NovelToon NovelToon
AZKALANA

AZKALANA

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Murid Genius / Diam-Diam Cinta / Bad Boy / Idola sekolah / Gadis nakal
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sylvana Aurora

"Lo lagi, lo lagi, lo sampai kapan sih selalu aja membuat gue susah." Ucap Cowok itu dengan dingin.

"Eeeh ada ketos ganteng." Ucap Alana tanpa merasa takut.

Dia adalah Azka Davie Adyatma seorang osis yang yang bersifat dingin dan tegas. Dia juga sangat populer dengan ketampananya dan kepintarannya.

"Lo bisa gak sih, sekali aja jangan buat gue susah." Ucap Azka dengan nada dinginnya.

"Gak bisa." jawab Alana dengan santainya.

Azka berusaha mengendalikan emosinya menghadapi sifat Alana yang sangat keras kepala." Ikut gue." Titah Azka sambil menarik tangan Alana dengan kasar

"Ckck, gak usah pegang-pegang tangan gue." Ketus Alana sambil menepis tangan Azka dengan kasar.

"Cepat jalan." Titah Azka.

"Iya, iya sabar napa?!"

"Loh, kok kita ke gudang sih?" Tanya Alana dengan heran. "Jangan-jangan lo mau macem-macem sama gue." Tuduh Alana sambil menjauh dari Azka.

Azka memutar bola matanya malas mendengar tuduhan Alana." Gue gak niat dengan badan tepos lo." Sahut Azaka dengan datar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvana Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16

"ALANA CALLIE MAYZA." Murka bu Sinta.

Alana terlonjak kaget mendengar teriakan bu Sinta." Ada bu ." Sahut Alana dengan tampang polosnya.

"Sekarang kamu keluar dari kelas saya."

Alana langsung berlari terbirit-birit ke luar.

" Siap bu." sahutnya sambil berlari.

Vanya hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan temannya itu." Dasar tuh bocah suka banget bikin bu Sinta ngamuk." Batinnya.

"Ohh itu ternyata yang namanya. Alana." Batin Kaila yang sedari tadi memperhatikan Alana.

"Cih, masih cantikan gue."

"Gue gak akan biarin lo dekat dengan tunangan gue Alana, gue akan membuat lo di benci oleh semua orang." Ucapnya dalam hati.

"Cewek nakal kayak lo, pantas di benci semua orang."

"Liat aja permainan gue."

Alana sangat senang ketika ibu Sinta menyuruhnya keluar dari pelajarannya." Akhirnya kepala gue gak jadi meledak." Ucapnya dengan senang.

"Lebih baik gue ke kantin deh, perut gue laper banget.'

Dia pun berjalan menuju kantin dengan santai sambil bernyanyi." Di sana senang, di sini senang di mana-mana hatiku senang, lalalalalaaaaa."

"Mbak bakso satu." Pesan Alana ketika sudah berada di kantin.

"Kok neng gak masuk kelas?"

"Biasa mbak."

Mbak Aminah menganggukkan kepalanya, ia paham dengan siswa yang satu ini." Kebiasaan kamu neng, suka banget bikin guru emosi." Ucap mbak Aminah geleng-geleng kepala melihat kelakuan satu murid itu.

"Alana gak tidur di kelas kok mbok, Alana kan cuman bobo bentar, malah di suruh keluar." Sahut Alana dengan muka cemberutnya.

"Tidur sama bobo apa bedanya neng?" Seru Mbak Aminah dengan bingung.

"Tidur memejamkan mata dengan nyenyak mbak, kalo bobo tidur dengan tenang dan damai." Sahutnya dengan asalan.

Mbak Aminah memutar bola matanya malas mendengar sahutan Alana." Karepmu lah neng." Balas mbak Aminah.

"Jangan lama-lama bikin baksonya mbak.""siap neng."

"Pak." panggil Azka kepada pak Doni yang mengajar di kelasnya.

"Ada apa Az?"

