NovelToon NovelToon
Aku Putramu Ibu

Aku Putramu Ibu

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius
Popularitas:122.4k
Nilai: 4.5
Nama Author: Airina Nu

Novel ini menceritakan kisah seorang remaja tanggung bernama Ali yang sangat merindukan kasih sayang dari ibunya yang sama sekali tidak mengenali nya.

Bagaimana kah perjuangan nya apakah dirinya bisa mendapatkan kasih sayang yang di inginkannya ataukah sebaliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airina Nu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Randy mendekati remaja tanggung yang kini sedang menunduk sedih.Sungguh hatinya ikut bersedih melihat remaja itu yang biasanya begitu ceria kini hanya duduk diam.

"Al".panggilnya dan remaja itupun langsung melihat kearah laki-laki dewasa yang berada di depannya.

" Iya Bang ".

"Mau jalan-jalan keluar nggak biar Abang temani? tanyanya tapi remaja itu hanya terdiam.

" Kamu tau nggak Al, kalau orang sakit itu harus mempunyai hati yang bahagia biar cepat sembuh.Apa kamu tidak mau cepat sembuh dan pilang ke rumah bertemu dengan Ibumu".katanya dan remaja tanggung itupun langsung melihat kearah laki-laki yang berada di depannya karena hatinya mulai menyadari kalau dirinya begitu merindukan sosok ibunya walaupun Ibu nya tidak pernah mengenal nya tapi ibunya adalah wanita hebat yang sudah mengandung dan melahirkan nya dalam keadaan sakit.

"Ali mau Bang".

" Oke Abang ambil kursi roda dulu ya buat kamu".

"Nggak usah Bang,Ali bisa kok jalan".

Laki-laki itupun melihat kearah remaja tanggung itu.

" Kamu lihat nggak kakimu itu cedera Li,mana bisa kamu jalan yang ada anti kaki kamu bakalan tambah sakit dan selanjutnya kamu pasti akan kembali di rawat di sini. Mau kamu?tanyanya dan remaja itupun menggeleng kam kepalanya tanda tidak.

"Tunggu sebentar Abang ambil kursi roda dulu".

" Iya Bang ".jawab Ali sambil melihat laki-laki itu pergi keluar dari ruang rawatnya.

Setelah beberapa menit kemudian pintu itupun terbuka dan Ali melihat seseorang masuk sambil mendorong kursi roda.

Kursi roda itu pun kini sudah ada di samping tempat tidur.Ali pun mencoba turun dari tempat tidur di bantu oleh Randy.

"Terima kasih Bang".

" Iya. Sama-sama Al. Ayo kita keluar".ucapnya sambil mendorong kursi roda yang di naiki oleh Ali.

Ali pun hanya menganggukkan kepalanya tanda iya.Setelahnya kedua laki-laki berbeda usia itupun langsung berjalan menuju taman yang ada di rumah sakit.

"Bang".panggil Ali.

" Iya Al,ada apa?

"Kira-kira apa yang terjadi sama Ibuku?

Randy terdiam sambil mendorong kursi roda Ali.Sungguh dirinya bingung untuk menjawab pertanyaan yang Ali ajukan kepadanya.

Ali pun mulai bicara lagi karena laki-laki yang sedang di tanyanya itu tidak menjawabnya.

"Bang.Apa Abang mendengarkan Ali?

Randy mencoba untuk tenang setelah di rasa hatinya telah sedikit tenang barulah dia pun menjawabnya

" Maafkan Abang Al, Abang tidak tau apa yang terjadi dengan Ibumu.Jujur saja Abang baru pulang tadi pagi saat mendengar kalau kamu kecelakaan.

Jadi Abang langsung kesini karena Ibu Abang telpon kalau Abang langsung saja ke rumah sakit untuk temani kamu".ucapnya jujur.

Sampailah keduanya di taman.Ali masih duduk di kursi rodanya sedangkan laki-laki dewasa itu kini duduk di kursi yang tersedia di taman.

Alli mengedarkan pandangannya ke arah taman yang penuh dengan tanaman hijau dan rindang hingga taman itu pun begitu sejuk walaupun sekarang ini sudah memasuki jam dua siang.

"Bang,Abang tau nggak kerjaan apa yang cepat mendapatkan uang?

Raut wajah Randy langsung berubah sedikit terkejut saat mendengar pertanyaan dari remaja tanggung itu.

" Kenapa kamu bertanya seperti itu Al?

"Karena Ali ingin mengobati ibu Bang. Ali ingin ibu bisa sembuh dan hidup seperti perempuan normal.Dan untuk itu Ali membutuhkan uang yang banyak agar bisa mengobati nya.Depresi Mayor adalah penyakit yang menyerang mental dan itu adalah nama penyakit yang derita ibu".ucapnya dan membuat laki-laki itu pun langsung melihat kearah remaja tanggung itu tentang penyakit yang di derita ibunya selama ini.

