NovelToon NovelToon
Dendam Si Gadis Penggoda

Dendam Si Gadis Penggoda

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Pelakor / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi wahyuningsih

Akan ku ambil apa yang membuat kalian semua bahagia, akan ku rebut segalanya dan tertawa terbahak-bahak saat kalian menangis sedih.

Aku, adalah kesialan yang sesungguhnya untuk kalian, aku adalah kesedihan yang akan kekal berada di antara kalian. Rasakan, nikmati betapa sakitnya apa yang aku juga rasakan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiga Ratus Juta

" Ngomong-ngomong, lukisan di sana boleh di beli tidak, Bibi? " Tanya Selena yang sepertinya sangat tertarik dengan lukisan itu.

Pemilik Galeri tersenyum dengan tatapan tak enak.

" Lukisan itu aku tidak bisa mengatakan tidak juga iya saat ada yang ingin membelinya, lukisan itu memang aku yang membuatnya, tapi itu bukan milikku. "

" Bagaimana bisa? Jadi lukisan itu milik siapa? "

Pemilik Galery menoleh ke kana ke kiri mencari si pemilik lukisan yang dia maksud itu.

" Ah, itu dia orangnya. " Tunjuk si pemilik galeri.

Semua orang menatap ke arah di mana pemilik galeri menunjuk, dan di sanalah pula seorang wanita tengah tersenyum, mengangkat gelas ke arah mereka, lalu meminum minumannya.

Rigo membeku melihat wanita yang di maksud oleh pemilik galeri itu.

Velove Agata, dia adalah wanita yang di maksud oleh pemilik Galery. Setelah meminum minuman di gelas miliknya, dia meletakkan gelasnya, lalu berjalan dengan langkah kaki bak model hebat. Bibirnya yang tertarik melengkung membentuk senyuman indah mampu membuat hampir semua pasang mata terarah padanya. Sesekali dia menyibakkan rambutnya, terus melangkah dengan anggun di tambah lagi dress ketat dengan lengan, dan bagian dada atas terbuka membuat wajah cantik serta seksi begitu memancar darinya.

" Hai, Bibi Laurent? Dari cara bibi bicara dan menunjuk ke arahku, Bibi sedang mencariku? " Ucap Velo begitu sampai di sana.

Rigo menelan salivanya sendiri, segera setelah dia tersadar dia mencoba mengalihkan pandangannya karena tak ingin mimik wajahnya membuat Selena merasa curiga kala melihat Velo.

Ayah Fer, dia juga membeku karena wajah Velo begitu familiar untuknya. Entah di mana pernah melihat gadis di hadapannya itu, karena wajah, senyum, dan juga suaranya nampak tidak asing.

" Putrinya Tuan Fer ingin membeli lukisan itu, kau jauh lebih berhak makanya aku ingin meminta pendapatmu. Oh iya, kenalkan, ini adalah Ve, dia adalah tokoh yang aku gambar di lukisan itu. Aku juga memberikan lukisan itu untuknya, tapi karena beberapa alasan dia meminta agar lukisan itu tetap tinggal disini. " Ucap pemilik Galery.

" Oh jadi begitu? Nona, lukisan itu benar-benar membuat saya merasa begitu tertarik, mohon Nona membiarkan saya membelinya. " Ucap Selena dengan nada bicara yang begitu lembut, sopan, bahkan suaranya begitu enak di dengar. Wajahnya yang cantik, manis dan anggun, pakaiannya yang sopan dan mahal, gayanya yang menjelaskan bahwa dirinya adalah gadis baik-baik justru membuat Velo begitu gatal ingin memaki.

Velo tersenyum dengan manis menatap Selena, menatap dengan lembut seolah dia ingin menunjukkan betapa baiknya seorang Ve, tapi-

" Tidak! "

Selena langsung terdiam, padahal mimik wajah Velo barusan sudah seperti ingin memberikan lukisan itu secara gratis karena wajah Velo sangat terlihat baik dan pengertian. Tapi begitu mengatakan tidak, wajah Velo langsung berubah menjadi seperti wanita muda yang arogan dan masa bodoh dengan apapun. Keterkejutan tentu saja bukan hanya milik Selena saja, melainkan juga Ayah Fer, beserta istrinya, ada juga Rigo yang mendelik tajam ke arah Velo seperti ingin memaki habis Velo dan mengumpatnya hingga puas.

