NovelToon NovelToon
Sweet Like Sugar

Sweet Like Sugar

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Dayu Mang

Cerita ini hanya karanganku saja, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, atau semacamnya, mohon permaklumkannya🙏.


Kehidupanku berubah saat ku lulus SMA, orang tuaku tiba-tiba memaksaku untuk menikah dengan laki-laki yang lebih tua 10 tahun dariku yang sekarang sudah menjadi suamiku. Pernikahan ini merupakan sebuah pernikahan bisnis yang digunakan sebagai simbol kesepakatan merger antara kedua pihak keluarga. Suamiku selalu bersikap dingin kepadaku dan itu sudah berlalu selama 2 tahun setelah menikah. Tapi sikapnya tiba-tiba berubah hangat setelah melihatku jatuh menabrak meja! Sebenarnya apa yang ada di pikirannya?




Makasih bagi yang udah mau mampir🙌, aku masih baru jadi mohon bimbingannya.... Jangan lupa like kalau suka, beri kritik dan saran juga ya guys ❤️ love buat kalian

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayu Mang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 Tamu Tak di Undang 2

WARNING🔞!! Ada sedikit adegan dewasa yang mungkin bisa membuat ketidaknyamanan saat membacanya, bagi yang tidak nyaman silakan di skip ke paragraf atau bab berikutnya. Terimakasih 🙌

...----------------...

Setelah selesai wawancara kerja, aku segera memberitahukan kabar gembira itu kepada Renji suamiku.

Dia sangat senang dengan keberhasilan ku karena sudah diterima kerja di perusahaan besar tanpa adanya halangan.

Renji menjemput ku ke perusahaan S-Smartphone dan kemudian mengantarku pulang.

"Bukankah lebih baik jika kita memberitahukan kabar baik ini kesemua keluarga?" kata Renji bersemangat saat ditengah perjalanan pulang.

"Tapi aku takut mereka akan mengejekku karena berhasil lewat jalur hoki" sahutku

"Apa yang kau pikirkan tidak akan terjadi, kau cukup bilang kalau kau berhasil di terima. Jangan membicarakan yang lainnya hahaha" lanjutnya

"Jangan meledekku!" aku menggerutu

......................

Sesampainya di rumah, Renji menceritakan semuanya dengan penuh semangat. Paman Jin, Suri dan Hilda juga mendengarkan dengan penuh antusias.

"Wahhh Selamat Nyonya! Nyonya kita memang hebat! Bukankah begituu? Yuhuu Kita harus merayakannya!" kata Suri dan Hilda berbarengan.

Saat sorak sorai kegembiraan selesai, yang lainnya pada lanjut melakukan kegiatannya masing-masing di rumah seperti bebersih, dan lainnya.

Tinggal aku dan Renji masih berada di ruang tamu. Renji mendekatiku dan merangkulkan tangannya di leherku.

"Sayangg, aku mencintaimu" kata Renji sambil mencium keningku

"Apaan tiba-tiba?" tanyaku sambil mendorong mukanya Renji yang sangat dekat didepanku.

"Kenapa? Kau tidak menyukainya?" tanyanya

Tangannya mengangkat dan menarik tubuhku ke dalam pangkuannya. Renji mencium leherku dan itu membuatku geli dan malu

"Hen-hentikan!"

BRUK!

Tubuhku ambruk terbaring di sofa, kakiku di angkat dan di tarik menempel di badannya. Tangannya masuk ke dalam bajuku, meraba tubuhku.

"Ap-Hei! Ukh!"

Aku menutup wajahku dengan kedua tanganku karena malu.

"Se-sekarang masih siang!" kataku

"Lalu?" tanya Renji

Tangannya terus meraba-raba seluruh tubuhku hingga aku merasa sangat aneh. Bekas-bekas merah terlihat jelas di sekitar leher dan dadaku.

"J-jangan di sini... Nanti ada yang liat" kataku pelan sambil mencengkram erat pundaknya Renji.

"Haruskah kita pindah?" tanyanya.

Aku mengangguk pelan, Renji berdiri dan kemudian merangkul tubuhku berjalan menuju kamar lantai atas.

