STORY OF REN JIAN

    Laki - laki berusia 40 tahun yang bernama ren Jian.

Terlihat laki - laki berwajah usang keluar dari rumah kecil, tidak ada siapapun di rumah itu kecuali ren Jian.

Orang tuanya sudah lama mati, saudaranya tidak mengakui ren Jian, dan pada akhirnya ren Jian hidup seorang diri di rumah kecil ini.

Pagi hari, terlihat ren jian yang bersiap siap untuk berangkat bekerja.

Dia berprofesi sebagai pekerja bangunan.

Tubuh kecil kurus berjalan menyusuri jalan dengan langkah kaki yang terlihat pincang

Bisa di bilang hidup ren jian sangatlah memprihatinkan

Tibalah ren Jian di tempatnya bekerja

Terdengar suara mandor memberi perintah ren Jian untuk mengecat tembok di lantai 12

Ren Jian pun menuju lantai 12 untuk melakukan pekerjaannya.

Dan naas, dia tersandung lalu terjatuh dari ketinggian gedung lantai 12

Diapun tergelatak tak berdaya di tanah, pandangannya mulai gelap.

Ya, diapun meninggal di tempat

setelah beberapa saat, dia kembali membuka matanya

Namun ketika ren Jian membuka mata, dia melihat sekeliling nya banyak sekali pohon besar, dan diapun tertidur di rumput pinggiran sungai yang sangat jernih,

Ren Jian merasa sedikit aneh dan terheran heran

Ren Jian yang melihat air sungai yang begitu bersih dan sekelilingnya adalah hutan, dia mengira bahwa seseorang telah membuangnya ke hutan yang tak di kenal

Ren Jian pun membasuh wajahnya dengan air sungai itu, seketika ren Jian terkejut melihat mukanya yang terlihat seperti ren Jian pada usia 10 tahun

Ren Jian pun mengira ini adalah mimpi, lalu ren jian pun menampar pipinya,

"AWWWWWW SAKITTTTT"

Namun itu bukanlah mimpi, ren Jian duduk di tepi sungai dengan sangat kebingungan, entah apa yang terjadi padanya.

Sore hari, ren Jian merasa lapar, dia melihat banyak ikan besar di sungai itu, lalu ren jian mengambil satu batang pohon untuk dia jadikan tombak, lalu ren Jian pun berburu ikan menggunakan tombak.

Ren Jian berhasil mendapatkan dua ikan besar, namun itu belum selesai.

ren Jian berhasil mendapatkan ikan, namun dia tidak tahu bagaimana harus mengolah nya, dia mencoba menyalakan api dengan batu yg di gesekkan,

namun api tak kunjung menyala,

tiga jam sudah berlalu, terlihat tangan ren jian terluka akibat terlalu lama menggesekkan batu, berharap dapat menyalakan api.

Ren jian yang tak kuat menahan lapar dengan terpaksa memakan ikan itu dalam ke adaan mentah, perut ren Jian terasa mual, namun dia melawan semua itu, jika ren Jian tidak makan, maka dia akan mati kelaparan.

2 tahun telah berlalu, kini ren Jian dapat menyalakan api menggunakan batu, dia masih di hutan itu bahkan dia membangun sebuah rumah dari pohon pohon yang berhasil dia tebang.

Ren Jian kecil itu saat ini berusia 12 tahun, senjata kapak yang terbuat dari batu tajam di gendongnya, dan tombak kayu yang di berikan batu tajam di ujungnya, kedua senjata itu adalah sumber kekuatan ren Jian untuk bertahan hidup saat ini

Dia terlihat sudah sangat akrab dengan hutan ini

Bahkan di samping rumahnya terlihat serigala besar yang sedang tertidur.

Ya itu adalah teman ren Jian saat ini,

Suatu hari ren Jian menyelamatkan serigala itu disaat serigala itu terluka

Ren Jian merawat serigala itu sampai pulih, dan tak di sangka sangka, serigala itu tidak mau pergi , bahkan menetap tinggal bersama ren Jian.

