Flower And Alister

Kini senja masi menemani alister di kamarnya, Dia juga menyiapkan makanan untuk alister. Senja takut kalau alister tidak makan dia akan sakit, Apalagi dia tidak tega melihat laki laki yang dia sayang tak berdaya seperti ini.

Senja membawakan makan ke kamar alister, Ia menatap alister yang masi menangis. "Al, Kamu makan dulu ya..., Kalau kamu sakit Siapa yang mengurus Papah kamu" Senja mengarahkan sendok nya ke alister.

Alister hanya diam saja membuat senja menghela nafas, "Al, Ayo di makan dulu" Ucap senja lagi.

Alister melihat ke arah senja kemudian memakan nasinya, Senja yang melihat tersenyum bahagia. "Kamu harus makan yang banyak, Setelah ini kamu harus bangkit, Aku akan temani kamu" Senja kembali menyuapi alister sampai makanannya habis.

Kemudian senja membersihkan Kamar alister yang berantakan,

Alister sendiri masi menatap foto senja yang dia ambil dari ponsel nya. Air mata nya turun kembali, "Tolong kembali flow...." Lirih Alister memeluk foto flower.

*******************

"Gimana Mih? Papih tau gak kemana Om Dario pindah" Tanya Vino kepada mamih nya.

"Enggak Vin, Papih kamu juga gak tau kemana mereka pergi" Jawab Lisa sendu.

Bagaimana tidak sedih saat mendengar keluarga adek nya pergi entah kemana tanpa berpamitan kepadanya, Apalagi Adek ipar nya itu sengaja menghapus jejak mereka sampai Suami Lisa tak bisa melacak nya.

Vino menghela nafas, "Menurut Mamih kenapa mereka pergi" Vino menaruh kepalanya di paha mamih nya.

Lisa mengelus rambut putranya dengan lembut, "Menurut Mamih Pasti ada sesuatu yang terjadi di keluarga Mereka Sampai mereka memutuskan pindah seperti ini"

Vino diam sebentar, "Apa flower akan balik lagi Mih?" Tanya Vino tiba tiba.

"Entah lah sayang, Mamih gak bisa memprediksinya" Jawab lisa seadanya.

*************************

Alea masi di tenangkan oleh Papah nya, Karna dari tadi dia tidak berhenti menangis sampai membuat papah nya bingung.

"Sayang...., Udah ya jangan nangis lagi"

"AKU MAU FLOWER KEMBALI PAH!! PAPAHKAN SAHABAT NYA OM DARIO MASAK PAPAH GAK TAU KEMANA OM DARIO PERGI, Hiks....." Teriak Alea menangis pilu.

Arka sendiri saja pusing dengan Dario sahabatnya itu, "Oke, Nanti Papah coba cari tau kemana Flower pindah" Putus Arka akhirnya.

Alea menatap serius papah nya kemudian dia mengulurkan jari kelingking nya, "Janji" Ucap Alea.

Arka menautkan jari kelilingnya, "Janji sayang...."

*******************

Di belahan dunia tepat nya di amerika, Dario masih memandangi putrinya yang sedang tertidur.

Mereka telah sampai di Mansion barunya, Dario juga masi di kamar Putrinya bersama dokter psikolog untuk mengurus flower, Dario takut putrinya akan histeris lagi dan dia juga memanggil dokter untuk memeriksa kesehatan putrinya.

Dario Juga tidak ingin meninggalkan putrinya lagi, Karna kejadian ini menjadi trauma tersendiri baginya. Mulai hari ini juga Dario akan menempatkan Aldi orang kepercayaan beserta Anggota menjaga penuh Flower. Perusahaan nya untuk sementara akan di urus oleh kinan tangan kanan nya.

"Ugh... " Flower membuka matanya.

Dario yang melihat putrinya sadar langsung mendekat, "Princes Daddy...." Ucap dario.

Flower diam kebingungan, Saat ia melihat Seorang lelaki di depannya membuat dia terbayang bayang saat di lecehkan oleh Orang suruhan Albian.

Flower mendorong daddynya, Bruk!! Dario jatuh ke lantai Dan flower mulai histeris kembali.

"PERGI!!!! JAUHKAN TANGAN KOTOR KALIAN DARI TUBUH SAYA!!! MOMMY!!!! DADDY!!!! TOLONG FLOWER DAD!!! ARKGHH!!!! PERGI!!!!! HIKS....., STOP!!! JANGAN SENTUH TUBUH SAYA!!! STOP!!! MOMMY!!!" Histeris Flower terus menerus sambil memeluk dirinya sendiri.

