Kiara Larasati terpaksa menikahi lelaki yang tak dikenal karena sebuah salah paham salah satu warga desa yang melihat Kiara d cium seorang lelaki bule dalam keadaan seluruh pakaiannya basah
Elvano yang berkunjung d vila keluargnya sedang menikmati pemandangan air terjun melihat seseorang tenggelam jiwa heroiknya memaksa dia untuk menolong dan berakhir menikahi gadis yang dia tolong
bagaimana kisah percintaan mereka, ikuti terus kisahnya ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon etha anggra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 05
"Pasangan sah yang belum saling jatuh cinta itu berjalan menuruni jalan setapak hingga sampailah mereka di pinggir air terjun.
Elvano berjalan mendahului Kiara, dia memandang takjub keindahan pemandangan di depannya.
"Kenapa kemarin aku tidak menyadarinya" gumamnya. Bagaimana dia bisa menyadari karena saking paniknya Elvano mengabaikan pemandangan air terjun di depannya.
"Aku harus segera merealisasikan rencanaku" gumamnya lagi. Melihat Kiara duduk di bebatuan besar Elvano pun duduk di samping Kiara.
"Apa kau sering kesini?" tanya Elvano memecah keheningan.
"Yaa! disini aku bisa melepas penatku, rasa lelahku, rasa sedihku" jawab Kiara.
"Apa kau sedih sudah menikah denganku, hey ayolah suamimu ini tampan dan kaya. nikmatilah masa satu bulan kita" ucap elvano tersenyum menaik turunkan alisnya menggoda Kiara.
"Dasar bule narsis" gumam Kiara
"Bagiku pernikahan itu sakral dan terjadi sekali seumur hidupku" ucap Kiara sendu
seketika suasana menjadi hening, mereka larut dalam pikiran masing-masing.
"kita tidak tau apa yang akan terjadi satu bulan kedepan, bisa jadi aku akan merindukanmu" godaan Elvano memecah keheningan.
"Terus kekasihmu mau di kemanakan?" tanya Kiara menatap Elvano jengah.
"Ya tinggal ku nikahi juga" jawabnya enteng. sambil tertawa dan berdiri menghirup aroma air terjun yang sejuk.
"Dasar bule gila" gumam Kiara lalu bangkit dari duduknya. karena tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya Kiara tiba-tiba oleng.
menyadari Kiara akan jatuh reflek tangan kekar Elvano memang pinggang ramping Kiara membuat mereka saling berpelukan
Deg
Deg
Deg
sepasang mata saling mengunci, Elvano memandang mata indah dan beralih pada bibir ranum milik Kiara, keduanya seperti terhipnotis. Wajah Elvano semakin mendekat ingin menjangkau bibir Kiara daan
dreettt
dreeeet
suara ponsel yang bergetar di saku celana Elvano menyadarkan mereka, seketika wajah keduanya memerah.
"Sial! kenapa bisa ada sinyal di tempat terpencil ini" umpat Elvano dalam hati.
Kiara berjalan menjauh dan memberi privasi untuk Elvano mengangkat telponnya.
mata Elvano membulat saat melihat nama di layar ponsel dan mengusap wajahnya kasar, dia merasa bersalah dan merasa telah mengkhianati kekasihnya.
Elvano menekan icon hijau dan menjawab panggilan dari Belva, kekasihnya yang beberapa hari ini tidak saling bertemu karena kesibukan masing-masing. Belva berada di Amerika karena perjalanan bisnis dan dia merupakan anak tunggal yang mewarisi perusahaan ayahnya.
"Hallo sayang" jawab Elvano
"Hallo babe, kau ada dimana? kenapa suaranya putus" tanya Belva yang tidak bisa mendengar jelas suara Elvano
"aku berada di hutan sayang, sedang meninjau lokasi proyek" jawab Elvano sambil memijit kening.
"okelah babe, aku hanya merindukan suaramu, maaf pekerjaan disini membuatku lupa, hallo,, halloo" seru Belva yang tidak dapat mendengar jelas suara Elvano begitupun dengan Elvano.
"Sayang! disini sinyalnya buruk, aku akan menghubungimu lagi nanti" kata Elvano.
"Baiklah babe, i love.. tut..tut..tut" belum selesai Belva berucap sambungan sudah terputus.
Elvano menekan icon merah memasukkan ponsel di saku dan berlari mengejar Kiara. jangan lari bang El entar jatuh lho ya🤭
Kiara merutuki kebodohannya, bagaimana bisa dia hampir terlena oleh pesona Elvano.
"Dasar Be go, dia tidak mencintaimu Kiara, dia sudah punya kekasih" ucapnya bermonolog.
"Kia!!" seru Elvano berlari ke arah Kiara. Kiara menghentikan langkahnya dan berbalik badan
"Ada apa?" jawabnya ketus menyembunyikan rasa canggungnya.
"Tidak ada" jawab Elvano melangkah mendahului Kiara.
Kiara tersenyum tipis dan menyamakan langkahnya bersama Elvano.
Tidak ada percakapan di antara keduanya, berjalan melewati kebun teh hingga sampailah mereka di gubuk tempat mereka memarkirkan motornya.
"Huft! melelahkan" seru Elvano sambil duduk di gubuk.
