NovelToon NovelToon
Dendam Sang Putri

Dendam Sang Putri

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Transmigrasi ke Dalam Novel / Raja Tentara/Dewa Perang / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:21k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

“Bang*sat! Aku tak sudi seperti ini!” Teriakan seorang wanita menggema dalam sebuah rungan sunyi yang lembab.


Kedua bola matanya nampak mengeluarkan darah, bau amis menyengat sebagai bumbu pelengkap bertapa mengerikannya tempat tersebut.


Sang Bintang Fajar kini nampak berlumuran darah, dialah Iris. Seorang Putri dari keluarga Kaisar yang saat ini menjabat.


Dia menikah atas dasar cinta, namun cintanya tak semanis dongeng. Kini ‘cinta’ itu telah merampas segala yang dia miliki di dunia ini. Seluruh tubuhnya di pemuhi luka, tanpa mata, dengan lidah terpotong dan anak yang baru dia lahirkan, kini akan di bunuh.


Bagaimana jadinya bila Iris kembali ke masa dia masih bersama keluarganya? Simak kisah lengkapnya sekarang juga!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Pangeran Mahkota duduk di atas singgasananya, sedangkan Raja dan ratu mencium aroma masam dari wajah Putra mereka kini melihat ke arah pandangan Aslan.

“Kamu cemburu?” Bisik Raja, karena wajah Aslan sama sekali tak enak dipandang saat itu.

“Tentu saja, jangan tanya lagi Ayah.” Gerutu Aslan, Raja terkikik dan mencari wanita cantik di sekitar sana.

“Bila kamu cemburu, kamu hanya perlu membalikan keadaan itu Aslan.” Ucap Raja, Aslan menghela nafas berat.

“Aku tak ingin jadi baj*ingan Ayah,” Raja terdiam, Aslan memang sangat jujur.

“Bagaimana bila Lady Rose tak melirik mu hem? Apa kamu yakin bila dia mencintai mu?” Aslan tertegun, benar yang dikatakan sang Ayah. Selama ini, dirinya selalu memperjuangkan cinta mereka, namun bagaimana dengan Alice? Apa dia juga mencintai Aslan? Atau Alice justru terpaksa karena memang mereka dijodohkan atas keinginan Aslan.

“Bila memang dia tidak peduli dan tidak mencintai mu, sebaiknya kamu berhenti saja. Akan sangat mengerikan bagi seorang gadis bila harus menikahi pria yang tidak dicintainya.” Aslan terdiam kembali mendengarkan penuturan sang Ayah.

“Baiklah Ayah, aku turun.” Ucap Aslan, dia tidak mencari wanita seperti yang di anjurkan oleh sang Ayah. Sudah terlalu gila bagi sosok Pangeran bila harus bermain api, dia ingin menjadi sosok yang setia dan juga jujur. 

“Ambilkan anggur dari gudang!” Perintah Aslan pada salah satu bawahannya, taman bunga yang indah itu nampak bersinar dengan kemilau lampu dan kunang-kunang. Lagu merdu yang terdengar lembut di telinga terdengar mendayu.

Dan akhirnya sebuah lagu dimainkan, dan pemeran utama malam itu datang dengan tarian mereka. Sedangkan lampu di padamkan dan hanya kunang-kunang yang menari bersama dengan lampu sorot yang tertuju pada Iris dan Black.

Sedangkan di pojok ruangan, Aslan justru minum anggur dengan rakus. Namun setelah 3 botol sekalipun Aslan masih belum mabuk juga, dia malah kesal pada dirinya sendiri.

Sedangkan acara tukar cincin yang merupakan simbolis dari pertunangan tengah dilangsungkan, Black puas dengan hasil latihannya sendiri. Meski dalam 3 hari terakhir dirinya terus mengulang dansa dan juga konsepnya, namun semuanya tak berakhir sia-sia.

“Anda hebat Tuan Duke,” Bisik Iris, Black tersenyum bangga.

“Saya sangat senang mendengar sanjungan itu, mari kita duduk. Pasti banyaK orang yang menantikan untuk beetemu dengan kita malam ini.” Ucap Black, Iris mengangguk dan duduk di posisi mereka.

Benar saja, hal paling membosankan bagi seorang pejuang perang adalah berbasa-basi. Namun malam itu agaknya tidak demikian bagi Black, dia senang mendengar kata-kata kosong yang dipenuhi pujian dan puisi dari para bangsawan, hingga sampailah Lilia di sana.

“Selamat atas pertunangan anda, ini adalah hadiah yang saya siapkan untuk anda.” Lilia menyerahkan sebuah kotak kecil, Iris tersenyum dan mengangguk.

“Terima kasih atas kehadiran anda Lady, saya merasa tersanjung atas hadiah yang anda berikan.” Ucap Iris dengan hormat, meski Iris tidak suka pada Lilia. Namun dia juga harus memberi sedikit muka pada Lilia malam itu.

Meskipun demikian, Iris juga memiliki rencananya sendiri. Mana mungkin dia melewatkan suasana seperti ini hanya untuk menyanjung seorang Lilia, tentu saja Iris juga harus memberi Lilia sedikit pelajaran.

“Itu bukan apa-apa, hadiah lain menanti anda nanti.” Ucap Lilia lagi, Black terdiam dengan tangan yang menopang kening di tempat duduknya. 

“Saya menantikan hadiah lain itu,” Lilia menutup mulutnya dengan kipas, Iris menemukan celah sedangkan para Bangsawan mulai memperhatikan Lilia yang tidak sopan di hadapan Iris yang statusnya lebih tinggi darinya.

