zoyya seorang gadis remaja berusia 22 tahun hidupnya hanya di penuhi dengan pekerjaan tidak memikirkan cinta baginya uang nomor satu, Zoyya bisa di bilang gadis badgril, bar bar dan memiliki netra tajam.
tetapi takdir berkata lain dia meninggal karna tertabrak saat ingin menyelamatkan anak kecil sehingga dia sendiri yang menjadi korban.
bukanya masuk ke syurga jiwanya malah nyasar ke dalam tubuh seorang antagonis yaitu Ziara putri Wijaya.
Ziara seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA yang hobinya mengejar ngejar tunangan nya.
Ziara selalu membully orang yang berani mendekati tunangan nya itu hingga hidup nya tidak jauh dari adik kandungnya yang membuat Ziara di benci oleh keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hnfhh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Saat ini di halaman kediaman Wijaya masih menegang karna kejutan yang ziara beri untuk Silla sangat menyenangkan baginya.
"Silahkan anda baca dengan teliti tuan Levi Wijaya" ucap Kazen dingin dia melemparkan sebuah map berwarna biru ke arah Levi.
Levi mengernyit, kejutan apa lagi ini yang akan ia dapat pikirnya, dia segera membuka map itu dan.
Deg..
Jantungnya seketika berhenti tubuhnya menegang, Alice bingung melihat suaminya, lalu dia mengambil map itu Vano juga dia ingin tahu apa isi map itu.
"A-apa" Alice terkejut saat melihat isi map itu.
Disana tertera bahwa Silla bukan anak kandung mereka, dan disana ada beberapa foto Silla bersama keluarga aslinya, ternyata Silla anak dari Kakak nya Alice.
Vano berjalan dengan mengepalkan tangannya, dia menampar Silla dengan keras.
"Abang hiks hiks, Abang kenapa jahat sama aku"ucapnya dengan menangis.
"Cih, jangan panggil gue Abang sialan, gue bukan Abang Lo bangsat, gara gara Lo gue selalu jahat sama adik gue sendiri" murka Vano, dia sangat tidak bisa menahan amarah nya, sedangkan Aldo dia hanya diam karna ziara sudah memberitahukannya masalah ini.
"kamu tega sama keluarga saya, kapan saya pernah memarahi kamu? Kapan saya tidak adil sama kamu? saya selalu menyayangi kamu di bandingkan saya menyayangi ziara, tapi kamu sangat jahat Silla kamu berhasil menghancurkan keluarga saya" ucap Levi, dia sungguh kecewa dan marah terhadap Silla, padahal Levi dan Alice sudah memberikan yang terbaik untuk Silla.
Silla Terkejut rahasia besar nya kini sudah di ketahui semua orang, ini gara gara ziara rahasia nya kini sudah terkuak.
"pa" panggilnya dengan menangis.
"jangan pernah kamu memanggil saya dengan sebutan itu lagi, saya muak Silla semuanya hancur gara gara kamu sialan" teriak Levi dia tidak bisa lagi menahan emosi nya hatinya hancur.
jadi saat itu Alice mengandung anak bungsu nya dan kakak Alice pun sama dia mengandung anak pertamanya, tetapi saat itu kakak Alice sedang dalam keadaan ekonomi yang sulit mereka tidak ingin putrinya menjadi anak yang tidak mempunyai apa apa.
Karna kakak Alice mempunyai rasa dendam karna ayahnya selalu mengutamakan Alice yang membuat kakak nya iri dan dendam.
Mereka melahirkan di rumah sakit yang sama saat bayi mereka lahir, kakak ipar nya Alice menukar kedua bayi itu, tetapi saat dia sedang membawa bayi Alice ternyata bayi Alice tidak bertahan lama Dia meninggal setelah beberapa jam di lahirkan.
bagai petir di siang bolong Alice dan levi sangat terkejut dengan fakta itu, tubuh Alice sudah mulai lunglai dia terjatuh pingsan, Vano dan Levi segera membawa Alice masuk ke dalam rumah.
sedangkan Silla dia sangat menyedihkan, rambut yang sudah tidak rapi dan make up yang sudah luntur, tidak ada yang menolong nya sama sekali, kini para tamu undangan sudah bubar semuanya.
"ziara gue minta maaf, maaf gue udah sering nyakitin perasaan Lo" ucap izzar yang datang menghampiri ziara Aldo dan juga kazen, ziara hanya memandang nya datar.
"gue juga minta maaf" ucap Haidar menunduk dia sangat malu karna dia sering mengatakan hal buruk pada ziara.
"gue juga minta maaf Ra" ucap Ivan dan di angguki Ilman.
"gue maafin Lo berdua tapi gue belum bisa maafin lo dan Lo Haidar" ucap nya dingin.
Sedangkan izzar dan Haidar hanya bisa menunduk malu, itu memang sangat pantas untuk mereka berdua.
Ziara menyamakan posisinya dengan posisi silla yang sedang duduk meringkuk.
Plak..
Satu tamparan dari ziara mengenai tepat di pipi Silla.
Plak..
Tamparan kembali di layangkan di pipi kiri Silla, Silla merasakan panas di pipinya hingga sudut bibirnya mengeluarkan darah.
Srekk..
"sa-sakit, le-lepas s-sialan" ucap Silla yang kesaktian saat rambut nya di jambak oleh ziara hingga kepalanya mendongak ke atas.
"sakit? ini belum seberapa Silla" ucapnya dingin membuat Silla ketakutan.
Dugg..
Ziara membenturkan kepala Silla ke lantai beberapa kali sehingga kepala Silla berdarah, kazen hanya tersenyum melihat ziara.
