Clara, seorang dokter cantik yang bertugas di sebuah rumah sakit swasta harus menghadapi seorang pasien yang sangat menyebalkan.
Pasien ini membuat keributan di ruangannya pasca siuman setelah menjalani operasi pengangkatan sebagian jaringan hatinya yang rusak.
Robert Kingston seorang mafia kejam yang tiba-tiba harus berhadapan dengan seorang dokter yang sama sekali tidak takut dengannya.
Bahkan dokter perempuan itu berani mendebatnya dan sampai memukul lengannya saat wanita itu ingin mengganti perban bekas luka operasinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DCMMK. 13
Acara pertunangan berlangsung malam ini. Di mana media berbondong-bondong untuk menyiarkan acara pertunangan itu. Pertunangan anak Miguel, pengusaha besar dan Robert sendiri seseorang yang sangat terkenal dan disegani di kalangan bisnis.
Benar-benar hubungan yang sangat luar biasa bukan. Inilah yang mudah di ujung tombak dari kehidupan seorang Robert yang dikenal banyak orang.
Begitu banyaknya wanita yang berbondong-bondong ingin menjadi kekasihnya atau hanya sekedar partner ranjangnya saja, kini memilih untuk melamar seorang wanita bernama Clara, yang berprofesi seorang dokter. Cantik memang, dan luar biasa.
Pesonanya tidak perlu diragukan lagi, karena Clara memang benar-benar sosok yang cantik luar dalam. Jadi tidak heran jika seorang Robert bisa jatuh hati padanya.
"Astaga, apa memang harus sejauh ini?" gumam Clara sebelum keluar dari ruangannya.
Dia melihat pantulan dirinya di cermin yang memakai gaun indah itu. Apakah dia benar-benar berada di posisi ini?
Mengorbankan dirinya demi sang ayah yang tidak pernah memikirkan perasaannya. Tapi untuk apa dia mengorbankan dirinya? Apa yang dicarinya untuk semua ini, dan kenapa harus Robert?
Laki-laki sombong yang menyebalkan itu pula. Entah seperti apa pernikahannya setelah ini. Apakah hidupnya akan masih sama seperti dulu? apakah dia masih bisa menikmati kehidupannya. Entahlah, dia berharap bahwa semuanya akan baik-baik saja.
"Clara?" panggil Miguel yang sengaja masuk ke ruangan tempat di mana putrinya berada.
Clara sendiri cukup terkejut ketika melihat ayahnya datang. Untuk apa laki-laki ini datang menghampirinya?
"Kamu cantik sekali, nak?" ucap Miguel ketika melihat putrinya yang benar-benar cantik berbalut gaun indah itu.
Clara dengan segala pesonanya memang benar-benar sangat luar biasa. Hanya saja putrinya itu malas berdandan, dan memilih untuk tampil apa adanya.
"Aku cantik itu karena ibuku memang cantik. Sayangnya takdirnya yang buruk!" ucap Clara yang sengaja mengatakan hal seperti itu agar ayahnya tahu apa kesalahan yang diperbuat laki-laki itu terhadap ibunya dan juga takdirnya.
Andai saja ayahnya tidak berselingkuh dan menyakiti ibunya, mungkin saat ini kebahagiaan yang bertambah. Setidaknya ada setitik rasa bahagia yang dimilikinya, karena masih memiliki seorang ibu.
Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain, dia memilih mengambil ibunya dengan cara yang cukup menyakitkan. Bahkan hingga saat ini dia belum bisa menerima semua itu. Kenyataan di mana dia harus kehilangan ibunya dan berusaha survive dari rasa traumanya.
Mendengar apa yang putrinya katakan membuat Miguel merasa tertampar dengan kenyataan itu. Dia memang bersalah atas semua yang terjadi dalam kehidupan putrinya. Tapi dia benar-benar merasa bersalah, dan berusaha untuk memperbaiki semuanya.