Waktu berjalan begitu cepat

Ren Jian kecil itu saat ini sudah berusia 14 tahun

Di usia ke 14 tahunnya ini, dia masih tetap berada di hutan itu, terlihat badan yg sangat kokoh dan berisi.

Namun tiba -tiba burung - burung beterbangan seakan melarikan diri dari sesuatu, serigala yg bersama ren Jian menggeram, seakan ada bahaya yang mendekat.

lalu terlihatlah sekelompok manusia mendekat ke arah ren Jian.

Ya, mereka adalah bandit, yang selalu memburu monster untuk di jual inti monsternya

melihat serigala besar bersama ren Jian, para bandit itu tertawa "HA HA HA HA HA, hari ini kita mendapatkan buruan besar"

"kenapa ada anak manusia di tengah hutan ini ?"

ren Jian yg merasa bahwa keberadaannya sedang terancam, lalu berteriak kepada serigala itu, "KABURRRRRRR"

Ren Jian berlari dengan cepat bersama serigalanya

Para bandit itupun mengejar mereka,

panah api di tembakan oleh para bandit, hutan seketika di penuhi oleh asap hitam,

Ren Jian dan serigala terus berlari, dan sampailah mereka di sebuah air terjun

Ren Jian tidak mempunyai jalan lain selain melompat ke air terjun itu, namun ketika ren Jian hendak melompat

Sluuuppp, senjata jarum mengenai tubuh ren Jian, dan seketika tubuh ren Jian menjadi lemas tak berdaya,

Ren Jian pun terjatuh tak sadarkan diri.

serigala itu mencoba melindungi ren Jian, namun naas, banyak nya bandit membuat serigala itu tertangkap dan terbunuh

Ren Jian pun di ikat dan di bawa oleh para bandit itu.

keesokan harinya, ren Jian sudah sadarkan diri, namun ketika ren Jian membuka matanya, dia berada di sebuah penjara bersama anak anak lainnya yang juga di tangkap oleh para bandit.

lalu seorang anak perempuan berambut putih menyapa ren Jian,

🧚‍♀️Hai, ucap anak perempuan itu🧚‍♀️

ren Jian pun tersenyum kepada anak itu

Anak perempuan itu mengulurkan tangannya mengajak ren Jian berkenalan

🧚‍♀️namaku yui, siapa namamu 🧚‍♀️ tanya yui kepada ren Jian

🕺namaku ren Jian🕺

Oh ya yui, tempat apa ini ? Tanya ren Jian kepada yui

🧚‍♀️kita berada di tempat penjualan budak, selama tidak ada yg membeli kita, maka kita akan selamanya berada di ruangan ini🧚‍♀️

ren jian terdiam dan sangat terlihat sedih

" kenapa nasibku selalu buruk, tidak di kehidupan lamaku bahkan di kehidupan inipun aku selalu di landa kesulitan "

Terlihat ren jian dan Yui sangatlah saling mencintai

Tidak lama dari itu, seorang bandit datang ke ruang ren Jian di kurung

Lalu datanglah seorang wanita cantik bersama suaminya

Dia ingin membeli seorang budak

secara kebetulan, wanita itu menunjuk ren Jian.

👩‍⚕️adik kecil, siapa namamu ? Tanya wanita itu kepada ren Jian

Namun ren Jian tidak menjawab sepatah katapun

Lalu wanita itu berkata kepada bandit itu,

👩‍⚕️Tuan, saya menginginkan budak itu, berapa harganya ?

Selang beberapa waktu, pintu jeruji besi itupun terbuka, dan bandit itu mengambil ren jian untuk di berikan kepada wanita yg membelinya

Ren Jian melihat Yui yang masih berada di dalam ruang tahanan,

Terlihat Yui tersenyum melambaikan tangan, dengan air mata yang menetes

"TUNGGU AKU YUI, SUATU HARI AKU AKAN MENJEMPUTMU" ucap ren jian kepada yui

Ren Jian pun di bawa oleh pasangan suami istri itu.