Perjodohan Paksa

"Cepat kau bebas kan pemuda itu!" perintah ajudannya Kayla.

"Jangan mimpi kalian. Aku tidak akan pernah membiarkan pemuda itu lolos. Cepat kau hajar bajingan itu!" perintah bos Jack Lesmana.

"Baik bos." ajudannya Jack pun langsung menendang perut ajudannya Kayla dan mereka langsung menyetrum anak buahnya Jack.

"Cepat kau bawa Antonio pergi!" perintah ajudannya Kayla.

"Baiklah. Kau berhati-hati melawan mereka." ucap rekan yang lain.

"Cepat kau buka dahulu ikatan ku!" perintah Antonio yang dibuka ikatan nya.

"Bos mereka mau kabur." ucap ajudannya Jack yang melihat Antonio ingin masuk mobil.

"Cepat kau masuk mobil!" perintah ajudannya Kayla.

"Kau tenang saja. Aku akan bantu rekan yang lain!" perintah ajudannya Kayla dan berlalu pergi.

Antonio Carlos pun melarikan diri dengan mobil mereka, dan ajudannya Jack masih mengejar dirinya.

"Cepat kau kejar bajingan itu!" perintah Jack yang masih melawan mereka semua.

"Baik bos. Kau harus jaga diri bos agar bertahan hidup." ucap ajudannya Jack dan berlalu pergi meninggalkan markas untuk mengejar Antonio Carlos.

Antonio Carlos menyerempet mobil ajudannya Jack sampai jatuh ke jurang.

"Aaaa." teriak ajudannya Jack.

"Mampus kau. Satu per satu anak buahnya tewas. Kini giliran bos mereka yang bajingan itu belum tewas. Tapi itu bukan aku yang harus menghabiskan nya. Cuma Kayla yang berhak membunuh nya. Aku sebagai sahabat nya hanya bisa menolong nya. Namun jika itu anak buahnya Kayla. Mengapa dia belum merespon whatsapp ku? Sebaiknya aku menemui nya dirumah?" tanya Antonio seorang diri.

Triririringgg...... triririringgg.....

Bunyi ponsel Jack Lesmana yang menampilkan adanya panggilan masuk dari ajudannya yang diambil ponsel oleh Antonio Carlos. Jack pun menerima panggilan nya.

"Bos Jack. Apa kau tidak mengenal suara ku? Ajudan mu yang tadi mengejar ku telah dipanggil tuhan. Aku yakin kau juga ingin menyusul nya. Namun bukan aku yang berhak membunuh mu? Kau ingat wanita yang pernah kamu lenyap kan bersama saudara laki-laki nya dan orang tua nya tempo dulu. Kini wanita itu masih hidup atau tidak hanya tuhan yang tahu. Apakah anda ingin bertemu dengan nya? Namun aku rasa itu nanti? Saudara laki-laki nya yang telah kau lenyap kan juga dia tahu?" Antonio mengancam.

"Halo. Anak muda kau ingin mengancam orang tua? Bagaimana dia bisa tahu tentang bandar yang ku bunuh tempo hari? Halo. Halo." teriak Jack yang telpon nya dimatiin.

"Sialan. Berani sekali anak itu mengancam ku?"

Namun dalam beberapa menit kemudian Antonio pun tiba dikediaman Arman dan Kayla, dan ia pun keluar mobil untuk menemui Kayla. Tetapi salah satu ajudannya Jack yang tidak mengetahui nya menemui laki-laki itu.

"Permisi." sapa Antonio.

"Siapa yang ingin kau temui?" tanya ajudannya Jack.

"Aku ingin membahas pekerjaan dengan Kayla. Apakah Kayla ada?" tanya Antonio.

"Tadi suaminya membawa wanita itu ke rumah sakit harapan ibu yang aku dengar." ucap ajudannya Jack.

"Baiklah. Terima kasih." Antonio pun langsung bergegas ke rumah sakit harapan ibu saat melaju kencang mobil nya tersebut.

"Kayla sebenarnya apa yang terjadi pada mu sampai bisa masuk rumah sakit. Apakah Arman menyakiti mu?"

"Ya Allah tolong lindungi Kayla sahabat ku. Beri dia kekuatan untuk menghadapi ujian sebagai hamba mu yang bertaqwa. Tolong sembuh kan dirinya."

Pada situasi lain Natasha Qisty yang baru keluar sebuah perusahaan TV membayar seseorang untuk menyiarkan berita itu kepada seluruh Indonesia.

"Aku ingin seseorang melihat berita TV hari ini. Jadi aku mau kau menayangkan hal itu!" perintah Natasha.

"Apa kau paham?"

