Seorang anak perempuan bernama Lastri yang di besarkan oleh nenek dan kakek nya setelah ibu nya menikah kembali
Ibu nya yang sudah menjanda selama 3 tahun itu akhir nya memilih meng akhiri nya dengan menikah kembali bersama seorang pria bernama Purnomo. Sebelum ibu Lastri pun menikah Lastri juga tidak pernah merasakan kasih sayang ibu nya yang sibuk pergi merantau dengan alasan ingin mencari pekerjaan untuk kebutuhan putri nya Lastri tapi kenyataan nya tidak sama sekali
Lastri selalu ingin merasakan di peluk ibu nya,di curah in kasih sayang bahkan hingga diri nya dewasa dan punya anak pun ibu nya tetap mengabaikan nya dan tidak pernah melihat pengorbanan nya....
Lalu,bagaimana kah Lastri mengobati rasa sakit nya sebagai anak yang ter abaikan...
Ikuti kisah Lastri yang begitu penuh dengan luka dan rasa sakit.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom Chelsea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bag 13
"Kota...aku datang untuk menuntut ilmu" Teriak Lastri yang sudah sampai di simpang perumahan polisi itu. Perumahan yang lumayan mewah,asri,dan juga ramai
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua jam,Lastri telah sampai dimana ia akan menjalani hidup baru,sekolah baru,lingkungan baru,dan juga teman baru
Tanpa membuang waktu,Lastri bersama nenek nya melangkah kan kaki melewati pos satpam yang berjaga di komplek itu
"Permisi bang,kami mau ke rumah paman Sam biasa di panggil pak Sammy yang bekerja di polres" Lastri yang memang terkenal sebagai anak yang begitu berani tak segan menanyakan pada satpam yang berjaga dan melihat mereka seperti aneh. Mungkin karna penampilan mereka yang dari kampung,bukan nya kampungan kali hanya saja langsung terlihat karna oleh oleh yang mereka bawa mungkin ada ayam jantan satu ekor,jagung,ubi dan juga kelapa
"Oh,bapak Sammy. Iya iya,tadi beliau sudah berpesan,atas nama Lastri bukan?"
"Iya bang,ya sudah ayo abang antar kan" ucap satpam itu tulus cantik sekali diri nya
Ternyata satpam yang masih lajang itu,diam diam sudah terpesona dengan kecantikan alami yang di miliki Lastri
"Ini rumah nya buk,dek...Saya pamit ke pos dulu,kasihan teman saya sendiri di sana. Oh iya saya Dion" pamit pemuda itu sembari memperkenal kan diri nya. Andai waktu itu ponsel sudah segampang sekarang,mungkin diri nya sudah tukar nomor dengan Lastri
tok tok tok
Hanya tiga kali ketukan,seorang anak laki laki yang masih duduk di bangku kelas 3 SD membukakan pintu rumah dan langsung mempersilahkan masuk "Kak Lastri kan,ayo masuk kak..nek..." tanpa ba bu bi mereka bertiga pun masuk ke dalam rumah yang terlihat sangat besar itu di bandingkan rumah nek Dalimah di kampung
"Siapa nak?" seru istri paman Sam dari dalam kamar sembari memberi minum bayi yang masih berusia kurang lebih 3 bulan itu
"Kak Lastri dan juga nenek" sahut putra sulung nya sembari mempersilahkan Lastri dan nenek untuk duduk
Istri paman Sam yang mendengar jika tamu nya yang datang adalah gadis yang bernama Lastri yang akan tinggal di rumah nya untuk membantu pekerjaan rumah
"Bi.." Lastri langsung berdiri menyalam tangan istri paman Sam itu dan paman Sam pun langsung meraih tangan nek Dalimah memberi salam
"Maaf nak,kami hanya bawa ini sebagai oleh oleh" Nek Dalimah meletakkan oleh oleh yang mereka bawa dengan hati yang tulus
"Ya ampun mak,ini banyak sekali. Ngapain bawa oleh oleh segala sih mak? Karna ini lumayan berat loh mak,tapi makasih banyak yah mak" ucap istri paman Sam yang bernama Liana itu
"Sama sama nak,semoga berkenan menerima nya. Maaf kan kami,hanya itu lah oleh oleh yang bisa kami bawa karna hasil dari ladang dan ternak" nek Dalimah yang begitu tulus menyampaikan nya
