NovelToon NovelToon
Penyesalan Ayah Dari Anak-Anak Ku

Penyesalan Ayah Dari Anak-Anak Ku

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Lari Saat Hamil / Single Mom / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:5.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Inka

Karina Fransiska Arnold tidak pernah menyangka jika dirinya akan dijadikan kambing hitam atas meninggalnya Gloria calon tunangan adik iparnya oleh wanita yang dicintai suaminya. Masyarakat berlomba-lomba mengutuknya dan menghujaninya dengan kalimat-kalimat umpatan dan sumpah serapan. Hingga membuat hidup Karina tidak tenang. Ia meninggalkan kota kelahiran ibunya dan kembali menjadi wanita yang paling dihormati di negaranya.

Kepergian Karina membuat hidup Ocean Dirgantara Gultom berubah 160 derajat.

10 tahun kemudian mereka dipertemukan kembali dalam keadaan tak terduga. Namun, kebencian dari putra-putrinya merupakan penyesalan terbesar kedua yang ia rasakan setelah kehilangan wanita yang selama ini menjadi istrinya.

"Mungkin caraku salah dalam melindungi mu. Tapi, aku sadar menyesal pun tak ada gunanya." Ocean Dirgantara Gultom

"Sejauh apa pun aku bersembunyi. Tapi, takdir justru selalu memihak pada mu." Karina Fransiska Arnold

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Sebulan setelah kepulangan Ocean. Pria itu malah memintanya menandatangani surat perceraian. Namun, Karina menolak menandatangani surat perceraian itu.

*Flashback End*

Hingga pada bulan pertama kepulangan Ocean. Karina merasa aneh dengan bentuk tubuhnya. Ia merasa dadanya semakin terlihat membesar. Perutnya juga terlihat lebih menonjol dari sebelumnya. Saat mencium aroma masakan di dapur membuat perutnya seperti diaduk. Ia sering kali muntah pagi-pagi. Ocean tentu saja mengetahui semua itu. Karena ia menempatkan beberapa CCTV di setiap sudut mansion itu.

Saat kepulangan Ocean dari luar negeri. Ia langsung menemui Karina dan mengatakan kalimat yang kembali menyakiti hatinya.

"Jika kau hamil maka kau bisa menggugurkan kandunganmu tanpa sepengetahuan siapapun! Aku akan meminta Charles menemani mu ke klinik aborsi."

Itulah mengapa Karina dan Charles sekarang berada di klinik tersebut.

Petugas klinik itu langsung menerima uang itu. Ia lalu meminta Karina membaringkan tubuhnya di atas ranjang klinik. Ia melangkah ke luar ruangan itu meninggalkan Karina dan Charles.

Tak beberapa lama, petugas klinik itu datang dengan seorang wanita yang sangat amat Karina kenal. Hanya saja Karina tidak memperdulikan keberadaan wanita itu.

"Karina berhenti bertingkah laku aneh! bukankah kehidupan seperti ini yang kau inginkan!"

"Jangan gugurkan kandungan mu! sebaiknya segera menghilang dari negara ini!"

Gloria Gaynor menarik tangan Karina keluar dari ruangan itu. Ia tidak ingin Karina bertindak semakin gila setelah menghilang selama kurang lebih tiga tahun.

"Gloria! Stop mencampur urusan ku! Aku tidak mau kembali! Jangan memaksa ku!"

Karina berusaha melepaskan cengkraman tangan Gloria di pergelangan tangan Karina. Namun, cengkraman tangan wanita itu cukup kuat.

Setibanya di luar klinik Gloria melepaskan cengkeramannya. Ia menatap wajah pucat Karina.

"Bukankah harusnya kau bahagia setelah kepergian ku. Kau bisa memiliki semua harta keluarga ku. Kau juga akan menjadi penerus ayah ku. Mengapa kau jadi datang ke negara ini dan mengusik hidupku." tanya Karina mengalihkan pandanganya menatap wajah Gloria dengan penuh kebencian.

Karina melangkah mendekati Gloria dengan tatapan membunuh.

"Bukankah kau sama seperti ibumu? masuk ke dalam keluarga ku dan ingin menjadi seorang putri yang dihormati semua orang?"

