NovelToon NovelToon
Bidadari Mr. Kenzo

Bidadari Mr. Kenzo

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Mafia / Anak Genius / Harem
Popularitas:392.5k
Nilai: 5
Nama Author: Tsabita

Menutupi jati dirinya sebagai pemimpin dari dunia bawah yang cukup ditakuti, membuat seorang Kenzo harus tampil dihadapan publik sebagai CEO dari perusahaan Win's Diamond yang sangat besar. Namun sikapnya yang dingin, tegas serta kejam kepada siapa saja. Membuatnya sangat dipuja oleh kaum wanita, yang sayangnya tidak pernah ia hiraukan. Dengan ditemani oleh orang-orang kepercayaannya, yang merupakan sahabatnya juga. Membuat perusahaan serta klan mereka selalu mencapai puncak, namun Kenzo juga hampir setiap hari menjadi sakit kepala oleh ulah mereka.
Hingga pada akhirnya, Kenzo bertemu dengan seorang wanita bernama Aira. Yang membuat hidupnya berubah begitu drastis, bahkan begitu memujanya sampai akhirnya Aira harus pergi dari kehidupan Kenzo dan membawa dua darah daging yang tidak ia ketahui.

Bagaimana kehidupan Kenzo saat kepergian Aira dari kehidupannya serta mengetahui darah dagingnya tumbuh dan hidup dan menjadi anak yang sangat berpengaruh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tsabita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BMr.K 14.

Saat pagi menjelang, rasanya langkah kaki itu begitu berat untuk menuju ke tempat kerjanya. Namun belum saja kaki itu tiba di tempat biasa untuk menunggu angkutan umum, tiba-tiba saja sebuah mobil mewah berhenti tepat dihadapan Aira.

"Masuklah." Kaca mobil terbuka, memperlihatkan Kenzo dengan wajah datarnya.

Bukannya langsung masuk ke dalam mobil, Aira masih melanjutkan langkah kakinya menuju halte. Bertepatan dengan sebuah bus yang baru saja tiba, langsung saja ia masuk dan memilih tempat duduk. Meninggalkan Kenzo yang berada dalam mobilnya, sungguh Aira tidak ingin bertemu ataupun melihat wajahnya.

Aira berharap, Kenzo sudah pergi setelah dirinya menolak untuk ikut berangkat bersama dengannya. Dalam lamunannya, Aira saling bertukar pesan dengan kedua sahabatnya Bima dan Shinta. Mereka bertiga berada dalam satu group pesan, yang dimana mereka sering bercerita satu sama lain walaupun sudah berbeda tempat kerja.

Bima : Hei semuanya, Ra. Nanti bisa ketemuan tidak?

Shinta : Iya Ra, kita kangen ni. Bisa ya, sekalian icip warung gonyel yang baru buka.

Aira : Boleh, jam berapa? Tapi, yang traktir siapa? Atau sendiri-sendiri seperti biasa.

Shinta & Bima : Kamu Ra!

Aira : Hei! Kenapa jadinya aku? Kalian kan sudah pada gajian.

Shinta : Hahaha, kena lu Ra. Kita bercanda doang kok, iya seperti biasa lah.

Bima : Bilang aja lu kere, Shin. Medit amat lu sama kita, sekali-kali napa.

Shinta : Lama-lama tu congor aku pites, ya sudah. Sampai ketemu nanti ya, aku mau naik angkot nih.

Bima : Kirain, ya sudah. Aku mau lanjut naik si kuda hitamku, bye Ra.

Aira : Baiklah, kalian hati-hati.

Baru saja hendak menyimpan ponselnya, bus yang Aira naiki berhenti mendadak. Membuat dirinya dan penumpang lainnya menjadi kaget, dan tak dapat dihindari jika tangan Aira berbenturan dengan penyangga kursi tempat duduknya.

"Aduh, sakit." Aira mengeluh rasa sakit itu.

Banyak sekali umpatan yang terlontarkan oleh para penumpang bus yang lainnya, mereka mengeluh akan kejadian tersebut.

"Turun! Atau akan aku ledakkan bus ini." Kenzo berdiri dihadapan Aira yang masih menunduk.

"Eh." Aira yang menaikan wajahnya, membulatkan kedua bola matanya.

Dengan paksaan, Aira akhirnya turun dari bus tersebut dan masuk ke dalam mobil milik Kenzo. Cara yang cukup extream dilakukan Kenzo dengan menghentikan laju bus tersebut dengan menghadangkan mobilnya tepat di depan bus tersebut.

"Kenapa anda memaksa sekali." Ketus Aira yang susah tidak merasa takut.

"Sudah berani bicara rupanya, sudah aku katakan jangan pernah pergi dariku. Mulai sekarang, kamu adalah asisten pribadiku, semua kebutuhanku. Kamu yang urus, paham." Ujar Kenzo.

"Apa? Anda tidak bisa bertindak seperti itu, ini namanya tidak adil. Kenapa hidupku menjadi seperti ini setelah bertemu anda, sungguh kejam." Protes Aira.

"Baru tahu ya, maka kamu harus membiasakan diri setelah ini." Kenzo terus melajukan mobilnya tanpa menghiraukan apapun yang Aira katakan.

Laju mobil itu menuju mansion milik Kenzo, mulut Aira terus melontarkan protes tiada hentinya. Saat tiba, Kenzo dengan mudahnya menyuruh Aira untuk mengikuti dirinya.

