NovelToon NovelToon
PEMBURU HITAM

PEMBURU HITAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintapertama / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Perperangan / Romansa
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: chandra ng

Huang Long seorang anak warga desa biasa harus merasakan kekejaman dunia persilatan. Berada di lokasi dan waktu yang salah membuat Huang Long kehilangan orang tua dan kehidupan di desanya. Setelah selamat dari musibah dan merasa telah menemukan kehidupan yang baik untuk Huang Long dan adiknya, Huang Long dihadapkan pada kenyataan pahit telah keracunan sangat dalam hingga tidak ada yang sanggup menolongnya. Bagaimanakah Huang Long menghadapi semua masalah yang menderanya? Dapatkah Huang Long bertahan hidup?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chandra ng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tabrakan kecil

Huang Long sangat yakin telah berhasil menyelamatkan diri setelah berlari hingga malam tiba dan keluar dari hutan. Huang Long yang telah berlari selama 2 hari telah sangat lelah. Walau dari tempatnya berdiri saat ini dia dapat melihat sebuah kota besar yang dikelilingi tembok batu besar, dia tidak melanjutkan perjalanannya.

Huang Long meletakkan kedua tangan di belakang kepalanya dan berbaring tanpa beban di atas rerumputan yang lembut melepaskan semua lelahnya. Huang Long menikmati indahnya bulan purnama yang baru saja muncul.

Setelah semua penderitaan yang diterimanya, Huang Long akhirnya dapat menikmati segarnya hembusan angin yang menerpa dirinya. Dengan semua beban pikiran yang telah dilepaskannya akhirnya dia tertidur dengan pulasnya.

Tengah malam, Huang Long bangun dengan keringat membasahi semua tubuhnya. Dia dapat merasakan jantungnya yang berdebar dengan sangat kencang dan kuat serta seluruh badannya sakit seperti digigit ribuan semut.

Dari awal Huang Long keracunan, ini adalah pertama kalinya dia merasakan gejala dari racunnya. Sakit yang menderanya hingga membuat urat nadi badannya membesar dan dapat terlihat jelas. Jari jari tangan dan kakinya perlahan lahan berubah warna menjadi hitam. ‘Mati aku, apakah sudah tiba saatnya bertemu dengan ayah dan ibuku?’

Huang Long yang sadar sisa hidupnya memang tidak dapat dipertahankan hanya berusaha memikirkan cara untuk dapat meringankan penderitaannya. Dengan pandangan mata yang telah sedikit buram, Huang Long masih dapat merasakan buntalan jarahan yang didapatkannya dari orang tua keji. Huang Long meraba ke dalam barang jarahannya dan mengambil salah satu botol kecil.

“Jika sudah waktunya saya mati maka biarlah saya mati dengan tenang dan damai. Tolong hilangkan rasa sakit ini”. Huang Long tidak berpikir panjang obat apa yang berada di dalam botol. Dia mengeluarkan beberapa butir pil dan memasukkan ke dalam mulutnya.

Rasa sakit yang menderanya tidak serta merta langsung hilang. Setelah terlalu lelah dengan rasa sakit yang menderanya, pada akhirnya Huang Long pingsan dan tidak sadarkan diri.

Dengan matahari yang bersinar dengan teriknya,

Huang Long sadar dan mengangkat tangannya menutupi sinar matahari dari matanya. Perlahan membuka matanya, Huang Long dapat melihat tangannya telah kembali seperti sedia kala. Jari jari tangan yang menghitam telah menghilang.

“Saya.. masih hidup” Huang Long membalikkan kedua telapak tangannya dan bangkit memeriksa badan. Dia dapat merasakan badannya yang segar, pikiran yang jernih, mata yang dapat melihat dengan normal kembali. Sebuah senyum kecil menghiasi wajahnya kembali. “Orang tua sadis tidak kusangka obatmu sangat mujarab. Aku benar benar telah menyerah dengan hidup ini tapi kamu memberikan aku secercah harapan”.

