Seorang wanita yang memiliki kekayaan karena telah membangun sebuah perusahaan yang sudah di kenal di dunia.
Tetapi sayangnya kejayaan itu tidak berlangsung lama karena wanita itu mengalami pembunuhan oleh musuhnya.
Mungkin tubuhnya sudah mati tetapi jiwanya malah berpindah ke seorang tubuh seorang wanita yang memiliki anak kembar 3 dari seorang Kaisar yang mencampakkannya.
Apa wanita tersebut bisa mengubah takdirnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reiza Muthoharah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cinta Kelemahan
" Tidak. mungkin karena kebanyakan minum alkohol sampai saat itu aku tidak sadar ketika kepala ku terbentur." ucap Aleyza yang memberi jawaban yang masuk akal.
Eli yang mendengarnya langsung panik berdiri.
" Yang Mulia, apa yakin anda tidak melupakan ingatan anda atau saya panggilkan tabib di kota tunggu sebentar." ucap Eli yang ingin memanggil tabib.
Aleyza yang mengetahuinya langsung mencegahnya.
" Tidak perlu Eli, aku baik-baik saja yang hanya di perlukan kau menceritakan semuanya. Mungkin dengan perlahan-lahan aku akan mengingat nya." ucap Aleyza yang mengubah cara bicaranya mencegah Eli melakukan sesuatu yang bodoh.
Eli yang berada di ambang pintu terdiam sebelum mengangguk sebelum kembali duduk di sofa di seberang Aleyza.
Melihatnya Aleyza bernafas lega untungnya pelayannya menerima perintahnya. Jadi dia tidak perlu mengeluarkan sifat aslinya yang tentu saja akan berakhir buruk.
" Anda adalah anak dari seorang penjual kain yang terbesar di kekaisaran. Anda yang saat itu merupakan gadis tercantik di tempat kelahiran anda. Yang Mulia. sangat di sayangi dan di cinta oleh semua penduduk desa memberikan julukan sebagai peri musik karena hobi anda memainkan biola. Waktu itu saat anda sedang bermain biola di sungai tanpa sengaja Kaisar yang sedang berburu melihat anda dan tidak lama kemudian anda jatuh cinta memutuskan untuk menikah." ucap Eli dengan wajah berseri-seri menceritakan kisah itu.
Sedangkan Aleyza yang mendengarnya memutar bola matanya malas.
" Mengapa ceritanya seperti kisah dongeng dimana seorang pangeran jatuh cinta dengan seorang gadis biasa. Sungguh klasik." batin Aleyza sebelum kemudian mendengar kembali cerita Eli.
" Anda menikah dengan Kaisar dan mempunyai seorang putera sekaligus pangeran mahkota bernama Melvin Zander Alberad hidup kalian sangat bahagia dan semua orang menyukai anda sebagai Ratu. Anda sangat mencintai Kaisar meskipun beliau mempunyai dua selir hasil hadiah dari kerajaan kalah perang. Dua selir salah satunya melahirkan seorang pangeran yang membuat posisi sulit bagi Pangeran Mahkota dan sisanya mereka melahirkan seorang anak perempuan. Tapi ketika pangeran mahkota berusia 6 tahun tiba-tiba saja ada seseorang menunduh anda meracuni Puteri selir. Membuat Kaisar murka dan menjatuhkan hukuman pengasingan dimana anda saat itu sedang mengandung." ucap Eli dengan raut wajah kesal.
Begitu juga Aleyza yang raut wajah mulai menggelap. Rasanya ingin sekali menembak atau meracuni mereka tapi ia tidak akan mengungkap kekesalannya. Ingat itu adalah sesuatu kekurangan menunjukkan kelemahannya.
Eli berhenti sejenak untuk minum teh sebelum kemudian kembali bercerita.
" Bahkan Kaisar sama sekali tidak mau mendengar penjelasan anda dan tetap mengusir anda dari istana. Sampai ketika anda melahirkan anak kembar beliau tidak datang. Oh ya Yang Mulia pengasingan anda tinggal 6 bulan lagi. Memang Kaisar memberikan hukuman pengasingan kepada anda 6 tahun." ucap Eli menjelaskan lagi.
Aleyza yang mendengarnya menggangguk kepalanya saja sebelum kemudian berdiri.
" Terima kasih Eli telah menjelaskan semuanya kepadaku. Sisanya aku masih mengingat bagaimana aku berperilaku dan kali ini aku akan mengubah semuanya." ucap Aleyza mengepal tangannya.
Eli yang melihatnya merasa bangga sekaligus terheran-heran dengan raut wajah sulit Aleyza.
" Tentu saja suatu kehormatan membuat anda senang." ucap Eli sambil membungkuk.
Setelah itu Aleyza kembali ke kamarnya dan melihat ketiga anak kembarnya yang masih tertidur nyenyak. Aleyza melangkahkan kakinya ke arah balkon melihat arah bulan dengan raut wajah datar.
" Tidak lagi. Aku tidak akan jatuh untuk kedua kalinya dengan namanya cinta. Cinta adalah kelemahan." ucap Aleyza bergumam.
Countine...
katanya cinta sama ratu tapi ada ngangkat selir dengan dalih balas Budi,,
sangat" bulshit
apakah bersyandaaa