NovelToon NovelToon
Sang Penakluk Bos Brengsek

Sang Penakluk Bos Brengsek

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:502.5k
Nilai: 5
Nama Author: lintang berseri

Bagaimana jadinya seorang pria tangguh penakluk wanita diabaikan oleh seorang gadis cleaning service yang jago bikin kopi?

Rainer Nalendra putra adalah CEO tampan yang banyak digilai para wanita, Taka ada yang bisa menolak pesonanya, hingga ia bertemu seorang gadis manis yang polos dan ceria yang berprofesi sebagai seorang celaning service di kantornya yaitu Anna Azalea Rumi.

Diawali dengan insiden yang membuat Anna tak menyadari betapa ia memiliki CEO sempurna tanpa celah, malah menyebabkan Anna merasa ilfeel dibuatnya.

Dan Rainer tak terima dengan Ketidak pekaan Anna terhadap pesonanya, Anna tak menampakkan binar ketertarikan Padanya

"Bagaimana mungkin gadis biasa seperti dia tak tertarik sama sekali padaku, apa dia buta? lihat saja nanti, kau tak akan bisa berpaling dariku Anna"

Bagaimanakah perjuangan seorang Rainer menaklukan hati Anna sang gadis yang tak peka dengan pesonanya


Kawal terus perjalanan cinta berliku mereka ya...

Jangan lupa tinggalin jejak, bantu like, komen dan masukin ke favorit ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lintang berseri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14. Pak Rainer Menakutkan

Setelah mendengar perintah dari Rainer, Anna hanya berdiri mematung beberapa detik, berusaha mencerna apa maksud dari perintah sang pemangku jabatan tertinggi di perusahaan ini tersebut.

"Apa maksudnya aku harus menunggunya menghabiskan ini? maksudnya dia takut aku meracuninya atau apa?," dalam pikiran Anna terus berdialog, mencari jawaban dari pernyataan yang dilontarkan oleh Rainer.

"Dan lihat tatapannya itu, seperti ingin menguliti ku," lanjut dialognya sendiri dalam pikirannya, Anna benar benar merinding dibuatnya.

Saat ini, Rainer memang sedang memandangi Anna yang masih berdiri mematung dihadapannya memandang gadis ceria ini dari ujung kaki sampai ujung kepala.

"Sangat biasa tak ada yang spesial, ada yang bisa melebihi kecantikannya, bahkan banyak, wanita lain yang biasa menemani ku lebih cantik dari gadis ini, lalu kenapa aku terus memikirkan gadis ini?," Rainer menatap Anna sambil menilainya, membandingkan dia dengan wanitanya yang lain, mengamati apa yang menjadi daya tarik gadis ini hingga ia bisa sejenak menyita pikiran seorang Rainer selama 2 hari ini.

Setelah beberapa detik Anna berdiri mematung, kemudian mata mereka saling bertubrukan, lalu Rainer memberikan kode untuk Anna agar dia duduk di sofa di depannya, kemudian buru buru Anna menganggukkan kepalanya dan menuruti perintah dari atasannya itu.

Tak ada suara sedikitpun dari mulut mereka, hanya suara dentingan piring yang beradu dengan sendok yang Rainer gunakan kala menyantap chees cake nya, begitu gurih dan manis, ditambah dengan pemandangan gadis didepannya, menambah kenikmatan tersendiri bagi Rainer.

"Hei, apa maksudnya lebih nikmat karena ada gadis ini? konyol sekali?," gumam Rainer dalam pikirannya, aneh sekali dia yang menyimpulkan dan ia juga yang menolak, sungguh harga diri setinggi langit.

Dalam keheningannya sambil menyantap makanannya, mata Rainer tak beralih ke arah manapun, hanya lurus memandangi gadis polos tanpa make up dengan rambut yang di kuncir kuda ini yang sedang menundukkan kepalanya sambil kedua tangannya terus meremas celana yang dipakainya itu.

Setelah melewati beberapa menit duduk di ruangan sang CEO, Anna mulai merasa sesak dengan kesunyian yang mencekam ditambah dengan tatapan Rainer yang terus mengarah padanya, lalu Anna dengan seluruh keberaniannya mencoba mengeluarkan suaranya.

