NovelToon NovelToon
Wanita Tangguh

Wanita Tangguh

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rosenni Damanik

seorang wanita atau ibu memiliki suami pemabuk, penjudi, pemain perempuan, berusaha tangguh demi anak anaknya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosenni Damanik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Empatbelas

Nur keluar rumah, Nur memandangi wanita yang masih kelihatan muda, dan memakai bedak setebal aspal. Nur merasa tidak mengenal wanita yang sedang teriak teriak didepan rumahnya. "Kamu siapa", Tanya Nur.

"Aku kekasihnya Jhon, dimana kau sembunyikan Jhon", ujar Nina lantang. "jdeeeeeeer" bagaikan disambar petir disiang bolong, Nur mendengar perkataan Nina. Nur tidak mau gegabah sekalipun sakit tertusuk sembilu, hatinya tetap tegar. "Jhon tidak ada dirumah", jawab Nur dengan santainya. Oppung Doli dan Oppung Boru terganggu istirahatnya karena mendengar keributan dari luar. Oppung keluar kamar dan menghampiri Nur

"Ada apa lagi ini Nur? Tanya Oppung Doli pada Nur dan menatap Nina dengan tajam, Nina merasa kikuk ditatap Oppung Doli. Sudah kepalang terlanjur pikirnya. "Mana Jhon kalian sembunyikan, sudah hampir dua Minggu Jhon tidak datang", teriak Nina. Tetangga pun berkeluaran mau menguping. "Apa maksudmu mengatakan seperti itu", tanya Oppung Doli.

"Aku hamil anak Jhon, kami sudah pacaran Enam bulan ini", jawaban Nina dengan lantangnya tanpa beban membuat darah Oppung naik disiang hari menjelang sore.

Oppung Boru juga sock mendengar jawaban Nina. Langsung oyong Oppung Boru, Nur memegang tangan Oppung Boru dan membawa kerumah. Sudah terlalu banyak masalah yang dibuat anaknya Jhon.

"Anakku tidak ada dirumah ini, kami gak tau dia pergi kemana", Oppung Doli memberitahukan pada Nina bahwa Jhon benar benar tidak ada. "Kalau mau tunggu, tunggu aja diluar", ucap Oppung Doli lagi, "Mana bisa aku tunggu diluar", tanya Nina dan menatap sinis Oppung Doli, "Seharusnya kalian yang keluar dari rumah itu, bagaimana pun sebentar lagi rumah itu akan menjadi rumahku", Dengan sinisnya Nina mengatakan yang akan membuat dia dipermalukan.

Tetangga sudah bisik bisik "Ehe... Perempuan tidak tau diri", ujar tetangga satu, "Iya... Apa gak tau dia kalo rumah itu rumah parsaktian", ucap tetangga lainnya. Nantulang Meri menghampiri Nina "Kau pikir ini rumah Jhon? Sadarlah kau pelakor, rumah ini rumah warisan Nina dari orangtuanya, bukan rumah yang dibangun Jhon", dengan lantangnya Nantulang Meri memberitahukan pada Nina.

"Biar kamu tau ya, Jhon menompang hidup pada istrinya Nur, jangan kau kira Jhon itu kaya, dia itu kere... apalagi sejak kenal sama kau jalang... Kehidupan Nur porak poranda kau buat", ujar nantulang Meri lagi. Nantulang Meri geram sekali akan kelakuan Nina. Mau merebut yang bukan haknya. Nina tidak percaya ucapan nantulang Meri.

"Awas awas aku tunggu aja Jhon didalam rumah untuk meminta pertanggungjawaban dan mengusir kalian satu persatu", teriak Nina menghentak hentak kakinya lalu duduk dikursi berhadapan dengan Oppung. Oppung sudah meredam emosinya mulai tadi. Untung saja anak anak lagi istirahat.

Malam menjelang Jhon pulang seperti biasa dalam keadaan sempoyongan.

Tapi Jhon masih sadar diajak bicara. "Jhon selesaikan masalahmu, bapak sudah pusing melihat tingkahmu", ucap Oppung, Nina berjalan kearah Jhon menggandeng tangan Jhon dengan mesra "Abang sudah lama tidak berkunjung, anakmu perlu dibelai juga Abang", dengan manjanya Nina mengatakan didepan Nur dan Oppung.

