NovelToon NovelToon
Beetwen Love And Religion

Beetwen Love And Religion

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: hellokyul

Mencintai memang tak selamanya akan berjalan dengan mulus, begitu pula dengan kisah Kannita Gabriella, yang secara tak sengaja menyukai sesosok pemuda yang terlihat menyukai teman dekatnya, namun ternyata justru diam-diam menyukai dirinya. Dan ada juga sahabatnya yang ternyata juga menyukainya sejak lama. Dibalik kisah tersebut, ia diambang dilema memilih untuk yang seiman atau tidak seiman. Bagaimanakah Kannita dalam menghadapi perasaan semunya itu? Kepada siapakah hatinya akan berlabuh?

Penasaran dengan kisahnya? Yuk kepoin ya 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hellokyul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 23

Kannita duduk sendirian di meja makan, ditemani oleh keheningan malam yang ditambah dengan suara rintik derasnya hujan di luar. Cahaya remang-remang dari lampu di ruang makan menciptakan suasana yang hampa yang makin terasa. Dia merasa sedih, meratapi nasibnya yang terasa begitu sepi di setiap malam.

Ia emakan makanan dalam diam, memikirkan betapa berbedanya malam ini dengan malam-malam lainnya sebelum orang tuanya bercerai. Terkadang, dia iri pada teman-temannya yang selalu terlihat bahagia, dapat berkumpul dengan keluarga mereka, sementara dirinya sendiri selalu sendirian dan dituntut untuk mandiri dan dewasa. Andai saja Ia bisa mengulang waktu, pasti Ia tak akan membiarkan orang tuanya bercerai dan Ia merasa kesendirian ini.

Kannita merenung sejenak, membiarkan pikirannya melayang ke masa lalu. Dia mengingat betapa indahnya kehidupannya dulu bersama keluarga kecilnya di rumah ini, di mana mereka semua berkumpul di sekitar meja makan, tertawa, bercanda, dan berbagi cerita. Namun, sekarang semuanya berbeda. Dia jauh dari keluarganya, hidup sendiri di rumah ini.

"Nelangsa banget hidup gue, tiap hari gini-gini aja. Flat banget deh," lirihnya dengan suara pelan.

Hujan semakin deras di luar, seolah memperkuat kesendirian Kannita. Dia menghela napas dalam-dalam, mencoba mengusir rasa sepi yang menghantuinya. Tanpa banyak pikir, Kannita berdiri dari tempat duduknya dan mulai membereskan meja makan.

Dia mengumpulkan piring, gelas, dan sendok-garpu yang telah digunakan, lalu membawanya ke dapur. Mencuci piring kotor di wastafel dengan air yang mengalir, kalayknya membasuh perasaannya yang kacau, meskipun hanya untuk sesaat.

Saat sedang sibuk mencuci piring, tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu. Kannita terkejut dan menoleh ke arah pintu, tidak mengharapkan kedatangan siapapun di malam ini.

"Siapa ya?" Kannita bertanya pelan, berjalan menuju pintu dengan hati-hati.

"Gue, Nadine. Cepet bukain dong," jawab suara di balik pintu.

Kannita segera membuka pintu, terkejut melihat Nadine berdiri di luar dalam keadaan basah kuyup. Tubuhnya menggigil karena kedinginan. Tanpa berpikir panjang, Kannita langsung menggiring Nadine masuk ke dalam rumahnya, khawatir dengan keadaan temannya.

"Ya ampun, lo kenapa bisa kayak gini, Nad?" tanya Kannita, ekspresinya campur aduk antara kekhawatiran dan keheranan.

Nadine mencoba tersenyum lebar di tengah kedinginannya. "Hujan tiba-tiba deres banget, gue ga keburu nyari tempat berteduh. Lagian, gue keingetan lo dan kebetulan gue lagi buat bolu buatan. Jadi, gue buru-buru ke sini, mau ngasih bolu buatan gue!" ujarnya sambil menunjukkan paper bag yang berisi bolu.

Kannita terdiam sejenak, mengernyitkan keningnya. "Lo itu bener-bener ya... tapi untunglah lo kesini gak terlambat coba aja kalo lo terlambat udah jadi apa lo?" ucap Kannita dengan nada frustasi.

Nadine hanya terkekeh kecil. "Makasih, Nit udah khawatirin gue. Tapi tolong dong liat temen lo lagi kenapa, kok mana gitu loh inisiatif-nya? Padahal gue udah bawain lo bolu," ucap Nadine sambil melihat bolu dalam paper bag.

"Ya udah, tunggu sebentar. Gue ambilin handuk dan baju ganti dulu, sama gue bikinin teh hangat juga," ucap Kannita, bergerak cepat menuju kamar mandi untuk mengambil keperluan Nadine.

