NovelToon NovelToon
True Story_ Apakah IBLIS Memilihku??!

True Story_ Apakah IBLIS Memilihku??!

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Mata Batin / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:850
Nilai: 5
Nama Author: Nda

Kejadian diluar nalar, Ilmu supranatural, penindasan, bahkan percintaan bergolak secara bersamaan.

Apa yang harus aku pilih disaat hatiku sendiri begitu mendidih ingin membunuh seseorang?? Cinta? Atau Pembalasan??

Pengalaman yang bahkan tidak pernah terpikirkan untuk hadir dalam pikiran dan jiwa ku. Apakah kau ingin masuk ke dalam nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 18. Harus Bahagia Atau Sedih?

Saat masuk ke dalam kelas, kulihat suasana nya memang seperti biasa. Tidak dalam keadaan hening ataupun ditatap oleh semua orang seperti sebelumnya.

Justru kali ini ada beberapa dari mereka yang berinisiatif menyapa ku duluan.

"Elly, kau sudah datang. Kau kemana saja setelah jam olahraga? Pak Hemi sempat bingung harus bagaimana mengisi nilai. Tapi kami sudah membantumu bicara ko, dia akan mengadakan kegiatan susulan". ujar salah satu siswi di kelas

Aku benar" tidak peduli dengan apa yang dia bicarakan. Aku tidak menengok sedikitpun. Apalagi aku tidak terlalu mengenal dekat orang" dikelas ini. Mendengar nya saja benar" malas.

Aku hanya berlalu pergi menuju ke bangku ku. Tidak menjawabnya sama sekali.

Tapi yang membuatku geram adalah, ketika aku sudah mulai berani melawan penindasan mereka, menghadapi rasa penekanan dan sakit hati ini, mereka malah bertindak kebalikan. Saat aku sudah punya kemampuan lebih, semua musuhku tiba" menjadi cupu dan menjijikan seperti anjing penjilat yang merasa bersalah.

Aku sedang sibuk sendiri dengan pikirnku, benar" tidak menyadari apapun. Hingga saat aku melihat ke arah bangku ku......

Eh? Sedang apa dia disana??. gumamku dalam hati

Kulihat Glen dan 2 orang teman nya sedang berkumpul di bangku ku. Saat itu Glen duduk di kursi ku. Sementara Fier sedang berdiri sambil mengobrol dengan nya, dan Jen duduk di kursi sebelahnya.

Saat itu Jen yang pertama kali menyadari kedatangan ku. Terlihat dia mencolek dan memberitahu Glen soal ini.

Setelah tau aku sudah datang Glen langsung tiba" berdiri dan berkata.

"Elly, Kau sudah datang ya?". ujarnya. Sementara terlihat dua orang teman nya sedang memperhatikan ku dengan seksama.

"Hey, apa kau merasa Elly terlihat sedikit berbeda hari ini??". ujar Jen pada Fier.

"Dasar bodoh. Apa kau baru menyadarinya?. Dia memang sudah terlihat berbeda sejak tadi pagi. Lebih tepatnya hari ini". jawab Fier

"Kenapa aku merasa dia sangat cantik. Bahkan rasa menarik ini... Darimana datangnya?. Kenapa aku benar" tidak menyadari ini sebelumnya??". sahut Jen

"Diamlah. Apa kau ingin mati?. Kalau Glen sampai mendengarnya, kau kan dibunuhnya saat ini juga". ujar Fier bercanda

"Tch iya iyaa. Kalau aku tau lebih awal Elly ternyata secantik ini, aku akan mengejarnya lebih dulu". sahut Jen dengan nada mengejek Glen

"Jangankan kau. Aku saja tidak memperhatikan ini sebelumnya". jawab Fier serius. "Sudah-sudah, kita dengarkan saja apa yang akan Glen bicarakan padanya". ujarnya lagi

Ntah kenapa sejak terkhir kali, selain mataku yang bisa melihat semakin banyak makhluk. Telingaku juga menjadi lebih sensitif. Bahkan aku bisa mendengar orang" yang berbisik" di sekitarku.

