NovelToon NovelToon
Kubalas Kesombongan Keluarga Suamiku

Kubalas Kesombongan Keluarga Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Balas Dendam / Berbaikan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami
Popularitas:30.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Dw

"Kau hanyalah sampah yang dipungut dan dijadikan ratu oleh putraku. Bagiku sampah tetaplah sampah! Sampai dunia kiamat pun, aku tidak akan pernah merestui hubungan kalian!"

Cacian begitu menyakitkan telah dilontarkan oleh wanita tua, membuat gadis muda yang bernama Diana Prameswari hanya bisa menangis merutuki nasibnya yang begitu buruk.

Semenjak masih bayi dia sudah terpisah dari orang tua kandungnya, dia ditemukan di semak-semak dan dipungut oleh seorang wanita tua yang tidak memiliki keturunan.

Bertemu dengan seorang pria tampan yang begitu terobsesi oleh kecantikannya dan mengajaknya untuk membina rumah tangga, membuatnya bahagia. Diana berpikir keluarga dari suaminya akan merestui hubungannya, tapi sebaliknya, keluarga suaminya sangat membencinya karena ia hanyalah wanita miskin yang tidak memiliki apa-apa.

Mampukah Diana bertahan hidup bersama keluarga suaminya yang tidak pernah menghargainya?

Penderitaan seperti apa yang dirasakan Diana ketika tinggal bersama mertuanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Dw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Mengungkap Rahasia Diva

"Alka, Aku minta maaf ya? Gara-gara ulah adikku, kamu merasa nggak nyaman tinggal di sini. Sebenarnya aku ingin sekali kamu tetap tinggal di sini bersama kami, tapi kamunya malah ingin pergi dari sini."

Arya merasa tidak enak hati setelah berkali-kali Diva mengusir Alka dari rumahnya.

Entah apa yang ada di pikiran Diva hingga tega mengusir Alka dari rumahnya, padahal Alka sangat baik dan tidak pernah berbuat neko-neko.

Alka sadar akan keberadaannya di rumah dokter Yuda. Sebenarnya dia tidak ada niatan untuk pergi, tapi dia juga tidak ingin menjadi beban untuk keluarga dokter Yuda, karena dokter Yuda sudah menerimanya dengan sangat baik dan tidak meminta imbalan selama ia tinggal di situ.

"Sudahlah, aku nggak papa kok, memang sudah seharusnya aku pergi dari sini. Lagian aku perginya juga nggak jauh-jauh amat, jarak rumah sakit dan rumah ini juga lumayan dekat, aku masih bisa mampir ataupun main di sini kalau ada waktu. Udah ya, Kamu nggak usah merasa nggak enakan gitu, emang benar apa yang dikatakan oleh adikmu itu, keberadaanku di sini hanya mengganggu ketenangannya. Dia butuh tenang dengan kehamilannya, Aku tidak ingin anak itu lahir nanti membenciku," jawab Alka dengan mengulas senyuman tipis dan mengemasi barang-barangnya ke dalam koper.

Arya menghela nafasnya panjang dan menghempaskan panggulnya di sofa di kamar Alka.

Rasanya sedih membiarkan Alka  pergi dari rumahnya, tapi ia juga tidak ingin membuat Diva marah-marah terus karena  keberadaan pria itu, mungkin karena bawaan bayinya yang tidak ingin ada Alka di rumahnya.

"Diva sungguh keterlaluan, bisa-bisanya dia benci kamu, emangnya kamu punya salah apa sama dia? Hanya gara-gara kamu bilang dia mirip istri kamu dia langsung marah-marah. Kalau dia nggak merasa jadi istrimu kenapa juga dia harus marah? Kalau Mamaku bilang, andai saja Diva tidak sedang mengandung, mungkin kamu lebih tepat untuk menjadi pendampingnya, tapi ya sudahlah, kamu sendiri juga punya istri, mana mungkin kamu akan menduakan istrimu dengan orang lain, walaupun Diva memiliki kemiripan dengan istrimu."

Alka hanya diam dan membalasnya dengan senyuman tipis.

Dia juga berpikir sama, andai saja Diva dan Diana adalah orang yang sama, pasti dia akan menikahinya kembali. Tapi sayangnya Diva bukanlah Diana, dan dia tidak ingin menyakiti hati Diana dengan menikahi Diva.

Alka sudah berjanji tidak akan pernah menduakan Diana, terkecuali diantarnya sudah tidak lagi memiliki kecocokan.

"Aku suka sama adikmu karena dia memiliki kemiripan dengan istriku, tapi bukan berarti aku mau menikahinya. Aku masih menghormati istriku dan selamanya akan selalu seperti itu, terkecuali kalau aku mengetahui Diana selingkuh, dan memang tidak menginginkanku. Kalau dia menginginkan perpisahan, mungkin aku masih bisa memikirkan untuk mendekati Diva, seperti keinginan orang tuamu."

Jawaban yang elegan, bukan bermaksud untuk menganggap Diva lebih buruk dari Diana, tapi memang kenyataannya dihatinya hanya ada nama Diana, bukan wanita lain.

Dia tidak ingin keluarga Yuda memiliki harapan besar untuk menjodohkannya dengan  anak perempuannya, ia cukup menjadi tamu, tak lebih dari itu.

"Tapi ngomong-ngomong, Diva itu suaminya ada di mana? Selama aku ada di sini kok nggak pernah ketemu sama suaminya. Apakah dalam keadaan hamil Diva tidak ingin ditemani oleh suaminya?"