"Al kamu sudah mengetahui nya? tanya laki-laki itu penasaran.

Remaja itupun menganggukkan kepalanya tanda iya.

" Sejak kapan?

"Sudah lama Bang tapi Ali hanya diam pira-pura tidak tau saja".

" Jadi ini adalah alasannya kamu ingin mencari pekerjaan yang bisa menghasilkan uang yang banyak?

"Iya Bang.Ibu membutuhkannya dan itu Ali membutuhkan uang yang tidak sedikit untuk mengobati, dilanjutkan dengan terapi lalu yang lainnya".

" Umurmu belum cukup untuk bekerja di mana pun Li.Kamu ingatkan kalau status kamu itu masih seorang pelajar".

"Iya Ali tau Bang tapi Ali ingin menyembuhkan ibu anggapnya ini sebagai balas budi Ali kepada ibu".

Laki-laki itu mencoba diam untuk mendengarkan curhatan Ali yang tidak pernah di ketahui nya.

" Tapi Al,gimana dengan sekolah kamu? Terus bukannya kamu sudah kerja di restoran?

"Ali tetap bersekolah kok Bang. Ali memang sudah kerja tapi gajinya tidak cukup untuk membawa ibu berobat ke rumah sakit makanya dari itu Ali mau mencari pekerjaan part time lagi untuk menambah penghasilan. Selama ini gaji dari restoran hanya bisa untuk membeli obat ibu yang harganya sangat mahal,obat itupun tidak membuat ibu sembuh dari sakit nya."Katanya lalu terdiam sambil melihat lurus ke depan melihat orang-orang yang sedang berlalu larang.

Sedangkan Randy hanya bisa terdiam sambil mendengarkan remaja tanggung itu terus bicara karena selama ini remaja itu hanya memendam nya sendiri.

"Ali sekarang tau Bang alasan kenapa ibu tidak mengenali Ali, itu karena wajah Ali mungkin begitu mirip dengan Ayah itu sebabnya mengapa ibu selalu histeris jika lihat Ali.Hati anak mana yang tidak terluka jika ibu kandungnya membencinya.

Ali hanya ingin ibu sembuh dan sehat.15 tahun adalah waktu yang sangat lama Bang dan ibu sudah merasakan penyakit itu begitu lama.Hati Ali sedih melihat nya Bang".ucapnya tanpa terasa dia pun menangis membuat laki-laki dewasa di samping nya pun ikut meneteskan air matanya.

"Ibuku menderita sendirian sedangkan laki-laki yang menjadi Ayahku sampai sekarang tidak di ketahui keberadaannya."

Randy menepuk-nepuk bahu remaja tanggung itu dengan hati yang sedikit sedih.Sungguh dirinya juga bingung harus bagaimana menyikapinya.

"Maaf Li Abang tidak bisa berkomentar apa-apa karena kita tidak tau masalah di balik sakit ibumu.Tapi Abang yakin Ayahmu mungkin saja sedang mencari keberadaan kalian.Berdoalah yang baik-baik Li karena doa anak yang soleh insyaallah akan di kabulkan".balasnya dan diangguki oleh remaja tanggung itu walaupun dirinya sama sekali tidak berbicara.Karena dirinya sejak tadi memikirkan perkataan laki-laki dewasa itu.

Keduanya pun kembali mengobrol sedangkan tidak jauh dari tempat mereka seseorang kini sedang secara tidak sengaja mendengarkan pembicaraan keduanya. Ada rasa sesak di dadanya saat mendengar kisah remaja tanggung itu.

"Kasihan sekali kamu Al, ternyata jalan hidup kamu sulit.Tapi tunggulah sebentar lagi sampai hasil test DNA itu keluar".ucapnya dalam hati.

bersambung

1
Umi Kuntjara
Alhamdulillah, cerita yg bagus, jazakillaahu khairan
Nomima makasimbage
Luar biasa
Neneng Zakiyah
semangat..bila..ayo.balas dendam bila....
Neneng Zakiyah
suami setia..sayang...bla cepet sembuh
Neneng Zakiyah
sedih banget thor...kasian ali...
chtiana 75
Luar biasa
Anonymous
keren
Hamliah Lia
💪💪💪💪💪
Hamliah Lia
LG enak baca abis KK bagus aku suka
sweetpurple
Luar biasa
Umi Kuntjara
Cerita yang bagus, menyentuh hati, jadi penasaran
Andriani Ani
sedihnya si nabila
Isabela Devi
semoga mba diza mengerti
Anna Liana Anna
luar biasa
Isabela Devi
syukurlah lah Ali pun selamat
Isabela Devi
setelah ini hidup bahagia selalu
Isabela Devi
moga rengga selamat
Isabela Devi
semoga Rengga dan Ali selamat untuk pulang bersama Nabila
Isabela Devi
lanjut Thor, moga alin dan bodyguardnya selamat
Isabela Devi
cepat gerak Rengga jgn sampai Ali di buat depresi lg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!