"Apa yang kau lakujan di kursi ku?. Minggir". ujarku dingin

"Elly, ada yang ingin ku bicarakan dengan mu. Kau duduklah. Aku akan duduk di kursi satunya lagi". ujar Glen sembari mengingkirkan Jen yang sedari tadi sedang memperhatikan kami di dekat kursi itu.

"Tch. Urusan seperti ini saja kau lupa kawan". ujar Jen mengejek

"Diam kau". ujar Glen

Glen pun tampak duduk di samping kursi ku. Sementara Fier dan Jen berdiri dibekakang nya.

Saat itu aku hanya berdiri sambil terdiam di samping meja ku. Tidak kusentuh kursiku sama sekali.

"Sebaiknya kau kembali ke kursimu sendiri. Aku tidak akan duduk kalau kau masih ada disini. Apalagi tidak ada yang perlu kita bicarakan". jawabku

"Elly, hanya sebentar saja. Ku mohon padamu. Aku ingin meluruskan kesalahpahaman ini". ujarnya.

Tch tatapan sayu itu lagi.

"Ku beri kau waktu sampai guru datang. Dan juga, singkirkan dulu 2 teman mu ini". jawabku

"Benarkah??!. Baiklah, tenang saja. Aku akan menyuruh mereka pergi". ujarnya sumringah

"Kalian berdua pergilah. Aku ingin mengobrol berdua dulu dengan nya". ujar Glen pada 2 teman nya itu

Kulihat saat itu Fier membalikan wajahnya sambil tersenyum seraya berjalan pergi. Sementara Jen tampak geregetan dengan ini. Dia tampak ingin sekali mengejek dan menjahili teman nya ini.

"Tch". ujar Jen saat itu sambil berjalan pergi menyusul Fier

Setelah mereka pergi, aku pun duduk di kursi ku dan membuka percakapan lebih awal. Agar dia bisa cepat" pergi dari bangku ku.

"Ada apa". tanyaku tanpa menengok kearahnya.

"Elly, sebelumnya... Terimakasih karna kau mau mendengar kan ku. Aku tau mungkin ada banyak sekali kekesalan mu pada orang" di kelas ini, termasuk aku.... Aku tau saat itu memang kami yang salah, meskipun tidak tau alasanya kenapa. Tapi aku benar" minta maaf... Aku... Aku.. Sudah memikirkan nya dari tadi, aku paham apa yang kau rasakan.. Dan aku juga ingin menebus semua itu..." jelasnya

"Aku tidak akan memaksamu untuk memaafkan mereka atau baik pada mereka. Tapi.... bolehkah itu dikecualikan untuk ku?. Maukah kau memaafkan ku dan tidak membenciku lagi?". ujarnya lagi dengan ekspresi kekhawatiran dan kesedihan di wajahnya

"Hanya ini yang ingin kau bicarakan?. Kalau begitu kau sudah boleh pergi". ujarku lagi dengan nada dingin

"Elly... Tidak maukah kau menjawab pertanyaan ku lebih dulu? kumohon". ujarnya lagi

"Kau ini sebenarnya kenapa?! . Apa kau begitu memusingkan hal ini??. Apakah jawaban dariku begitu penting untuk mu?!". jawabku kesal

"Aku tidak tau Elly.. Hanya saja.. Hatiku tidak bisa tenang...". ujarnya lagi

"Dimata kalian aku seorang iblis kan?. Aku begitu jahat, mana bisa aku memberikan maaf pada manusia sempurna seperti kalian". jawabku

"Sebaiknya kau kembali saja". tambahku lagi, kali ini dengan nada yang sedikit tenang

Kulihat dia hanya tertunduk diam tanpa mengatakan apapun. Tak lama kemudian ku lihat bu guru sudah masuk ke dalam kelas dan siap untuk mengajar. Dia pun berdiri. Seperti sedikit terpaksa dia beranjak untuk kembali ke kursi nya.