Gloria mundur beberapa langkah saat langkah Karina semakin dekat kearahnya. Ia tidak berani melihat tatapan membunuh itu. Tatapan itu terasa seperti api neraka yang siap membakarnya hidup-hidup.

"Aku tidak sama dengan ibuku, Karina! aku hanya ingin melakukan yang terbaik untuk mu." jawab Gloria dengan tubuh gemetaran.

"Jika kau ingin melakukan yang terbaik untukku. Maka matilah di depanku!" teriak Karina dengan marah. Ia melihat wajah ibu tirinya di wajah polos wanita itu. Meskipun terkadang wajah itu akan terlihat datar di depan orang lain.

"Karina, aku--"

"Stop mencampuri urusanku! Aku tidak ingin melihat mu berkeliaran di hidupku!"

Karina membalikkan tubuhnya dan berniat kembali masuk ke dalam klinik. Namun, suara dentuman keras menghentikan langkahnya.

BRAK

Saat membalikkan tubuhnya, Karina melihat darah segar mengalir dari tubuh Gloria. Wanita itu menatapnya dengan tatapan sendu.

"Maafkan ibuku."

Gerakan bibir gadis itu mengucapkan dua kata itu sebelum menutup matanya untuk selamanya.

Karina menatap datar ke arah tubuh Gloria. Ia tidak tahu harus berekspresi seperti apa.

Sementara dari kejauhan Charles melihat semuanya. Ia juga terkejut melihat sebuah mobil melaju kencang berniat menabrak salah satu dari Gloria dan Karina. Ia langsung menghubungi Ocean dan menyuruhnya datang ke klinik.

Disisi lain, seorang wanita tertawaan bahagia melihat tragedi itu. Sebelumnya dia sudah melihat dan memvideokan pertengkaran kecil Karina dan Gloria. Wanita itu lalu mengirimkannya kepada Ocean melalui nomor asing agar pria itu tidak curiga.

Wanita itu yakin, Ocean akan semakin membenci Karina dan menjebloskannya ke penjara.

Beberapa orang terlihat mulai berkerumunan mendekati kecelakaan itu. Mereka melihat sebuah mobil menabrak pembatas jalan dan pengemudinya di temukan sudah tidak bernyawa.

Saat semua orang berusaha mencari bantuan. Karina malah sibuk dengan pikirannya. Ia seakan tidak menyangka Gloria akan tewas setelah bertengkar kecil dengannya.

"Nona!" panggil Charles mendekati Karina.

"Kita harus membawa Nona Gloria ke rumah sakit."

Charles dengan cepat meminta tolong kepada beberapa orang pria agar mengangkat tubuh Gloria ke dalam mobilnya.

"Ayo, Nona." ujar Charles membuyarkan lamunan Karina.

Namun karena enggan ikut bersama Charles.

"Pergi lah. Aku akan menyelesaikan urusanku disini." ujar Karina dengan wajah datar kembali melangkah masuk ke dalam klinik.

Charles yang sadar bahwa menyelamatkan Gloria lebih penting ketimbang memikirkan hal yang tidak-tidak. Ia yakin Karina akan menyelesaikan urusannya dengan Ocean. Lagian Ocean juga sedang dalam perjalanan ke klinik. Setelah lokasi mereka dishare oleh Charles.

Charles lalu mengemudi dengan kecepatan di atas rata-rata. Ia tidak mau Herald Dirgantara Gultom marah melihat kondisi tragis kekasihnya.

Tiga puluh menit kemudian, Charles langsung menghentikan mobilnya di depan lobi rumah sakit. Ia meminta seorang satpam memarkirkan mobilnya.

"Pak, saya buru-buru! Tolong parkiran mobil saya di parkiran umum." ujar Charles mengikuti langkah petugas yang mendorong ranjang rumah sakit.

"Apa Anda keluarga pasien?" tanya dokter yang baru saja berniat masuk ke dalam ruangan UGD.

"Pasien merupakan kekasih adik atasan saya, Dok. Pasien merupakan korban kecelakaan yang pelakunya sudah meninggal di tempat. Tolong selamatkan kekasih adik atasan saya." ujar Charles menundukkan kepalanya.

"Kami akan melakukan yang terbaik." ujar dokter itu masuk ke dalam ruangan UGD. Ia melihat beberapa perawatan dan dokter pendamping sudah standby dengan tugas mereka masing-masing.

