Seorang gadis mafia bernama liu Mei-yin yang terkenal kejam dan sadis pada abad ke 22, kini harus meregang nyawa ditangan musuh bebuyutannya dalam suatu pertarungan. yang dimana dia melawan ratusan orang sementara disisinya hanya seorang diri.
Namun, itu belum sepenuhnya jalan akhir dari Liu Mei yin melainkan awal dari kisah hidup dan perjuangannya di dunia baru, untuk mencari orang tuanya dan keluarganya.
setelah kematiannya dia ditakdirkan untuk bangkit kembali, sebagai anak yang terlantar dan hidup sebatang kara di tengah hutan kematian yang penuh dengan siluman dan monster menyeramkan lainnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dakilerr12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab.8
Setelah Liu Mei yin menunjukkan kejeniusannya dihadapan naga ilahi, sekarang dia semakin yakin bahwa dia tidak akan menyesal telah menjadi hewan kontrak dari tuannya sekarang.
Liu Mei yin terus berlatih kultivasi disiang hari dan berlatih alkemis di malam hari. dia terus melakukan itu tanpa rasa lelah setiap hari, itu pula dia di bantu oleh Qiulong dalam hal kultivasi. agar dia mudah mengontrol kekuatannya.
Hari terus berlalu tak terasa sudah 1 bulan berlalu, selama waktu itupun Liu Mei yin berlatih dan sesekali keluar munuju hutan lapisan 3 atau 5 untuk mencari makanan untuk di masak, dibantu oleh qiulong.
"Tuan, apakah kau tak bosan terus tinggal di hutan ini?" Tanya Qiulong tiba-tiba kini mereka duduk di kursi didepan rumah.
"Yah benar apa yang kau bilang. aku memang bosan, aku ingin keluar dari sini dan memulai menjelajah benua untuk mencari orangtuaku," ucap Liu Mei yin kepada Qiulong.
"Tuan, kurasa penghalang yang ada di halaman ini sudah mulai menghilang, ntah siapa orang yang memasangnya, namun saya rasa orangnya benar-benar kuat. karena mampu membuat formasi di tempat ini," ucap Qiulong.
"Hmm, mungkin itu ada hubungannya dengan orangtuaku, tapi, Kenapa mereka harus melakukan semua ini jika mereka kuat?," ucap Liu Mei yin sambil memikirkan orang tuanya.
Bagaimana bisa mereka meninggalkannya di hutan kematian sendirian. apakah mereka tak menyayangiku? apakah aku memang hanya anak pembawa sial? sehingga aku di tinggalkan Disini? ntah kenapa Liu Mei yin memikirkan orang tua dari pemilik tubuh yang sekarang dia tempati, dia merasa hal ini serupa dengan dirinya dahulu ketika dikehidupan sebelumnya. sama-sama tak memiliki orang tua dari kecil, bahkan sampai dia meninggal tak pernah bertemu orangtuanya.
Seakan merasakan suasana yang mengandung bawang. Qiulong tak berani bertanya lagi, dia bisa merasakan perasaan dari tuannya karena dia adalah hewan kontraknya. dia tau tuannya sedang bersedih apalagi jika membahas orang tuanya.
Suasana menjadi hening, namun qiulong memecah suasana keheningan dengan sebuah ucapan yang akan merubah kehidupan Liu mei yin "tuan mari kita keluar dari hutan dan berpetualang menjadi kuat. agar tuan bisa bertemu dengan orang tua tuan, dan bertanya alasan dibalik semua yang tuan rasakan sekarang," ucap Qiulong dengan bijak.
Liu Mei yin yang merasa kata-kata Qiulong seperti menyuntikan darah ayam segar. seakan sadar kembali dari kesedihannya, digantikan dengan kesungguhan untuk berjuang dan berusaha.
"hmm, baiklah, mari kita persiapkan untuk keluar dari hutan," ucap Liu mei yin penuh dengan penuh tekad.
'Yakinlah tuan, saya tak akan pernah meninggalkan tuan, saya akan selalu menjaga tuan apapun yang terjadi. jangan bersedih lagi karena saya akan ikut bersedih jika tuan bersedih, 'batin Qiulong, kini dia hanya mempunyai dua tujuan dalam hidup Qiulong. yaitu menjadi hamba yang paling setia dengan tuannya dan yang lainnya dia akan melihat bagaimana kedepannya.
"Oh iya tuan, bagaimana kalau seminggu dari sekarang tuan pergi berburu ke hutan dan mengumpulkan spirit stone untuk bekal ketika di kota ataupun desa? karena setauku mata uang didunia ini adalah koin emas, tembaga dan perak selain itu ada juga spirit stone yang bisa ditukar dengan koin emas, dengan harga yang tinggi," ucap Qiulong kepada tuannya.
