Suami Misterius Ku

Suami Misterius Ku

Bab 01. Rumah di tengah hutan

Rumah yang bisa di bilang cukup mewah dan bagus walau agak terpencil karena kiri kanan hanya ada pohon pohon cemara saja, memang amat sepi dan kesan nya agak menakutkan bagi yang jiwa nya penakut. tapi tidak bagi Sela, justru di tempat ini lah dia menemukan kedamaian dan bisa tidur nyenyak setelah lelah bekerja seharian.

Sendirian tinggal di sini sama sekali tidak membuat Sela merasa bosan dan ingin punya teman atau pun pasangan hidup, masa lalu nya lumayan buruk dan dia juga enggan menikah lagi. pernikahan pertama di angan nya hanya sebuah permainan saja, bahkan sekarang pun ia sudah tak saling kenal satu sama lain dengan mantan suami.

Sela juga tidak menyalahkan suami nya atas semua ini, karena memang dia dan keluarga nya yang punya masalah sehingga pantas saja bila orang tua Bastian sang mantan suami tidak menerima. masih terbayang di ingatan nya saat Mama Bastian mencaci maki dia, namun saat itu Sela memilih diam saja.

Selain yang marah juga adalah orang tua, Sela juga sadar bahwa memang ini salah dia dan Ibu nya. bahkan seharus nya Sela harus berterima kasih penuh pada Bastian, sebab pria itu sudah menolong diri nya lepas dari jerat pesugihan yang Ibu Sela anut untuk memperkaya hidup.

"Hahhhh!" Sela tersentak bangun dari tidur nya di jam satu malam.

Bayangan kelam saat dia sedang bertarung dengan para iblis pesugihan Ibu nya tetap saja tidak mau hilang, bahkan kadang kala Sela merasa ada yang sedang memperhatikan dia dengan seksama. namun kata orang yang sudah menolong nya, iblis itu tidak ada lagi dan itu cuma rasa takut Sela semata.

Padahal Sela sengaja pindah kekota dan walau rumah ini masih agak hutan juga, namun bukan hutan lindung karena tidak jauh dari sini juga ada rumah seperti ini lagi. memang di buat dengan gaya para manusia yang suka akan kesepian dunia, beda dengan kota yanh sangat ramai.

Sudah di coba juga oleh Sela untuk tinggal di apartement dekat kantor nya kerja, namun malah semakin tidak bisa tidur semalam full. itu sudah Sela jalani selama beberapa tahun ini semenjak kejadian itu, dia menjadi orang yang sangat susah untuk tidur malam atau pun siang.

Apa bila mata tertutup maka mimpi buruk akan datang menghampiri nya, kejadian nya seolah terus saja berulang ulang. tidak peduli walau Sela membawa teman sekalipun, maka tetap saja dia bermimpi hal yang sama, Purnama orang yang menolong nya mengatakan bahwa itu memang sudah terlanjur menjadi kutukan untuk Sela dari iblis yang Rosana puja dulu nya.

"Kau mimpi buruk lagi?" Amara juga bangun karena malam ini ia menginap di rumah Sela.

"Rasa nya setiap aku memejamkan mata, selalu mimpi buruk yang datang." lirih Sela.

"Bukan kah sudah ku katakan sebelum nya, kau butuh psikolog." Amara mengucek mata nya yang buram karena ngantuk berat.

"Mereka juga tidak memberi solusi, aku sudah pernah konsultasi dan pada akhir nya tetap saja begini." sahut Sela bangkit dari tempat tidur nya.

"Aku ngantuk sekali, kau tidak ingin tidur lagi?" Amara sungguh tidak tahan akan kantuk nya.

"Tidur lah, aku akan keluar." Sela membenahi piyama nya dan segera keluar.

"Ada apa lah dengan mu itu, kau jadi phobia tidur." keluh Amara kasihan juga melihat teman nya.

"Jangan banyak omong, kau besok harus menemani Pak Handoko kelapangan." tukas Sela masih mendengar.

"Huaaaam, astaga aku ngantuk sekali memang." Amara langsung ambruk kembali.

