NovelToon NovelToon
Bidadari Mr. Kenzo

Bidadari Mr. Kenzo

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia / Anak Genius / Harem
Popularitas:780k
Nilai: 4.5
Nama Author: Tsabita

Menutupi jati dirinya sebagai pemimpin dari dunia bawah yang cukup ditakuti, membuat seorang Kenzo harus tampil dihadapan publik sebagai CEO dari perusahaan Win's Diamond yang sangat besar. Namun sikapnya yang dingin, tegas serta kejam kepada siapa saja. Membuatnya sangat dipuja oleh kaum wanita, yang sayangnya tidak pernah ia hiraukan. Dengan ditemani oleh orang-orang kepercayaannya, yang merupakan sahabatnya juga. Membuat perusahaan serta klan mereka selalu mencapai puncak, namun Kenzo juga hampir setiap hari menjadi sakit kepala oleh ulah mereka.
Hingga pada akhirnya, Kenzo bertemu dengan seorang wanita bernama Aira. Yang membuat hidupnya berubah begitu drastis, bahkan begitu memujanya sampai akhirnya Aira harus pergi dari kehidupan Kenzo dan membawa dua darah daging yang tidak ia ketahui.

Bagaimana kehidupan Kenzo saat kepergian Aira dari kehidupannya serta mengetahui darah dagingnya tumbuh dan hidup dan menjadi anak yang sangat berpengaruh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tsabita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BMr.K 14.

Saat pagi menjelang, rasanya langkah kaki itu begitu berat untuk menuju ke tempat kerjanya. Namun belum saja kaki itu tiba di tempat biasa untuk menunggu angkutan umum, tiba-tiba saja sebuah mobil mewah berhenti tepat dihadapan Aira.

"Masuklah." Kaca mobil terbuka, memperlihatkan Kenzo dengan wajah datarnya.

Bukannya langsung masuk ke dalam mobil, Aira masih melanjutkan langkah kakinya menuju halte. Bertepatan dengan sebuah bus yang baru saja tiba, langsung saja ia masuk dan memilih tempat duduk. Meninggalkan Kenzo yang berada dalam mobilnya, sungguh Aira tidak ingin bertemu ataupun melihat wajahnya.

Aira berharap, Kenzo sudah pergi setelah dirinya menolak untuk ikut berangkat bersama dengannya. Dalam lamunannya, Aira saling bertukar pesan dengan kedua sahabatnya Bima dan Shinta. Mereka bertiga berada dalam satu group pesan, yang dimana mereka sering bercerita satu sama lain walaupun sudah berbeda tempat kerja.

Bima : Hei semuanya, Ra. Nanti bisa ketemuan tidak?

Shinta : Iya Ra, kita kangen ni. Bisa ya, sekalian icip warung gonyel yang baru buka.

Aira : Boleh, jam berapa? Tapi, yang traktir siapa? Atau sendiri-sendiri seperti biasa.

Shinta & Bima : Kamu Ra!

Aira : Hei! Kenapa jadinya aku? Kalian kan sudah pada gajian.

Shinta : Hahaha, kena lu Ra. Kita bercanda doang kok, iya seperti biasa lah.

Bima : Bilang aja lu kere, Shin. Medit amat lu sama kita, sekali-kali napa.

Shinta : Lama-lama tu congor aku pites, ya sudah. Sampai ketemu nanti ya, aku mau naik angkot nih.

Bima : Kirain, ya sudah. Aku mau lanjut naik si kuda hitamku, bye Ra.

Aira : Baiklah, kalian hati-hati.

Baru saja hendak menyimpan ponselnya, bus yang Aira naiki berhenti mendadak. Membuat dirinya dan penumpang lainnya menjadi kaget, dan tak dapat dihindari jika tangan Aira berbenturan dengan penyangga kursi tempat duduknya.

"Aduh, sakit." Aira mengeluh rasa sakit itu.

Banyak sekali umpatan yang terlontarkan oleh para penumpang bus yang lainnya, mereka mengeluh akan kejadian tersebut.

"Turun! Atau akan aku ledakkan bus ini." Kenzo berdiri dihadapan Aira yang masih menunduk.

"Eh." Aira yang menaikan wajahnya, membulatkan kedua bola matanya.

Dengan paksaan, Aira akhirnya turun dari bus tersebut dan masuk ke dalam mobil milik Kenzo. Cara yang cukup extream dilakukan Kenzo dengan menghentikan laju bus tersebut dengan menghadangkan mobilnya tepat di depan bus tersebut.

"Kenapa anda memaksa sekali." Ketus Aira yang susah tidak merasa takut.