Sang dokter menyuntikkan obat penenang di tubuh flower, Hingga beberapa menit kemudian membuatnya tertidur.

Dokter Alice yang menangani Flower menatap Dario, "Sebisa mungkin Jauhkan Putri anda pada semua laki laki, Karna itu dapat memicu trauma nya kembali" Pesan Dokter Alice.

Dario hanya berdeham, Kemudian turun ke bawah menemui istrinya.

Dario menghampiri sang istri yang berada di kamar, "Sayang... "Panggil Dario Lembut.

Anna melirik suaminya, "Gimana kondisi flower Mas?" Tanya Anna langsung.

"Masi gak ada perubahan sayang..., Kata dokter alice Kita harus menjauhkan flower dari semua laki laki termasuk aku daddy nya sendiri, Supaya Trauma Putri kita gak kambuh" Jelas Dario.

Anna mengelus tangan suaminya, "Kamu masih bisa lihat putri kita selagi dia gak melihat kamu mas, Semua ini juga hanya sementara sampai flower bener bener sembuh dari Traumanya"

Anna tau betul suaminya pasti tidak bisa berjauhan dengan putrinya, Apalagi dengan kondisi seperti ini. Pasti Suaminya akan menjaga flower 24 jam.

"Kamu istirahat aja mas, Aku mau ke atas melihat flower" Dario mengangguk, Ia merebahkan dirinya di atas kasur.

Anna menyelimuti suaminya, Ia juga mencium kening Dario. "Tidur yang nyenyak sayang... " Ucap anna, Setelah itu dia berjalan keluar menuju kamar putrinya.

Anna masuk ke dalam Kamar putrinya, Ia tersenyum kepada dokter alice dan dokter Lexa.

Anna duduk bersama mereka berdua, "Gimana dok dengan kondisi putri saya? Apa ada kesempatan untuk menyembuhkan Trauma nya?" Tanya Anna terus terang.

"Secara fisik tidak ada yang perlu di khawatirkan nyonya" Jawab Dokter Alice menatap dokter Lexa.

"Kemungkinan trauma flower sembuh iru sangat sulit nyonya, Trauma pelecehan yang di alami flower sangat membekas di ingatannya" Jelas dokter Lexa.

"Bagaimana kalau Flower mengonsumsi obat penghapus ingatan? Apa mungkin bisa sembuh dok" Tanya Dokter Alice.

"Tentu bisa, Tapi saya tidak menyarankan flower mengonsumsi obat itu karna obat seperti itu pasti mempunyai efek samping" Jawab Dokter Lexa.

"Bagaimana kalau dokter Lexa mencoba menyembuhkan trauma Flower sebisa dokter, Jika tidak bisa baru kita menggunakan obat itu?" Saran Dokter Alice.

Dokter lexa terdiam sebentar kemudian mengangguk, "Oke, Tapi saya akan menjaga sendiri flower saat mengonsumsi obat itu, Saya tidak ingin terjadi hal hal yang tidak di ingin kan" Putus nya.

Anna yang dari tadi memperhatikan dua dokter ini hanya diam. Menurutnya pasti dokter Lexa tau apa yang terbaik untuk putrinya.

******************

Di Indonesia.

Senja memandangi punggung Alister memeluk foto flower dari ponsel nya. "Al, Kamu tidur dulu yuk" Senja mengelus rambut alister.

Alister hanya diam membuat senja menghela nafas, "Al, Kamu pasti bisa melewatinya, Aku yakin itu" Senja memberi semangat Alister lagi dan lagi.

"Kamu tidur ya, Aku mau pulang dulu minta bantuan Ayah supaya bisa bantuin perusahaan Papah Kamu" Pamit senja keluar dari kamar Alister.

Alister yang melihat senja keluar dari kamarnya membuatnya menangis kembali.

Entah kenapa rasanya alister tak sanggup untuk hidup. Seharusnya Alister menangis karena kondisi papah nya seperti itu, Ini malah menangis karna di tinggal flower.

Alister sendiri tak peduli dengan kondisi papah nya, Dia tau papah nya mendapatkan karma dari perbuatan nya kepada orang lain. Alister juga tau papah nya tak sebersih itu di dalam dunia bisnis.

SELAMAT MEMBACA TEMAN TEMAN>_<

AYO TEBAK! MENURUT KALIAN KISAH CINTA ALISTER DENGAN FLOWER AKAN KANDAS ATAU TIDAK? ATAU ALISTER BAKAL BERPALING KE SENJA? IKUTIN TERUS CERITA AUTHOR>_<