NovelToon NovelToon
Aku Dan Takdirku

Aku Dan Takdirku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Yanti sihite

Miraya, nama yang begitu sangat indah pertama kali Miraya mendengar nama tersebut sejak ia kecil. Sebab nama tersebut, diberikan oleh nyonya Shabrina, seorang ibu yang begitu sangat mulia yang sering disebut si ibu panti asuhan tempat para anak-anak dibesarkan.

Namun seiring berjalannya waktu, nama itu tidak seindah yang selama ini Miraya bayangkan lagi, ia malah jatuh diambang maut hingga akhir dari perjalanan hidupnya.

"Tuhan, jika kamu izinkan aku hidup. Maka panjangkan umur ku. Tapi jika hidup ku sampai disini, tolong biarkan aku bahagia meskipun itu hanya sementara".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yanti sihite, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Tidak lama setelah si pegawai toko memanggil sang manager, wanita itu langsung menghampiri mereka dengan senyum manis sambil berkata.

"Permisi, ada yang bisa saya bant...

"Clara?" ucap Alex membuat wanita itu sedikit melonjak kaget melihat tamu yang berada di hadapannya itu. "Apa yang sedang kamu lakukan disini?" kemudian Tiara menarik pergelangan Alex dan bertanya apakah dia mengenali wanita tersebut.

"Maafkan aku Alex, aku tidak tau kalau kamu berhasil menemukan aku".

"Apa?" Alex terlihat sedikit marah. "Kamu bilang berhasil setelah apa yang sudah kamu lakukan kepada ku Clara?".

"Aku minta maaf Alex, aku tau aku salah dan aku benar-benar minta maaf. Tapi tolong jangan buat keributan disini Alex, aku tidak mau atasan aku sampai tau".

Sedangkan Tiara malah dibuat kebingungan oleh kedua orang tersebut, ia sama sekali tidak mengerti apa yang sedang mereka bicarakan, namun tetap mencoba mencari tau ada hubungan apa mereka, kenapa Alex terlihat marah dan juga kenapa Alex menatapnya dengan mata berkaca-kaca.

"Alex jawab aku, kamu ada hubungan apa dengan wanita ini? Kenapa kalia.. Loh, Alex kamu mau kemana? Kenapa kamu membawa wanita itu?".

Hingga mereka menghilang dari pandangan mata Tiara, ia lalu bertanya kepada si pegawai toko yang ikut dibuat bingung oleh mereka.

"Siapa wanita itu? Kenapa dia membawa calon suami aku pergi? Ayo katakan siapa wanita itu?" Tiara mulai terlihat marah.

"Maaf nona, saya tidak tau apa-apa. Beliau hanyalah atasan saya saja".

"Aarrrkkhhh... Tapi kenapa dia membawa calon suami saya" tidak terima diperlakukan seperti itu, Tiara pun segera menyusul mereka, namun usahanya berakhir gagal karena ia tidak melihat mereka lagi. "Sialan! Kemana perginya mereka? Kenapa aku tidak melihat mereka lagi? Kemana perginya mereka".

Sedangkan kedua orang itu kini berada didalam tangga darurat, kemudian Alex menatapnya penuh amarah dan itu membuat Clara sedikit takut.

"Alex, lepaskan tangan ku Alex. Kamu membuat ku kesakitan".

"Sakit? Kamu bilang sakit setelah apa yang sudah kamu lakukan kepada ku Clara? Kamu benar-benar... Kamu benar-benar".

"Maafkan aku Alex" ucap Clara membalas tatapan Alex dengan mata berkaca-kaca. "Aku tau kamu marah dan aku tau kamu sangat kecewa padaku Alex, tapi kamu harus tau Alex yang sebenarnya terjadi, kamu jangan hanya menyalahkan aku saja hiks.. hiks.. Harusnya kamu bertanya apa yang membuat ku membatalkan pertunangan kita dan kenapa aku pergi meninggalkan mu Alex hiks.. hiks..".

Alex lalu melepaskan pergelangan tangan Clara sambil menarik nafas dalam-dalam, setelah itu ia bertanya kenapa saat itu Clara membatalkan pertunangan mereka dan pergi meninggalkannya entah kemana. Tetapi Clara tidak menjawabnya, ia malah semakin menumpahkan air matanya.

"Jawab aku Clara! Aku tidak meminta mu menangis. Katakan yang sebenarnya, aku ingin tau alasan kamu pergi meninggalkan ku".

"Maafkan aku Alex, aku tidak bisa memberitahu mu".

"Apa?".

"Maafkan aku Alex".

"Aku tidak butuh maafmu Clara! Yang aku butuhkan jawaban mu" suara bass milik Alex semakin terdengar dan itu membuat Clara semakin menangis. "Kamu tidak mengerti maksud ku Clara? Apa aku perlu menggunakan...