" Ke kenapa? " Tanya Selena yang tentu saja dia merasa begitu penasaran.

Velo tersenyum, membelakangkan rambut Selena yang jatuh ke depan, lalu menatap kedua bola matanya.

" Karena untuk pertama kalinya aku tidak nyaman melihat wajah seseorang. " Setelah mengatakan itu Velo tersenyum dan menjauhkan dirinya dari Selena.

" Tidak sopan! " Pekik Ibunya Selena yang begitu kesal, seumur hidupnya, ini adalah kali pertama untuknya sebagai seorang Ibu melihat putrinya di hina, di tindas seperti barusan.

Velo menatap wanita itu, lalu tersenyum. Di dalam hati, Velo mengingat benar hari di mana Ibunya menangis tersedu-sedu memeluk photo pernikahannya dengan Ayah Fer, saat Velo bertanya kenapa Ibu menangis? Ibunya mengatakan jika dia begitu merindukan Ayah Fer hingga dadanya selalu terasa sesak dan sakit. Tidak, Ibunya bukan tidak tahu apa yang yang dilakukan Ayah Fer waktu itu. Tapi Ibunya menangis sedih karena dia tahu jika Ayah Fer lebih memilih wanita kota yang memiliki harta untuk dia bisa menempel dan menyedot kenyamanan seperti lintah.

Jika saja tidak ada wanita itu, bukankah Ibunya akan hidup bahagia? Bukankah jika tidak ada wanita itu Ibunya tidak akan bersedih sepanjang waktu dan mati dengan kebodohannya yang begitu teguh mencintai pria berhati dingin, otak busuk, dan wajah menjijikan itu? Hah! Sepasang suami istri yang sangat cocok, mirip seperti sepasang keledai yang terus berusaha menempatkan diri sebagai tokoh kuda bertanduk.

Velo mengepalkan tangannya, menatap terus sepasang mata yang menatapnya marah seolah ingin memprotes apa yang di lakukan oleh Velo barusan.

" Mataku adalah mataku, perasaanku adalah milikku, aku mengatakan apa yang aku rasakan adalah hakku, ingin menjual ini atau tidak, juga adalah hakku. Kalau anda keberatan, silahkan belilah lukisan yang lain. " Velo mengakhiri kalimatnya dengan senyum seolah ucapannya barusan tak begitu penting, tapi nyatanya ucapan Velo benar-benar membuat orang tua Selena begitu tak terima.

" Ibu, sudahlah. Tidak usah berlebihan, apa yang di katakan kakak ini adalah benar, suka atau tidak itu adalah haknya. Aku tidak masalah kok. " Ucap Selena mencoba menenangkan Ibunya. Sementara Rigo, pria itu menatap Velo dengan tatapan begitu kesal, tapi dia juga tidak mungkin ikut bicara. Selain takut kalau mulut Velo akan asal bicara, dia juga tidak ingin salah bicara, kelepasan karena itu jelas tidak akan baik untuknya.

" Selena, ini adalah masalahnya, kau terlalu bak nak. " Ujar Ibunya Selena meraih tangan Selena dan menggenggamnya dengan tatapan yang begitu hangat penuh cinta kasih.

Velo semakin menguatkan kepalan tangannya. Jika saja Ibunya tidak meninggal, bukankah Ibunya pasti akan melakukan apa yang di lakukan Ibunya Selana sekarang?

" Gadis Ayah memang yang terbaik! " Ayah Fer mengusap kepala Selena dengan lembut.

" Selena, aku benar-benar menyukai hatimu yang begitu baik. " Ujar Rigo yang tak kalah juga menatap Selena dengan begitu hangat.

Apa yang di bicarakan segerombolan anjing ini?

Begitulah bunyi hati Velo melihat adegan yang begitu menusuk hatinya.

" Nona, tolong berikanlah lukisan itu untuk putriku. Sangat jarang putriku menginginkan sesuatu seperti ini, berapapun harganya akan aku bayar. " Ujar Ayah Fer dengan tatapan memohon.

Velo melemaskan kepala tangannya, dia mencoba tersenyum sebaik mungkin lalu menatap Ayah Fer.

" Baiklah, berikan saja tiga ratus juta, transfer sekarang juga. " Ucap Velo.