Kembali ke ruang tamu, Kannita menyodorkan handuk dan baju ganti ke Nadine. "Ini, pakailah dulu baju ganti dan keringkan badanmu dengan handuk ini. Gue mau ke dapur dulu, mau bikin teh," ucap Kannita sembari berjalan kearah dapur lagi.

Nadine mengangguk, mengucapkan terima kasih sambil menerima handuk dan baju ganti dari Kannita. "Lope-lope sekebon Nita-ku sayang. Beruntung banget gue, punya temen kayak lo," kata Nadine dengan nada manjanya, seraya berjalan ke kamar mandi.

Sementara Nadine sibuk berganti pakaian, Kannita bergegas ke dapur untuk menyeduh teh hangat. Dia menyalakan kompor dan menyiapkan segelas teh, mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri setelah kejadian yang tiba-tiba itu.

Beberapa saat kemudian, Nadine kembali ke ruang tamu dengan pakaian kering dan wajah yang lebih segar. Dia duduk di sofa sambil menghirup aroma harum dari teh hangat yang disuguhkan oleh Kannita.

"Akhirnya kering juga," ucap Nadine sambil tersenyum.

Kannita menatap datar kearah Nadine, melihat temannya yang sudah kembali dalam keadaan yang lebih baik. "Hm... sama-sama, Nad. Yang penting lo udah mendingankan," ucap Kannita sambil menyodorkan segelas teh hangat ke Nadine. Kedunya lantas duduk bersama di sofa ruang tamu, menikmati kehangatan teh dan bolu. Dengan sesekali mengobrol ringan.

Karena hujan belum juga reda, Nadine memutuskan untuk menginap saja di rumah Kannita. Kannita pun mengajak Nadine untuk tidur di kamarnya, sekaligus melanjutkan gosip sebagai penghantar sebelum tidur. Saat sudah diatas tempat tidur, Nadine menceritakan tentang Fais yang dirumorkan sudah tidak dekat lagi dengan Wulan. Bahkan haters Wulan yang ada di sekolahnya sangat gembira mendengar rumor tersebut.

Nadine ekspresinya sedikit serius. "Jadi, tadi di sekolah, gue denger kabar kalau Fais dan Wulan udah nggak dekat lagi. Bahkan, katanya haters Wulan lagi seneng banget dengerin berita itu."

Kannita mendengarkan dengan baik, menarik kaki ke atas ranjang. "Serius? Kenapa mereka bisa nggak dekat lagi? Apa ada masalah di antara mereka?" tanya Kannita, mencoba mencari tahu lebih banyak tentang situasi tersebut.

Nadine mengangguk. "Katanya sih, mereka ada masalah gitu, gue juga gak paham masalah apa. Dan itu katanya sih beberapa hari yang lalu. Gak tahu juga sih detailnya gimana, tapi kayak itu cukup serius."

Kannita menggelengkan kepala, merenung sejenak. "Aneh banget sih menurut gue. Soalnya, Wulan tuh dikit-dikit cepet dapet ganti. Tapi, kenapa si Wulan tuh banyak hatersnya?" tanya Kannita, penasaran dengan para haters Wulan. Biasanya, di setiap sekolah atau pun di setiap kelas, pasti Wulan memiliki haters yang jumlahnya tak main-main.

Nadine mengangkat bahunya. "Entahlah, mungkin karena punya masalah pribadi misalnya kayak pacarnya direbut sama dia, jadi dibenci sama mereka gitu kali dan seneng kalau si Wulan ada masalah. Atau mungkin mereka mikirnya Wulan menghilang dari muka bumi, siapa tahu," kata Nadine, mencoba menyimpulkan.

Kannita mengangguk setuju. "Mungkin. Tapi, kasian juga sih sama Fais. Mereka tuh baru dekat masa udah bubaran, aneh banget"

Nadine mengangguk, memahami perasaan Kannita. "Gak aneh sih, secara Wulan emang dari dulu udah gonta-ganti gitu. Tapi, gue juga ga bisa ngomong banyak soal hubungan mereka."

Kannita tersenyum, setuju dengan pendapat Nadine. "Bener juga sih. Gue cuma mikir, kok bisa gitu, abis putus eh langsung dapet yang baru."

"Apa dia gak takut hukum tabur tuai ya, kayak gak pernah tobat gitu," ucap Nadine yang merasa kesal atas sikap Wulan yang sering gonta-ganti pacar.

1
Lah_
Ini bukan cerita lagi, tapi candu, tolong jangan terlambat update thor.
Julaikah: Serius kak? Yaampun aku terharu 🥺🙏
total 1 replies
Kiyo Takamine and Zatch Bell
Gagal fokus kerja karena kepikiran endingnya yang bikin penasaran.
Julaikah: serius kak? padahal ini baru awal loh astaga jd terharu aksksksk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!