NovelToon NovelToon
Perjuangan Cinta Nona Muda

Perjuangan Cinta Nona Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / cintamanis / patahhati / Aliansi Pernikahan
Popularitas:2.4M
Nilai: 5
Nama Author: Rita Tatha

Setelah sekian lama Nathan berusaha menghindari Nadira—gadis yang melukai hatinya. Namun, pada akhirnya mereka dipertemukan kembali dalam sebuah hubungan kerjasama yang terjalin antara Nathan dan Rendra yang merupakan atasan Nadira di Alfa Group.

Sebuah kecelakaan yang dialami Davin dan Aluna dan menyebabkan mereka koma, membuat Nathan akhirnya menikahi Nadira demi untuk melindungi gadis itu dari bahaya yang mengancam keluarga Alexander.

Siapakah sebenarnya yang mengintai nyawa seluruh keluarga Alexander? Mampukah Nona Muda Alexander meluluhkan hati Nathan? Atau justru ada cinta lain yang hadir di antara mereka?

Simak kisahnya di sini.

Jangan lupa follow akun sosmed Othor

Fb : Rita Anggraeni (Tatha)
IG : @tathabeo

Terima kasih dan selamat membaca gaes

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rita Tatha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14

"Cha! Kamu bisa lebih cepat enggak sih? Nanti keburu malam!" teriak Nathan karena tidak melihat tanda-tanda kedatangan Cacha daritadi.

"Kenapa teriak-teriak. Kamu pikir ini di hutan?" tanya Mila mendekati tempat putranya berdiri.

"Bun, Cacha bilang tunggu lima menit hampir satu jam belum juga nongol. Semua wanita memang begitu 'kah?" dengus Nathan kesal.

"Dasar bawel! Jadi cowok gak sabaran banget sih, Kak!" omel Cacha sambil menuruni tangga.

"Ish! Kakak udah capek banget, Cha. Kalau kemalaman takutnya ngantuk di jalan," kata Nathan.

"Kalau begitu kenapa gak pulang besok pagi aja? Kenapa harus hari ini?" cecar Cacha. Wajah Nathan langsung terlihat gugup.

"Kakak besok harus kembali bekerja. Kasihan Jasmin kewalahan. Nathan berangkat dulu, Bun." Nathan mencium pipi Mila lalu berpamitan pergi. Cacha pun ikut mencium pipi Mila.

"Lihatlah, Bun. Anak bujang Bunda gengsi nya setinggi langit," bisik Cacha sambil cekikikan. Mila pun ikut tertawa lebar.

"Telingaku masih bisa mendengar dengan baik, Cha!" teriak Nathan padahal dia sudah hampir sampai di ambang pintu.

"Astaga! Memang keturunan Johan Saputra. Persis seperti ayah yang punya telinga sangat tajam." Cacha memasang raut wajah cemberut. Dia berjalan mengekor di belakang Nathan menuju ke mobil.

Setelah memastikan tidak ada yang tertinggal, Nathan melajukan mobilnya menuju ke Mansion Alexander untuk menjemput Nadira. Hampir sepuluh menit perjalanan, mobil Nathan berhenti di pelataran mansion. Mereka berdua segera keluar mobil dan bergegas masuk ke dalam mansion.

"Kak Al, di mana Nadira?" tanya Cacha saat dia melihat Alvino sedang duduk dengan Rania dan Febian.

"Sedang bersiap-siap. Tunggu sebentar. Duduklah, Nat," suruh Alvino. Nathan dan Cacha ikut duduk bergabung bersama mereka.

Nadira berjalan menuruni tangga, bola mata Nathan tidak terputus menatap gadis itu. Dres tanpa lengan dengan panjang selutut membuat gadis itu terlihat sangat cantik. Melihat Nadira yang sudah bergabung, Febian segera beranjak bangun dan menarik tangan Cacha.

"Apaan sih, Bi?" tanya Cacha berusaha melepaskan tangan Febian.

"Cha, anterin aku, yuk. Aku mau nyari sesuatu dan harus bisa didapatkan saat ini," ajak Febian merengek.

"Kamu yang benar saja! Aku mau pulang ke Bandung, Bi," tolak Cacha memasang raut wajah kesal.

"Ayolah, Cha. Ini keadaan genting banget. Aku janji besok pagi aku antar kamu ke Bandung. Lagi pula kamu belum mulai kerja 'kan?" Febian masih berusaha merayu Cacha dengan menggandeng lengan gadis itu. Nathan menatap datar ke arah mereka, sedangkan Nadira memasang wajah lesu.

"Tapi, Bi ...."

"Gak pakai tapi-tapian! Pokoknya titik tidak pakai koma atau tanda seru," sela Febian begitu saja.