"dia sangat cocok denganmu tuan, sama sama kejam" ucap Doni yang berada di samping Kazen, dia melirik nya dan mendelik.
"anjir gila si ziara kejam banget" bisik Ilman pada Ivan.
"kaga ada rasa bersalah lagi" lanjutnya lagii.
"Lo mau kaya si Silla? Atau lebih dari itu? Kalo mau gue bilangin "ucap Ivan sedangkan Ilman langsung menatap nya kesal.
"udah dek, biarin Abang yang ngurus sisanya" ucap Aldo, ah sungguh menganggu kesenangan ziara saja.
Tak ayal dia pun menghentikan aksinya itu dan membiarkan Aldo membawa Silla ke dalam untuk menerima hukuman dari Aldo.
"mending kalian balik aja" usir ziara pada teman temannya Vano.
"iya ini gue juga mau pulang kok" jawab Ilman, dia bergegas menarik tangan Ivan.
"kita balik dulu Ra" teriak Ivan, ziara hanya mengangguk.
Izzar dan Ivan pun menyusul temannya, orang tua izzar sudah pulang terlebih dahulu mereka sangat malu, mereka sangat jijik saat melihat Silla dan mereka pun memutuskan pertunangan itu.
Kini tinggal ada Kazen ziara dan Doni yang saling terdiam, ziara diam karna ziara masih kesal.
"sedang apa kau disini?"tanya Kazen pada Doni, Doni tersadar dia langsung pergi meninggalkan Kazen dan ziara.
"sayang" panggil Kazen dengan lembut sembari menghampiri ziara.
"sayang sayang pala kau hah"ucap ziara kesal.
"apa kamu marah?" tanya nya dengan menatap lembut.
"buat apa gue marah, lagian gue bukan siapa siapa lo" ucapnya sinis, Kazen hanya terkekeh.
"kamu? Kamu masa depan ku" ucap Kazen dengan tersenyum, sedangkan ziara dia masih kesal.
Lalu kazen menarik ziara ke dalam pelukan nya, dia mengecup puncak kepala ziara dengan lembut, sedangkan ziara dia merasakan kehangatan yang selama ini dia cari.
"maafkan aku baby, saat itu aku ingin membantu mu tetapi ada hal yang harus aku selesaikan saat itu juga, maaf aku tidak akan mengulangi nya lagi" ucapnya yang masih dalam posisi memeluk ziara.
"apa Lo gatau? Gue khawatir dan gue takut Lo nyesel udah ketemu sama gue" ucap ziara.
Kazen mengecup kembali puncak kepala ziara, dia tersenyum saat tahu bahwa ziara mengkhawatirkan dirinya.
"No baby, aku tidak berpikir sejauh itu, terus lah khawatirkan aku baby"
Cup.
Kazen mengecup bibir nya ziara dan ziara membalasnya, Kazen tersenyum lembut.
...----------------...
Kini ziara sedang berada di dalam mobil kazen, Kazen mengajak ziara pergi ke suatu tempat.
Sedangkan Doni dia saat ini tengah menjadi nyamuk karna dia harus menjadi sopir.
Kazen tidak melepaskan genggaman nya dia terus menggenggam tangan ziara.
'dia kalau jatuh cinta kenapa jadi semakin menyeramkan ' batin Doni yang tak sengaja melihatnya dari kaca.
Setelah satu jam perjalanan, kini ziara sudah sampai di sebuah pantai yang indah.
Kazen membawa ziara ke sebuah villa dan membawa ke tempat dimana disana sudah ada meja dengan 2 kursi yang di baluti dengan bunga mawar merah dan 1 botol wine mahal.
Lalu kazen menarik kursi dan mempersilahkan ziara untuk duduk, setelah ziara duduk lalu kazen duduk di hadapan ziara.
"kamu sangat cantik malam ini" ucap Kazen yang menatap nya lembut, ziara tidak bisa berkata kata dia hanya bisa mengalihkan pandangan nya memandang lautan yang luas dengan langit yang di taburi bintang bintang.
Tak lama kemudian seorang chef membawakan mereka hidangan.
"ayo makan, pasti kamu belum makan" ucap Kazen ziara hanya mengangguk dan membuat Kazen terkekeh.
Saat ini kazen dan ziara sedang melangsungkan makan malam berdua, mungkin di bilang kencan ya.
Setelah selesai ziara beranjak dari kursinya lalu ia memandang lautan itu dari atas villa.
"ziara" panggil Kazen, ziara membalikan tubuhnya dan melihat kazen yang sedang berjongkok dengan memegang sebuah kotak di dalamnya terlihat cincin berlian yang membuat ziara membulatkan matanya.
Ziara tertegun dia tak tau harus bagaimana dia tentu saja terkejut dengan apa yang kazen lakukan saat ini.
'apa ini waktunya gue bahagia' batinnya.
"Will You Marry Me Zoyya Olivia" ucap Kazen membuat ziara semakin bimbang.
Tak terasa air matanya luruh.
"yes I want to marry you Kazen" ucapnya membuat Kazen tersenyum manis.
Lalu kazen memakaikan cincin berlian itu pada jari manis nya ziara. Lalu kazen memeluk ziara, ziara membalas pelukan itu dan menangis bahagia.
"jangan menangis, aku tidak suka melihat gadisku menangis" ucap Kazen sembari menghapus air matanya ziara.
"apa gue pantes bahagia zen?" ucapnya sendu.
"ya sayang kamu sangat pantas untuk bahagia" ucap Kazen, lalu kazen mengecup bibir ziara.
Ziara membalasnya kini mereka terhanyut dalam asmara nya, Kazen membopong ziara ala bridal style, dia memasuki kamar mewah yang berada di villa itu.
Makasih yang udah stay baca di novel ku:)