NovelToon NovelToon
Lemme Love You

Lemme Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / cintamanis / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Triple.1

Berniat ingin mengelabui sang ayah, Amber justru terjun bebas masuk ke dalam rencana dadakannya sendiri. Pria yang baru dikenalnya dan dimintai tolong untuk berpura-pura menjadi kekasihnya malah bersedia menikah dengannya.

Parahnya lagi, pria itu adalah seorang CEO muda yang sangat terkenal, kaya, tampan, dingin, dan tanpa emosi. CEO itu adalah Caesar Juan. Di usianya yang tidak muda lagi, dia malah terjebak dengan permainan seorang gadis kecil.

Namun, pernikahan mereka sangat dirahasiakan dari pihak Caesar.

Mengapa Caesar merahasiakan pernikahannya?

Bagaimana rumah tangga yang akan dijalani Amber bersama pria yang dia panggil paman itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triple.1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 Pengacau 1

Tunggu dulu! Mengapa aku malah terpana? Wajar saja jika dia membela dan melindungi ku. Aku kan istrinya. Ah! Istri! Amber malah berdebat dalam hati.

"Kau bilang aku apa?" Akhirnya, Amber bersuara. Dia melewatkan banyak hinaan dari wanita muda di depannya.

"Kau, perempuan jalang yang tidak tahu diri," ketus Becca.

"Becc..."

Belum sempat Caesar menghardik adik yang terpaksa diangkat itu, Amber sudah bersuara lebih dulu.

"Ya, aku memang perempuan jalang yang tidak tahu diri," balas Amber dengan santai. Bahkan, dia bergelayut manja pada Caesar.

Caesar menangkap ekspresi genit pada Amber. Dia pikir gadis itu akan memarahinya habis-habisan karena sudah menciumnya secara paksa yang berakhir nikmat. Untuk itu, Caesar memeluknya erat.

"Tapi aku berhasil menaklukkan hati seorang Caesar Juan," timpal Amber sambil menyentuh dagu Caesar dengan telunjuknya dan berakhir dengan mengecup bibir pria itu.

Cup

Kali ini giliran Caesar yang terkejut.

"Sayang, aku akan membuat sarapan untuk kita. Kau, selesaikanlah urusanmu di sini. Oh, atau mungkin dia ingin sarapan bersama. Bagaimana adik ipar angkat?"

Jleb

Kalimat Amber berhasil menohok Becca. Perempuan itu semakin menambah api di hatinya. Bukan Becca namanya jika dia tidak bisa membalas.

"Tentu saja, perempuan aneh."

"Wah, banyak sekali julukanku!" balas Amber sambil melepas pelukan Caesar dan berlenggang menuju dapur.

"Jaga sikapmu!" tegas Caesar sebelum memberi jarak pada Becca agar memudahkannya masuk.

Usai memprovokasi wanita itu, Amber justru menghambur ke kamar. Awalnya, dia berniat untuk ke dapur tapi mengingat kejadian yang telah terjadi antara dia dan Caesar, sangat tidak mungkin untuk berhadapan langsung dengan pria itu. Amber memilih kembali ke kamar untuk menetralisir dirinya.

"Aaa!" Amber berteriak. Dia langsung mendaratkan tubuhnya ke kasur dan meraih bantal untuk menutupi wajahnya.

"Apa yang telah kulakukan?" ucapnya frustasi.

"Amber, kau sungguh berani!" seru Amber usai melepas bantal dari wajahnya.

Dia sangat yakin wajahnya sudah seperti udang rebus. Bagaimana tidak? Dia sungguh berani mengecup seorang Caesar Juan.

"Tunggu dulu! Mengapa aku harus takut karena sudah mengecupnya? Bukannya dia yang lebih dulu merampas ciuman pertamaku," oceh Amber.

"Ah, ciuman pertamaku!" seru Amber sambil mengusap bibirnya. Wajahnya tertunduk sedih mengingat ciuman pertamanya telah dirampas.

Caesar yang berdiri di ambang pintu kamar merasa bersalah atas kelakuannya tapi seulas senyum terukir di wajah pria itu. Hatinya senang bukan main mendengar keluh kesah Amber yang menyatakan bahwa dia telah merampas ciuman pertamanya.

