NovelToon NovelToon
Pengasuh Cantik Milik Sang Presdir

Pengasuh Cantik Milik Sang Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Jeju Oranye

Bagaimana jadinya jika seorang gadis manja harus menjadi pengasuh 3 anak CEO nakal yang tiba-tiba sangat lengket padanya?

Rosetta, seorang gadis cantik yang berusia 19 tahun, adalah putri seorang bupati yang memiliki keinginan untuk menjalani hidupnya sendiri. Namun ayahnya telah membuat keputusan sepihak untuk menjodohkan Rosetta dengan seorang pria tuatua bernama tuan Bramasta, yang memiliki usia dan penampilan yang tidak menarik. Rosetta sangat enggan dengan keputusan ini dan merasa bahwa ayahnya hanya menggunakan dia sebagai alat untuk meningkatkan karir politiknya.

Hingga puncaknya Rosetta memutuskan untuk kabur dari rumah. Di sisi lain ada Zein arga Mahatma, seorang bussiness man dan single parents yang memiliki tiga anak dengan kenakalan di atas rata-rata. Karena kebadungan anak- anaknya juga tak ada yang sanggup untuk menjadi pelayan di rumah nya.

Dalam pelarian nya, takdir mempertemukan Rosetta dan ketiga anak Zein yang nakal, bagaimana kah kelanjutannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter : 13

Zein bergidik ngeri, wanita ini benar-benar bar- bar sekali, pikirnya. Victoria cheng, adalah anak salah satu kolega bisnisnya tuan Frederick cheng. Setahun yang lalu bibi Zein, nyonya Sonia, berniat menjodohkan Zein dengan wanita ini karena kedekatan dan kerjasama yang terjalin antara tuan Frederick cheng dengan perusahaan mereka, apalagi nyonya Sonia memang menyukai Victoria yang menurutnya setara dalam segi apapun dengan Zein hingga memutuskan melakukan perjodohan itu tanpa sepengetahuan apalagi persetujuan Zein sama sekali.

Dalam setahun terakhir, Zein di buat risih dengan tingkah gadis berusia 21 tahun ini karena sifat bar- bar dan blak-blakan nya yang sangat di luar batas. Dan beginilah yang terjadi setiap mereka bertemu, Victoria seakan tak memiliki malu jika sudah berdekatan dengan Zein, sepertinya dia memang sudah cinta mati dengan Zein, meski Zein dengan lantang mengaku jika dia adalah duda tiga anak, Victoria sama sekali tidak mempermasalahkan nya.

Dan nyonya Sonia sangat murka ketika Zein mengaku seperti itu pada Victoria, padahal kenyataan nya tidak seperti itu.

"Kenapa kau mengaku sebagai duda Zein? bilang saja dengan jujur jika Alvaro, Alaska dan Chiara adalah anak titipin mendiang Anya, kakakmu. Dan kau sebenarnya masih perjaka ting- ting, kenapa harus berbohong segala?"

"Tante, yang ku cari bukan hanya wanita yang akan menjadi pendamping hidup ku tapi juga yang akan menjadi ibu untuk mereka. Tante kan tahu, aku merawat mereka sejak Chiara masih bayi memerah, mereka bukan hanya anak asuh ku tapi sudah ku anggap sebagai anak kandung ku sendiri. "

Teringat kembali perdebatan Zein dengan tante nya Sonia waktu itu. Hingga akhirnya Zein tetap mengaku jika dia adalah duda dengan tiga anak di depan Victoria, tapi siapa sangka wanita itu tidak mempersalahkan status nya, tapi ketika dia akhirnya berkunjung ke mansion untuk bertemu dengan ketiga anak Zein. Saat itu Zein tahu kalau Victoria tidak menyukai anak- anaknya, saat dia tidak sengaja menguping pembicaraan Victoria dengan ayahnya. Itulah yang menjadi penyebab terbesar di samping alasan lain, Zein tidak bisa menerima perjodohan ini. Tapi meski begitu Victoria terus saja mengejar- ngejarnya hingga detik ini.

