" Billy " teriak Zea .
Billy tersentak mendengar teriakan Zea . Gadis yang berada di pelukan Billy tersenyum licik. Sudah lama dia bersabar dan menunggu saat ini tiba .
" Aku tidak menyangka kamu melakukan hal sehina ini " ucap Zea lalu pergi meninggalkan Billy .
Dukung othor ya . dukungan kalian penyemangat ku . love banyak dari kedua anak othor .❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tyas Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Semoga datang tidak memberi luka
Kini tinggal Zea dan Arron . Rere sudah Zea minta untuk pulang . Arron sudah terlalu mengerjai Rere . Sehingga membuat Rere takut .
" Apa kamu puas ?" tanya Zea .
" Belum merasakan" ucap Arron.
Zea menatap Arron penuh tanda tanya .
" Kita belum apa-apa . Jangan bertanya seperti itu " ucap Arron .
" Buang pikiran kotor mu itu " ucap Zea kesal .
" Aku pria normal . Wajar jika aku berpikir begitu " ucap Arron .
" Tapi kamu tahu bukan itu maksud dari pertanyaan ku " ucap Zea .
" Kamu yang memancing ku " ucap Arron .
" Aku bertanya Arron . Tidak memancing mu " ucap Zea tak mau kalah .
" Baiklah nyonya . Aku yang salah " ucap Arron .
" Kamu sudah makan ?" tanya Arron .
" Belum " ucap Zea .
" Ayo ikut aku " Arron menarik tangan Zea .
Arron mengajak Zea ke restoran di dekat butik Zea . Dan hanya itu yang ada di dekat butik Zea . Hari kuga sudah mulai larut jika mencari tempat yang lain .
" Apa kalian semua sudah makan ?" tanya Arron kepada karyawan Zea .
" Belum " teriak mereka semua .
" Jahat sekali kamu . Membuat mereka kelaparan " ucap Arron kepada Zea .
" Tidak Tuan , bukan kak Zea yang salah . Kami memang menolak untuk istirahat makan . Ini pembukaan pertama . Dan buka pertama sudah ramai . Kami tidak ingin mengecewakan kak Zea " ucap Karyawan Zea bernama Tari .
" Makasih ya " ucap Zea .
" Malam ini aku yang traktir . Saat ini sepi . Kalian bisa istirahat dan makan . Tunggu aku pesankan " ucap Arron menghubungi seseorang .
" Terima kasih Kak Zea , makasih Tuan " ucap Tari .
" Kenapa kalian memanggil Zea kak dan memanggilku Tuan . Apa aku setua itu ?" kesal Arron .
Zea tertawa mendengar protes Arron .
" Kita tahu kalau Tuan Arron itu siapa . Jadi kita tidak mau mencari masalah . Apalagi kita cuma lulusan SMA . Untung ada kak Zea " ucap Tari .
" Terserah kalian . Tunggu makanan kalian setengah jam lagi sampai " ucap Arron lalu menarik tangan Zea lagi .
Zea tersenyum melihat tingkah Arron yang seperti anak kecil .
" Kenapa tersenyum ? Ada yang lucu ?" ucap Arron .
" Ya " jawab Zea .
" Kamu cantik kalau tersenyum " ucap Arron menatap Zea .
" Aku lapar " ucap Zea berjalan mendahului Arron .
Arron justru tertawa melihat tingkah Zea yang malu-malu .
Arron dan Zea juga memilih untuk makan bersama dengan karyawannya . Zea merasa bersalah juga dengan Tari dan juga teman-temannya . Baru pertama bekerja sudah merasakan susah .
Setelah makan bersama . Tari dan lainnya pulang . Karena toko juga sudah mulai sepi dan sudah malam . Tinggal Zea dan Arron di sana .
" Kamu tidak pulang ?" tanya Zea .
" Aku akan menemani mu di sini " ucap Arron .
" Tidak . Pulanglah " ucap Zea .
" Aku juga tidak akan memakan mu " ucap Arron apa adanya .
" Terserah . Percuma berdebat dengan mu " ucap Zea .
" Kamu akan tinggal di sini ?" tanya Arron .
" Ya . Mungkin beberapa waktu " ucap Zea .
" Baiklah " ucap Arron .
Zea menatap Arron . Zea sudah bisa menebak isi pikiran Arron .
" Jangan berburuk sangka kepada ku . Aku hanya menemani mu " ucap Arron .
" Jangan mengganggu ku . Aku mau bekerja " ucap Zea .
" Aku akan duduk di sana . Jika memerlukan sesuatu katakan " ucap Arron .
Zea hanya mengangguk .
Arron yang lelah seharian mengurus perusahaan Niko . Tertidur di sofa tempat kerja Zea .
Zea lalu memberi selimut untuk Arron . Tapi Arron justru menarik tangan Zea . Hingga Zea terjatuh di dekapan Arron .