"Apa kau tidak jadi membuat sarapan?" Caesar akhirnya bersuara karena tidak tega melihat wajah sedih Amber.

"Hah!" Amber menoleh dengan ekspresi terkejut.

Caesar berjalan mendekati Amber lalu berjongkok di sisi tempat tidur.

"Kau bilang tadi ingin membuat sarapan," ulangnya sambil menatap lembut wajah Amber.

"Baiklah," jawab Amber sendu.

Caesar berdiri lalu berbisik. Jarak antara bibir dan daun telinga Amber sangat dekat hingga hembusan napas pria itu membuat Amber geli. "Ini juga ciuman pertamaku."

Kedua netra Amber membulat. Baru saja dia ingin bertanya, pria itu sudah berjalan hampir ke muka pintu.

"Tunggu!"

"Ya," jawab Caesar sambil membalikkan tubuh.

"Ganti pakaianmu!" tegas Amber.

Padahal dia ingin melontarkan pertanyaan tapi logikanya sedang berjalan saat ini. Ada seorang wanita pengacau yang menganggu paginya dan wanita itu harus membayarnya.

"Kenapa?" tanya Caesar sambil membuka lebar tangannya menunjuk ke tubuhnya sendiri. "Apa ada yang salah?"

Amber beranjak dari tempat tidur. Dia berjalan melewati Caesar lalu menjawab pria itu sambil lewat. "Aku tidak ingin membiarkan wanita lain melihat tubuh atletis suamiku."

Caesar tersenyum mendengar penuturan Amber. Menurutnya, tidak buruk juga mendapat perhatian kecil dari Amber. Caesar mengikuti saran istri kecilnya. Dia memilih celana training hitam dan kaos putih berlengan pendek dari dalam lemari. Lalu, mengenakannya tanpa membuka singlet dan celana pendek yang tadi dia kenakan sebagai seragam malam hari saat tidur.

Tidak kurang dari tiga puluh menit kemudian, sarapan ala Amber tertata rapi di atas meja makan. Jus wortel, roti lapis, roti isi, oat meal, buah-buahan, nasi goreng seafood, dan tentunya untuk porsi tiga orang. Dia tidak peduli wanita muda itu makan atau tidak. Judulnya, dia sudah menyiapkan sarapan pagi dengan baik.

Caesar memindahkan kursi makan Amber agar lebih dekat dengannya. Amber menatap tajam pria itu dan mengerti setelah mata Caesar menyipit ke samping, tempat di mana Becca duduk.

Amber menghela napas tak berdaya. Mau bagaimana lagi, sudah ada masalah sebaiknya terjun bebas sajalah agar cepat selesai. Caesar tersenyum penuh kemenangan saat melihat istrinya berlenggang menghampirinya tanpa perlawanan.

Beda halnya dengan Becca yang sangat terganggu dengan tingkah mereka. Berkali-kali dia dibuat terkejut akan tingkah sang kakak. Pria yang terkenal dingin dan tanpa emosi itu, terlalu banyak mengumbar senyum dan berbicara. Dia sendiri heran, sejak kapan kakak angkatnya itu berubah.

"Minum jus dulu, baru makan nasi goreng!" Amber menuangkan jus wortel ke dalam gelas Caesar.

Caesar menerimanya dengan senyuman. Kesamaan yang lain di antara mereka yaitu sarapan dengan yang sehat-sehat. Nasi goreng hanya pelengkap saja karena Amber tidak tahu si wanita pengacau itu mengisi perutnya pagi-pagi dengan apa.

Mungkin saja dia sarapan setengah kilo cabe rawit kemarin. Makanya dia sangat bersemangat di pagi berikutnya. Amber tersenyum sendiri dengan penilaiannya. Meski hanya sekilas tapi Caesar dapat melihat senyum mengejek yang terukir di sudut bibir istrinya.

"Aku kemari bukan untuk sarapan."

Lagi-lagi Becca berbicara ketus. Entah angin apa yang sudah menyenggol wanita muda itu hingga gelagapan seperti itu.

Caesar seolah menulikan telinga. Usai menenggak habis jus wortel pemberian sang istri, pria itu mulai berlakon manja pada Amber.

