Possessive Brothers

Beberapa menit sebelumnya...

Kenzie masuk ke dalam kamar Kennard secara diam-diam, dengan mengendap-ngendap Kenzie masuk ke dalam walk in closet milik Kennard.

Kenzie mencari letak di mana sepatu boxing milik Kennard disimpan. Dirinya berencana untuk mengerjain saudara kembarnya tersebut dengan mengambil salah satu sepatu boxing dan menyembunyikannya agar saudara kembarnyalah yang mendapatkan tambahan hukuman dari sang Abang.

Kenzie terkekeh pelan membayangkan raut wajah saudara kembarnya yang kesal karena tidak menemukan sepatu boxing kesayangannya tersebut.

Pada akhirnya Kenzie menemukan letak sepatu tersebut dan segera mengambil satu sepatu langsung buru-buru keluar dari kamar Kennard.

Sang pemilik kamar tidak menyadari kehadiran kenzie karena sedang berada di dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Saat Kennard keluar dari kamar mandi, mengerutkan kening melihat pintu walk in closet miliknya terbuka lebar.

"Perasaan tadi pintunya tertutup deh kenapa sekarang ini kebuka ya?"gumam Kennard ketika memasuki walk in closet untuk mengambil pakaian dan sepatu boxing miliknya.

Kennard melihat satu sepatu boxing miliknya tidak ada pasangannya. Kennard menghela nafas panjang, dirinya sangat yakin jika sepatunya tersebut disembunyikan oleh Kenzie agar dirinya terlambat datang ke tempat gym. Dalam hati Kennard mengumpati saudara kembarnya karena telah menyembunyikan sepatunya tersebut. Untung saja dirinya memiliki sepatu boxing yang lain yang belum pernah kennard gunakan. Kennard  yakin jika dirinya telah sangat terlambat untuk sampai ke tempat gym karena ulah saudara kembarnya tersebut. Sudah dapat dipastikan dirinyalah yang mendapatkan hukuman tambahan dari Abang tertua nya.

Kennard pun bersiap-siap menggunakan baju dan sepatunya setelah itu dirinya keluar kamar menuju tempat gym dengan berlari.

Dengan nafas ngos-ngosan Kennard masuk ke dalam gym, di mana Abang tertuanya dan saudaranya Yang lain sudah menunggu dirinya.

"Kamu telat Kennard, sesuai kesepakatan kita di awal siapa yang telat masuk ke gym dari waktu yang Abang tetapkan akan Abang kasih hukuman tambahan."

Dengan pasrah Kennard menerima keputusan yang sudah dibuat oleh Abangnya tersebut. Kenzie yang berdiri di samping Kennard terkekeh pelan karena rencananya berhasil membuat kembarannya tersebut diberi hukuman tambahan oleh Abang sulungnya.

Kennard yang mendengar kekehan Kenzie melirik sinis Kenzie karena sudah dipastikan pelaku utama yang menyembunyikan salah satu sepatu boxingnya adalah kembarannya tersebut.

Segala umpatan dilontarkan Kennard dalam hati untuk saudara kembarnya.

William yang memiliki pendengaran tajam mendengar kekehan dari Kenzie pun beralih menatap tajam Kenzie.

"Kamu jangan senang dulu Zie. Abang tahu loh kamu yang membuat Kennard terlambat datang ke sini. Abang tahu apa yang kamu lakukan?"

Kenzie tersentak kaget mendengar ucapan William.

"Abang tahu? Jadi Abang lihat yang Kenzie lakukan?"

"Loh Abang tidak ada bicara kalau kamu melakukan sesuatu supaya Kennard mendapatkan hukuman tambahan dari Abang."

Kenzie tersadar jika dirinya terjebak dengan perkataan yang diucapkan oleh bang William.

'hish stupid banget sih lu Zie,bisa banget kejebak kata-katanya bang William gini. Kalau kayak gini mah alamat kena hukuman tambahan juga nih.'Kenzie mengutuki dirinya sendiri karena dengan polosnya dirinya terjebak untuk kesekian kalinya oleh Abang sulungnya tersebut.

Ken dan Al menahan tawa melihat tingkah polos Kenzie yang terjebak untuk kesekian kalinya dari William.

"Karena kamu tadi sudah mengakui kalau kamu yang menyebabkan Kennard terlambat datang ke sini jadi Abang juga memutuskan kalau Kenzie dapat hukuman tambahan juga."

Kenzie melemas sedangkan Kennard bersorak kegirangan dalam hatinya.