"Orang lain bisa tidur dengan nikmat, aku tidur lima menit saja sudah menjadi momok menakutkan." keluh Sela menyeduh coklat panas agar hati nya tenang.

Usai membuat coklat panas, Sela berdiri di depan jendela kaca yang transparan sehingga bisa melihat gelap nya malam karena banyak pohon. hanya pemandangan begini yang membuat hati nya sangat tenang, sudah berkecimpung dalam urusan ghaib tapi tidak membuat Sela takut akan kegelapan.

"Apa saja kira kira yang ada di dalam gelap nya hutan itu?" Sela bicara sendiri menatap daun yang bergoyang.

Suara hewan malam membuat dia tersenyum tenang, duduk di kursi dan membaca buku. sepanjang malam apa bila sudah terbangun, hanya ini lah yang Sela lakukan, karena dia sudah tidak punya keberanian untuk memejamkan mata lagi, menurut orang lain mungkin saja akan sangat tersiksa sekali. namun bagi Sela yang sudah biasa, rasa nya memang agak sedih tapi dia sudah berdamai dan menerima kenyataan bahwa ini tidak bisa mau di perbaiki lagi selama nya.

Groosaaaak.

"Apa itu?" Sela kaget dan langsung bangkit, jarak nya agak dekat dari dia duduk.

Bila tadi Sela duduk di atas maka sekarang pindah di teras, maka nya bisa mendengar suara tersebut. dia tidak takut karena di sekitaran sudah di pasang lampu dan malah kelihatan sangat indah sekali, lagi pula hutan ini sudah di pastikan tidak ada binatang buas nya.

"Tidak ada apa apa, tapi tadi ada suara kok." Sela mendekati nya dan menatap sekitar rumah yang di terangi lampu.

"Hahhh, ada saja yang mengganggu ketenangan." keluh Sela berdiri di dekat pohon.

Cahaya bulan masih terang karena tadi adalah malam purnama, Sela tersenyum melihat bulan yang begitu indah. walau keindahan nya hanya untuk beberapa saat, namun begitu banyak orang yang mengagumi nya.

"Aku ingin menjadi seperti bulan saja." Sela mengulurkan tangan seolah ingin menyentuh bulan.

"SELAAA!" Amara berteriak dari atas balkon saat melihat Sela di luar.

"Apa?!"

"Malam malam begini kau malah di luar, masuk sini." teriak Amara yang penakut.

"Bulan nya indah, kau tidur lah saja." Sela duduk di bawah pohon depan rumah.

"Kau memang sudah gila ya, cepat kesini." Amara kesal sekali.

"Apa, Ra?" Sela berjalan pelan menuju rumah mereka yang cahaya kuning kemerahan.

Ayah tiri Sela memang sengaja memilihkan warna itu, karena kata nya bisa membuat Sela tenang. tapi memang indah kelihatan nya dan Sela menurut saja, Reza memang baik pada anak sambung nya dan ingin mengayomi sebagai Ayah kandung.

"Apa sih?!" Sela kesal juga lama lama karena Amara agak memaksa.

"Gil kau! sini lihat, tadi ada mata merah di balik gelap gelap itu." Amara menunjuk.

"Mana?"

"Loh kok enggak ada!" Amara jadi bingung karena tadi jelas melihat nya.

"Heh kau ini, malah lebih parah dari padaku." rutuk Sela mengabaikan Amara jadi nya.

"Demi tuhan aku tadi melihat nya!" Amara berseru keras.

Namun Sela sudah mengabaikan karena menganggap Amara hanya halusinasi saja, apa lagi Amara yang dasar penakut, mendengar suara jangkrik saja sudah membuat dia ketakutan setengah mati.

Hallo guys, selamat membaca dan semoga suka dengan kisah yang ini ya.

buat yang nanya apa kah ada purnama dan geng, tentu saja jawab nya ada.

kecuali nanti novel satu yang akan datang, itu kisah nya enggak ada Purnama ya. nanti tak spil judul, pokok nya nikmatin aja yang ini dulu🥰

Terpopuler

Comments

_yuniarti.sherli_

_yuniarti.sherli_

Thor serius tanya...rilis banyak novel dengan tema berbeda apa engga mumet? mksdnya tiap mau up itu bener2 keinget kalau Kiara anaknya arka? apalagi kadang ada kesamaan nama dgn judul2 lain..