Huang Long sangat menghargai semua botol obatnya seperti sebuah pustaka. Mengeluarkan botol botol kecil yang dari buntalan barangnya, Huang Long menghitung dengan teliti semua isinya. Kebanyakan dari botol berisi pil pil kecil dengan sedikit yang memiliki pil besar dan terdapat hampir lima ratus pil obat.

“Aku dapat hidup kembali dengan semua pil ini. Sepertinya saya bisa kembali mencari Huang Mei dan menemaninya kembali”. Menyimpan kembali semua barang barangnya, Huang Long melanjutkan perjalanan memasuki kota yang dijumpainya.

Dengan pakaian compang camping, rusak dan bau, Huang Long menjadi bahan perbincangan warga kota yang hendak memasuki kota. Huang Long menghiraukan semua warga yang mengatainya. dia merentangkan kedua tangannya dan menghirup udara sedalam dalamnya dan berjerit hingga mengagetkan semua orang yang berada di sana “hidup itu indah”.

Dengan wajah berseri seri, Huang Long mengikuti warga yang ramai memasuki kota Shang. Dia dapat melihat tembok kota yang lebih besar hingga dua kali lipatnya kota Ming dan kondisi jalan yang lebih ramai juga. Huang Long juga menemukan banyak penjaga berbaju prajurit yang menjaga pintu gerbang.

Menyelinap ke tengah keramaian, Huang Long akhirnya dapat memasuki kota dengan aman. Suasana kota sangatlah hidup dengan jalanan kota yang penuh dengan keramaian. Hal pertama yang menjadi sasaran Huang Long adalah tempat makan yang dijumpainya pertama kali.

Huang Long menaiki tangga kecil tempat makan dan dihadang oleh pelayan tempat makan yang meletakkan kain lap di atas bahunya. Sebelum sang pelayan mengusir Huang Long, dia telah melihat sebuah koin uang di tangan Huang Long.

“ayo..ayo silahkan masuk tuan”

“Keluarkan makanan terbaik kalian”. Telah berhari hari Huang Long tidak menikmati makanan yang seharusnya dinikmatinya. Huang Long yang mampu untuk berburu di dalam hutan bahkan tidak berani membuang waktunya ketika dikejar orang tua keji.

Dengan uang yang banyak dari simpanan orang tua keji, dia tidak memiliki beban sama sekali dalam memenuhi kebutuhannya. Huang Long meninggalkan tempat makan setelah memuaskan nafsu makannya. Sasaran berikutnya adalah pakaiannya yang terlalu jelek seperti seorang pengemis.

“Buakkkk….”

Huang Long yang sedang memperhatikan pakaiannya ditabrak oleh seorang pria putih hingga terjatuh.

“Hei dimana matamu?”

Sebelum dapat melampiaskan kekesalannya, Pria putih yang ikut terjatuh telah bangkit dan berlari lagi. “Sungguh sial, ah.. botol obatku banyak yang pecah”. Mengintip ke dalam kantongan, amarah Huang Long memuncak tetapi tidak dapat menemukan lagi pria putih yang menabraknya.

Huang Long melanjutkan perjalanannya dan melihat sebuah toko besar yang menjual pakaian. Dengan sebuah koin di tangannya, baju compang campingnya tidak menjadi penghalang dalam memasuki toko. Huang Long memilih pakaian serba hitam dan membeli beberapa set sebagai bekalnya. “Tuan, bila saya ingin ke kota Ming, kemanakah saya berjalan dan berapa lama?”

Karena telah menjual beberapa setelannya, pemilik toko menjawab dengan senyum yang lebar. “keluar lah dari pintu gerbang selatan dan ikuti saja jalan yang ada, kamu akan tiba dalam empat hari. Bila menggunakan kuda, kamu akan tiba dalam satu hari saja”.

“Terima kasih tuan” Huang Long keluar dari toko dengan tampilan yang baru. Melihat ke dalam toko pakaian, Huang Long berkata dalam benaknya. ‘Bila ada kuda yang melihatku, dia akan lari duluan mana mungkin memberikan tumpangan untukku’.