"Paham bos." seseorang meraih uang itu dan berlalu pergi.

"Anak ku. Kau itu merupakan anak jenius yang tuhan titipin untuk mewariskan Haydar group. Mama berharap kau bisa lahir dengan selamat ke dunia." Natasha mengelus-elus perutnya dan memasuki mobil itu dan berlalu pergi.

Masih di sebuah rumah sakit. Arman memikirkan untuk memberikan uang kepada Natasha Qisty agar menggugurkan kandungan nya. Arman melihat istri nya masih dalam pemeriksaan, dan ia pun berkata seorang diri sambil berlalu pergi.

"Sayang aku akan segera kembali." ucap Arman yang meraih ponsel nya untuk menelpon Natasha.

Triririringgg..... triririringgg.....

"Percuma saja kau ingin menemui ku sayang? Yang ada nanti kau berbuat kasar kepada ku. Aku sangat mencintaimu sayang." ucap Natasha.

"Sayang aku minta maaf kepada mu. Aku juga sangat mencintaimu. Kita harus bertemu sayang untuk membicarakan masa depan kita Natasha. Aku tunggu kau di varian Coffee. Aku cinta kau!" perintah Arman.

"Baiklah. Aku akan tiba disana 10 menit lagi." ucap Natasha yang mematikan panggilannya.

Arman pun mulai fokus pada perjalanan nya. Dalam situasi lain Jack Lesmana yang kembali ke rumah keponakan nya pun bertanya tentang seseorang yang datang ke rumah Arman.

"Apa kau melihat bocah ini yang datang kemari?" tanya Jack.

"Iya bos. Tadi dia menanyakan nona muda." ucap ajudannya Jack yang lain.

"Apa hubungannya Antonio dengan Kayla? Mengapa mereka begitu akrab?" tanya Jack seorang diri sambil menelpon Arman.

Triririringgg.... triririringgg.....

Bunyi ponsel Arman yang menampilkan pamannya menelpon, dan ia pun langsung mengangkat nya.

"Paman ada yang bisa kubantu? Ini aku diluar rumah sakit karena ada urusan lain?" tanya Arman.

"Paman akan menjenguk istri mu di rumah sakit. Dirumah sakit mana?" tanya Jack.

"Baiklah tunggu aku di rumah sakit harapan ibu! Aku akan segera kembali!" perintah Arman yang memasuki halaman varian Coffee dan keluar mobil.

Arman berjalan memasuki restoran varian Coffee, dan ia pun menatap Natasha Qisty.

"Aku rasa uang ini akan membuat wanita iblis itu menjauh dari kehidupan ku selamanya!" perintah Arman yang langsung ke intinya.

"Sayang. Aku senang banget. Apa kau ingin memesan minuman?" tawar menawar Natasha Qisty.

Mengingat kejadian kemarin bikin Arman trauma.

"Tidak. Terima kasih. Aku mau menyerah kan uang ini untuk menggugurkan kandungan mu!" perintah Arman yang menyerahkan uang di tangan Natasha.

"Apa kau gila Arman? Para penghuni restoran varian coffee coba kalian lihat pemuda ini menyuruh aku menggugurkan anak nya sendiri? Dimana letak dosanya terhadap istri dan anaknya?" Natasha mempermalukan Arman di hadapan umum.

"Dengar ya Arman. Aku akan mempertahankan anak tidak ada dosa ini hingga lahir ke dunia."

"Dengar ya. Kalian salah paham tentang hal ini. Dia bukan istri ku. Aku akan bertanggung jawab atas anak ini. Aku tak pernah berbohong." ucap Arman dan berlalu pergi.

"Tuan tolong disayang istri nya dan anaknya. Dasar pengecut." ucap tamu serentak yang menyiram jus ke arah Arman.

"Terbuat apa hati Natasha Qisty sampai menjadi iblis yang mengerikan. Sebaiknya aku harus menggunakan busana lain agar bisa menemui Kayla dirumah sakit."

Dalam situasi lain Antonio Carlos yang telah tiba memasuki area rumah sakit harapan ibu, dan ia pun keluar mobil sambil berjalan memasuki rumah sakit. Tiba-tiba Arman mendapatkan telpon dari perusahaan Haydar group.

Triririringgg..... triririringgg.....

"Halo tuan. Ini para investor lahannya angkasa group berdemo untuk pengembalian dana yang mana katanya anda membatalkan pembangunan tersebut." ucap sekretaris Arman.

"Apa? Aku yang membatalkan pembangunan tersebut? Kau sudah gila?" Arman terkejut dengan emosi.

Waktu telah menunjukkan pukul 09.00 pagi.

Bersambung.....