"badan aja yang gede, jalan sedikit udah ngeluh" celetuk Kiara gedeg melihat Elvano. dan duduk di samping pria itu.
"Jangan salah! aku begini karena semalam tidurku terganggu oleh dengkuranmu" elak Elvano.
"Alasan! tidurku selalu cantik" timpal Kiara yang ketularan narsis.
Elvano semalam memang sulit memejamkan mata.
Flashback on
Elvano bersandar di headboard memikirkan masa depan pernikahannya. melihat Kiara yang sudah terlelap Elvano ikut membaringkan badannya di samping Kiara.
Elvano memiringkan badannya menghadap Kiara, memandangi wajah cantik di hadapannya. tangannya membelai pipi mulus Kiara.
"cantik!" gumamnya,
"bagaimana bisa dia tidur nyenyak seperti ini seranjang dengan pria asing, tingkat kewaspadaan yang kurang" gumam Elvano masih setia dengan jarinya yang bergerilya di wajah Kiara dan turun di bibir ranum milik Kiara.
"Ini gila" kata Elvano menyadarkan dirinya yang hampir larut dengan wajah cantik Kiara.
"Apa yang harus aku lakukan" Elvano bangun dari ranjang mengusap wajahnya kasar.
flashback off
"Boleh aku bertanya?" ucap Kiara duduk berputar menghadap Elvano. Elvano menggeser mundur duduknya karena tidak mau berdekatan dengan wajah Kiara.
"Ekhm.. Pertanyaan apa lagi? kemarin aku sudah mengungkap jatidiriku" jawab Elvano menetralkan degub jantungnya. sungguh wanita di depannya ini amat sangat berbahaya. menguji kesetiaannya.
"Apa tujuanmu datang ke Desa ini?? jangan bilang hanya untuk berlibur, karena aku dengar desas desus akan datang seorang pengusaha ingin merubah Desa ini, apa itu anda tuan" cerocos Kiara.
"wuiih!! infonya sudah secepat buroq, cepet banget nyampeknya" timpal Elvano
"Ternyata jiwa kepo gadis ini tinggi sekali" imbuhnya lagi
"Bukan kepo hanya saja aku tidak rela jika kampungku dirubah, menghilangkan keasriannya" ucap Kiara memutar badannya lagi dan menengadah menatap langit.
Elvano menghembuskan nafasnya pelan
"Bukan merubahnya, aku hanya ingin menambahkan tanpa mengurangi keasriannya" terang Elvano
"Aku ingin membangun resort disini, dimana orang-orang di kota bisa menikmatinya saat mereka libur hanya untuk mengusir penat, sama halnya denganmu hanya dengan melihat air terjun bisa menghiburmu" Elvano menjelaskan tujuannya pada Kiara juga berharap gadis itu bisa membantunya.
"Apa kau tau orang yang berpengaruh di Desa ini?? pemilik sebagian besar lahan disini" tanya Elvano
"Kenapa?"Kiara balik bertanya
"Bisakah kau menjawab pertanyaan saja tanpa balik bertanya?" kata Elvano jengkel
"iddiih! dia marah,, sabar bang, kalau pengen sukses itu kudu sabar jangan pakek emosi" Kata Kiara beranjak dari duduknya
"Yuk ah kita pulang, udah siang nih" ajak Kiara
"Tunggu! kau belum menjawab pertanyaanku" Elvano beranjak dari duduknya dan menahan tangan Kiara.
Kiara menghentikan langkahnya dan melihat kearah cekalan Elvano
"Oops! Sorry!" ucap Elvano melepas cekalannya.
"Ingat tidak ada kontak fisik" ucap Kiara penuh tekanan.
"Kemarin kau memelukku saat tidur" kata Elvano lagi
"Itu di bawah alam sadarku " jawab Kiara berjalan kearah motor yang di parkir
"tadi di air terjun kau juga memelukku" ucapnya lagi membuat wajah Kiara memerah mengingat kejadian tadi.
"itu karena kau menarikku" jawab Kiara tak mau kalah.
"Cepat keluarkan kunci motornya" pinta Kiara
"gak akan kecuali kau mau membantuku" ucap Elvano.
Kiara menghela nafasnya berat
"Ayolah kita pulang, nanti tanyakan pada kakek, mungkin kakek bisa membantumu" ucap Kiara.
"Benar juga kenapa tidak terpikirkan olehku" senyum Elvano terbit, dia merogoh saku celana tiba-tiba senyum itu hilang meniggalkan wajah panik.
"damn it" umpat Elvano pelan
Melihat wajah Elvano yang kebingungan sambil merogoh saku, dari Kiara mengernyit.
" Jangan kau bilang kalau kau kehilangan kunci motor " ucap Kiara menatap Elvano tajam. Elvano meringis melihatnya.
~hallo hallo para reader tersayang mohon maaf baru bisa update karena banyak aral melintang di jalan otor, jangan lupa like, subsribe and komennya ya buat penyemangat😊😊~
.
sukses untuk karyamu Thor ...
kasian Niel harus bersolo karir gagal deh .
minuman yg kau sajikan rupanya bikin si Niel harus berlama² dikamar mandi
🤣🤣🤣
duh moga berhasil di kejar dah