Melanjutkan perjalanannya menuju arah pintu gerbang selatan. Huang Long membeli sebuah kendi besar yang akan digunakannya untuk menyimpan semua obatnya dan bawaannya. Dengan sebuah kendi besar yang diikat di belakang punggungnya, Huang Long tertawa sendiri melihat tampilannya.

Langkah Huang Long terhenti kembali setelah melihat sebuah toko senjata yang sangat besar. Memasuki toko senjata, Huang Long langsung disambut dengan ramah oleh pelayan toko. Mata Huang Long tidak dapat terlepaskan dari sebuah busur hitam besar yang sangat cocok untuknya.

Huang Long membeli busur hitam besar beserta sebuah wadah berisi beberapa anak panah, sebuah pedang serta sebuah pisau ukir kecil dengan ukuran yang sama seperti pisau kecil yang diberikan Paman Huang dan kembali disimpannya dibalik tali pinggangnya.

Dengan uang yang banyak dari simpanan orang tua keji, dia tidak memiliki beban sama sekali dalam memenuhi kebutuhannya. Huang Long meninggalkan toko senjata setelah memuaskan keinginannya. Setelah Keluar dari toko senjata dengan senyum yang menghiasi wajahnya. Huang Long melihat ke langit cerah dan berjerit “hidup itu indah”.

“Buakkkk….”

Huang Long yang sedang memperhatikan langit yang cerah ditabrak oleh seorang pria putih hingga terjatuh untuk kedua kalinya. Kendi besar kosong yang diikat di belakang punggungnya hingga pecah berkeping keping.

Hei dimana mata kamu?”

Sebelum dapat melampiaskan kekesalannya Untuk kedua kali, Pria putih yang ikut terjatuh telah bangkit dan berlari lagi. “Sungguh sial, ah.. kendi obatku pecah”. Amarah Huang Long memuncak tetapi tidak dapat menemukan lagi pria putih yang menabraknya.

1
@🐬Rei Razlan 𝐀⃝🥀
apa cmn nonton doank huang long😅
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ ̐Aiman Arsyad Ady
akhirnya bisa juga mulut cewe itu bicara yang baik²
Arif Alfian Aariz
akhirnya ketemu orang baik
Arif Alfian Aariz
semangat ming mei
Arif Alfian Aariz
Huang hai jgn putus asa
Arif Alfian Aariz
cerdas nih Zhao yun
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ ̐Aiman Arsyad Ady
kesel banget tuh cewek
chandra zhang: Di awal ngeselin tapi ntar akan menjadi sangat baik walau…
total 1 replies
Kaede Arjuna
nnti biarin aja.. gausah dibantu biar mati 🤣🤣
@🐬Rei Razlan 𝐀⃝🥀
perempuan biadap.. sdh di ajar malah menghina kebalik. kalau tau gausah di ajarin tadi..
Arif Alfian Aariz
wow unpredictable ceritanya
Arif Alfian Aariz
kejam banget
Arif Alfian Aariz
akhirnya ada yang bisa nyelamatin diri
Arif Alfian Aariz
sepertinya ada tujuan tersembunyi 🤔🤔
Arif Alfian Aariz
perjalanan dimulai
Yurika23
aku mampir ya Thor...
sukses terus buat othor dan pembacanya yg setia ..
oiya, support cerita aku juga ya Thor...kapan2 bolehlah mampir...
di ceritaku "Pasukan Penjagal dan puteri yang hilang"
chandra zhang: Thank you kak
total 1 replies
Arif Alfian Aariz
menarik
chandra zhang: Thank you
total 1 replies
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ ̐Aiman Arsyad Ady
dantiannya sdh diliputi racun kali😅
chandra zhang: Iya benar kak
total 1 replies
Kaede Arjuna
dlm darah huang leong mengandungi racun..
chandra zhang
Iya benar
Sam
kebaikan dbalas tuba
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!