“Bolehkah saya membuka hadiahnya sekarang?” Tanya Iris, dia melangkah turun dari tempat duduknya sedangkan Black tengah bersiap bila ada serangan mendadak pada calon istrinya.

Untunglah Black dan Ratu memiliki ideologi yang mirip, sikap waspada yang mirip, dan ide gila sang Ratu akhirnya mencemari otak Black. Dalam sebuah acara yang berada di Istana sangat dilarang bila tamu atau siapapun yang tidak memiliki izin membawa senjata.

Yang diizinkan membawa senjata hanya pihak keamanan Istana dan beberapa pihak yang memang telah memiliki izin. Ratu membuat sebuah pakaian untuk Black di mana Black dapat menyembunyikan pedangnya di balik jubah besarnya.

Langkah Iris kian pasti, namun para Bangsawan justru menyayangkan sikap Iris tersebut. Karena penghinaan yang diberikan oleh Lilia terlihat amat nyata dan Iria justru tak mengetahui tatakrama dasar Bangsawan yang demikian.

Menutup setengah wajah menggunakan kipas di hadapan orang yang memiliki status lebih tinggi dapat diartikan sebagai penghinaan. Karena maknanya adalah dia tengah menghina bila orang di hadapannya itu sangatlah bodoh.

Iris membuka kotak tersebut, terdapat berlian merah yang sangat mahal. Lilia tersenyum melihatnya, karena berlian itu memang sesuatu yang sangat berharga di Kerajaan.

“Kalung ini indah. Namun,” Black telah bersiap, dia tak ingin kalah memberi hadiah nyatanya. Bila seseorang memberi berlian merah sebesar ibu jari. Maka Black akan membeli tambang berlian merah malam itu juga.

“Lady Alice, dapatkah anda memanggil seorang murid yang saya ajar di Akademi IRIS?” Tanya Iris, semua orang geger mendengarnya. Sedangkan Alice yang telah terlanjur dipanggil bergegas pergi dan para pria yang mengerumuninya bubar barisan.

“Baik Yang Mulia,” Alice memanggil seorang penjaga dan memasukan seorang pelajar IRIS yang sangat terkenal akan kecerdasannya tiba, dia adalah jenius sihir dari kalangan rakyat jelata.

“Anda memanggil saya Guru?” Tanya pelajar wanita yang masih berusia 12 tahun itu, wajahnya nampak cantik dengan rambut hitam dan mata yang berkilau.

“Benar, bukankah ini kejahatan?” Ucap Iris menyerahkan berlian di tangannya, terdapat batu sihir di dalam berlian itu.

“Ini adalah batu sihir, bila di masukan ke dalam berlian merah maka akan mengikat seseorang dengan gila. Seseorang akan mati dengan satu kehendak penggunanya. Namun, benda seperti ini tak akan berguna bagi anda Yang Mulia.” Ucap Murid tersebut menuturkan dengan baik, semua orang terdiam.

“Apa saya boleh memecahkannya Yang Mulia?” Tanya Penyihir kecil itu lagi, Iris menggelengkan kepalanya.

“Panggil guru besar kemari, Tuan Duke. Apa anda dapat memerintahkan bawahan anda untuk menyingkirkannya dari sini?” Tanya Iris, namun Iris justru terperanjat saat melihat semburat amarah dari wajah Black.

“Apa kau gila!” Bentak Black, matanya bersinar kemerahan. Semua orang tersentak kaget. Pedang yang di sembunyikan oleh Black kini dia keluarkan.

Rambut hitamnya tertiup angin bersamaan dengan mata merah yang seolah hendak membunuh siapapun di hadapannya. Iris membelalakkan matanya, mata yang sama dengan saat mengerikan itu.

Bruk!

Iris terduduk lemas, Black makin murka. Dia menyeret pedangnya hingga suara gesekan marmer dan pedang terdengar begitu mengerikan. Sedangkan Lilia mulia mundur perlahan hendak melarikan diri.

‘Hah, merepotkan saja!’ Gerutu Alice dalam hati, adiknya nampak muncul di hadapannya. 

1
Ani
keren 👍👍👍👍👍👍
Ani
makin kesini makin seru nih ceritanya
lanjut kak Nuah
CaH KangKung,
👣👣
Ani
apakah jika Alice memakan buah dewa tersebut. Alice bisa hamil.. semoga saja
Ani
semoga rencana Black and Aslan yang berhasil
Ani
setidaknya Ailish selamat dari pembunuhan
Ani
gitu toh ceritanya, begitu besar harga yang harus dibayar ya.... semoga setelah ini hanya kebahagiaan lah yang menghampiri mereka...
Shai'er
buah dewa 🤔🤔🤔
Shai'er
seperti itu🥺🥺🥺
Shai'er
😒😒😒😒😒
Shai'er
😱😱😱😱😱😱
Shai'er
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Shai'er
inikah yang dirumorkan pasangan cinta sejati 🤧🤧🤧
Shai'er
😱😱😱😱😱
Shai'er
tidak ada yang gratis, semu ada bayarannya 🤧🤧🤧
Shai'er
sahhhhhhhh🥳🥳🥳🥳🥳🥳
Shai'er
sahhhhhhhh🥳🥳🥳
Shai'er
💪💪💪💪💪
Shai'er
waspada
Shai'er
loh.... bukannya udah bebas 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!