"Sekarang pilih Jhon, kau pilih perempuan jalang ini atau Nur istrimu", Tanya Oppung Doli. Nur sudah sesegukan melihat tingkah suaminya, Nur tidak menyangka cintanya diduakan suaminya. "Bapak bagaimana sih, tidak mungkin aku memilih jalang ini, bisa bisanya bapak memecat aku jadi anak", ujar Jhon.

"Aku mau ngomong dulu sama perempuan ini pak", tunjuk Jhon pada Nina, diiyakan Oppung. "Ayok, aku antar pulang, kita selesaikan semuanya", ditarik Jhon tangan Nina kuat hingga membuat Nina hampir terjerembab. Untung saja Nur menolong, bagaimanapun sesama manusia harus ditolongnya. "Baik apa lagi kamu nur", batin Oppung.

"Aku tidak mau bang, aku mau tetap disini, rumah ini menjadi milikku", teriak Nina "Aku mau Abang mengusir orang orang ini, aku mau istirahat, ibu hamil harus banyak istirahat kata dokter", ditambahi Nina lagi ucapannya.

"Hahahahha....hahahhaa... Kau bodoh apa tolol Nina, rumah ini rumah warisan mertuaku, jadi mau kau usir yang punya rumah dari sini? iya? Jangankan kamu, aku aja tidak berhak memiliki Rumah ini", jawab Jhon keras...

"Bawa selingkuhanmu dari rumah ini bang, jangan sampai roh orangtuaku mendatangi kalian berdua karena telah menyakitiku", ucap Nur, mendengar kata Roh Nina ketakutan dan keluar duluan menarik tangan Jhon.

"Dan satu lagi bang, cam kan baik baik, selangkah kau keluar dari rumah ini... Sudah kuanggap kau mati", ucap Nur bersedap tangan didada membuat Jhon kutu mati, tak bisa melangkah. Serba bingung. Sementara tangannya ditarik tarik Nin.

Jhon berpikir selama orangtuanya ada dirumah bisa dia masuk, jadi diantarnya Nina pulang kekafe. Sesampainya dikamar Nina Jhon menampar Nina "sudah pernah aku bilang jangan datangi nur", ucap Jhon. Nina marah karena ditampar Jhon, "jadi aku harus diam aja, sekalipun Abang gak pernah datang, ingat bang perutku sudah tambah besar, aku gak bisa lagi melayani tamuku", sahut Nina. "Abang harus bertanggung jawab, nikahin aku bang, sekalipun menjadi istri kedua, aku mau", sahut Nina lagi.

Jhon tambah frustasi, diacak acaknya rambutnya yang tidak gatal. "Aku gak bisa lagi kerja disini bang, mami sudah menyuruh aku keluar, paling lambat besok", ujar Nina pelan. Tapi masih bisa didengar Jhon. "Ya sudah tidurlah dulu ini sudah malam, besok kita cari kontrakan rumah", sahut Jhon. Jhon merasa kasihan juga pada Nina karena Nina hanya sebatang kara diwilayah ini. Nina perantau dari kota besar J.

1
Upik Sampang
tapi kalo suaminya macam Jhon ini masihkan tak bisa bercerai hiks
Abel_alone
hah masih ada cinta dng semua perbuatan yg udah di lakukan suaminya????
1 kata utk perempuan itu BODOH
Johanah Tata
judulnya "wanita tangguh" cocok tangguh disiksa, miskin, bodoh hiiiiiiiiiii
Johanah Tata
baru mau baca ceritanya sudah seperti ini hiiiiiiiiiii
Rosenni Damanik
Laki laki pengecut kau Jhon
filzah
Terima kasih untuk cerita yang menyenangkan! Jangan berhenti menulis ya thor 🌟
Rosenni Damanik: terimakasih sudah membaca dan komentar ini membuat aku menjadi semangat menulis 🙏 mohon saran dan kritikannya 🙏
total 1 replies
Hiro Takachiho
Thor, aku butuh fix dari obat ketagihan ceritamu! 🤤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!