Sheila yang dibesarkan dari orang tua yang tak pernah menyayanginya dan selalu dianggap sebagai pembantu di rumah sendiri, dia tak pernah menyangka bahwa dia akan menikah dengan seorang pengusaha terkenal dan ternama juga seorang mafia yang sangat kejam.
Menikah dengan orang asing apa lagi dengan seseorang yang belum ia kenal sama sekali karena dia harus menggantikan kakaknya yang kabur di pernikahannya karena harus membayar hutang.
Brian seorang pengusaha terkenal di New York dan memiliki banyak bisnis di berbagai negara namun tidak banyak orang yang tahu bahwa dia juga seorang mafia kejam yang tak segan-segan untuk melenyapkan orang yang mengganggunya. Sedangkan Sheila wanita periang dan juga lemah lembut harus dipasangkan dengan mafia kejam yang bisa saja menyakitinya.
Bagaimana kelanjutannya???
Kalau kepo langsung baca ceritanya ya......
🥕🥕🥕
FOLLOW INSTAGRAM @LALA_SYALALA13
FOLLOW TIKTOK @LALA_SYALALAA13
FOLLOW FACEBOOK @LALA SYALALA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14_First Kiss
Saat sampai di kamar Sheila tak henti-hentinya kagum dengan interior kamar Brian, meski lebih lekat dengan nuansa gelap dari cat kamar namun tetap tidak menghilangkan desain dan interior yang megah.
"Masuk!" perintah Brian saat melihat Sheila hanya berdiri mematung di ambang pintu seketika Sheila pun tersadar dan masuk ke dalam.
"Kamu mandi dulu setelah itu istirahat!" pintanya kemudian membuka pintu yang ada di kamarnya yang sepertinya terhubung dengan ruangan lain.
Sheila pun tak mempermasalahkannya kemudian dia pun memilih untuk mandi dengan segar Sheila harus siap apa pun yang terjadi karena dia sekarang adalah seorang istri yang harus menuruti semua keinginan sang suami bahkan jika Brian meminta haknya malam ini.
Sheila tidak menyangka bahwa dia akan berada di situasi seperti ini, yang harus menyerahkan mahkota terbaiknya nantinya untuk sang suami yaitu Brian.
Meski pun bukan pernikahan atas cinta tetapi Brian sudah resmi menjadi suaminya sehingga Sheila termasuk sudah berhasil menjaga mahkota berharganya untuk sang suami.
Setelah hampir setengah jam Sheila melakukan ritualnya di kamar mandi dia pun keluar dengan menggunakan bathrobe selutut.
Kemudian berlalu menuju ke walk in closet dengan menyeret kopernya dan tanpa ia sadar gerak geriknya semuanya telah di lihat oleh seorang pria yang notabennya adalah suaminya.
Selepas meninggalkan Sheila sendirian tadi Brian menuju ke ruang kerjanya yang memang terhubung dengan pintu di dalam kamarnya, setelah beberapa saat dia pun keluar dan duduk di sofa dengan kaki di silangkan, namun siapa sangka bahwa dia melihat sang istri keluar hanya menggunakan bathrobe saja, memperlihatkan kaki jenjangnya yang putih mulus dengan proporsi tubuh yang pas membuat siapa pun pasti akan langsung menerjangnya.
Brian adalah seorang pria tulen sehingga dia pun tergoda seketika oleh Sheila, namun segera ia tepis agar tidak melewati batas kalau pun melewati pun tidak apa-apa bukan kah mereka adalah pasangan suami istri.
Sheila sudah sampai di walk in closet yang cukup besar dengan berjajar beberapa jas kemeja dan juga baju santai yang tertata rapi di lemari kaca sehingga Sheila bisa melihat semua koleksi Brian.
Dia segera melangkahkan kaki nya ke arah lemari kosong yang memang di sediakan untuknya, di sana juga sudah banyak baju wanita dengan brand mahal dan juga perlengkapan yang lainnya seperti sepatu, tas, jam tangan dan juga perlengkapan wanita lainnya dengan brand terkenal dan harga yang cukup mahal.
Setelah berganti pakaian Sheila pun keluar dari sana dan mendapat Brian yang sedang menonton televisi yang berada di kamarnya, entah Sheila hanya bisa tertegun pasalnya di dalam kamar ini terlalu banyak sudut mulai dari kamar mandi dalam, walk in closet yang cukup luas dan juga ruangan yang tadi Brian masuk ke dalamnya meski pun Sheila belum melihatnya namun Sheila bisa menebak bahwa itu adalah ruang kerjanya.
"Kenapa berdiri aja!" sahutnya membuyarkan lamunan Sheila, seketika Sheila pun berjalan menuju ke arah Brian yang sedang asyik menonton dan ikut menonton pula.
