NovelToon NovelToon
Imam Pengganti

Imam Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / Cinta Murni
Popularitas:22.3k
Nilai: 5
Nama Author: anafitrotun

Setiap manusia punya jalan kisah cinta sendiri, dimana ia tidak dapat memilih dengan siapa dan dimana Allah menyuratkan episode perjalanan kita.

Begitupula yang Aliza alami, ia tidak pernah menyangka jika sosok yang diam-diam ia kagumi teryata menaruh hati yang sama bahkan berniat menikahinya. Gus Asfhan Syarfiq Al Ghazali, putra Kyai Nya, yang menarik hati Aliza.

Tetapi, teryata sang maha cinta memiliki takdir lain dimana Aliza harus kehilangan Asfhan, namun tanpa di sangka Asfhan meninggalkan pesan kepada Alfhan untuk menikahi Aliza.

namun perjalanan mereka tak semulus yang di bayangkan di mana berbagai lika liku mengguncang hubungan Meraka.

hingga kedatangan pak Rahmad yang membuka semua rahasia dan merubah kebahagiaan mereka, bersama fitnah tentang kematian Sang pengasuh Ponpes Abu Abbas, hingga membuat Alfhan membenci Aliza.

Namun, di balik semua luka, sebuah kata masih terpatri di hati Aliza, bahwa dia tetap mengakui Alfhan sebagai suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anafitrotun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ENAM BELAS

"assalamuallaikum,"

"Walaikumsalam,"

Jawab Bu Azni dan kyai Azzam bersamaan dari ruang tamu karena mereka baru saja pulang dari acar walimah di bandung.

Aliza mencium tangan Kyai Azzam dan Bu Azni lalu duduk di samping Bu Azni.

"Sehat nduk?"

Tanya Bu Azni yang di jawab anggukan Aliza.

"Suami mu mana?"

Tanya Bu Azni dan tidak lama Alfhan muncul dari arah tangga dengan langkah pincang.

"Di sini Ummah,"

Sahut Alfhan tersenyum mencium tangan Bu Azni dan Kyai Azzam lalu duduk di samping Aliza.

"Kaki mu kenapa?"

Tanya Kyai Azam datar melihat cara berjalan yang pincang.

Alfhan terdiam melihat Aliza karena ia bingung harus menjawab apa. Jika Alfhan jujur jatuh saat balapan pasti kyai Azzam akan marah besar.

"Ini jatuh Bah dari tangga kemarin,"

Jawab Alfhan terpaksa berbohong untuk cari aman.

Kyai Azzam mengernyit berfikir apa mungkin jatuh dari tangga bisa seperti itu di tambah beberapa luka barut di buku tangan Alfhan.

"Beneran?"

"Iya bah, kemarin waktu Alfhan mau ambilin Aliza cucian nggak sengaja jatuh,"

Kini Aliza yang menjawab pertanyaan Kyai Azzam yang terdiam merasa janggal.

"Sudah di obati nduk?"

Tanya Bu Azni melihat Aliza dan Alfhan.

"Udah ummah, Aliza udah obati Alfhan tadi malam,"

Alfhan melihat Aliza lalu Melihat Bu Azni yang mengangguk menghilangkan rasa khawatirnya.

"Alhamdulillah kalau begitu, ini Ummah bawakan buah parijoto,"

Bu Azni mengeluarkan sebuah kresek berisi buah berwarna unggu. Seperti anggur.

"Ini buah apa Mah?"

Tanya Alfhan agak heran melihat buah di depannya yang agak lain.

Bu Azni tersenyum mengambil 1 tangkai parijoto lalu memberikannya kepada Aliza.

"Ini buah parijoto, buah yang bagus buat kesuburan, Ummah dan Abah sengaja membelikan ini di gunung muria tadi sekalian Ziarah ke Mbah Buyut, kalian makan ya terutama Aliza,"

Jelas Bu Azni memberikan 1 tangkai parijoto kepada Aliza.

Dengan ragu-ragu Aliza mencoba buah di depannya dan langsung mengernyit.

"Asam,"

Keluh Aliza saat rasa asam memenuhi mulutnya akibat buah parijoto.

Alfhan melihat Aliza heran dan ikut mencoba buah yang Aliza makan.

"Asem banget, gila!"

Alfhan mengernyit menahan rasa asam buah khas Gunung Muria itu.

"Ummah beli di kudus?, Memangnya di sini nggak ada Mah?"

Tanya Aliza kembali memaksakan dirinya memakan buah itu.

"Buah itu tergolong langka nduk, khas gunung muria, pertama buah ini di temukan di makam Sunan Muria, dan Buah ini merupakan peninggalan Sunan Muria,"

Jelas Kyai Azzam melihat Aliza yang mengangguk paham.

"Kamu harus banyak makan buah ini nduk, baik untuk kesuburan, agar cepat punya momongan,"

Timpal Bu Azni yang membuat Alfhan dan Aliza terkejut bahkan Aliza nyaris menelan buah parijoto bulat-bulat.