Saat di kamar, Renji mengunci pintu dari dalam. Dia sangat agresif, terlihat sangat tidak sabaran dan kasar

"Tunggu! Keluarkan jarimu!" kataku sambil mencoba mendorongnya

"Diamlah, jika tidak ku longgarkan maka aku akan sulit memasukkan nya" sahutnya

Berbagai posisi sudah dilakukan, tapi dia masih juga belum puas. Suara desahan nafas terengah-engah dan suara deritan pir kasur bercampur keringat beradu didalam suasana panas di siang hari.

Cairan lengket menempel di tubuhku, walau terasa sakit tapi tidak sesakit waktu pertama kali.

"Aku lelah" kataku mencoba menghentikan Renji yang tidak terlihat lelah sedikitpun

"Sekali lagi" sahutnya.

Aku terkejut dan sudah tidak kuat lagi. Pinggang, pinggul, dan tubuh bagian bawahku kesemutan hingga hilang rasa.

"Tunggu! Daritadi kau tidak menggunakan pengaman?!" tanyaku panik

"Tentu saja tidak. Kenapa harus memakainya?" jawabnyaa

"Tidak! Nanti kalau aku hamil gimana?" tanyaku

"Hamil ya hamil saja, sudah di pastikan kalau itu adalah anakku. Aku sangat menantikannya" sahutnya.

Kakiku di angkat ke pundaknya, tapi suasana panas dibuyarkan oleh suara ribut di lantai bawah.

"Nona! Anda tidak bisa bersikap kurang ajar seperti ini! Jangan menganggu Tuan dan Nyonya!" teriak Paman Jin yang terdengar sangat jelas.

Aku dan Renji saling bertatapan dan menggelengkan kepala. Kami buru-buru mandi dan bersiap melihat keadaan di bawah.

......................

Di lantai bawah pada ruang tamu, Paman Jin dan kedua pelayan rumah saling adu mulut dengan seorang perempuan cantik mungil berpenampilan modern.

"Aku hanya ingin bertemu dan berbicara dengan Renji! Kenapa hanya kalian yang berbicara daritadi seperti anjing yang menggonggong karena kelaparan?" kata perempuan itu yang terdengar sangat kasar

"Nona! Anda harusnya bisa bersikap baik, memangnya ini rumah anda?!" bentak Hilda yang sudah mulai hilang kesabarannya.

"Apaan sih dasar pelayan! Tentu saja aku tau ini rumah sepupuku, kami kan keluarga jadi aku juga punya hak di rumah ini" sahutnya.

Semua orang yang mendengar nya merasa geram dan ingin sekali menaboknya hingga jatuh pingsan.

Mendengar kata 'sepupu', Renji bergegas berjalan mendekati perempuan itu.

"Sepupuku? Siapa kau?" tanya Renji

Perempuan itu menoleh dan langsung memeluk Renji dengan gembira.

Semua orang terkejut, aku melongo melihat perempuan tak tahu malu itu. Renji merasa risih dan segera mendorong perempuan yang memeluknya tiba-tiba itu.

"Apa kau sudah melupakanku? Aku keponakannya bibi Ryoori!" katanya

"Keponakannya ibu? Ibu punya banyak ponakan, apa kau dari keluarga Nado juga?" tanya Renji

"Iyaa, aku dari keluarga Nado. Namaku Seika Nado! Masa kamu lupa? Padahal kita pernah bertemu 5 tahun yang lalu di acara anniversary paman dan bibi Hirahara!" jelasnya

Renji menatap lekat perempuan itu, seakan mencoba untuk mengingat apa yang di katakan oleh perempuan itu.

"Ohh, ya aku ingat sekarang. Jadi, ada urusan apa kau datang kemari?" tanya Renji

"Aku merindukanmu dan juga bibi Ryoori. Tapi, kediaman utama Hirahara tidak mengijinkan tamu yang tidak di undang oleh paman menginap atau tinggal disana. Jadi aku ingin tinggal dan menginap di rumahmu selama dua minggu" jelasnya

Begitu mendengar penjelasan Seika Nado yang ingin menumpang tinggal di rumah ini, aku merasa sangat kesal. Aku juga melihat dua koper pakaian besar-besar bertengger di samping sofa ruang tamu.

Dia menganggap Renji dan rumah ini sebagai apa? Seenaknya memutuskan apapun sesuai kehendaknya sendiri, walau dia adalah sepupunya Renji tapi ini namanya sudah kelewatan.

"Maaf tapi rumah ini bukanlah penginapan atau semacamnya. Jika anda ingin mencari tempat menginap, silakan check in ke hotel jangan kemari" kataku

PLAKK!