"Sayang, aku ingin mencicipi nasi goreng buatanmu."

Blush

Wajah Amber langsung memerah. Wajah Caesar terlalu dekat dengannya. Amber dapat merasakan dada bidang pria itu yang mengenai bahunya karena dia mengenakan piyama tipis.

"A-aku akan ambilkan."

"Kakak!" teriak Becca yang sudah tidak bisa menahan panas di hatinya.

"Sst!" perintah Caesar.

Becca memainkan kedua tangannya menahan geram di hati. Dia tahu bahwa Caesar tidak menyukai keributan di pagi hari. Apalagi saat sarapan.

Tidak! Aku tidak akan pergi sebelum keinginanku berhasil. Awas saja! Aku tidak akan menyerah. Kau hanya wanita murahan yang merangkak naik ke ranjang Caesar. Ya, aku yakin pasti dia meracuni Caesar hingga dia mau menikahinya. Becca hanya bisa mengumpat di dalam hati.

"Makanlah dengan perlahan!" perintah Amber lembut.

Sifat keibuan gadis itu selalu muncul jika berurusan soal makan. Amber sangat perhatian dan memperhatikan menu makan orang-orang terdekatnya. Bahkan, dia juga dengan senang hati melayani mereka. Tidak heran, semua orang yang berada di dekatnya pasti merasa nyaman.

Namun, dia sedikit menjaga jarak dengan suaminya sendiri. Sebab beberapa aturan yang membuatnya harus menjaga privasi masing-masing. Padahal tanpa disuruh pun, Amber dengan senang hati akan melayani kebutuhan energi suaminya. Karena itu adalah salah satu kelebihan Amber yang tak ternilai.

Caesar tersenyum sambil mendekatkan sepiring nasi goreng seafood. Dia menyendok sedikit untuk menyesuaikan dengan lidahnya. Kedua netra pria itu membulat saat sendokan pertama masuk ke dalam mulutnya.

"Kenapa?" tanya Amber bingung.

"Apa rasanya tidak enak? Kau bisa mengeluarkannya jika tidak enak," timpal Amber.

"Sudah pasti tidak enak," cemooh Becca.

1
Wahyu Nengsih
😘😘😘
nova sari
aku mampir ka
📴
the next up kak, jgn lama² up nya krn ku sllu menunggu😁
novitanop
lanjut kkaakak
✮тιαɳα☘︎
hareudang hareudang 🔥🔥😅
lanjut kak
Triple.1: /Grin//Facepalm/
total 1 replies
𝑮𝒊𝒖𝒍𝒊𝒂𝒏𝒐𝒗𝒂🌷
bagus cerita'y kk, udh ngebut bca'y dri part 1 smpai yg ini, ayo kak the next up lgi
Triple.1: makasih kak
total 1 replies
Hielmeera🍒⃞⃟🦅
klo yg ganteng aja
💋ShasaVinta💋
Amber gak mau? Sini, aku aja lah yg habiskan uang suami amber ☺️
💋ShasaVinta💋
Di kutub utara robert malah ketemu beruang kutun yg lebih dingin lagi dibanding caesar.
Triple.1: eh, iya ya Mak...🤣🤣🤣
total 1 replies
💋ShasaVinta💋
Juliddd banget sih… masih pagi juga 😒
💋ShasaVinta💋
Yakin nih beneran sedih? 🫣
💋ShasaVinta💋
Olah raga jantung pagi2 ya, Amber 🤣
💋ShasaVinta💋
Terima nasib ajalah amber 🤣
💋ShasaVinta💋
Menang banyak nihhh 😊
Lulu
hati-hati jatuh cinta beneran lohhh...
💋ShasaVinta💋
Tengokin lah ke dalam … kali aja dapat jackpot 🫣
💋ShasaVinta💋
Yeee Si Paman malah ambil kesempatan nih
💋ShasaVinta💋
CEO mana tau warung pinggir jalan gitu amber. Caesar gak termasuk menjadi salah satu dr sejuta umat yg amber maksud 🤣
💋ShasaVinta💋
Untung si paman tampan ya 🤣🤣
💋ShasaVinta💋
Ya kali si amber malah ngobrol ma pelayan 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!