Ayah Fer mengeluarkan ponselnya, dia bersiap mentransfer dengan ponselnya, setelah mengetik nominal, lalu nama penerima.

" Siapa nama anda, Nona? " Tanya Ayah Fer.

Velo tersenyum.

" Namaku, Velove Agata. "

Ayah Fer terdiam, menatap ke layar ponselnya, lalu menatap Velo dengan tatapan yang begitu terkejut.

" Ah, tapi tiba-tiba aku berubah pikiran. Jadi jangan di transfer, karena aku tidak setuju menerima uangmu. "

Selena dan yang lain terkejut lagi di buat Velo.

" Nona, lukisan di sana apa di jual? " Tanya seorang wanita paruh baya yang baru saja datang bersama suaminya.

Velo berbalik menatap sepasang suami istri paruh baya itu lalu tersenyum.

" Nyonya dan Tuan menyukai lukisan jelek itu? " Tanya Velo dengan ramah.

" Sangat suka, berapapun harganya asal kami mampu, kami akan membelinya. " Ucap wanita paruh baya itu sebentar menatap suaminya yang tersenyum menyetujui ucapan istrinya.

Velo membuang nafasnya dengan wajah bahagia.

" Baiklah, ambil saja untuk Tuan dan Nyonya, aku memberikan lukisan jelek itu secara gratis. "

Bersambung.

1
Eka ELissa
good job pak Wilson /Facepalm//Joyful//Facepalm/mampus tu bini GK tau diri mu/Facepalm//Joyful//Facepalm/
Eka ELissa
apkah musuh lavein.....velipe.... atau ibu mertua kmu.....velipe...... enthlah hy emk yg tau
Eka ELissa
mng ibu velipe slma ini tinggl dgn siapa.......ko smpe GK tau yg lakuin kjhtan ma ibu flipe
Eka ELissa
yg ini bagus Mak.....TPI akoh ketinggalan jauh....yg awal udh baca di tahun lalu....smpe lupa alur ceritanya akoh khilngan dirimu... kini nmuin kmu lagi....Mak....lok bisa di novel tamat di promoin Mak.....GK harus klik profil mu buat dpt crita baru mu...🙏🙏🙏🙏
Naviah
Good Tuan Wilson/Good//Good//Good/
Shyfa Andira Rahmi
good clara👍👍
Royani Arofat
ayolah...... knp velipe cobaannya bertubi2? ortu g harmonis, mertua g nerima dia, pelakor g maunyerah meski ditolak lavein, sekarang ibunya meninggal. yg dia punya cuma lavein dan queen. sekali2 nyonya Wilson tuh dikasih ujian " kehilangan sesuatu " agar tdk sibuk ngerecoki rumah tangga lavein dan velipe
Naviah
kasian Velipe ibunya meninggal dunia
Eka ELissa
mari.....muvon dong jgn galon Mulu mng dunia cumn satu cowok nya lavein......kn byk dri duda brondong perjaka kn byk dri yg kaya smpe yg biasa aj byk knp musti naksir laki orang coba
e ni
terbaek
Nurul Huda
Luar biasa
Eka ELissa
hrus di tegur emng lok slh lvein mskipun dia orang tua lok slah ya hrus tegass....udh GK bner ini mah udh pya mntu pngen yg lain...
Eka ELissa
aduh mbok ank mu kn udh nikh udh pnya ank juga knpa kmu sodorin cewek lain wah ...gajelas ni simbok
Candra Ningtyas
hihh gedek bgtt tu ma Sinyo Wilson pingin di rujakk rasanya
Royani Arofat
Thor.... buat nyonya Wilson kapok, agar dia tdk egois. tempatkan dia diposisi velipe. buat dia tau rasanya tdk di inginkan.
Naviah
Anda yang keterlaluan Nyonya Wilson, menghadirkan orang ketiga untuk merusak pernikahan anakmu sendiri
Rospita Manik
ceritanya menarik
Eka ELissa
yg lain...aj jgn laki orang....lah mariene kyk kmu GK laku aj/Awkward//Awkward//Awkward/
Royani Arofat
JANGAN, mau jd pelakor?ato mau deketin lavein lwt mamanya?ingat ya...cinta sejati akan selalu menemukan jalannya.
Shyfa Andira Rahmi
blom tau rasanya di santen massal kayanya😡😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!