Lanjutkan dari kisah cinta Nesti Patricia Pattinson dan Ardila Edelweis
" Aku tidak akan pergi meninggalkan mu,,!!"
Ardila Edelweis
" Aku akan selalu menunggu sekarang, esok nanti atau bahkan di kehidupan selanjutnya ,, !"
Nesti Patricia Pattinson
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nsti Nsti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
HAPPY READING 🥰🥰🥰
,
,
,
,
,
................
Keesokan siangnya Ardila yang sudah diizinkan pulang oleh dokter lucky Hingga kini Ardila dan Nesti sedang bersiap-siap untuk langsung pergi ke bandara tanpa pulang terlebih dahulu ke mansion Nesti.
"Mommy sudah menyiapkan beberapa barang yang kamu minta Nesti,, dan koper nya sudah mommy letakkan di dalam mobil,," Ucap mommy Nesti.
"Ya terimakasih mom,,maaf kami tidak bisa singgah terlebih dahulu ke mansion,, Karena waktu penerbangan kami yang sudah sangat dekat mom,,!" Ucap Nesti sembari menyusun beberapa barang Ardila yang masih ada di rumah sakit.
"Tidak apa-apa sayang,, Mommy dan Daddy mengerti,,kami harap rencana kalian bisa berjalan dengan baik,,!"
"Hmmp ya,,kami akan berusaha supaya bisa memberikan mommy dan juga Daddy cucu,, namun bukan berarti Mommy dan Daddy Lebih menyayangi dia di banding aku,,!" Ucap Nesti cemberut membuat Ardila dan juga mommy Daddy Nesti tertawa senang
"Terimakasih untuk semua nya Daddy dan juga Mommy,, Ardila sangat beruntung memiliki mertua yang begitu hangat dan juga pengertian seperti mommy dan juga Daddy,,!" Senyum Ardila yang kini Sudah berdiri di samping mommy dan Daddy Nesti dengan stelan celana jeans panjang dan baju kaos polos putih beserta blazer hitam sebagai pelengkap nya.
"Kamu tidak perlu berterima kasih Ardila,,kami menyayangi mu seperti anak kami sendiri,," Sahut mommy Nesti hingga membuat Ardila seketika memeluk Mommy Nesti dengan hangat
"Ardila sangat menyayangi Mommy dan Daddy,,dan Ardila janji akan selalu menjaga dan merawat Nesti seperti yang mommy dan Daddy lakukan,," Mommy Nesti hanya diam dengan senyum bahagia nya sembari mengelus punggung Ardila ...
Sedangkan Nesti sudah terlihat selesai dengan aktivitas nya
"Hmmp oke,, semuanya sudah selesai,, dan sekarang kami harus berangkat sekarang,, Karena penerbangan kami hanya tinggal dua jam lagi,," Sahut Nesti sembari melirik jam tangannya Ardila menarik tubuhnya kembali dari pelukan mommy Nesti.
"Maafkan kami Nesti,, Daddy dan mommy mu tidak bisa mengantar kan mu sampai ke bandara Karena perusahaan kita memiliki sedikit masalah yang harus Daddy selesai kan,," Sesal Mr.pattinson
"Daddy tidak perlu meminta maaf,, karena seharusnya ini menjadi tanggung jawab Nesti,, namun Daddy tenang saja Nesti sudah menugaskan Muon untuk membantu meng handle itu untuk sementara waktu,,"
"Kamu tidak perlu mengkhawatirkan ini semua Nesti,, Daddy ingin kamu bisa fokus dengan Honeymoon dan juga perencanaan ivf mu,,dan Daddy menunggu kabar baik dari itu semua,," Nesti tersenyum haru dengan berjalan menghampiri Daddy nya dan memeluk nya dengan hangat.
"Terima kasih dad,, Nesti janji akan segera pulang dan melanjutkan pekerjaan Nesti,,"
"Its oke sayang,, sekarang lebih baik kamu segera berangkat karena supir sudah menunggu kalian di Lobby rumah sakit ini,,!" Nesti menarik kembali tubuhnya dengan menarik ganggang koper beserta menggenggam tangan Ardila.
Ardila Nesti dan juga Mommy Daddy Nesti mulai berjalan menuju Lobby rumah sakit
Setibanya di lobby rumah sakit Ardila dan Nesti menghentikan langkah nya dengan memeluk singkat mommy dan Daddy mereka secara bergantian.
"Kami pergi dulu,,!" Sahut Nesti dengan senyum senang nya sembari merangkul pinggang Ardila dari arah samping.
"Hmmp ya,, hati-hati dijalan sayang, sesampai di sana jangan lupa segera hubungi kami,,". Ucap Mommy Nesti
Ardila dan Nesti mengangguk dengan segera masuk kedalam mobil yang sudah di buka kan oleh supir dan segera meninggalkan rumah sakit.
Karena waktu yang sudah sangat mepet Mommy dan daddy Nesti terus memperhatikan mobil yang membawa Ardila Nesti hingga mobil mereka tidak terlihat lagi.
,
,
,
SKIIP PERJALANAN
Stelah menepuh perjalanan sekitar satu jam lebih akhirnya mobil yang mengantar kan Ardila Nest sudah tiba di bandara.
Ardila Nesti segera turun dengan membawa satu koper dan tas masing-masing Ardila Nesti mulai melangkah maju untuk masuk kedalam ruangan bandara Setiba di kursi tunggu Ardila mulai duduk sedangkan Nesti mengurus paspor mereka di meja khusus yang di siap pihak bandara.