"Iya Mi, ini Aliza lagi makan,"

Aliza berusaha tersenyum melihat Bu Azni yang tersenyum lebar tanpa menyadari Alfhan dan Aliza saling melihat canggung.

💞

Setelah selesai mengobrol di ruang tamu Aliza dan Alfhan kembali ke kamar.

Alfhan merebahkan tubuhnya di atas kasur sementara Aliza hanya duduk di atas sofa membawa 1 ikat buah parijoto.

Alfhan melihat buah itu lalu mengubah posisinya menjadi duduk melihat Aliza yang membuka sebungkus coklat lalu memakannya.

"Gimana kabar lidah lo sekarang?"

Tanya Alfhan karena sejak tadi Aliza memakan hampir 2 tangkai buah parijoto demi melegakan hati Bu Azni.

"Alhamdulillah lidah aku mati rasa,"

Jawab Aliza duduk di samping Alfhan yang tertawa pelan.

"Ya lo aneh tau tu buah asem, Gua aja makan satu udah dangdut ni lidah, lah lo makan 2 tangkai,"

Alfhan melihat Aliza geli dan Aliza hanya mengerucutkan mulutnya kesal.

"Ya kan aku mau menghargai perjuangan ummah,"

Jelas Aliza memakan coklat di tangannya. Alfhan hanya menggeleng, lucu melihat wajah Aliza.

"Lo udah pingin punya anak deh kayaknya"

Aliza tersedak mendengar peryataan Alfhan.

"Gila kamu ya!"

Aliza memukul lengan Alfhan.

"Ya aku cuma nanya, malah di pukul,"

Alfhan mengusap lengannya yang baru saja di pukul Aliza. Aliza bersungut kesal mendengar pertanyaan Alfhan yang terkesan memvonisnya.

"Ya itu lo makan buah parijoto banyak banget,"

"Ya aku makan cuma buat bikin Ummah bahagia Fhan, buka buat cepet hamil,"

Aliza memutar bola matanya kesal. Dan Alfhan hanya tertawa pelan.

"Beneran juga boleh,"

Jawab Alfhan seraya tersenyum mengedipkan matanya.

Aliza memutar bola matanya kesal lalu menjejalkan coklat di mulut Alfhan.

"Tu ama Guling aja,"

"Apanya?"

"Katanya mau Debby,"

"Eh! Astaghfirullah,"

Alfhan membulatkan matanya melihat Aliza yangbtertawa pelan berlalu mengambil buah blimbing wuluh oleh-oleh dari Bu Azni. Lalu memakannya di samping Alfhan.

"Enak?"

Tanya Alfhan melihat Aliza yang begitu lahap memakan blimbing wuluh.

"Enak, manfaatnya banyak,"

Jawab Aliza menahan rasa asam yang dia suka dari blimbing wuluh.

"Gua coba ya,"

Alfhan mengambil satu butir blimbing wuluh kemudian menggigitnya.

Alfhan menyemburkan rasa asam di mulutnya.

"Emang bener-bener ya Abah sama Ummah beli oleh-oleh asem semua, kenapa nggak sekalian beli asem jawa,"

Cerca Alfhan mengusap mulutnya. Dan Aliza hanya tertawa pelan.

"Emangnya kamu mau asam jawa,"

"Nggak, Gua pernah makan dulu buat obat sembelit, kek mau DJ lidah Gua," jelasnya, dan Alfhan menerawang melihat langit-langit kamar. Aliza hanya tertawa pelan membayangkan cerita Alfhan.

"Udahlah aku mau sholat Dzuhur dulu,"

Aliza berjalan menuju kamar mandi di ikuti Alfhan di belakangnya.

"Ngapain?"

Tanya Aliza melihat Alfhan di belakangnya.

"Gua mau sholat, jama'ah ya Za,"

Ajak Alfhan ragu karena takut Aliza tidak mau berjamaah bersama dirinya.

Aliza tersenyum mengangguk.

"Iya, kamu duluan yang wudhu,"

Aliza memundurkan langkahnya di belakang Alfhan yang mengangguk tersenyum memasuki kamar mandi. Meninggalkan Aliza yang tersenyum karena perubahan Alfhan yang semakin membaik.

💞

"Assalamualaikum warahmatullah,"

Alfhan menyelesaikan sholatnya lalu menutup dengan doa yang Aliza amini pelan.

Aliza meraih tangan Alfhan lalu mengecupnya.

"Ngantuk Gua Za,"

Keluh Alfhan seraya merebahkan tubuhnya dengan berbantal paha Aliza.

"Tidur sana,"

Aliza mengusap rambut hitam Alfhan yang menguarkan wangi khas yang diam-diam Aliza suka.

"Za, Gua mau nanya boleh?"

Aliza melihat Alfhan heran lalu mengangguk melihat yang melihatnya dari bawah.