"Elly, aku tidak akan menyerah". ujarnya tiba" lalu berjalan pergi.

Haishhh benar" bikin pusing saja. ujarku dalam hati

pelajaran pun dimulai. Kulihat Glen beberapa kali ditegur oleh guru karna melamun.

"Glen. Kenapa hari ini kau tidak memperhatikan pelajaran dengan baik?! . Kau adalah siswa teladan di kelas ini. Lebih fokus lah". ujar guru

"......Baik bu. Maafkan saya". jawab Glen lesu

"Aihh si Glen ini sebenarnya kenapa. Aku tidak pernah melihat nya seperti ini. Apalagi sampai tidak fokus pada pelajaran. Benar" tidak seperti biasanya". bisik Jen pada Fier

Terlihat saat itu Fier hanya terdiam sambil sedikit berpikir.

"Fier, bagaimana kalau sepulang sekolah kita ajak dia ke tempat" asik untuk menenangkan pikiran nya?". ujar Jen lagi

"Bisa. Kita coba saja". sahut Fier

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

TENG.... TENG.... TENG

Tak terasa 2 jam telah berlalu dan bel istirahat pun berbunyi.

Semua siswa pun mulai beranjak untuk pulang.

"Glen, kita keluar yok. Hiburan lah asik". Kita kan udah lama ga pergi refreshing". ujar Jen

"Iya, kau mau ke tempat biasa atau tempat baru kita ngikut aja. Kali ini kau yang nentuin". sahut Fier

"Kalian ini jangan bertingkah. Aku sedang malas. Apalagi sebentar lagi mau ujian, kalian pergi berdua saja". jawab Glen

"Heyyy come onnn.. Biasanya kau sangat bersemangat soal ini kan?!. Apa kau sudah tidak mau melihat gadis" cantik??". ujar Jen lagi

"Tidak. Kalian pergi saja. Aku sedang malas keluar." jawabnya

"Aku duluan ya, bye". ujarnya lagi sambil melambaikan tangan dengan membelakangi mereka, lalu beranjak pergi

"Aihh apa tidak salah?. Seperti bermimpi saja. Aku tidak menduga bahkan kali ini dia tidak tertarik dengan wanita" Cantik. Ada apa dengan nya? ". ujar Jen kebingungan seraya menggaruk kepala nya.

"Dia yang selalu bersemangat soal wanita, tapi kali ini tidak tertarik dengan ajakan kita, memang bisa apa lagi penyebab nya? ". ujar Fier sambil tersenyum.

"Tunggu, maksudmu........". jawab Jen sembari tiba" melihat ke arah Fier

"Ya. Tebakan mu benar. Sepertinya kali ini.... Hati nya telah tercuri. Dia sudah menemukan wanita yang dia inginkan". ujar Fier sambil tersenyum dan melihat ke arah Glen yang mulai terlihat jauh.

\=\=\=\=

Sementara itu aku sedang berjalan keluar sekolah sambil memikirkan sesuatu.

"Haishh sore ini masih harus bertemu dengan pak Erie. Kira".... Apa yang akan dia bicarakan ya?. Apalagi aku sudah berjanji untuk menceritakan yang sebenarnya tentang yang terjadi Pada Ken". gumamku dalam hati sambil sedikit melamun

TIN TIN TIN

Tiba" ada motor yang berhenti di dekat ku..

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

1
☯THAILY YANIRETH✿
Awas aja kalo gak segera update, bakal ada shuriken yang menunggu ya thor.
Siffa^^: Siap. tugas sudah dilaksanakan >< ✨
total 1 replies
run away.┲﹊
Gemes banget sih!
Siffa^^: terimakasih~ semoga menikmati ceritanya yaa ><
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!