"Maaf pa, apakah saya melakukan kesalahan", tanya Anna dengan gugup.

Tangannya terus mengepal untuk menyalurkan kekhawatirannya.

Mendengar pertanyaan Anna, Rainer seketika menyunggingkan senyum sinisnya, kemudian sejenak dia menyimpan sendok yang ia gunakan untuk menyantap makannya kemudian ia mengangkat cangkir kopi yang dibuat Anna dan menyesapnya dengan khidmat.

Pertanyaan Anna seperti pemicu bom yang ada dalam diri Rainer, ia seperti ingin meledak tapi sebisa mungkin ia bertahan.

Setelah selesai menyesap kopinya, jika sebelum Anna bertanya Rainer menatap Anna dengan pandangan menelisik, tapi kini setelah ia bertanya pandangannya berubah menjadi tajam dan seperti ingin menusuk mata Anna.

"Kau tak tau kesalahanmu?," ucap Rainer yang membuat Anna semakin bingung.

Sekuat tenaga Anna memikirkan apa dia melakukan kesalahan selama pekerjaannya, mengingat semua pekerjaannya yang mungkin ada yang lupa atau dia melakukan kesalahan, tapi nihil tak ada gambaran sama sekali apa yang telah dia perbuat.

Tak lama dia langsung teringat satu hal, seketika dia membulatkan matanya.

"Ya ampun, apakah gara gara itu? karena aku melihatnya dengan seorang wanita seksi waktu itu? apa bos ingin menghilangkan bukti yaitu aku agar imagenya tak rusak gara gara kebocoran informasi dari ku?," semakin Anna memikirkannya ia semakin khawatir, tangannya mulai terasa dingin dan berkeringat, tiba tiba pelipisnya meneteskan keringat, padahal di ruangan ini ada AC kenapa terasa panas.

Kemudian Anna memandang wajah Rainer dengan berkaca kaca lalu ia berdiri dan membungkukkan tubuhnya.

"Maafkan saya pa, saya tidak sengaja melihat anda dengan seorang wanita cantik kemarin, saya janji tidak akan mengatakannya pada siapapun, tolong jangan pecat saya," ucap Anna dengan kata katanya yang cepat.

Mata Rainer membulat sempurna mendengarkan perkataan gadis bodoh ini, dia benar benar semakin kesal dengan pemikiran gadis ini, Rainer tak peduli seluruh karyawan tau dia selalu dengan seorang wanita, para wanita itu memang selalu mengejarnya itu tidak bisa dipungkiri, dan tidak harus ditutup tutupi, jika kemarin itu menjadi penting baginya, tapi kini baginya itu tak akan jadi masalah selama kinerjanya memuaskan.

"Kau salah, bukan yang itu, kau punya 2 kesalahan, pikirkan apa 2 kesalahanmu itu jika kau ingin menyelamatkan pekerjaanmu, selama kau belum tau apa kesalahanmu, kau harus menungguku menghabiskan ini setiap pagi, dan menungguku menghabiskan makan siang ku setiap hari, kau mengerti Anna," cap Rainer dengan sangat lancar.

"Apa? setiap hari pa? tapi pak saya harus mengerjakan pekerjaan yang lain," ucap Anna begitu tak percaya dengan permintaan Rainer.

Anna berfikir, dia tak akan bisa bertahan jika setiap hari harus melihat Rainer dengan tatapannya yang seperti itu, Anna takut, terutama dia takut melakukan kesalahan yang bahkan dia tak tau apa kesalahannya kemarin, dan ini harus berhadapan dengan Rainer dalam waktu yang cukup lama setiap hari, bisa bisa cepat di pecat dia.

"Jadi kau lebih memilih dipecat sekarang dibandingkan menerima kesempatan untuk mempertahankan pekerjaanmu begitu, ingat disini aku yang menjadi pemimpin perusahaan, aku berhak melakukan apapun kepada karyawan ku jika aku anggap dia melakukan kesalahan, kau faham Anna?," tutur Rainer menekan kalimatnya sambil terus menyorotkan matanya tepat pada mata bening Anna yang sedang berkaca kaca itu.

