NovelToon NovelToon
Rujuk Kembali

Rujuk Kembali

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cerai / Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:24.8k
Nilai: 5
Nama Author: Butterfly93_

Damar, seorang pemimpin di sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang Fasion dan Mode. Dia tidak bisa tidur dengan tenang ketika melihat nama seorang wanita yang ditugaskan sebagai perwakilan dari perusahaan luar negeri.

Thasya Wilona Adimerta, nama yang sama persis dengan mantan istrinya yang telah dia ceraikan dua tahun silam. Mereka harus berpisah dengan alasan yang tidak bisa Damar terima.

Tapi, setelah Damar tahu apa yang terjadi beberapa tahun lalu sebelum perceraian mereka, dia bertekat untuk memperbaiki hubungan mereka kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butterfly93_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12. REUNI PARA DUDA

Malam itu juga Damar menelpon asistennya menyuruh meninjau ulang lagi terkait kontrak kerjasama dengan Perusahaan Beauty Fasion.

“Ciko, tolong kamu tinjau ulang lagi masalah pembatalan kontrak kerjasama yang sempat kita batalkan dengan Perusahaan Beauty Fasion. Jika masalahnya masih bisa kita tangani, tarik saja surat pembatalan yang sudah kita kirimkan itu.”

Beberapa hari kemudian, Damar yang sedang sibuk di ruang kerjanya kedatangan tamu tak diundang. Tiba-tiba saja wanita itu masuk menerobos ke ruangannya tanpa menghiraukan peringatan dari sekretaris dan asisten Damar yang melihat kedatangannya.

Ya, dia adalah Riska. Semenjak Perusahaan Dawson Company dengan perusahaan ayahnya, Arizone Company bekerjasama, Riska langsung meminta sama ayahnya supaya dia yang menangani program kerjasama tersebut. Sehingga dia lebih leluasa dan lebih mudah bertemu dengan Damar.

Tak ayal para staf perusahaan di sana sering menggosipkan mereka memiliki hubungan. Dan itu Riska manfaatkan untuk kepentingan dan keuntungan dirinya sendiri.

“Bu Riska…!” panggil Sari dan Alex bergantian ketika melihat wanita itu berjalan ke arah ruang kerja Damar.

Karena biasanya siapa pun yang mau masuk ke dalam sana, harus membuat janji terlebih dahulu. Mungkin,karena Riskan merasa dirinya sudah cukup dekat dengan Damar makanya dia bisa berperilaku seperti itu.

Braaak…!!!

Damar yang lagi sibuk dengan berkas-berkas di depannya pun mengangkat wajah untuk melihat siapa orang yang tidak punya etika itu main nyosor aja masuk ke ruangannya. Sementara di ujung pintu sana, dia melihat Sari dan Alex ketakutan karena membiarkan Riska masuk ke dalam.

“Apa anda tidak tahu cara mengetuk pintu dengan benar? Atau masih harus perlu traning belajar etika dulu?” kata Damar setelah melihat siapa orang yang masuk sembarangan itu ke dalam kantornya.

“Damar, apa maksudmu menyetujui kontrak kerjasama store baru Beauty Fasion?” tanya Riska sambil berkaca pinggang dengan wajahnya yang tidak terima.

“Mereka diterima masuk dengan bersyarat. Karena saya sudah suruh meminta Ciko untuk meninjau ulang dari kerjasama itu” jawab Damar dengan santai.

“Hah…! Bersyarat…?” ulang Riska tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. Padahal kontrak kerjasama dengan Perusahaan Beauty Fasio sudah dibatalkan. Tetapi sekarang dia malah mendengar jika kontrak kerjasama itu malah kembali disetujui.

“Perusahaan Beauty Fasion akan resmi bekerjasama dengan Dawson Company setelah mereka menunjukkan hasil penjualan produk mereka dengan target penjualan yang sudah disepakati. Jika mereka tidak bisa memenuhinya, mereka akan dicoret.”

Damar menjelaskan kalau dia tidak asal terima saja. Lagian juga jika ada masalah yang terjadi kedepannya, bukan Perusahaan Arizone yang kena imbasnya. Di sana posisi Riska sama saja dengan perushaan rekan yang lain yang bekerja sama juga dengan pihak Dawson Company.

Riska bisa dibilang terlalu lancang jika dia ikutan mengurus masalah perusahaan orang lain. walaupun posisinya sekarang dia hubungan ayahnya cukup dekat dengan damar, bukan berarti dia bisa mengintervesi masalah atau program apa yang dijalankan Perusahaan Dawson Company.

Braaak…!!!

Riska sekarang malah mengebrak meja kerja Damar.

“Walaupun kamu bilang masuk dengan bersyarat, apa sebenarnya alasan kamu menyetujui Beauty Fasion padahal sebelumnya kamu sudah batalkan?!” tanya Riska karena dia belum mendapatkan jawaban yang sesuai dengan isi kepalanya.

“Karena waktu perjalanan bisnis beberapa hari yang lalu aku lakukan tidak menemukan pengganti Beauty Fasion” jawab Damar dengan santai.

“Benarkah hanya karena itu?” tanya Riska masih belum percaya.

“Memangnya karena apa?”

“Setahu saya perwakilan penanggungjawab Beauty Fasion yang datang ke sini adalah Ibu Thasya, mantan istri anda sendiri! Apa saya salah?” ujar Riska sambil berkaca pinggang menuntut jawaban dari Damar.

“Lalu, apa hubungannya dengan dengan mantan istriku itu?” tanya Damar sambil meletakkan penanya dan menyandarkan tubuhnya dikursi sambil menatap tajam wanita di depannya itu.

Seolah-olah Damar mempersiapkan dirinya untuk mendengarkan pikiran liar dari Riska.