Zein berusaha melepaskan diri dari rangkulan wanita itu, dia mengerutkan kening berusaha menahan amarah yang siap meledak karena menghadapi tingkah wanita ini. Melihat Victoria yang tersenyum nakal seperti itu hanya memicu kebenciannya lebih dalam.

"Victoria, kau benar-benar melewati batas!" tegur Zein dengan nada tegas sambil berusaha melepaskan pegangan wanita itu dari pinggangnya. "Kita tidak perlu berbicara tentang hal itu di sini. Ini adalah kantor."

Wanita itu mengerucutkan bibirnya, seolah tidak mengerti situasi. "Tapi, Zein, aku hanya ingin membuatmu merasa nyaman. Kita kan sudah sama-sama dewasa. Lagipula, orang-orang di sini pasti bisa mengerti kita saling mencintai." Dia mengedipkan mata, menambah kengerian kala Zein melihat nya.

Zein menggelengkan kepala. "Kita tidak saling mencintai. Kita tidak pernah saling mencintai. Kembalilah ke tempatmu, atau aku akan memanggil keamanan."

Bibir Victoria kembali mengerucut, dia akhirnya mau mengangkat bokongnya dari paha Zein ketika pria itu benar-benar menunjukkan kerisihannya.

"Aku tidak akan menyerah Zein, ingat itu. Aku kesini hanya ingin memberitahukan mu jika kita ada acara makan malam dengan keluarga ku. Ingat kau masih mempunyai kerja sama yang besar dengannya dan ayah ku bisa saja membatalkan nya jika kau tidak mengikuti keinginan ku! " ujar Victoria dengan sangat berani dan terdengar seperti ancaman. Lalu dia pun melenggang pergi dengan bokong yang di buat melenggak- lenggok.

Zein menghela napas panjang dan mengusap wajahnya, merasakan ketegangan yang tak tertahan kan. Dan tanpa sadar pikirannya malah berlabuh pada Rosetta, ingatan tentang gadis itu tiba-tiba saja mendominasi kepalanya.

Penampilan yang sederhana saat ia lihat tadi pagi sungguh sangat berbeda dengan penampilan Victoria padahal jika di lihat dengan bentuk tubuh dan wajah, keduanya sangat jauh berbeda. Mereka seperti memiliki kehidupan yang tertukar.

Ah ya, Zein tidak terpikirkan untuk mencari lebih tahu dulu tentang asal- usul wanita itu. Ya, dia harus mulai mencari tahunya lebih dalam.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di mansion Zein pula, ada Rosetta yang sedang kebingungan saat ini. Tak ada ponsel untuk nya berkomunikasi, ya seharusnya waktu pelariannya dia membawa ponselnya karena itu adalah benda yang sangat penting. Haish, dia baru menyesal sekarang.

Karena bosan, Rosetta akhirnya memutuskan untuk bersih- bersih seisi mansion ini saja. Meski dia tidak bisa bersih- bersih dan tidak pernah melakukan nya, Rosetta ingin belajar.

Rosetta memulai dengan menyapu lantai. Sambil tangannya bekerja, kepalanya menerawang jauh. Dia heran, di rumah yang sebesar istana ini, kenapa tak ada pelayan? hanya supir dan tukang kebun saja.

Hingga tanpa sadar dia sudah melakukan bersih- bersih sampai ke bagian belakang mansion lalu ia mendengar deru mobil lantas berlari ke depan untuk melihat nya.

Pintu mobil di buka oleh supir dan munculah Chiara dengan melangkah riang ke arahnya.

"Ateee sissy! " seru Chiara dengan ceria dan langsung menuburuknya dalam pelukan.

Rosetta tersenyum lebar, menyambut pelukan hangat gadis kecil itu. "Hallo Chiara, bagaimana sekolah nya tadi?"

"Seluu sekali! lihat... " Chiara membuka tas nya dan menunjukkan buku gambar di tangannya. "Aku dapat nilai 80 di ujian menggambal ku, " katanya dengan bangga.