"Saranmu ada benarnya juga, lebih baik aku sekarang pergi ke kedalaman hutan lapis sembilan dan berburu siluman tingkat menengah ke atas. baiklah aku akan pergi dan kau, kembalilah kedalam cincin permata dewa," ucap Liu Mei yin tak ingin jika Qiulong pergi ke hutan dengannya dia akan menjadikannya kartu truf dan mengeluarkan Qiulong jika keadaan mendesak.
"Tapi tuan...."ucap Qiulong tertahan oleh ucapan Liu mei yin lebih dulu.
"sudahlah, tak ada tapi-tapian sebaiknya kau kembali. nanti jika aku membutuhkanmu maka kau keluar, aku masih mampu untuk menghadapi siluman itu, kau tak perlu menghawatirkan ku," Ucap Liu mei yin dengan penuh keyakinan.
"Baiklah tuan, aku akan kembali. kau hati-hatilah disana, jangan sampai membahayakan nyawamu jika terjadi sesuatu, tuan panggil saja aku," ucap Qiulong dengan enggan memasuki cincin permata dewa.
Setelah melihat Qiulong memasuki cincin permata dewa, Liu mei yin bersiap-siap untuk berburu ke dalam hutan kematian, setelah dirasa perbekalan makanan untuk sehari ini cukup. Liu mei yin pun berangkat meninggalkan halaman rumah kayu tersebut.
***
Setelah mencapai hutan lapisan 5, Liu Mei yin hanya bertemu dengan siluman tingkat rendah dan beberapa tingkat menengah. jadi dia memutuskan untuk melanjutkan kembali perjalanan menuju kedalam hutan.
Ketika dilapisan 6, hari sudah mulai sore diapun berhenti dan berniat untuk beristirahat. karena dia merasa sebentar lagi akan malam. jadi lebih baik untuk beristirahat. lalu Liu mei yin mencari tempat untuk beristirahat dan akan membuat perapian untuk membakar hasil buruannya ketika diperjalanan.
Liu mei yin mencari sebuah pepohonan yang lumayan rindang dan cukup untuk dia tempati, Liu Mei yin memilih sebuah pohon yang paling besar, lalu dia melihat pohon tersebut cocok untuk dia tiduri dan pakai untuk berjaga-jaga jika hujan ataupun menghindari siluman tingkat menengah yang akan datang tiba-tiba ataupun siluman tingkat rendah yang selalu menyerang tanpa pandang bulu.
Walaupun dia merasa mampu untuk membasmi siluman tingkat rendah ataupun menengah. Namun, dia merasa itu hanya buang-buang tenaga dan merepotkan. jadi dia lebih memilih untuk menghindar. tapi jika sudah bertemu, maka dia akan menggunakan trik selesaikan cepat dengan cara singkat, yaitu dengan menggunakan api keabadiannya. lalu membakarnya menjadi abu. tapi tetap menyisakan spirit stone yang akan dia ambil dan masukkan kedalam cincin interpersalnya.
Setelah memilih tempat, lalu dia kembali mencari kayu bakar untuk membuat perpian. setelah beberapa menit, dia kembali ke tempat awal dan membawa banyak kayu untuk dijadikan api unggun.
Kemudian dia mulai membuat api. tak lupa dia membersihkan hasil buruannya dengan air kolam yang terdapat didalam kalung ratu neraka. karena dia tak mungkin menggunakan air suci yang berwarna merah darah, yang ada hanya membuat dagingnya bertambah mengerikan dengan warna merah.
Setelah membersihkan daging kelinci yang dia buru tadi, diapun membakarnya diatas api yang dia buat tadi dengan elemen api, melainkan dengan api tingkat paling rendah. agar tak membuat kayu menjadi abu.
Setelah 30 menitan membakar hasil buruannya, kini terciumlah aroma daging bakar yang sangat lezat. tanpa menunggu lama, Liu Mei yin langsung menghidangkannya di atas dedaunan yang dia ambil ketika mencari kayu bakar. lalu dia membelahnya menjadi dua bagian, dia mengambil satu bagian dan menyisakan satu bagian lainnya di atas daun. kemudian mulai memakan daging bakar tersebut dengan lahap.
Namun, ketika Liu mei yin sedang menggigit daging yang dia pegang, tiba-tiba Liu mei yin menjadi waspada dan berhenti dari acara makannya. lalu menoleh ke arah suatu tempat dibalik pohon. namun dia tak melihat ada siapa-siapa disana. setelah merasa tidak ada orang lain dia kembali melanjutkan acara makannya 'kenapa aku merasa ada yang mengawasiku ya, tapi tak ada siapa-siapa? mungkin hanya perasaanku saja, ah sudah lah lebih baik aku menghabiskan makananku lalu istirahat' Liu mei yin kembali melanjutkan untuk menghabiskan makananya.