Anna langsung menelan ludahnya dengan susah payah, rasanya seperti menelan batu, begitu menyulitkan.

"Baik pa, maafkan saya, saya akan berusaha mengingat apa kesalahan saya," ucap Anna sambil menundukkan kepala.

Ia begitu bingung dan khawatir, pasalnya jika dia dipecat dari sini, bagaimana dengan biaya kuliahnya, bagaimana ia bisa mengirimi orang tuanya, dan bagaimana kosannya dibayar, sedangkan mencari kerja ditempat lain belum tentu seperti bekerja disini.

Pada akhirnya Anna kini pasrah saja dengan nasibnya, setidaknya dia bisa berusaha dulu mempertahankan pekerjaannya dibandingkan menyerah sekarang dengan langsung dipecat, tidak dia tidak akan pernah menyerah selama masih ada harapan.

"Bagus, pertahankan semangatmu, dan saya tunggu jam 1 Siang makan siang saya sudah ada di meja saya, berikan nomor ponselmu," ucap Rainer dengan wajah datarnya.

"Ya Tuhan, bahkan pak Rainer minta no ponsel aku, ini benar benar gawat, pekerjaanku udah diujung tanduk," ucap Anna begitu resah dalam hati.

Kepala Anna benar benar hanya memikirkan nasib pekerjaannya saja, ia benar benar takut dipecat.

"Baik pa, saya tulis nomor ponsel saya," ucap Anna pasrah.

Seketika senyuman Rainer terbit, senyum kemenangan yang bisa dia pikirkan, yang sebenarnya adalah dia menyambut kekalahan yang akan dia dapatkan.

Maafkan para reader yang mampir ke lapak ini jika karakter Rainer berlebihan, karena author memang ingin menciptakan karakter pria yang kuat, yang tak kenal takut pada apapun, nggak tau kenapa, author suka aja karakter pria yang memiliki percaya diri yang tinggi.

Makasih ya yang udah mampir, jangan lupa tinggalin jejaknya ya, rate, like, dan komen juga biar lebih memeriahkan karya autornya ya.

Peluk sayang dari author remahan ini, 🤗🤗

Happy reading😊😊

1
Diny Julianti (Dy)
masa ana ngga dksh makan😁
emak diwi
jalan jodoh auothor Memeng keren,pantes aja si ana smpe pingsan 🥰🥰
Asyatun 1
keren banget thoor
M Nick Maoruoyi Dikarga
Lumayan
M Nick Maoruoyi Dikarga
Kecewa
Zaichik Rania
gadis dekil 🤭🤭🤭🤭🤣🤣🤣🤣
Sumayah Nur Hasanah
aku malah jadi ikut nyanyi thor😂😂😂
Kam Satun
Luar biasa
Kardi Kardi
rrrrrrrrrrrrr
Kardi Kardi: alhamdulillahhh buka juga, di kira sudah tutuppp/Proud/
total 1 replies
Kardi Kardi
aminnnnnn
Kardi Kardi
sama-sama senang. lalalaaaaa
Kardi Kardi
hahahaaaa. batman questionsss
Kardi Kardi
yeyyyy. have a nice dayyyyy
Titin Nur
semangat🙏🙏🙏😍😍😍
Kardi Kardi
sing sabarrrrr. sing sabarrrr misterrrrr
Kardi Kardi: yupppp. ngisink sabarrr
total 1 replies
Kardi Kardi
shalatlah suamikuuuu
Kardi Kardi: allahu akbarrr
total 1 replies
Kardi Kardi
hehehee. di ajarin tidak benar seperti apa yaaa. ouch mungkin bermain kotor karena tidak pakai sabun. heheheee
Kardi Kardi: sabun. sabun. sabunnn. licinnnn
total 1 replies
Kardi Kardi
cemon new weddinggggg
Kardi Kardi: wake upppppp
total 1 replies
Kardi Kardi
bikin yang beginiannn. heheeeeee
lintang berseri: 🤣🤣🤣 jiah
Kardi Kardi: ouch blood moon. blood moonnnn. auochhh
total 2 replies
Kardi Kardi
wow wow yeachhhh. ayo mang darman belah DUYENNNNN
Kardi Kardi: auch. ohhhhhhh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!