"Gak apa apa mak. Oh iya, besok saja aku ajak Lastri belanja keperluan sekolah nya yah mak sekalian belanja keperluan adik adik nya juga"
"Iya gak apa apa lah nak,karna seminggu lagi sekolah masuk kan. Saya sore ini langsung pulang,karna kasian bapak sendiri di rumah"
"Gak nginep aja malam ini mak? Kasian mamak kecapean loh"
"Lain kali saja mak nginep yah,sebentar lagi mak pulang saja. Mak titip cucu kami di sini,dan mohon untuk selalu memberi arahan yang baik untuk nya. Jika Lastri rindu pada kami mohon izinkan untuk mengunjungi kami yah nak,dan jika Lastri nakal di sini tolong beritahukan kami lewat surat" nek Dalimah mengungkapkan isi hati nya yang begitu tulus
"Iya mak,semoga Lastri betah tinggal di sini. Ia hanya membantu ku mengerjakan pekerjaan rumah pagi sebelum ke sekolah,dan menjaga adik adik nya jika kami sedang tugas. Ini anak pertama kami bernama Joseph,yang kedua Gerry,dan yang terakhir ini Yohana" ucap istri paman Sam sembari mengenalkan anak anak nya
Obrolan obrolan kecil mereka pun berlanjut sembari makan siang hingga waktu gak terasa yang sudah sore. Membuat nek Dalimah harus pulang dan untuk pertama kali nya berpisah dari cucu kesayangan mereka
"Kamu baik baik di sini yah sayang,jangan nakal sama paman dan bibi. Walaupun paman dan bibi kamu ini keluarga jauh kita tapi kamu anggap lah mereka seperti paman kandung kamu,dan kamu sayangi adik adik kamu ini seperti kami menyayangi mu. Ingat yah nak,tujuan kamu untuk menimba ilmu dan ingin menjadi anak yang sukses" nek Dalimah memeluk cucu nya itu sembari mengusap usap pundak Lastri di iringi air mata yang bercucuran
"Iya nek,doa kan Lastri tetap jadi anak yang pintar dan berhasil nanti nya" Lastri mencium kedua pipi nenek nya karna sesungguhnya ia belum sanggup untuk berjauhan dari kakek dan nenek nya. Tapi,demi masa depan yang cerah ia harus rela berkorban
Pemandangan haru itu pun tak luput dari pandangan bibi Liana yang ternyata ikut menangis melihat Lastri anak yang begitu berbakti
Setelah selesai, akhir nya nek Dalimah pun pamit pulang sementara Lastri langsung beresan karna ia yang sudah terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah tanpa harus di perintah
Ia terlebih dahulu merapikan kamar nya yang sudah di tunjukkan bibi Liana. Lastri menyusun pakaian nya di dalam lemari yang sudah tersedia di kamar itu Semoga saja ini awal yang baik
Lastri membereskan bekas makan mereka tadi dan langsung merapikan semua nya dan dengan cekatan semua terlihat rapi dan bersih. Memang awal nya sebelum ia datang sudah terlihat bersih hanya saja kurang kerapian,mungkin karna bibi Liana memiliki anak bayi sehingga waktu nya kurang
Bagian taman begitu indah karna paman Sam sangat suka dengan bunga bunga an,padahal dia seorang polisi tapi tidak gengsi untuk membereskan taman nya itu. Sangat asri dan begitu rapi,pohon anggur hijau yang sangat rapi mengikuti tali tali yang sudah di susun rapi di atas sehingga membuat halaman itu terasa sejuk
Bibi Liana yang melihat pekerjaan Lastri yang benar benar rapi dan bersih serta cekatan karna hanya dalam dua jam lebih semua nya telah selesai,membuat bibi Liana tidak sia sia bertemu dengan gadis seperti Lastri rajin nya
"Bi...Di masak in apa? Karna lauk sudah gak ada lagi,tapi di dalam kulkas ada nila sama kangkung. itu aja?" Lastri minta arahan bibi nya sang tuan rumah karna takut tidak sesuai selera
"Iya dek,itu aja" sahut Liana yang merasa sangat senang dengan kehadiran Lastri Sungguh anak yang sangat terdidik