NovelToon NovelToon
Lotus Age: A Crown Prince

Lotus Age: A Crown Prince

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Dunia Lain
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nil Caryo

(Fiksi belaka!! )
Kota Jayakarta yang tengah hancur karena lepasnya sang tirani Cyborg yang menginginkan dunia dystopian di dalam genggamannya kini telah hancur sepenuhnya.

Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah Annara, gadis yang genap berumur 18 di tahun ini, 2227. Dengan bakatnya untuk mengatur molekul dan meledakkan para cyborg, kesempatan itu tak ia lepas untuk kudeta parasit yang menyebalkan.

Tapi, kenapa hasilnya malah seperti ini?

Kini pemimpin sementara kiamat masa depan itu menyusut dan kehilangan raganya, kenapa ia harus menjadi Akira dan menjalani alur yang melenceng.?

Ada apa pula dengan sistem irem yang menyebalkan ini?

Kenapa pula ia disatukan dengan Azalea, Kai, white rose? Bangkit dengan nama Bunga dan bukan dengan kebahagian kecilnya atau karismanya, si kode berjalan?

Saksikanlah Perjalanan Annara sebagai Crimson, neraka ini sebatas perebutan tahta saja bukan? kan? Bagaimana caranya Akira menaikkan Han yang telah tiada pada tahta keturunan pahlawan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nil Caryo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12

Sora tertawa lagi dengan lebih keras, namun nampaknya ia bukan tertawa sekeras itu demi lelucon bahasa anak kecil Akira.

Gwi yang melihat itu hanya tersenyum tipis.

"Kak gwi jangan diam saja, kasihan kak James", kata Sora sambil terkekeh dengan lucu sekali selayaknya anak kecil yang manis.

Mendengar itu sang kakak laki-laki, melebarkan senyumannya.

"Kak Akira makanlah dahulu.", ucap Gwi yang sedari tadi tidak menghabiskan makanannya.

Akira merasakan ada perkembangan yang kecil dari hubungan adik kakak mereka, gwi mulai perhatian.

Tetapi itu semua hanya akan berguna bila ada orang lain pula yang peduli dengan Akira, khususnya orang dewasa.

kenapa sih? Sering sekali orang dewasa mengabaikan anak anak, remaja juga anak anak loh.

Kalau hanya adik atau kakak yang peduli satu sama lain tanpa orang tua, apa itu benar benar bisa menggantikan orang tua yang aslinya?

Namun, untunglah di sini Akira bukan hadir sebagai Akira si anak buangan keluarga Duke Pahlawan.

Setidaknya itulah yang count Keiro janjikan, jika pemimpin manor ini saja menundukkan kepalanya pada gadis seperti Akira, mengapa pelayan pelayan itu tak bisa.

Crimson tak begitu tahu orang macam apa Akira ini, kemarahan yang ditunjukannya saat marah mulai lagi muncul di ingatannya.

Di tanah perasingan, tepatnya rumah tua yang sedikit besar dari yang lainnya.

Dari tempat itulah ia selalu berangkat pagi menuju sekolah seadanya yang di siapkan count.

Kalau sekarang dipikir pikir lagi nampaknya James benar soal sang count yang ternyata baik hati.

Kalau ia yang dijadikan count buangan, ia sudah pasti memanfaatkan orang orang tanah perasingan seperti budaknya.

Jiwa merah tua picik yang menyukai kekuasaan, tidak ada ketenangan sama sekali dari dirinya, jiwa pendendam.

Tiap tiap langkah yang dilaluinya pada jalan pasir yang di bentuk seadanya, orang orang bersautan dengan berani.

Memangnya bisa apa gadis kecil yang selalu dirundung itu?

Sebagai lingkungan yang selalu diperlakukan buruk di luar benteng kota perasingan, keberadaan Akira menjadi hiburan yang menarik.

Tak seru kalau mereka menderita sendirian, di dalam kegelapan bermainlah dengan mainan.

Kalau tidak ada mainan kita akan ketakutan.

"Kira, dia membunuh ibunya. Hiiy".

Dan kata kata lain bersahutan, itu terus menerus terngiang ngiang di telinga Akira.

Dengan suatu alasan, Akira memiliki ingatan akademik yang sangat bagus, khususnya pada telinganya.

Andai saja ia tinggal di lingkungan yang bagus dan selalu disemangati, mungkin saja Akira akan senang dengan kemampuannya ini.

Ketika seseorang mengatakan sesuatu pada Akira, ia akan selalu mengingatnya seumur hidup, hebat, tapi jahat, jahat kan? Kalau selalu mengingat hal yang menyakiti diri sendiri.

"bunuh diri saja yuk?"

Tapi itulah yang harus selalu ia hadapi tiap hari.

Susah sekali untuk tidak menusuk telinga kecil ini dengan pisau secara vertikal, pasti lega sekali kalau pada akhirnya melupakan suara sumbang yang tak terkira tajamnya.

"loh?", pelayan yang tadinya sedang memarahi James datang kembali ke ruang makan megah itu.

Di ujung meja makan itu terdapat kursi yang masih kosong, itukah kursi count?

Pelayan itu menatap seluruh ruangan seperti sedang melakukan scan, detail sekali.

Akira yang pada akhirnya melihat orang dewasa pun tak bisa diam saja.

"Yah, kamu lupa memberiku makan.", ucap Akira yang tersenyum tengil.

Senyumnya sama sekali tak mencerminkan bangsawan, tapi apa masalahnya jika wajahnya terlihat seperti tuan putri tanpa melakukan apapun?

1
tesya sa'adah
good job.... /Good/
sebut saja flow
jadi penasaran sama kelanjutan nya
sebut saja flow
wah...
keren banget kk
zichani
keren abis deh nih karya /Smile/
tesya sa'adah
ceritanya bagus.. bahasanya juga keren, sedikit berat tapi masih mudah dicerna.. ada puitis nya, ada misteri nya. paket komplit untuk novel fantasi.. good job dan pertahankan ya...
Pena dua jempol
aku tinggalkan 1 iklan kak. maaf koin dan poin ku habis.
nanti aku kesini lagi.
semangat berkarya.
jangan lupa mampir di cerita aku 🫰🏻❤️
Ai
Semangat berkarya, Thor
Raksha: Terimakasih kak, kudukung karya mu juga
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!