GAIRAH SUAMI KU
"lepaskan,tolong ....jangan seperti ini pak. Saya ngak mau " teriak nadine saat dia yang baru saja memapah pria yang dia tolong,
"tolong saya,tubuh saya terasa panas " ucap pria itu,wajah nya sudah memerah dan tatapan nya penuh dengan kabut gairah.
sreeek....sreeet
Pria itu menarik kemeja yang dipakai oleh nadine,dia langsung mencium nadine dengan kasar. Nadine terus menolak ,tapi tenaga nya tak bisa menghentikan kegilaan pria itu. Dia menangis dan tetap berusaha melepaskan diri,tapi semua nya sia-sia.
"hiks...hiks...jangan pak,seminggu lagi saya menikah. Tolong jangan lakukan ini pada saya" teriak nadine,dia menangis dan memohon pada pria yang sudah menarik paksa seluruh pakaian yang dia pakai hingga kini dia sudah polos.
"saya akan bertanggung jawab,saya yang akan menikahi mu" ucap pria itu dengan suara serak nya
Malam itu,menjadi malam yang panas bagi kedua nya . Sekaligus malam yang naas,nadine hanya bisa pasrah karena memang dia sudah tak bertenaga lagi .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 14
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
Melihat ibu nya yang langsung menelpon nya tanpa basa basi membuat Emir tersenyum,berarti Nadine yang dimaksud adalah Nadine yang sama .
"Emir,dari mana kau dapat kartu nya Nadine ?"
Ibu Melati langsung saja bicara saat Emir mengangkat panggilan nya ,dia merasa senang dalam hati . Apalagi sebentar lagi dia akan bertemu secara langsung dengan Nadine,dia ingin lihat bagaimana reaksi yang diberikan oleh nadine saat bertemu dengan nya.
"Dia meninggalkan nya di apartemen ku bu" jawab Emir membuat ibu Melati terdiam
"Di apartemen mu?kalian saling kenal? Apa kalian memiliki hubungan ? Emir,kau harus menikahi nya. Ibu suka dengan Nadine " teriak sang ibu terdengar sangat senang sekali.
"Bu....aku sibuk,nanti aku hubungi lagi " ucap Emir dengan singkat,dia sudah tak sabar bertemu dengan Nadine.
Apalagi pintu ruangan itu sudah mulai terbuka,Emir menatap ke arah pintu dengan jantung yang berdetak tak karuan. Tubuh nya terpaku,dia ingin segera bertatap muka dengan Nadine secara jelas saat ini. Wanita yang berkali-kali dia temui tapi hanya sekedar saja hingga akhirnya mereka bertemu di ranjang.
Emir masih memperhatikan satu persatu yang masuk kedalam ruangan itu,tidak seorang pun yang terlihat seperti Nadine. Dia lalu menatap ke arah samping nya,dimana pemilik perusahaan juga sudah menatap nya.
"Mana Nadine ?" tanya pemilik perusahaan,dia seolah tau apa yang ditanyakan oleh Emir melalui mata nya.
"Bu Nadine ngak masuk hari ini ,tadi saya dapat kabar kalau bu Nadine sakit" jawab salah satu wanita yang sedang menyiapkan berkas untuk dibaca dan ditandatangani oleh Emir sebagai kerja sama mereka.
"Oh....Mungkin besok bu nadine nya masuk pak Emir " ucap pemilik perusahaan itu.
"Maaf pak,mungkin bu Nadine ngak akan masuk selama beberapa hari ke depan karena bu Nadine akan menikah minggu depan dengan pak Liam " jelas wanita itu dengan tegas, dia sudah menyodorkan berkas ke depan Emir .
Duuuuaaarrr
Seperti di sambar petir,Emir langsung berdiri . Dia tidak pernah ikut dalam urusan kerja sama perusahaan, semua nya di urus oleh asisten dan sekretaris nya saja. Dia hanya membaca berkas yang ada dan menandatangani nya,semua nya diserahkan pada mereka.
"Maaf pak,saya ada urusan mendadak. Semua nya saya serahkan pada asisten dan sekretaris saya " ucap Emir yang langsung berdiri dan berjalan meninggalkan ruangan itu .
"Pak,apa kerja sama ini bisa berjalan dengan lancar ?" tanya pemilik perusahaan dengan rasa takut dan khawatir,dia yakin jika semua nya ada hubungan nya dengan Nadine tapi dia ngak mau berkata yang salah.
"Anda ngak perlu khawatir,jika pak Emir sudah mengatakan beliau akan bekerja sama. Maka semuanya pasti berjalan dengan lancar " jawab asisten Emir dengan tegas
"Ah....Syukur lah,semoga semua nya baik-baik saja " ucap pria itu dengan nafas lega.