"Ayah ketawa yang bersalah atas semua ini, nak. Ayah benar-benar minta maaf, karena ayah-"
"Sudahlah, ayah. Jangan meminta maaf atas kesalahan yang sedang berlalu. Lagi pula maaf ayah tidak berpengaruh apapun untuk kehidupanku saat ini. Aku sudah tidak memiliki ibu dan itu kenyataannya. Aku bahkan merasa bahwa aku juga tidak memiliki seorang ayah lagi. Lalu untuk apa minta maaf?"
deg!
Miguel kaget ketika mendengar kata-kata yang keluar begitu saja dari bibir putrinya.
"Clara-"
"Nona Clara, acara akan segera di mulai. Kita harus keluar sekarang," ucap seorang wanita di sana yang membuyarkan pembicara ayah dan anak tersebut.
Tanpa menunggu waktu lama lagi, Clara langsung pergi meninggalkan ayahnya begitu saja tanpa ingin mengatakan apa pun lagi.
Miguel sendiri bangkit dari posisinya saat ini setelah putrinya pergi meninggalkan yang begitu saja. Tapi, ketika dia berbalik arah, Miguel melihat istrinya di sana.
"Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya July ketika melihat Miguel berlutut di depan putrinya.
"Apa kamu-"
"Berhenti membahas masalah ini karena aku tidak ingin membahasnya, July!" ucap Miguel karena memang dia malas membahas tentang hal ini.
"Astaga, apa kamu benar-benar yakin dengan apa yang kamu katakan ini? aku bahkan tidak mengatakan apapun. Tapi, kamu mengatakan seolah-olah aku yang bersalah di sini."
"Lalu, apa aku harus mengatakan pada dunia bahwa aku yang bersalah? cukup, July. Aku sudah mengatakan bahwa aku tidak ingin membahas tentang hal ini. Jadi berhenti membahas sesuatu yang tidak seharusnya dibicarakan. Apa pun yang aku bicarakan dengan putriku itu tidak ada sangkut pautnya dengan dirimu. Bahkan jika dia membenciku sekali pun, kau tidak perlu ikut campur!" ujar Miguel dan dia pun berlalu begitu saja meninggalkan July.
Sementara Clara, dia sudah di tunggu oleh Robert ketika mereka berdua hendak memasuki ballroom hotel tempat di mana mereka akan melangsungkan acara pertunangan ini.
"Sempurna," ucapnya ketika melihat Clara datang.
Dia datang dan langsung menarik tubuh Clara dan merangkul pinggulnya. Bahkan Robert juga memberikan sebuah kecupan manis di pipi wanita yang sebentar lagi akaan menjadi miliknya.
"Berhenti melakukan hal seperti ini." katanya yang belum terbiasa ketika mendapatkan hal-hal seperti itu dari Robert.
"Kenapa, honey? Kau harus membiasakan dirimu dengan semua ini. Lagi pul hanya sebuah kecupan saja, lalu di mana letak kesalahannya?" tanya Robert.
"Aku melakukan ini dengan mu dan tidak ada yang salah. Jadi-"
"Stop! Acara akan segera di mulai. Jadi ayo lakukan semua ini dengan benar." ucap Clara yang sengaja menghentikan aksi Robert yang menurutnya berlebihan itu.
"Oke, let's go, honey." ucap Robert dan mereka berdua memasuki tempat acara.
Di mana semua orang sudah menunggu kehadiran keduanya. Robert dan Clara berjalan dengan begitu sangat luar biasanya.
Benar-benar pasangan yang sangat luar biasa. Keduanya sama-sama terlihat mempesona, di mana Clara yang terlihat begitu sempurna dengan penampilannya, dipadupadankan dengan Robert yang tak kalah sempurna.
Memang definisi pasnagan sempurna adalah mereka berdua.
***
selamat pgi pengantin bru
manis sekali kalian 🤭
lanjut seyengggg