2025-02-27

1

Ela Jutek

Ela Jutek

uhui baru netes nie, anget anget

2025-02-25

12

Bawel Vie

Bawel Vie

bara, jd ingat bara yg genderuwo

2025-02-26

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 01. Rumah di tengah hutan
2 Bab 02. Masih mata merah
3 Bab 03. Batu merah
4 Bab 04. Masuk rumah Sela
5 Bab 05. Menemukan orang
6 Bab 06. bertemu Dion
7 Bab 07. Mengajak nikah
8 Bab 08. Menjilat darah
9 Bab 09. Bastian mau datang
10 Bab 10. Sela pasang gips
11 Bab 11. Mimpi buruk Sela
12 Bab 12. Mimpi
13 Bab 13. Di usir Sela
14 Bab 14. Di labrak
15 Bab 15. Korban
16 Bab 16. Siapa otong?
17 Bab 17. Menemukan mayat
18 Bab 18. Di pecat
19 Bab 19. Perbuatan mata merah
20 Bab 20. Ajakan menikah lagi
21 Bab 21. Muntah darah
22 Bab 22. Duda keren
23 Bab 23. mau menikah
24 Bab 24. Rosana datang
25 Bab 25. Agak debat
26 Bab 26. Mencari rumah Sela
27 Bab 27. Resmi
28 Bab 28. Menemukan cakar hewan
29 Bab 29. Malam pengantin baru
30 Bab 30. Sop jari
31 Bab 31. Mau menjual rumah
32 Bab 32. Di hubungi Bastian.
33 Bab 33. Ervan kecewa
34 Bab 34. Ervan datang
35 Bab 35. Amara merasa takut
36 Bab 36. Ada hantu
37 Bab 37. Bertemu pasangan lama
38 Bab 38. Ervan berhasil kabur
39 Bab 39. Kodam Davin
40 Bab 40. Kecemasan keluarga Bara
41 Bab 41. Pertarungan
42 Bab 42. Ibu yang jadi korban
43 Bab 43. Sela bertemu Dion
44 Bab 44. Minta tolong Purnama
45 Bab 45. Kodam janda pirang
46 Bab 46. Ervan cari bantuan
47 Bab 47. Mencari di alam ghaib
48 Bab 48. Bertemu lagi
49 Bab 49. Bara terluka
50 Bab 50. Mendatangi rumah Lukas
51 Bab 51. Melihat Handoko
52 Bab 52. Berbicara dengan Lukas
53 Bab 53. Sela heran
54 Bab 54. Di temui Arya
55 Bab 55. Malah bertemu Ratu
56 Bab 56. Di datangi lagi
57 Bab 57. Bersembunyi
58 Bab 58. Jualan rokok
59 Bab 59. Arya curiga
60 Bab 60. Arka datang
61 Bab 61. Di intai
62 Bab 62. Di ambang kematian
63 Bab 63. saling bertemu
64 Bab 64. Saling kenalan
65 Bab 65. nama nya Sela
66 Bab 66. Arya juga datang
67 Bab 67. Perasaan Rosana
68 Bab 68. mengintai
69 Bab 69. Bara tertangkap
70 Bab 70. Tamu malam
71 Bab 71. Naksir Purnama
72 Bab 72. Bara di keroyok
73 Bab 73. Di tempeleng
74 Bab 74. Rosana datang
75 Bab 75. Mengambil satu persatu
76 Bab 76. Memang jadi hantu
77 Bab 77. Melihat keadaan Sela
78 Bab 78. Bastian marah
79 Bab 79. gun ingin menyerah
80 Bab 80. Menyayat punggung
81 Bab 81. sudah di keluarkan
82 Bab 82. Di kerjai Nana.
83 Bab 83. Handoko musnah
84 Bab 84. di kerumuni batu merah
85 Bab 85. Mama Lindah musnah
86 Bab 86. Dapat penawar
87 Bab 87. di temui Halim
88 Bab 88. sudah di obati