“Lebih baik anda memisahkan urusan pribadi dengan urusan pekerjaan” ujar Riska dengan wajah tegasnya seolah-olah dia yang paling tahu apa yang terjadi antar Damar dengan mantan istrinya.

Mendengar ucapan Riska membuat Damar tersenyum mengejek. “Aku hanya ingin mengembalikan apa yang kamu katakan barusan. Kamu yang harusnya memisahkan urusan pribadi dan pekerjaan. Kenapa?”

Damar sejenak berhenti dan menatap tajam Riska. “Masih ingat, Linox Store yang satu bulan lalu kau setujui! Padahal dari tim Dawson Company sudah tidak ada yang setuju karena tidak memenuhi standart setelah dievaluasi, tetapi malah anda menyetujui kontrak kerjasama dengan mereka, kan?”

“Saya harap selama ini mereka tidak pernah mendapat perlakuan khusus dari anda karena pihak Linox Store sudah lebih lama bekerjasama dengan Azirone Company.”

“I-itu…” Riska tidak dapat melanjutkan kata-katanya karena langsung diulti Damar sendiri.

“Saya tidak butuh penjelasan dengan kata-kata, tetapi saya akan melihatnya dari hasil total penjualan bulan ini. Tolong jangan lupakan juga bahwa Linox Store sama posisinya dengan Beauty fasion. Dan mari kita lihat tiga bulan ke depan siapa yang tidak bisa membedakan urusan pribadi dengan pekerjaan.”

Damar semakin menekan Riska dengan tatapan tajamnya yang tidak pernah lepas dari wanita itu. dan kemudian damar melanjutkan, “Karena Dawson Company, terlebih Dawson Departemen Store tidak membutuhkan orang-orang yang tidak kompeten.”

Dengan wajah marah, Riska keluar dari ruang kerja Damar. Wajah cantinya yang dirias begitu cantik seketika berubah menjadi kusut. Dia tidak bisa menyembunyikan kemarahannya karena Damar sepertinya meragukan kemampuannya.

“Lihat saja nanti” batin Riska sambil berjalan keluar tanpa menghiraukan orang-orang di luar ruangan itu yang melihat wajah kusutnya.

Siang harinya Damar makan siang dengan Vino.

“Kau tahu, dua hari yang lalu Thasya datang ke café. Sepertinya dia ingin menemui Fami, tetapi mereka tidak bertemu karena Thasya sepertinya tidak memberitahu lebih dulu sebelum datang.”

“Truuusss…?” tanya Damar penasaran apa yang terjadi. Dan dia ingat kalau malam itu dia bertemu dengan mantan istrinya itu dan meninggalkan ponselnya di kamar hotel yang ditempati Damar.

“Apa yang lalu Damar? Thasya, mantan istrimu ada di korea!” kata Vino greget melihat respon Damar yang terlihat tidak tertarik dengan apa yang baru saja dia kasih tahu.

Padahal Vino masih ingat betul bagaimana hancurnya temannya itu saat menghadapi perceraiannya dua tahun yang lalu.

“Aku sudah tahu dan kami sudah bertemu” jawab Damar dengan santai sambil menikmati makanannya.

“Apaaa…!!!”

Seketika di otak Vino bekerja keras. Di dalam kepalanya sekarang penih dengan pertanyaan. “Kapan mereka bertemu? Kenapa bertemu? Apa mereka menjalin hubungan lagi? Ah, tidak mungkin. Tapi, kenapa Damar kelihatan sangat tenang sekali? Sebenarnya apa yang sudah aku lewat? Kenapa aku tidak tahu?”

Dengan wajah bengong bercampur kaget, Vino menatap Damar. Pria itu seperti ingin mendengar perjelasan lebih lagi.

“Kenapa kamu kaget begitu? Kamu juga kan kembali bertemu dengan Lily!” ujar Damar yang mengetahu jika temannya yang sudah pisah dengan istrinya itu juga kembali bertemu dengan mantan istrinya.

Sepertinya mereka berdua sedang mengadakan reunian duda yang ditinggal oleh istri mereka masing-masing.

1
Amidah Adjach
Luar biasa
Uthie
kadang masih mencerna alur cerita.. terutama siapa yg bicara dan dimaksud yg sedang terjadi kah.. atau sesaat sebelumnya
Uthie
Thor maaf... sekedar saran sedikit dalam penulisan ceritanya 🙏

*baiknya jika ada cerita yg sebelumnya, dan yg terjadi saat itu, diberikan tanda/notif "flash back" atau jeda spasi paragraf gtu..
Jadi biar gak bingung bacanya kecampur-campur mencerna mana yg kisah yg lalu.. dan mana kisah yg terjadi saat itu juga 🙏🙏🙏
Butterfly93_: Terima kasih sarannya kak 🙏
total 1 replies
Uthie
lanjut 💪
Uthie
masih mencerna alur ceritanya..
Uthie
seru niii 😁
Uthie
coba mampir 👍♥️
Rose 19
mantan suami woy bukan suami,ngaku2 kamu Damar
Rose 19
aku penasaran apa yang membuat Thasya minta cerai dari Damar
Rose 19
pedes banget itu mulut
Rose 19
sepertinya seru
aira aira
thasya
Agus Tina
Kayaknya bagus, langsung subscribe .. dan berharao ditamatkan
Butterfly93_: Terima kasih kak atas dukungannya/Smile/
total 1 replies
Anto D Cotto
Luar biasa
Anto D Cotto
Biasa
Yuno
Nggak bisa berhenti!
Nakayn _2007
Sumpah lega banget nemu cerita yang bagus kayak gini di platform ini!
Butterfly93_: Terima kasih kak, semoga seterusnya suka dengan karya saya kak/Smile//Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!