" Jangan memaksakan diri . Temani aku tidur " ucap Arron .
Zea mencoba untuk melepaskan diri dari Arron . Zea pikir Arron mengigau .
" Jangan bergerak nanti ada yang bangun " ucap Arron membuka sedikit matanya .
" Lepaskan aku " Zea tetap memberontak .
" Jangan salahkan aku jika ada yang memberontak . Aku sudah berusaha sangat keras menahannya " ucap Arron menatap Zea dengan tatapan sayu .
Zea lalu mulai melemah . Zea juga tidak ingin terjadi hal yang di inginkan Arron .✌️
Arron lalu memeluk tubuh Zea . Zea mencoba untuk tidak bergerak . Takut jika apa yang di katakan Arron itu terjadi . Zea sama sekali tidak berani bergerak . Beruntung sofa itu lumayan lebar . Sehingga bisa untuk dua orang .
Pagi harinya Zea masih dalam pelukan Arron . Matahari sudah menampakkan sinarnya . Namun Kedua insan itu masih nyaman dengan posisinya .
Arron lebih dulu membuka mata . Ponselnya terus bergetar . Dengan pelan Arron mengambil ponselnya dengan satu tangan . Satu tangan Arron di gunakan untuk di jadikan bantal ternyaman bagi Zea .
Arron ada meeting dengan perusahaan Niko . Tapi Arron akan terlambat jika tidak segera bangun . Melihat wajah lelah Zea membuat Arron tidak tega . Sehingga Arron memilih untuk menemani Zea .
Arron meminta Kevin dan Gilang menggantikannya . Dia akan datang terlambat .
Zea menggerakkan tubuhnya . Zea masih nyaman dengan tidurnya . Rasa lelah saat pembukaan membuat tubuh Zea tak beristirahat sama sekali . Dari mulai persiapan sampai pembukaan .
" Kak Ze ..
Arron lalu memberi kode untuk diam . Aruna datang untuk memberi buket bunga dan hadiah untuk Zea . Kemarin Aruna lupa untuk membawanya .
Sedangkan Arron memberi karangan bunga yang cukup besar di depan toko Zea .Sangat membuat iri para wanita .
" Keluarlah " ucap Arron kepada Aruna tapi tak bersuara .
Aruna mencibir Arron . Bisa-bisanya Arron mengusirnya . Tapi Aruna menurutinya .
Tak berselang lama karyawan Zea datang . Aruna menyambut mereka dan membantu untuk mendisplay barang .
" Kak Zea mana kak ?" ucap Tari .
" Pacaran " ucap Aruna dalam hati .
" Kak Zea masih bersiap " ucap Aruna berbohong .
" Kita buka dulu saja " ucap Aruna .
Hari ini Aruna berlibur dan Aruna berniat untuk membantu Zea .
Zea mulai menggeliat . Saat membuka mata Zea tidak yakin dengan apa yang baru dia lihat .
" Selamat pagi " ucap Arron .
Zea hendak bangun . Namun lebih dulu di cegah Arron . Hingga membuat Zea tertidur lagi .
" Aku harus bangun Arron . Pasti mereka sudah datang " ucap Zea .
" Biarkan saja " jawab Arron enteng .
" Apakah hari ini Tuan Arron tidak sibuk " ucap Zea .
Arron lalu mencium bibir Zea . Bukan sekedar cium melainkan ciuman . Tentu saja Zea terkejut dengan tindakan Arron . Cukup lama ciuman Arron . Zea lalu memukul dada Arron . Zea hampir kehabisan nafas .
" Apa kamu ingin membunuhku " kesal Zea .
" Tentu tidak . Aku memberimu kecupan cinta . Selamat pagi sayang " ucap Arron .
Wajah Zea lalu merah dan terasa panas .Zea mengibas wajahnya dengan tangannya .
" Aku mencintai mu Zea dan aku akan menunggu mu " ucap Arron .
" Baiklah . Aku harus bersiap " ucap Zea tak berani menatap Arron.
" Baiklah ? Apa itu artinya kamu setuju ?" tanya Arron bersemangat .
" Yess .. Arghh " teriak Arron .
" Ada apa?" Zea lalu melihat Arron .
" Tangan ku mati rasa " ucap Arron .
" Kenapa tidak bilang atau membangunkan ku " ucap Zea merasa bersalah .
" Kamu terlihat sangat lelah . Aku tidak ingin mengganggu istirahat mu . Ini juga tidak apa-apa . Sebentar lagi juga sembuh " ucap Arron .
" Maaf " ucap Zea .
Arron lalu membawa Zea kedalam pelukannya .
" Sudah aku harus pergi . Nanti malam aku akan menemani mu lagi " ucap Arron mencium kening Zea .
Zea tersenyum melihat punggung Arron yang semakin menjauh .
Terima kasih kamu hadir . Semoga datang tidak memberi luka . Zea .