89 Bab 89. ingin imbalan
90 Bab 90. Sudah menikah
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab 01. Rumah di tengah hutan
2
Bab 02. Masih mata merah
3
Bab 03. Batu merah
4
Bab 04. Masuk rumah Sela
5
Bab 05. Menemukan orang
6
Bab 06. bertemu Dion
7
Bab 07. Mengajak nikah
8
Bab 08. Menjilat darah
9
Bab 09. Bastian mau datang
10
Bab 10. Sela pasang gips
11
Bab 11. Mimpi buruk Sela
12
Bab 12. Mimpi
13
Bab 13. Di usir Sela
14
Bab 14. Di labrak
15
Bab 15. Korban
16
Bab 16. Siapa otong?
17
Bab 17. Menemukan mayat
18
Bab 18. Di pecat
19
Bab 19. Perbuatan mata merah
20
Bab 20. Ajakan menikah lagi
21
Bab 21. Muntah darah
22
Bab 22. Duda keren
23
Bab 23. mau menikah
24
Bab 24. Rosana datang
25
Bab 25. Agak debat
26
Bab 26. Mencari rumah Sela
27
Bab 27. Resmi
28
Bab 28. Menemukan cakar hewan
29
Bab 29. Malam pengantin baru
30
Bab 30. Sop jari
31
Bab 31. Mau menjual rumah
32
Bab 32. Di hubungi Bastian.
33
Bab 33. Ervan kecewa
34
Bab 34. Ervan datang
35
Bab 35. Amara merasa takut
36
Bab 36. Ada hantu
37
Bab 37. Bertemu pasangan lama
38
Bab 38. Ervan berhasil kabur
39
Bab 39. Kodam Davin
40
Bab 40. Kecemasan keluarga Bara
41
Bab 41. Pertarungan
42
Bab 42. Ibu yang jadi korban
43
Bab 43. Sela bertemu Dion
44
Bab 44. Minta tolong Purnama
45
Bab 45. Kodam janda pirang
46
Bab 46. Ervan cari bantuan
47
Bab 47. Mencari di alam ghaib
48
Bab 48. Bertemu lagi
49
Bab 49. Bara terluka
50
Bab 50. Mendatangi rumah Lukas
51
Bab 51. Melihat Handoko
52
Bab 52. Berbicara dengan Lukas
53
Bab 53. Sela heran
54
Bab 54. Di temui Arya
55
Bab 55. Malah bertemu Ratu
56
Bab 56. Di datangi lagi
57
Bab 57. Bersembunyi
58
Bab 58. Jualan rokok
59
Bab 59. Arya curiga
60
Bab 60. Arka datang
61
Bab 61. Di intai
62
Bab 62. Di ambang kematian
63
Bab 63. saling bertemu
64
Bab 64. Saling kenalan
65
Bab 65. nama nya Sela
66
Bab 66. Arya juga datang
67
Bab 67. Perasaan Rosana
68
Bab 68. mengintai
69
Bab 69. Bara tertangkap
70
Bab 70. Tamu malam
71
Bab 71. Naksir Purnama
72
Bab 72. Bara di keroyok
73
Bab 73. Di tempeleng
74
Bab 74. Rosana datang
75
Bab 75. Mengambil satu persatu
76
Bab 76. Memang jadi hantu
77
Bab 77. Melihat keadaan Sela
78
Bab 78. Bastian marah
79
Bab 79. gun ingin menyerah
80
Bab 80. Menyayat punggung
81
Bab 81. sudah di keluarkan
82
Bab 82. Di kerjai Nana.
83
Bab 83. Handoko musnah
84
Bab 84. di kerumuni batu merah
85
Bab 85. Mama Lindah musnah
86
Bab 86. Dapat penawar
87
Bab 87. di temui Halim
88
Bab 88. sudah di obati
89
Bab 89. ingin imbalan
90
Bab 90. Sudah menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!