"Lo bahagia nggak nikah ama Gua?" tanya Alfhan dan Aliza terdiam melihat Alfhan.

"Kenapa nanya itu?"

"Ya Gua pingin tau aja isi hati lo, besok kan udah mulai puasa,"

Aliza melihat Alfhan heran karena awal puasa dan pertanyaannya sama sekali tidak nyambung.

Alfhan tertawa pelan merubah posisinya menjadi duduk menghadap Aliza.

"Gua nanya aja, kalau lo bahagia Gua bersyukur aja, tapi kalau nggak...,"

"Kalau nggak kenapa?"

Aliza memotong ucapan Alfhan yang terhenti.

Alfhan menggenggam tangan Aliza.

"Kalau lo nggak bahagia, Gua bakal usaha buat lo bahagia,"

Jawab Alfhan mengecup tangan Aliza yang terdiam menahan perasaannya.

Alfhan hanya tersenyum melihat Aliza yang terlihat menahan senyumnya. Ada getaran rasa di hati Alfhan saat melihat senyum dan anggukan Aliza.

"Aku bahagia,"

Ujar Aliza lirih menggenggam balik tangan Alfhan yang tersenyum mencium tangan Aliza.

"Makasih cantik,"

"Gombal,"

Aliza menyahut dengan nada panjang yang di ikuti tawa Alfhan yang jujur membuat Aliza candu mendengar tawa khas itu.

"Za,"

"Hmm, kenapa?"

Alfhan menghela nafasnya dalam.

"Lo jangan nyerah ya hidup ama Gua, kalau Gua salah bilang aja, Gua bakal usaha buat jadi kek Asfhan, walau Gua tau itu nggak mungkin, Gua kalah jauh,"

Aliza yang mendengarkan ucapan pesimis Alfhan segera menggengam tangan lelaki di depannya.

"Iya Fhan, aku bakal di sini kita lalui bareng ya, kamu bisa kok jadi lebih baik, aku yakin,"

Aliza tersenyum menyakinkan Alfhan lalu memakaikan peci di kepala Alfhan.

"Yang baik belum tentu baik tapi yang buruk bisa berubah menjadi lebih baik,"

Ucap Aliza mengusap pipi Alfhan yang tersenyum melihat mata tulus Aliza.

"Thank you for love my wife your i'ts my life,"

Bisik Alfhan di susul kecupan lembut di kepala Aliza.

1
Tini Timmy
semangat nulis nya kk
wifashaa
ya harus gtu aliza tegas jngn menye2
Dewi Suntana
gak suka sipat si alfa mudah kebujuk .. ock putus thor knpa hrus ana uler keket
Dewi Suntana
anjayyy di jebak jgan terkena jebakan nya dong
Dewi Suntana
anjayyy di jebak
Dewi Suntana
tegas dikit mas.. dan km selidiki si hana . jgan ke makan omongan ular kobra
Ovi Safitri
cepet up nya dong
Tini Timmy
wihh asik nih makin seru...
semangat terus nulisnya kakak😁/Smile/
wifashaa
aku males baca nya klo dah bgini,jahat sih hana trus si alfhan bgitu,aduuuh q yg gemes
anafitrotun: maaf kak kehidupan nggak selalu mulus harus ada lika liku dan luka biar seru/Smile//Facepalm/
total 1 replies
Miftakhul Naim
keren bagus apur ceritanya dan bisa mencobak cabik emosi juga hati kerenn pokokknyaa
Miftakhul Naim
mon maap mbaknya kosa kata yang di capslok sangat sangat bagus/Silent//Smile/wkwk
anafitrotun: makasih kak sudah bergabung
total 1 replies
Ekayadi
jgn bilang kalau alfhan UD kemakan omongan ny si Rahmat itu...klo ud renggang kn si kadal betina itu pasti beraksi... kasihan Aliza. semoga aj gk retak rumah tangga mereka kk aothor buat si kadal dan Rahmat itu ketahuan donk dgn rencana jahatnya.
Tini Timmy
lanjut kk/Smile/
Ekayadi
semoga aj si alfhan dgr tuh omongan Hana supaya mereka juga bisa ikutan sandiwara di depan penjahat sesungguhnya..
Dewi Suntana
oohk jd pa kyai . . krna rasa tanggung jawab
bisa gak si it adi pa haji di karungin dulu
Tini Timmy
romantisnya suami aliza🤗
semangat nulisnya kakak☺
anafitrotun: makasih kak
total 1 replies
Dewi Suntana
psti it bapa nya alfa .. dehk yg namu
anafitrotun: itu pamannya kak,😄 dan lewat dia Alfhan bakal tau siapa aslinya dirinya
total 1 replies
Oki Dewi
Luar biasa
Ekayadi
si babang ny menghayal kmna mana /Joyful//Joyful/
anafitrotun
tapi di tunggu aja oke kelanjutannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!