"Sudahlah, Cha. Kamu ke Bandung besok saja." Nathan akhirnya mengalah. Dia melihat Felisa yang sedang berjalan mendekat dengan mendorong koper milik Nadira. Nathan bangkit berdiri dan segera mengambil alih koper itu.

"Aku berangkat dulu, Al. Takut kemalaman." Nathan pergi keluar dari mansion dengan menyeret koper milik Nadira. Sementara Nadira hanya bergeming menatap kepergian Nathan.

"Kamu tidak ingin berangkat, Nad?" tanya Febian menyadarkan Nadira dari lamunannya. Nadira sedikit tergagap. Dia lalu berpamitan dan segera menyusul Nathan yang sudah berjalan cukup jauh. Setelah sosok Nathan dan Nadira tidak lagi terlihat, Cacha dan Febian langsung ber-tos ria dengan tawa cekikikan.

"Kalian benar-benar licik," cibir Alvino.

"Biarin. Salah mereka punya gengsi digede-gedein," sahut Febian. Mereka pun tertawa puas.

Sementara itu, Nathan baru saja memasukkan koper Nadira ke dalam bagasi mobil. Dia melihat Nadira yang hanya berdiri membisu di samping mobil. Raut wajahnya terlihat begitu bimbang. Nathan menghembuskan napasnya secara kasar.

Ketika Nadira hendak membuka pintu belakang, Nathan justru dengan cepat membuka pintu depan mobil dan sedikit membungkuk hormat.

"Jangan lupa kalau saya bukan sopir pribadi Anda, Nona Muda," sarkas Nathan. Bibirnya tersenyum miring. Nadira menatap lelaki di depannya dengan perasaan yang susah dijelaskan. Melihat Nathan yang masih saja bersikap seperti itu membuat hati Nadira terasa begitu sakit.

"Jika Anda terus saja melamun, saya yakin kita akan sampai Bandung besok pagi." Nadira segera masuk ke dalam mobil. Setelah memastikan Nadira duduk dengan baik, Nathan menutup pintu itu dan berjalan mengitari mobil. Nathan duduk di belakang setir kemudi, dia menoleh ke arah Nadira sebelum menyalakan mobilnya.

"Pakailah sabuk pengaman Anda dengan baik, Nona Muda." Mendengar perintah Nathan, Nadira segera memasang sabuk pengamannya. Setelah Nadira selesai memasang sabuk pengaman, Nathan segera melajukan mobilnya meninggalkan mansion Alexander.

1
guntur 1609
cie..cie
guntur 1609
er kau salah. memaksa kehendakmu agar bi balik berusaha sm jasmin. kalau kau mai membuat kebahaggian baru tk jasmin. ya kau sendirilah yg betusaha. jangan melibatkan bi
guntur 1609
lupakan semua dendam mulailah hidup baru bi...jasmin mngkn bahagia hidup bersama erlando. biarlah dia menjalani tula yg datang sebelumnya. dan biarkan jasmin hidup bahagia dengam hidup barunya bersama erlando
guntur 1609
damian kemana. apakah dia meninggal atau bercerai karna selingkuh ya thor...
guntur 1609
kasihan kau bi.....yg kuat ya
guntur 1609
lah mngkn mike lagi couvid syndrome
guntur 1609
lah mngkn mike lagi couvid syndrome
guntur 1609
hahahhahh gila habis ..mila sama nathan kalau disatukan ada saja cerita yg buat nhakak
guntur 1609
emang gak tahu malau..yg punya harta diapa yg mau menguasainya siapa
guntur 1609
thor ternyata kau memang mau cari ribut..knp luna sm davin tdk kau hifupkan lagi thooor...🤬🤬🤬😠😡😢😢😢
guntur 1609
hahajjaha. 1 0 kena kau anak kambing
guntur 1609
dasar gila ibu sm anak. kalau urusan ranjang...duuhhh gak ada lawanya
guntur 1609
gantoan si al yg dikerjai nathan. senjata makan tuan
guntur 1609
nathan sm mila kalau disatukan. bisa gerot otak orang
guntur 1609
hmmmm..sampai sekarang aku masih belum bisa terima sama kematianndavin dan luna loh thor
guntur 1609
/Facepalm//Grin//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
guntur 1609
emang mila gak ada dua nya ke konyolanya
guntur 1609
kenapa gak kau ungkapkan sj mike
sm anak kambing saya...caca marica hay..hay
guntur 1609
kalau aku caca sm mike sj. rendra sma nisa. thor ni benaram davin sm luna betul2 meninggal. gak ngeprank kan?
guntur 1609
thor buat jln cerita di ujung klu davin dan luna hidup. kok aku mash gk rela ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!