"Ayo turun, aku beku, sarapan apapun. Kamu harus menyediakannya untuk calon suamimu ini, ayo sayang." Senyuman itu terlihat diwajah Kenzo.

"Ya Tuhan, apa lagi ini." Helaan nafas beratnya terdengar begitu penuh tekanan, membuat Aira mengikuti langkah Kenzo.

Meja makan itu begitu banyak tersedia hidangan dengan berbagai rasa, membuat Aira juga tergoda untuk ikut menikmatinya.

"Ayo sayang, calon suamimu ini mau sarapan. Apa kamu tidak mau menghidangkannya? Sungguh calon istriku ini tidak peka sekali." Nada ucapan itu membuat Aira berdengus kesal.

"Siapa juga yang mau menjadi istrinya, dasar pemaksa dan otaknya omes." Gerutu Aira dimana tangannya bergerak menghidangkan makanan di atas piring milik Kenzo.

Dengan sikap yang ditunjukkan oleh Aira, membuat Kenzo tersenyum dengan begitu lepasnya. Perkataan dan sikapnya sangat berbanding terbalik, namun Kenzo tetap menikmatinya hingga setiap suapan yang ia masukkan ke dalam mulut terasa begitu nikmat.

"Sekarang ikut ke atas." Kenzo berjalan kembali.

"Mau apa?" Tolak Aira.

"Apa kamu tidak lihat, aku belum berganti pakain kerja. Cepatlah, ada rapat hari ini. Pilihkan aku baju yang pantas, jangan lupa dengan darinya sayang." Kenzo memainkan satu matanya kepada Aira.

Ketika Kenzo berada di kamar mandi, Aira pun bergegas untuk menyiapkan semua perlengkapan yang akan digunakan. Walaupun ia harus mencaritahu dimana letaknya, dan ia segera menjauh dari ruangan tersebut yang sebelumnya pernah ia datangi.

"Mau kemana?" Kenzo telah keluar dari kamar mandi.

"Keluar, bajunya sudah siap. Jangan protes, tidak baik jika terus berduan." Aira berlari keluar dan menutup pintu kamar tersebut.

Dalam keadaan hanya menggunakan handuk pada sebagian tubuhnya, Kenzo sengaja menggunakan cara itu untuk melihat reaksi yang Aira tunjukkan. Setelah semuanya selesai, mereka pun kembali menuju perusahaan. Dan kini, Aira hanya bertugas di dalam ruangan kerja milik Kenzo.

1
PayTren TreniNet
semangat thor,
Al Fatih
Sofia 🤔,, sapa yaa,, agak lupa aq,, cuma semoga tidak menimbulkan masalah baru....,, ummah Aira kondisi kesehatannya lagi tidak menentu,, kasian baba Kenzo pikirannya jadi terbagi bagi
Al Fatih
ada apa sebenarnya ya Kaka,, bukankah awalnya Aira itu baik2 saja,, ga ad sakit yg aneh2 gitu kan....
Nani Nuraeni
kenapa sebenarnya nya, sakit apa ummanya
Qaisaa Nazarudin
Nyesek aku,kasian banget Kenzo..Setiap sesuatu yg kita geluti dan lakukan ada resiko nya,Begitu juga dgn Kenzo,Menjadi CEO dan juga Leader dunia Bawah,Membuat Kenzo harus meletakkan keluarga nya dlm posisi sangat bahaya..
Qaisaa Nazarudin
Aira lagi Hamil,Pasti Kenzo belum tau ya,Makanya Kenzo masuh ling lung gitu,Kenzo seaakan belum.paham dgn Kata2 Louis "BERDOA UNTUK KEDUANYA"Itu berarti Aira dgn janinnya..
Qaisaa Nazarudin
Ciihh Pura2 masih mencintai Sofia,boong banget,Coba aja tadi kalo Sofia deketin kamu lagi, Pasti kamu akan ninggalin Aira demi Sofia..🙄🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Nah Kau benar Louis,,Aku setuju dgn kata-kata mu..👍👍👍
Qaisaa Nazarudin
Kenzo seperti bunglon,Kalo masih mencintai wanita itu,terus apa maksudnya malah menikahi Aira?? Untung Sofia menolaknya, Coba aja kalo Sofia masih manpaatin Kenzo,Dan pura2 masih mencintai Kenzo,Apa kah Kenzo akan meninggalkan Aira utk Sofia??? Gilaa Kenzo..
Qaisaa Nazarudin
Lha lebay banget,Udah ketemu kan,Ngapain harus ngamuk2 kek gitu..
Qaisaa Nazarudin
Di kamar mandi udah di cari belom Ken..?
Al Fatih
kirim saja k kandangnya bam baba😅
PayTren TreniNet
semangat author,,,,
Matthias Von Herhardt
Kelvin tengilnya nular dari Vero ya😁😁😁
Al Fatih
apa mqkn keizar itu Indihome yaa,, hehehe maksudnya yg bisa trawang2 itu lho😅
Ratri Alfaris
cerita yg bagus
Al Fatih
ada ikatan batin yg sangat kuat antara ummah dengan keizar
Nani Nuraeni
seruuu😁😁
Nia angraini Yayan kronyom
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Matthias Von Herhardt
Set dah baba,,, kau itu sudah punya bocil 3, jgn emosian Mulu Napa,...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!