lu org asing gt, sekolah bkn ny pinter , kyk.gini model ny org sekolah , tobat
Helen Nirawan
kan gk cacat ,dah sembuh kyk ny
Helen Nirawan
ini ai jasmine ribet ,sok pinter
Helen Nirawan
kan dah oon penakut ,sok pinter , liat laki lu takut ,tp malah bikin gara2 , ampun tobat gw
Helen Nirawan
dah penakut ,pake acara mo kabur ,di goreng br tau rasa ,iisshh
Helen Nirawan
yg engga2 aj ,apain kabur ,mang ngaruh gt ,payah
Tarmi Widodo
mampus kau max
Tarmi Widodo
luar biasa
Tarmi Widodo
an angkat toh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!