"Terus mau mu sekarang apa Alex?" Clara balik bertanya. "Sekarang mau mu apa? Haruskan kita melanjutkan pertunangan itu kembali? Tidak Alex, itu sama saja kamu membunuh ku".

Kemudian Alex mengusap wajahnya beberapa kali dengan kasar.

"Semua ini kulakukan demi kamu Alex, demi kamu dan juga keluarga mu. Jadi aku mohon tolong mengerti aku dan lupakan kenangan itu semua. Aku sudah berdamai dengan masa lalu itu dan aku akan melupakan semuanya Alex".

"Termasuk aku Clara?".

"Mmmmm" jawab Clara dengan anggukan.

"Kamu benar-benar sudah melupakan aku Clara? Kamu benar-benar tidak mencintai ku lagi Clara? Kamu benar-benar sudah melupakan aku?" hingga akhirnya Alex menjatuhkan air matanya.

"Maafkan aku Alex, aku tau apa yang kamu rasakan begitu juga dengan aku Alex. Aku sangat mencintaimu mu bahkan.. Bahkan aku lebih mencintai mu dibandingkan dengan diriku sendiri Alex. Tapi, tapi takdir cinta kita berkata lain sehingga pertunangan kita pada saat itu harus batal".

"Aku tidak tau alasan apa kamu sampai tega meninggalkan aku Clara, tapi kenapa harus dihari pertunangan kita? Kenapa kamu harus mempermalukan aku dan juga keluarga ku?".

Clara menatapnya, "Kamu mau tau alasannya apa Alex? Kamu mau tau alasan aku membatalkan pertunangan itu? Itu semua terjadi karna orang tua kamu, orang tua kamu yang tidak setuju kalau sampai kamu menikahi ku Alexander Graham Ramos, itu semua karna mereka yang tidak ingin memiliki calon menantu dari keluarga orang biasa".

"Apa?" Alex sedikit terkejut, ia tidak percaya kalau kedua orangtuanya melakukan hal tersebut kepada dirinya dimana Lestari yang begitu sangat menyukai Clara setiap kali ia membawa wanita itu kerumahnya. "Tidak mungkin! Kedua orang tua ku tidak mungkin melakukan hal itu Clara, kamu tidak usah berbohong".

Tersenyum, "Jadi maksud mu aku berbohong Alex? Untuk apa aku harus berbohong? Kalau kamu tidak percaya, kamu tanya saja mereka kenapa pertunangan itu harus sampai batal".

"Bukti apa yang membuat mu begitu sangat yakin? Apakah mereka bicara kepada mu untuk menghentikan pertunangan itu".

Flashback.

2 tahun yang lalu Alex dan Clara akan segera bertunangan. Kemudian Alex membawa Clara kerumahnya dan kedua orangtuanya terlihat begitu sangat senang-senang saja kepada Clara dan sama sekali tidak menimbulkan rasa tidak suka mereka kepadanya. Kemudian Lestari membawanya ke dapur dan disana keduanya terlihat sedang asik bercanda riang sambil membuat kue ulang tahun untuk tuan Ramos.

"Tante, aku sangat bahagia sekali bisa menjadi bagian dari keluarga ini".

"Apa?" Lestari pura-pura sedikit kaget.

"Iya Tante, sebentar lagi Alex dan aku akan segera bertunangan. Karna itu aku sangat bahagia sekali Tante".

Lestari lalu menghentikan pekerjaan dan menatap Clara dengan serius.

"Ada apa Tante?".

"Clara, apa kamu begitu sangat menyukai Alex?".

Tersenyum, "Tentu saja Tante, aku sangat menyukai Alex bahkan melebihi diri ku sendiri hehehehe".

"Benarkah?".

"Iya Tante".

"Tapi kamu tidak pantas untuk anak Tante Clara".

"Apa?" Clara kaget dan benar-benar sangat kaget mendengar ucapan lestari yang begitu sangat tiba-tiba. "Ma-maksud Tante? Kenapa Tante berkata seperti itu?".

"Maafkan Tante Clara, sebenarnya om sama Tante begitu sangat menyukai mu. Tapi kami sangat tidak setuju kalau kamu sampai menjadi menantu kami".

"Tante!".

"Sebenarnya sudah jauh hari ingin Tante katakan ini sama kamu, tapi Tante selalu terhalang melihat kebahagiaan diwajah putra kami Alex. Tapi meskipun demikian, tante mohon sama kamu Clara, tolong batalkan pertunangan ini dan pergilah menjauh dari kehidupan Alex. Karna kamu tau sendiri kan Clara, keluarga kita itu sangatlah berbeda kasta. Kamu tidak cocok dan juga tidak pantas menjadi bagian dari keluarga kami".

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!