Ada Pelangi Setelah Hujan

" Kakak memang dari dulu hobi menggambar?...cyra juga suka menggambar dan pingin seperti kakak " ucap Cyra saat Almira sedang membuat desain untuk baju keluarga saat akad nikah nanti.Kebetulan Almira khusus merancang baju untuk acara akad saja.

" Iya dari kecil,kakak suka merancang baju pokoknya hobi coret-coret di kertas tapi semua dalam bentuk gambar pakaian kalau gambar pemandangan kakak justru kurang bagus " kekeh Almira sambil menatap Cyra yang memanggilnya kakak.

" Kakak udah menikah ? " tanya Cyra lagi.

" Cyra jangan ganggu kakaknya " sahut Dania yang merupakan adik Fathir.

" Ngak kok tante, cuma tanya-tanya aja udah nikah atau belum kalau belum kan bisa Cyra kenalin sama Papi " ucap Cyra ceplas ceplos.Almira hanya tersenyum mendengarnya dan memandang Cyra yang masih memakai seragam sekolahnya.Almira kagum melihat wajah keluarga tersebut yang sangat cantik wajah mereka khas Eropa perpaduan Timur Tengah.

" Papi mu itu banyak pilih lagi pun mana mau kakak nya sama papi Cyra yang udah duda "tambah neneknya lagi .

" Mana tahu mau nek,Papi kan tampan , mau ya kak sama papiku nanti aku kenalin " tawar Cyra lagi dengan wajah polosnya.

" Cyra jangan gitu sayang memang papi mu barang ditawar segala " geleng neneknya.

" Maaf ya Almira,cucu tante memang gitu " sahut mama lagi.

" Ngak apa Nyonya " jawab Almira tersenyum.Ia sangat suka dengan keluarga tersebut walaupun kaya tidak sombong bahkan sangat ramah.

" Jangan panggil Nyonya cukup tante saja " sahut mama Fathir sambil tersenyum.

Mereka pun terlibat pembicaraan hangat bahkan Cyra terlihat sangat akrab dengan Almira.Dania juga datang bersama suami dan ketiga anak nya.Anak Dania tiga orang dua laki-laki dan satu perempuan usia Dania sudah tiga puluh dua tahun ia dan suami merupakan pengusaha.Kebetulan Fathir dan saudaranya memang menikah dengan orang Indonesia.Tidak ada yang menikah dengan pasangan luar Indonesia.

Mama Fathir ingin saat Akad nanti keluarga nya memakai batik,yang perempuan atasan kebaya dan bawahan nya batik kalau pria bajunya batik.Walaupun bukan asli Indonesia tapi mama Fathir pecinta batik untuk calon besan ia juga mengirim bahannya saja karena mereka berdomisili beda kota.Tentunya kualitas batik nya yang terbaik.

Acara pernikahan akan di gelar tiga bulan lagi karena ini anak terakhir tentunya sangat meriah.

" Kak nanti boleh ya Cyra kebutik belajar mendesain karena Cyra pingin jadi desainer " ucap Cyra manja kepada Almira.

" Cyra,kakak nya pasti sibuk yang ada Cyra makin mengganggu kerja kakaknya " Mama Fathir merasa tak enak hati melihat kelakuan cucu kesayangan nya.Sedangkan Dania dan suami hanya menggelengkan kepala.

" Tidak apa-apa tante " sambil Almira tersenyum kearah mama Fathir dan mulai membereskan kertas desainnya.

" Kakaknya aja bilang ngak apa Nek " Cyra terlihat senang.

Setelah semua selesai mereka pun pamit,Dania dan keluarga sudah pulang duluan.Mama Fathir akan mengantar Cyra ke sekolah.

" Maaf ya nak Almira mungkin anak tante agak lama datangnya dia lagi meeting mendadak " ucap mama Fathir.

" Ngak apa tante butik tutup nya jam delapan malam ,nanti saya tunggu kedatangannya " jawab Almira lagi.

" Pokok nya kak nanti kalau ada laki-laki gagah dan tampan itu pasti papi Cyra " sambil cyra mengerlingkan matanya.

" Memangnya papi Cyra aja yang ganteng tiba-tiba ada pria yang lain masih muda datang ke butik ini apa mungkin itu papi cyra " sambil mama Fathir menggeleng kan kepala melihat kelakuan cucunya.Sedangkan Cyra hanya mengerucutkan bibirnya.

Almira hanya tersenyum mendengar percakapan nenek dan cucunya.