"Izin ke toilet." Seru Azka.

"Silahkan!"

Azka keluar dari kelasnya sambil berjalan santai, ia menyerngitkan keningnya ketika melihat siswa perempuan di kantin sendirian sedang makan.

Dia pun menghampiri nya." Kenapa gak masuk kelas." Seru Azka yang sudah berada di samping Alana.

Alana langsung menoleh ke samping." Lo gak liat gue sedang apa?" Tanya Alana balik sambil memakan baksonya dengan santai.

"Ini masih jam pelajaran, kenapa gak masuk?" Seru Azka sambil mendudukkan bokongnya di kursi.

"Di usir!"

"Karena tidur di kelas?"

Alana langsung menoleh ke arah Azka ketika mendengar pertanyaan Azka." Di mana lo tau?"

Azka tidak menjawab pertanyaan Alana." Mbak bakso satu porsi." Pesan Azka.

"Dih malah ikutan makan."

"Serah gue lah."

Setelah itu Alana melanjutkan makan baksonya, ia tidak memperdulikan Azka yang berada di sampingnya yang dari memperhatikan nya.

Azka merasa sangat gemes, ketika melihat pipi Alana yang makan bakso begitu lahap, sampai pipinya menggelembung."

Kayak ikan buntal." Batinnya terkekeh pelan.

"Enak banget bakso mbak Aminah." Serunya.

Nyam...nyam..

"Kenapa lo gak kembali lagi ke kelas?"

"Gue laper." Sahut Azka.

"Cih alasan."

Azka mengangkat bahunya acuh saat mendengar cibiran Alana, ia hanya melanjutkan makannya dengan santai.

Kring...kring..

Bunyi bel sekolah yang menandakan waktunya jam istirahat. Para siswa langsung berhamburan keluar kelas mereka masing-masing.

Vanya mencari keberadaan sahabatnya itu." Pasti tuh bocah di kantin." Ucapnya sambil berjalan ke arah kantin.

Vanya menyerngitkan keningnya ketika melihat Alana yang bersama Azka. la pun langsung menghampiri mereka berdua.

"Tumben kalian berdua akur." Seru Vanya yang sudah berada di samping Alana.

"Dia yang nyamperin gue." Ucap Alana.

"Gue gak nyamperin lo." Bantah Azka.

Sedangkan Kaila mengepalkan tangannya ketika melihat Azka yang bersama Alana." Shtt sialan." Batinnya.

Dia pun langsung menghampiri Azka dengan muka polos dan imutnya." Kak Azka," panggil Kaila yang sudah di samping Azka.

"Apa?"

"Kenapa kak Azka gak nungguin aku ke kantin?" Seru Kaila.

"Gue udah laper banget." sahut Azka.

Alana menyerngit keningnya ketika melihat cewek yang sangat asing." Siapa dia." Bisik Alana bertanya pada Vanya.

"Murid baru kelas kita." Sahut Vanya.

"Kok gue gak tau sih?"

"Ya iyalah lo kagak tau, lo aja tidur." Balas Vanya.

Alana hanya cengengesan mendengar sahutan Vanya.

"Hehe."

Leon dan yang lain baru saja masuk kantin, mereka langsung nyamperin meja Alana.

"Dah makan lo Al?" Tanya Leon yang sudah mendudukkan bokongnya di samping Alana.

"Udah kak." Sahut Alana.

"Nih kan cewek yang lo bonceng pagi tadi Az." Ucap Galen ketika melihat Kaila.

"Dia pacar lo Az?" Tanya Farel.

"Cie babang Azka udah punya ayank." Ledek Rendi.

Rehan hanya diam dia tidak memperdulikan mereka, sikap Rehan berbeda dengan Rendi kembarannya.

"Owh jadi ini tunangan Azka." Batin Alana.

Muka Kaila memerah ketika mendengar ledekan Rendi, padahal Rendi bukan meledek dia." Kok gue malu sih." Batinnya.