Setelah selesai Nesti Kembali lagi untuk menghampiri Ardila
"Apa Kamu butuh sesuatu bunny,??"
"no baby,,apa semua nya sudah selesai,,!"
"Hmmm," Angguk Nesti...
Ardila tersenyum hangat dengan meraih satu tangan Nesti dengan masih berdiri di depan duduk nya.
"Duduk lah,," Ucap Ardila hingga Nesti mendudukan tubuh nya di samping Ardila,
Ardila menyender kan kepala nya di pundak Nesti
"Are you Oke Bunny,,???". Tanya Nesti dengan menundukkan kepalanya untuk memerhatikan wajah Ardila
"Im oke,,aku hanya ingin bersandar sebentar „" Sahut Ardila dengan menjalin jarinya dengan jari Nesti dan menggenggam nya dengan erat hingga membuat Nesti tersenyum Senang dengan mencium singkat pucuk kepala Ardila.
"Apakah masih lama Baby,,??" Sambung Ardila Nesti melirik sekilas jam tangan nya
"No,, hanya beberapa menit lagi,,"
Beberapa menit kemudian pemberitahuan untuk penerbangan selanjutnya sudah mulai di umum kan.
Membuat Ardila Nesti segera berdiri dan berjalan menuju pesawat.
Hingga kini mereka sudah duduk di bangku pesawat dengan posisi duduk Ardila di bagian dinding dan Nesti dibagian tepi nya.
Tidak lama setelah itu pesawat yang mereka tumpangi mulai bergerak terbang menuju Swiss
"Apa kamu lelah bunny,,??" Tanya Nesti antusias
"Hmm no,," Geleng Ardila
"Jika kamu lelah istirahat lah,, karena penerbangan kita cukup lama,,!"
"Aku akan istirahat jika aku membutuhkan nya,, dan Sekarang aku ingin menikmati penerbangan pertama bersama istri ku ini,,!" Senyum Ardila
"Apa kamu yakin,,??"
"Hmmp why NOT,," Sahut Ardila dengan mengangkat kedua pundak
"Aww kenapa kamu menjadi bertambah gemas dengan pipi chubby mu ini Bunny,,,!" Senyum Nesti dengan mencubit lembut pipi Ardila.
"Oiii apa itu arti nya aku terlihat semakin gendut di mata mu,,?" Cemberut Ardila
" Bukan gendut,, lebih tepat nya semakin berisi dan terlihat semakin seksi,,!" Goda Nesti hingga membuat Ardila tersenyum geli Ardila menyandar kan kepala nya di lengan Nesti meskipun ada penghalang jarak di antara mereka.
"Baby,,??" Ucap Ardila dengan memainkan jari Nesti tanpa menoleh ke arah Nesti
"Hmmp,," Sahut Nesti dengan mengendus singkat pucuk kepala Ardila
"Apa aku boleh bertanya sesuatu,,??"
"Ya,, tanyakan lah,,!"
"Bagaimana jika program ini gagal,,!" Nesti yang mendengar pernyataan Ardila seketika mengerut dahinya Dengan memegang kedua pundak Ardila untuk menoleh ke arah nya.
"Pertanyaan macam apa itu,?"
"Jawab saja,,!" Ucap Ardila lirih Nesti mengelus kedua pipi Ardila dengan senyum hangat nya
"Aku tidak mengerti dengan pertanyaan mu ini bunny,, namun apapun hasilnya itu sama sekali tidak akan merubah sedikitpun perasaan ku padamu,, bahkan dengan terus bersama mu seperti ini sudah cukup untuk membuat ku bahagia Bunny,,!". Ucap Nesti pelan
"Lalu bagaimana jika Daddy dan mommy mu benar-benar menginginkan cucu dari hasil pernikahan Kita,,?"
"Lupakan semua yang menganggu pikiran mu bunny,,dan apabila kamu tidak bisa hamil maka aku siap hamil untuk mengganti kan ... mu,,aku harap kamu tidak memikirkan sesuatu yang hasil nya sendiri pun kita belum tahu,, kita pergi liburan untuk honeymoon bukan untuk memastikan hasil dari program ini,,!"
"Tunggu,,!! Kamu yang hamil,,?? Aishhh memikirkan nya saja sudah membuat ku pusing,, dan aku sungguh tidak mau membayang kan nya,,,!" Ucap Ardila dengan gelengan kepala nya
"Why not Bunny,,?? Aku bisa menjadi istri,suami sekaligus menjadi ayah atau ibu untuk anak kita,,!" Celetup Nesti
"CekZZZ,,!!". Decak Ardila dengan kembali menyandar kan kepala nya
"Semoga ini berjalan dengan baik tuhan,,!" Keluh Ardila dengan nada malas nya membuat Nesti tersenyum puas
"Apa menurutmu aku tidak layak untuk menjadi seorang ibu,,??" Tawa Nesti
"Ya,, karena menurut ku kamu lebih pantas menjadi seorang ayah,,!" Celetup Ardila dengan terus menyender di lengan Nesti
"Oke baiklah,, apapun itu aku siap menjadi apapun asal kamu tetap berada di samping ku,,! Dan aku akan tetap bertanggung jawab untuk menemui kebutuhan keluargaku,,!" Sahut Nesti dengan mengelus rambut Ardila
"Hmmp kita lihat saja nanti,,!"
,
,
,
,
,