"Sudah berani bicara rupanya, sudah aku katakan jangan pernah pergi dariku. Mulai sekarang, kamu adalah asisten pribadiku, semua kebutuhanku. Kamu yang urus, paham." Ujar Kenzo.

"Apa? Anda tidak bisa bertindak seperti itu, ini namanya tidak adil. Kenapa hidupku menjadi seperti ini setelah bertemu anda, sungguh kejam." Protes Aira.

"Baru tahu ya, maka kamu harus membiasakan diri setelah ini." Kenzo terus melajukan mobilnya tanpa menghiraukan apapun yang Aira katakan.

Laju mobil itu menuju mansion milik Kenzo, mulut Aira terus melontarkan protes tiada hentinya. Saat tiba, Kenzo dengan mudahnya menyuruh Aira untuk mengikuti dirinya.

"Ayo turun, aku beku, sarapan apapun. Kamu harus menyediakannya untuk calon suamimu ini, ayo sayang." Senyuman itu terlihat diwajah Kenzo.

"Ya Tuhan, apa lagi ini." Helaan nafas beratnya terdengar begitu penuh tekanan, membuat Aira mengikuti langkah Kenzo.

Meja makan itu begitu banyak tersedia hidangan dengan berbagai rasa, membuat Aira juga tergoda untuk ikut menikmatinya.

"Ayo sayang, calon suamimu ini mau sarapan. Apa kamu tidak mau menghidangkannya? Sungguh calon istriku ini tidak peka sekali." Nada ucapan itu membuat Aira berdengus kesal.

"Siapa juga yang mau menjadi istrinya, dasar pemaksa dan otaknya omes." Gerutu Aira dimana tangannya bergerak menghidangkan makanan di atas piring milik Kenzo.

Dengan sikap yang ditunjukkan oleh Aira, membuat Kenzo tersenyum dengan begitu lepasnya. Perkataan dan sikapnya sangat berbanding terbalik, namun Kenzo tetap menikmatinya hingga setiap suapan yang ia masukkan ke dalam mulut terasa begitu nikmat.

"Sekarang ikut ke atas." Kenzo berjalan kembali.

"Mau apa?" Tolak Aira.

"Apa kamu tidak lihat, aku belum berganti pakain kerja. Cepatlah, ada rapat hari ini. Pilihkan aku baju yang pantas, jangan lupa dengan darinya sayang." Kenzo memainkan satu matanya kepada Aira.

Ketika Kenzo berada di kamar mandi, Aira pun bergegas untuk menyiapkan semua perlengkapan yang akan digunakan. Walaupun ia harus mencaritahu dimana letaknya, dan ia segera menjauh dari ruangan tersebut yang sebelumnya pernah ia datangi.

"Mau kemana?" Kenzo telah keluar dari kamar mandi.

"Keluar, bajunya sudah siap. Jangan protes, tidak baik jika terus berduan." Aira berlari keluar dan menutup pintu kamar tersebut.

Dalam keadaan hanya menggunakan handuk pada sebagian tubuhnya, Kenzo sengaja menggunakan cara itu untuk melihat reaksi yang Aira tunjukkan. Setelah semuanya selesai, mereka pun kembali menuju perusahaan. Dan kini, Aira hanya bertugas di dalam ruangan kerja milik Kenzo.

1
Lia Safitri
berjodoh tu dokter Louis dan Avril kek nya.. 🤭
Lia Safitri
apa Sofia adik nya ya Thor
Lia Safitri
seperti nya si Kenzo tipe cowok setia..
putrie_07
😬
putrie_07
😘😘
Muhammad Muttaqin
Luar biasa
Susi Susiyati
mampir kak
Siti Ramsah
Kecewa
Siti Ramsah
Buruk
wifashaa
trimksih bnyak thor
Nani Nuraeni
ihh jangan tamat duluuu masih da si kembar kan belom ampe ke temu jodohnya nya lanjut thorr🙏🙏🙏
Layly Inayah
terimakasih author. berharap ada season 2 nya.. buat triple k mencari cinta
Jamaliah
terimakasih Thor atas karya tulis mu semoga authornya sehat selalu dan dapat mempersembahkan hiburan yang menyenangkan bagi kami semua yang suka membaca🙏👍👍👍👍👍👍
Al Fatih
baba Kenzo hanya ngprank, tapi syukurlah baba ga knapa2
Al Fatih
baba Kenzo 😭😭😭
Melia Gusnetty
kalah muluu perasaan si kenzo dr Ryu..
Armalia Utama
Kecewa
Armalia Utama
Buruk
Siti Aisyah Aisyah
lanjut up lg
Jamaliah
semoga Kenzo selamat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!