"Tolong siapkan beberapa kantong darah golongan A untuk pasien." ujar dokter senior itu kembali memberikan instruksi kepada salah satu perawat pendamping yang membantu operasi Gloria.

Berjam-jam berlalu, namun lampu ruangan UGD masih berwarna merah. Sementara seorang wanita berpakaian glamor datang dengan tergesa-gesa.

"Charles, bagaimana keadaan calon menantu ku?" tanya Mariana dengan wajah cemas.

"Saya belum tahu, Nyonya. Dokter belum keluar sedari tadi." jawab Charles dengan wajah datar. Ia sebenarnya tidak suka melihat ibu atasannya itu. Hanya saja ia menghormati Mariana karena wanita itu merupakan ibu yang sudah membesarkan Ocean.

Mariana terlihat menghubungi seseorang dan memintanya segera datang ke rumah sakit tersebut.

15 menit kemudian, seorang dokter setengah baya keluar dari ruangan operasi. Ia menatap Mariana dan Charles dengan perasaan bersalah.

"Mohon maaf. Kami tidak bisa menyelamatkan pasien. Karena luka pada fisik pasien benar-benar parah. Ia mengalami benturan yang cukup kuat hingga beberapa saraf di otaknya rusak. Kami sudah berusaha maksimal untuk menyelamatkan pasien. Hanya saja Tuhan berkata lain. Semoga keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan kuat. Pasien akan segera di pindahkan ke ruangan jenazah." ujar dokter itu dengan suara bergetar. Padahal ia sudah mengerahkan beberapa dokter dan perawat yang berprestasi untuk mendampinginya melakukan pertolongan pertama kepada pasien. Namun, Tuhan seakan tidak mendukung mereka untuk menyelamatkan Gloria.

Hiks

Hiks

Hiks

"Gloria!!" teriak seorang wanita berpakaian modis berlari kearah mereka. Ia tidak menyangka putri satu-satunya yang selama ini ia perjuangkan harus merenggut nyawa dalam usia muda.

"Rania..."

"Maafkan aku tidak bisa menjaga putrimu." lirih Mariana dengan mata berkaca-kaca.

Suara tangisan wanita itu terdengar menyedihkan bagi orang-orang yang mendengarnya.

1
tuti sriyono
Luar biasa
♡ Sachi_ Kapuet ♡
ninggalin jejak dulu
🙂
Luar biasa
yulia ika rini
ya klu cerita dibikin ada unsur mafianya emang bgn rasanya kayak ranting MLM mkn kebwh mkn byk anggotanya../Grin/ jd bcnya memang hrs telaten perbab loncat bab mlh bingung krn akan ada nama baru..
ulfa lingga
ribet x bacanya
terlalu byk tekateki
JD malas baca
Charlotte Siha
Buruk
Charlotte Siha
Luar biasa
Theaa Theaa
/Drool//Drool//Drool/
Theaa Theaa
suka sekali cerita nya sangat menarik
Risma Eandless
Lumayan
Jihan Hwang
dari awal baca ga ngerti maksudnya apa
Sauqi Oplet
knpa ga sebut nma.aja sih ribet bgt
Budi Raka
Luar biasa
Nok Denok
nih novel kalau baca wkt ongoing pasti bab 2dah bay2,,,ga menarik blass,,,kebanyak kira2,,, greget nya ga ada,,
Erlinda
jujur aq dari awal kok ga suka sama sosok Karina
Erlinda
kasar sekali kau ocean dia memang mantan mu tapi dia adalah ibu dari anak anak mu ..Kirana juga terlalu lemah dan emosian dlm bersikap..padahal dia sudah digembleng dgn keras oleh kakek nya. mulai membosankan
Erlinda
bapak anjing yg tega menghukum anak seperti hewan...bikin aq kesal kenapa Calvin ga mti aja dibunuh musuh nya
Earlyn
Luar biasa
Erlinda
Karina terlalu keras kepala ga jelas klo memang dia mau menyelamat kan anak anak dia harus pergi yg jauh utk memulai hidup baru ini karena mengharapkan cinta dari ocean jadi bodoh
Puspita Sari
tapi hebat ya sampe keturunannya semua bisa kembar triplet gtu dari mulai jordhan rosalinda rosalina dilanjut karina David Darren skrg ocean oscar nica/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!