Rosetta melihat gambar yang di tunjukkan bocah perempuan itu, gambar gunung di sertai persawahan dan jalan, persis yang selalu dia gambar saat sekolah dulu.

"Wah keren! selamat ya sayang, " kata Rosetta memuji sambil menjawil pipi gembul bocah itu.

Chiara hingga menunjukkan deretan gigi susunya, terlihat sangat imut.

"Oh ya, kapan kakak- kakak mu akan pulang juga? " tanya Rosetta sambil mereka beriringan masuk ke dalam mansion.

"Kalau kak al dan kak aska mungkin akan pulang siang nanti. Tapi biasanya meleka akan pulang agak solean karena ada tanding basket. "

"Wah jadi mereka jago basket ya? "

"Tentu dong, ateee. Kelen kan kakak- kakak ku? "

Rosetta mengangguk sambil mengancungkan dua jempol nya. "Keren banget. "

Rasanya melalui percakapan ringannya ini dengan Chiara dia jadi tahu lebih dalam tentang kehidupan anak- anak yang di asuhnya ini.

Rosetta lalu membantu Chiara untuk mengganti baju seragamnya dengan baju biasa. Teringat kembali soal rasa penasarannya tentang pelayan di sini, Rosetta akhirnya mencoba untuk bertanya dengan Chiara.

"Oh ya, apa di rumah besar ini tidak ada pelayan lagi? kok aku lihat kosong melompong ya? "

Sambil mengemut lolipop di tangannya, Chiara menjawab. "Ada.tapi hanya mbok iyem saja. Kata papa mbok iyem mengambil cuti jadi dia tidak ada saat ini. "

Rosetta akhirnya mengangguk- ngangguk mengerti. Untuk saat ini jawaban anak itu cukup memuaskan rasa penasaran nya, dia akan mempertanyakannya dengan detail dengan tuan Zein langsung.

Kryuk! kryuk!

Tiba-tiba saja terdengar bunyi perut lapar. Chiara memegang perutnya sambil menyengir. "Ateee sissy, aku lapal! "

Rosetta menepuk jidatnya. Kenapa dia sampai melupakan yang satu itu, tapi bagaimana sekarang? dia bahkan tidak tahu cara memasak.

"Baiklah, coba kita lihat di dalam dapur. Ada apa? "

"Bahan masakan banyak. Tapi tidak ada yang memasak, ateee, " kata bocah itu.

Rosetta tersenyum meski agak ragu tapi dia ingin mencoba nya. "Baiklah ayo kita memasak untuk makan siang! "

******

1
Dancingpoem
🥰🥰🥰🥰🥰
beybi T.Halim
awal yang memacu adrenalin ..,dengan anak2 yg luar biasa pintar 😊
Harwanti Jambi
Haha jodoh tak pernah salah jalan
Dancingpoem: betul 👍
total 1 replies
𝓖𝓒 ⃟👑Atdgies🦋
apa itu Zein, benih cinta kah/Shy/
Dancingpoem: hahahaha
total 1 replies
Iqlima Al Jazira
🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️
Dancingpoem: hahaha/Joyful/
total 1 replies
tutiana
Luar biasa
Dancingpoem: terimakasih untuk rating 5 nya/Determined/
total 1 replies
Moh Rifti
up
Nikma: Permisi kakak Author ..

Halo kak reader, kalau berkenan boleh mampir novel aku juga ya 'Kesayangan Tuan Sempurna' ..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
Helen@Ellen@Lenz
lanjut thor biar seru 💪💪
Helen@Ellen@Lenz: iya pasti dong
Dancingpoem: siappp, smoga tetap setia ya ngikutin cerita nya/Smile/
total 2 replies
Moh Rifti
next
Moh Rifti
/Determined//Determined//Determined/
Moh Rifti
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Helen@Ellen@Lenz
sy doakan moga jln cerita yg authur buat moga sukses ya dan dilimpahi rezeki bt ceritanya
Dancingpoem: Aamiin MasyaAllah terharu sekali komentar nya kak, semoga kk juga sehat selalu ya sekeluarga Aamiin 🥺😇🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!