Emir terkejut mendengar pernikahan Nadine yang seminggu lagi,dia menghubungi seseorang yang dia kenal selama ini . Teman nya yang seorang hacker ,selama ini Emir slalu meminta tolong pada nya untuk mengetahui siapa lawan dan siapa kawan nya.
Sahabat atau temannya yang pernah Emir tolong dulu,sehingga teman nya ini bersedia melakukan apa pun. Termasuk menyerahkan nyawa nya pada Emir,karena emir sudah menolong anaknya juga istri nya .
"Beb,tolong kau cari tau mengenai wanita yang bernama Nadine. Semua nya yang berhubungan dengan nya, aku ingin sekarang. " perintah Emir,wajah nya sudah mengeras. Dia merasa khawatir dan takut ,entah kenapa dia seperti ini .
Jantung Emir berdetak tak karuan ,dia merasa takut jika Nadine menjadi istri orang lain. Apalagi tadi malam merupakan pertama kali nya Nadine melakukan nya ,dia ngak mau miliknya dimiliki oleh pria lain .
Dengan perasaaan tak tenang,Emir menjalankan mobil nya menuju apartemen nya. Dia melihat sprai yang menjadi saksi percintaan dirinya dan Nadine masih belum diganti,karena memang pelayan yang biasa membersihkan apartemen nya belum datang.
Emir menarik selimut itu,mengambil gunting dan memotong nya tepat di bercak darah milik Nadine . Dengan tersenyum puas dia berjalan ke arah bingkai foto miliknya,dia membuka nya dan mengambil nya . Membuka foto didalam nya dan memasukan kain yang dia potong,diselipkan nya tepat dibelakang foto miliknya .
Ting...ting..
Biodata mengenai Nadine pun terkirim ke ponsel nya,Emir membuka nya dan membaca semua nya . Disana juga ada foto mengenai calon suami Nadine,semua nya sudah diketahui oleh Emir .
"Liam,jadi pria ini merupakan calon suami Nadine dan bekerja di perusahaan yang sama dengan nya "
"Ibu nya tidak menyukai Nadine ? Hhmmm.....pas sekali "
Gumam Emir yang terus membaca semua mengenai kehidupan Nadine, setelah nya dia mengirimkan uang pada temannya itu . Kemudian dia kembali menghubungi temannya itu,memberikan pekerjaan sesuai dengan yang dia pikirkan saat ini .
Waktu sudah sore,Emir yang sudah membicarakan mengenai rencana nya pada teman nya dan akan dijalankan oleh teman nya itu. Dia juga menghubungi ibu nya kalau dia akan menikahi Nadine minggu depan,dia akan menjadi pria pengganti pengantin nya.
"Bu,Emir akan menikah dengan Nadine minggu depan " ucap Emir membuat ibu Melati terkejut .
"Kau jangan gila,bagaimana mungkin kau menikah minggu depan. Jelaskan semua nya pada ibu,kau sudah membuat Nadine hamil ?" bentak bu melati dengan cukup keras,walaupun hati nya senang mendengar nya . Apalagi dia akan mempunyai cucu tapi dia ngak mau kalau anak nya menjadi pria yang ingin mengambil kesempatan pada Nadine.
Entah kenapa ibu Melati lebih percaya kalau Nadine merupakan wanita baik-baik dan ngak mungkin melakukan hal itu sebelum menikah ,dia yakin jika Emir lah yang mungkin lebih dulu memaksanya. Walaupun bu melati tau anak nya juga ngak seperti itu tapi dia yakin jika Emir sudah tak sabar melakukan nya karena kecantikan yang dimiliki oleh nadine sehingga Emir memaksa nya.
Begitu lah yang dipikirkan oleh bu melati,dia menyampaikan semua nya pada Emir membuat Emir tertawa dengan keras.
"Emir akan menjelaskan nya langsung ke ibu,bentar lagi Emir kesana bu . Ibu ngak kemana-mana kan?" ucap Emir dengan tegas dan serius,ibu melati sangat tau bagaimana anak nya itu .
"Ibu ngak kemana-mana,bagaimana kalau kalian berdua yang datang . Ibu akan masak yang banyak " jawab ibu Melati dengan senang.
"Ngak bisa bu,Emir saja yang kesana. Buatin Emir puding " ucap Emir membuat ibu Melati kesal tapi tetap mengiyakan saja .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘
enggak bgt deh udh duda karatan,udh kaga tegas malah mirip abg labil,blom cerei sm si laras...
aduh si othor kebangetan klo si mira sm si liam itu