Aku begitu terkejut, tamparan keras yang terasa seperti sengatan listrik itu mendarat di pipiku.

"Hei apa yang kau lakukan!?" Renji berteriak dan kemudian memelukku.

Pipiku jadi keliatan merah sebelah, rasanya berdenyut denyut sampai ku tak sanggup berbicara.

"Cukup! Dasar pelayan rendahan! Seharusnya kau tau dimana posisimu! Berani-beraninya mengusirku seperti itu!" Teriak Seika yang membuat semua orang geram dan marah

"Siapa yang dia sebut pelayan rendahan? Aku? Seumur hidup aku baru pertama kali merasakan penghinaan seperti ini" kataku dalam hati

"Pergi." ucap Renji dengan suara yang gemetar

"Apa?"

"Pergi sialan!" bentak Renji dengan nada yang begitu tinggi.

"A-apa sekarang kau membela pelayan itu dan mengusirku? Aku ini sepupumu!" kata Seika Nado

"Aku tidak perduli! Siapapun dirimu, berani-beraninya kau menghina istriku di rumahnya sendiri. Keluar dari rumahku sekarang! Sebelum aku melakukan sesuatu yang kasar kepadamu, pergi sekarang dan jangan pernah tunjukkan wajahmu lagi di hadapanku!" kata Renji

Tangannya menunjuk ke luar pintu rumah. Hilda dan Suri menyeret koper yang di bawa oleh Seika keluar dan melemparnya.

Seika gemetar dan menangis, dia memohon-mohon agar di maafkan olehku dan Renji.

"K-kau jangan begitu aku mohon, aku tidak tau kalau dia adalah kakak ipar! Kakak ipar maafkan aku! Aku salah!" katanya

Aku diam dan memalingkan pandanganku. Suri dan Hilda mengajak Seika keluar secara paksa dan kemudian menutup pintu rapat-rapat.

BRAK-BRAK-BRAK!

"MAAFKAN AKU KAKAK IPAR! RENJI!" teriak Seika dari luar.

Kami semua diam. Pada akhirnya tidak lagi terdengar suara Seika dari luar dan suasana menjadi sepi.

Semua orang menghela nafas panjang. Renji dan yang lainnya mulai sibuk mengompres bekas tamparan di pipiku mengguncang es batu.

1
🎀
👋👋
🎀
bye bye Yona dan Renji 👋👋
Day
Ini beneran ending? siapa nama anaknya?
OkitaNiken: Iya udah aku ending-in biar cepet
total 1 replies
🎀
walah, pdhal udah suudzon dia sengaja bawa shima 😁
OkitaNiken: Semoga aja, doain dong
🎀: ya kan baru aja, coba nunggu sampai kontrak baru byk pembacanya
total 7 replies
🎀
dih sok tau
🎀
kasian deh lo shima
🎀
bukannya sadar diri malah ngelunjak
🎀: wkwk kalau ga gitu susah sadar 😅
OkitaNiken: Wkwkk nanti bakal di marahi ayahnya, lalu dia pergi kok
total 2 replies
🎀
sayang hubungan mereka kandas
🎀
kok caca malah selingkuh sih? padahal reymon secinta itu sama dia
🎀: biarpun pengangguran kalau uang lancar mah aman aja ya 😂😂
OkitaNiken: Alasannya banyak, karena Reymon itu pengangguran juga
total 4 replies
🎀
knp tuh reymon sama caca
🎀
😅😅
🎀
hehhhh, apanya yg lucu! 🤦🏻‍♀️
🎀
gpp yuden, suaminya ga ada kbar kok
Fitria Ragiel
ah kelihatan nya renji selingkuh..ah semoga saja..biar Yona sama yuden..
OkitaNiken: wkwkk ngga kok, kan Yona cuma mimpi
total 1 replies
🎀
semangat thor, udah aku kirimkan /Rose/ untukmuu
Day
Cih pakek pura-pura kerasukan segala, kalau sang* bilang aja sang*
Tugek Shinta P
Ih jijik, pantes aja Gio ga pernah punya pacar. Orang kelakuannya aja kek setan
🎀
Waduh, Yona dalam bahaya 😲😲
🎀
Renji kalo ngilang gitu entar beneran ada yang ngambil si yona
Day
Sekarang masih belum, siapa tau nanti dia beneran jadi pelakor
OkitaNiken: kamu benar wkwk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!