Kennard tersenyum bahagia menatap Kenzie setelah mendengar keputusan dari William.

"Akhirnya bukan aku saja yang mendapatkan hukuman tambahan."ucap girang Kennard.

"Selamat menikmati hukumannya Zie" Al meledek Kenzie.

"tidak usah ngeledek Kenzie, Al. Bang William aja belum ngasih kita hukuman utamanya."Ken memperingati Al untuk tidak meledek Kenzie.

Al hanya menyengir mendengar ucapan abangnya Ken.

"Tuh dengerin bang Ken sukanya ngeledekin aku. Bang William saja belum memberitahu kita hukumannya apa."

"Sudah sudah kalian semua bersiap gunakan pelindung tinju masing-masing. Yang akan menjadi lawan Abang pertama adalah Kenzie setelah itu Kennard ,Al , dan yang terakhir Ken."ucap William dari atas arena tinju.

Kenzie, Kennard, Al dan Ken segera memasang pelindung head Gear, gumshield dan boxing gloves milik mereka.

Kenzie pun mulai melangkah masuk ke dalam arena di mana William telah menunggu dirinya untuk melakukan sparing bersama.

Sparing pun dimulai ,Kenzie mulai melancarkan beberapa teknik pukulan kepada  William namun selalu berhasil di tahan oleh William. Teknik pukulan yang dilancarkan oleh Kenzie tidak cukup kuat menurut penilaian William. Kenzie terus melancarkan teknik-teknik dan berupaya mencari celah untuk menyerang William namun dapat ditahan terus oleh William. Setelah cukup sekian lama Kenzie melancarkan pukulan pukulan ke arah William sedikit demi sedikit tenaga Kenzie mulai habis hal tersebut diketahui oleh William sehingga William memanfaatkan celah yang ada untuk menyelesaikan sparing tersebut. William memukul keras pipi Kenzie sehingga membuat Kenzie jatuh tumbang seketika itu juga.

Sudut bibir Kenzie sedikit mengeluarkan darah dan pipinya seketika lebam membiru akibat pukulan tersebut. Ken dan Al membantu Kenzie keluar dari arena tinju, pertandingan berlanjut antara Kennard dan William. Pertandingan tersebut hampir sama seperti pertandingan sebelumnya karena baik Kenzie maupun Kennard masih menggunakan emosinya dan cukup terburu-buru di dalam pertandingan tersebut.

Sparing terus berjalan hingga pertandingan antara William dan Ken.

Pertandingan ini tentu saja cukup seimbang karena teknik William dan Ken hampir sama keduanya juga cukup tenang di setiap melancarkan teknik-teknik pukulan pada lawannya. Di pertandingan ini baik William maupun Ken sama-sama mendapat luka lebam di wajah masing-masing.

Sparing tersebut tidak ada yang menang karena kekuatan keduanya seimbang.

Keempat remaja laki-laki yang baru saja  menyelesaikan sparing tinju bersama William terlihat sedang merebahkan badan mereka di dalam arena tinju sambil mendengarkan nasihat nasihat yang diberikan oleh William kepada mereka.

"Hasil evaluasi dari sparing, Kenzie dan Kennard adalah kalian masih mengutamakan emosi di pertandingan tadi. Tidak ada ketenangan saat kalian melancarkan pukulan-pukulan sehingga titik lemah kalian itu terlihat jelas tadi. Dan juga pukulan-pukulan yang kalian lancarkan itu masih lemah ,ini nih akibat dari kalian sering bolos latihan boxing yang udah Abang jadwalkan. Untuk kedepannya kalian berdua bakal Abang awasi ketat di setiap latihan tidak ada acara bolos membolos lagi atau kabur-kaburan lagi kalau kalian sampai melakukan hal itu, Abang akan blokir akses kartu kredit dan abang tarik semua fasilitas kalian paham."

Kenzie dan Kennard mengangguk pasrah.

"Untuk Al semua sudah cukup baik, Abang minta dipertahankan tambah jadwal latihan jika memungkinkan karena abang tahu kamu memfokuskan diri pada fencing dan taekwondo bukan. Jadi Abang tidak akan memaksa kamu."

Al hanya diam tidak menanggapi apa yang diucapkan oleh William tersebut namun mendengarkan dengan baik.

"Sedangkan untuk Ken kamu sudah banyak kemajuan ,teknik-teknik yang kamu gunakan sudah hampir menyaingi Abang. Jadi pertahankan ya Ken."

Ken mengangkat ibu jarinya tanda mengerti.