"Bukan dia bukan pacar gue." Sahut Azka dengan datar.

"Tapi aku tunangan kamu kak." Ucap Kaila yang membuat mereka semua terkejut.

"HAH!! Tunangan." Pekik Rendi kaget.

"Buset lo udah punya tunangan aja Az." Seru Galen kaget.

"Anjir tuangan." Farel juga tak kalah kaget..

"Tunangan bengkek, bukan tuangan." Ketus Leon.

"Nah iya, maksud gue tunangan."

"Lo bukan tunangan gue, gue udah punya pacar." Bantah Azka.

Kaila menatap Azka tidak percaya." Kamu bohong kan kak?" Seru Kaila dengan muka sedih.

"Gue udah pacar, dia pacar gue." Ucap Azka sambil menunjuk ke arah Alana.

Azka menari tangan Alana sampai Alana terbentur di dada bidang Azka." Dia pacar tercinta gue, jadi lo jangan ganggu gue hubungan gue sama pacar gue."

Mereka semua di buat kaget oleh Azka lagi.

"APA!! jadi lo pacaran sama Azka." Syok Vanya, ia tidak percaya sahabatnya itu udah pacaran sama Azka.

Leon pun tak kalah kaget." Sejak kapan kalian pacaran?" Tanya Leon yang tiba-tiba berubah menjadi datar.

"Sekitar 1 minggu lalu." Sahut Azka.

"Kalian beneran pacaran?" Seru Galen.

"Kalian kok bisa pacaran sih?" Tanya Rendi dengan bingung.

"Siapa yang nembak duluan?" Seru Farel yang masih melongo.

Kirana mengepalkan tangannya ketika melihat Azka yang memeluk Alana." Tapi aku tuangan kamu kak." Ucap Kaila yang sudah meneteskan air matanya.

"Cih ngaku-ngaku tunangan Azka." Ucap salah satu siswa.

"Tak tau malu banget sih, ngaku-ngaku tunangan."

"Dasar murid baru tak tahu malu."

"Cih tak tau mau ngaku-ngaku, Azka aja gak ngakuin dia."

"Anak baru kok songong banget sih."

Kaila memejamkan matanya berusaha menahan rasa emosinya." Dasar cewek sialan, berani-beraninya dia mengambil milik gue." Ucapnya dalam hati.

"Aku akan kasih tau om William, kalo kamu udah punya pacar." Ucap Kaila kemudian berlari meninggalkan kantin.

Setelah melihat Kaila yang sudah pergi, Alana langsung mendorong badan Azka." berani banget lo meluk-meluk gue." Ketus Alana.

Alana melihat ke arah mereka yang sedang menatapnya dengan tatapan minta penjelasan.

"Lo minta penjelasan sama Azka aja." Seru Alana sambil berlari meninggalkan mereka.

"ALANA TUNGGUIN GUE." Teriak Vanya ketika melihat Alana yang meninggalkannya.

Azka hanya tersenyum tipis saat melihat Alana yang berlari meninggalkannya." Lucu." Batinnya.

Azka merasa ada yang menatapnya, ia pun menoleh ke samping, saat menoleh dia melihat Leon dan teman-temannya yang menatapnya untuk minta penjelasan.

la mengangkat bahunya acuh, ia tidak peduli dengan tatapan teman-temannya." Kepo." Ucapnya kemudian berlalu meninggalkan mereka.

1
Rahmi Niar
update cpt* thor
Ndra
Lanjutkan thor , saya suka dengan alur ceritanya, Salam dari " Cahaya Di Balik Lensa " /Smile//Smile/
Eirlys
Hati-hati, kalau terlalu sering baca cerita ini bisa jatuh cinta sama karakternya loh 😆
Pandora
Ceritanya bikin aku terbuai sejak bab pertama sampai bab terakhir!
Akina
Bahasanya enak banget dibaca, terus lanjutkan karya terbaikmu 🎉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!