"Aku tahu kalau aku ganteng!" ucap Brian dengan pedenya namun tetap tidak mengalihkan pandangannya menuju layar televisi.
Sheila yang ketangkap basah pun segera mengalihkan pandangannya.
"Siapa juga yang ngelihatin situ, pede banget!" sewot Sheila yang sepertinya akan beranjak namun segera tangannya di cekal oleh Brian sehingga posisinya sekarang Sheila jatuh menimpah Brian yang berada di bawah.
Sheila pun ingin beranjak dari atas Brian namun di cekal oleh Brian, dia memeluk erat pinggang Sheila sehingga sang empunya tidak bisa keluar dari dekapannya. Brian memang sudah tidak waras, dia sudah kehilangan kendalinya karena perbuatan Sheila tadi.
Diapa suruh keluar hanya menggunakan pakaian seperti itu di tambah lagi sekarang ini Sheila hanya menggunakan piyama pendek yang juga memperlihatkan kaki mulusnya, Brian tersihir apa lagi saat melihat bibir ranum Sheila membuat Brian ingin sesekali mencicipinya pasti anak manis sekali.
"Ih, lepasin. Apa yang mau kamu lakukan!" pekik Sheila mencoba memberontak.
Saat di rasa dia bisa kabur Sheila pun segera lepas dari pelukan Brian, namun sayang baru beberapa saat berdiri Brian sudah bisa menangkap Sheila dan menghimpitnya ke dinding.
"Lepasin gak!" bentaknya namun tak di dengar oleh Brian.
Dia semakin memajukan tubuhnya hingga Sheila juga semakin mundur dan menubruk dinding, Brian semakin dekat hingga Sheila bisa merasakan deru nafas keduanya saling bertautan.
Seketika Brian pun mengecup sekilas bibir ranum Sheila, sedangkan Sheila yang mendapat perlakukan seperti itu pun kaget pasalnya ini adalah first Kiss nya.
Melihat Sheila yang terkejut Brian bisa pastikan bahwa ini adalah first Kiss nya, melihat tidak ada penolakan dari Sheila Brian pun memberanikan diri untuk mencium Sheila kembali dengan sedikit menuntut, namun karena ini adalah pengalaman pertama Sheila sehingga dia tidak terlalu paham apa yang harus di lakukan apa lagi sekarang badannya sangat lemas hingga ia rasa akan jatuh, Brian yang mengetahui tubuh sang istri yang akan jatuh pun segera menahannya dengan tangannya dan tetap melancarkan aksinya.
Brian pun memindahkan Sheila ke tempat tidur agar lebih nyaman namun dengan tetap berpagut satu sama lainya, Sheila sangat terlena oleh perlakukan Brian yang menciumnya dengan lembut tanpa kekerasan.
Melihat Sheila tidak menanggapinya Brian pun langsung menggigit bibir bawah Sheila hingga Sheila memekik.
"Ahhh!" pekiknya dan sedetik kemudian brian bisa menerobos masuk ke dalam, mereka cukup lama saling berpagut manja, Sheila yang awalnya menolak pun sekarang sudah sangat menikmati.
Melihat Sheila sudah kehabisan nafas Brian pun segera melepaskan ciumannya dia sangat puas dengan hasil karyanya karena sekarang bibir Sheila terlihat membengkak sempurna karena perbuatannya.
"Manis!" ucapnya sambil menghapus sudut bibir Sheila.
Sheila yang merasa malu pun segera menutup wajahnya dengan telapak tangannya.
"Gak usah malu kan kita juga sudah menjadi suami istri!" ucap Brian kemudian pergi meninggalkan Sheila yang masih saja malu ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Sedangkan Sheila mematung dengan ucapan Brian sungguh ia sangat gugup sekali.
"First kiss ku," rengekannya karena first kiss nya sudah di ambil orang.
Brian yang sudah masuk ke dalam kamar mandi pun tak henti hentinya mengulum senyumnya saat ia mencium Sheila yang hanya ada keterkejutan seperti belum pernah melakukan kissing, suasana Brian kembali menjadi tenang karena hal tersebut.
Entah keberanian dari mana dia hingga dia mencium sang istri dengan lembut karena biasanya kalau dia sedang main dia akan bermain dengan sangat kasar.
Brian yang mendengar sedikit teriak dari Sheila tadi juga sudah tergoda tadi tetapi dia berhasil menyelamatkan dirinya dan hanya menciumnya padahal jujur Brian juga ingin lebih.
.
.
TBC
dikaji dlu deh klo ngomong gak usah kyk bocil
over all cerita ny bagus 😍