Uhuk uhuk

Seketika Arya tersedak air liurnya sendiri. Dia harus menjawab apa? Apa mungkin dia akan mengatakan kalau suami Diva ada di luar negeri meninggalkannya, atau memang Diva tengah  hamil di luar nikah, dan itu tidak mungkin ia jawab karena akan sangat membuat keluarganya malu.

Posisinya benar-benar sangat sulit, ingin berbohong, tapi tidak tega, karena Alka sudah sangat baik dan peduli padanya.

"Kenapa kamu gugup? Memangnya ada yang salah dengan pertanyaanku ini?" tanya Alka dengan menaikkan satu alisnya.

Dengan cepat Arya menggeleng, dia harus berpikir 1000 kali untuk memberikan jawaban yang benar.

Seandainya saja ia memberikan jawaban yang benar, tentunya membuat Alka bertanya-tanya, mengenai status dari adik perempuan itu.

"Alka, aku bingung harus menjawab apa? Kalau aku jawab suaminya Diva ada di luar negeri, tapi pada kenyataannya Aku tidak tahu suaminya benar-benar ada di luar negeri atau tidak, kalau aku jawab Diva tidak pernah bersuami, aku sendiri juga tidak ingin menimbulkan fitnah pada adikku sendiri. Aku bingung harus menjawab apa," ucapnya dengan menggaruk kepala.

Alka melebarkan tatapannya, jawaban  yang begitu aneh, bahkan Arya yang tak lain adalah kakak kandung Diva sendiri tidak mengetahui status adiknya.

Nampak begitu aneh dan juga konyol jika Arya tidak mengetahui status adiknya sendiri, padahal mereka tinggal satu atap.

"Loh, kamu ini gimana sih? Bukannya kalian dari kecil sudah hidup bersama tinggal satu atap, kok nggak tahu siapa suami dari adikmu sendiri? Memangnya di rumah ini tidak pernah ada pesta pernikahan? Apa orang tuamu tidak pernah menikahkan Diva?"

Banyak pertanyaan yang dilayangkan oleh Alka Karena rasa penasarannya.

Alka pikir tidak salah kalau ia ingin tahu banyak mengetahui status Diva, karena status Desa cukup membuatnya bingung bahkan Kakaknya sendiri tidak bisa memberikan penjelasan yang benar.

"Maafkan aku Ar, bukannya aku terlalu ikut campur urusan kalian, tapi rasanya sangat lucu aja kalau kamu tidak bisa memberikan penjelasan yang benar. Aku ngerasa aneh aja dengan  status Diva," balas Alka dengan senyuman lebar.

Bukan maksud untuk menjelekkan keluarga Yuda yang kehidupannya sangat sulit untuk ditebak, tapi ia sudah bertekad untuk mencari tahu kebenarannya mengenai status Diva yang memiliki kesamaan dengan istrinya.

Arya sangat kebingungan untuk menjelaskan secara detail, tapi ia takut orang tuanya akan marah jika status Diva terbongkar, apalagi jika ibunya mengetahui status Diva yang sebenarnya, kemungkinan besar wanita itu akan syok kembali dan berakibat fatal.

"Anu Al, gimana ya, Aku nggak bisa ngejelasinnya? Ini terlalu rumit."

"Hah, rumit gimana?"

Alka terbengong dengan wajah cengonya. Semakin penasaran saja dengan kepanikan Arka saat dimintai penjelasan.

Dari awal dia merasa aneh dengan keluarga Yudha yang selalu menyembunyikan kebenarannya mengenai Diva.

Saat ditanya Diva memiliki kembaran, tapi mereka menjawabnya tidak, tapi kenapa Diva dan Diana memiliki kemiripan bagaikan pinang dibelah dua.

"Al, kamu janji ya, ini hanya kamu saja yang aku kasih tahu. Orang tuaku bahkan melarangku untuk menjelaskan ini semua pada orang lain, bahkan keluarga besarku tidak ada yang tahu mengenai masalah Diva. Diva itu kami temukan beberapa bulan yang lalu dalam keadaan koma. Dia mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya. Saat ini Diva masih dalam perawatan, dan dia itu tengah kehilangan ingatannya. Ibuku yang tengah mengalami depresi berat akibat kehilangan anak perempuannya delapan belas tahun yang lalu, mendadak bangkit dan sembuh setelah kedatangan Diva di sini."

Seketika syok Alka mendengar penjelasan dari sahabatnya mengenai wanita yang bernama Diva, yang kemungkinan besar bukanlah keluarga dari dokter Yuda.

"Ap-apa? Jadi Diva itu bukanlah adik kandungmu?"

1
Ipoen She Mandja
lanjut lagi donggg
Sumar Sutinah
hadeh alka suami macam apa istri g d belikan hp dn g d kasih nafkah uang katanya orang kaya apa d rmh g ada cctpnya
Ma Em
Diana atau Diva mungkin itu orangtua kandungnya semoga kamu cepat kembali pulih ingatanmu kalau benar dr Yuda orang tuamu cepat balas Malena dan Karin agar dia merasakan sakit seperti yg kamu rasakan.
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
Semoga saja Diana selamat dari kekejaman mertua dan Karin dan segera ditemukan oleh orang tua kandungnya untuk balas dendam pada kedua orang biadab yg tdk punya hati
Ika Dw
Halo semuanya 🤗, ini novel ke 3 ku, siap ramaikan 👍😁, jangan lupa like komen ya? Buat penyemangat author 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!