Hai....hai....hadir lagi aku dengan cerita yang baru,dapet inspirasi dari kakak Noveltoon yg promosi buat novel bergenre pria darurat. Makasih buat Noveltoon 😘
Sinopsis
Karena bingung harus mencari uang kemana untuk membayar hutang ibu nya, Dia memutuskan untuk pergi ke club. Niat nya hanya ingin minta bantuan teman nya yang bekerja disana tapi malah di kerjain oleh pekerja disana yang tidak suka dengan teman nya, hingga dia yang harus mengalami kejadian tak terduga.
Tidur dengan pria yang tidak dia kenal,bahkan wajah nya juga dia tidak mengetahui nya dengan jelas hingga dia hamil anak pria itu. Ayah nya yang sakit sakitan merasa terkejut mengetahui kalau anak nya hamil diluar nikah,sebagai ayah dia tau kalau anak nya tidak pernah dekat dengan pria mana pun hingga akhirnya seorang duda datang menawarkan pernikahan pada nya .
Nah....Bagaimana cerita selanjutnya ?
Yuk ....di pantengin aja ,smoga suka ya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Khawatir
❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Dinda mengelap tangan nya yang bekas meremas aset berharga pria gendut itu,dia berjalan menuju Vero yang masih berdiri dengan wajah terkejut nya dan masih memegangi aset berharga nya karena takut jika dinda akan melakukan hal itu pada nya.
"Anda kenapa tuan muda ?" tanya Dinda sedikit terkekeh melihat apa yang dilakukan oleh Vero ,Vero hanya menggelengkan kepala nya saja.
"Dinda ,maaf ibu terlambat "teriak seorang wanita yang memakai pakaian formal, dia mendekati dinda dan Vero kemudian mata nya menatap ke arah seragam dinda yang basah
"Kau kenapa ?" tanya bu ira dengan bingung, dia baru sampai karena memang diluar hujan nya cukup deras.
"Ngak apa apa kok bu,tadi ada sedikit masalah tapi sudah selesai. Hhmm....maaf bu,temen ku sudah pergi . Tadi dia juga kena masalah dan kini masih berusaha di redakan ,aku juga ingin ijin pulang " jelas Dinda dan bu ira bisa membaca apa yang terjadi ,dia pun hanya bisa menghela nafas nya dengan kasar karena dia baru saja sampai dan malah tidak melakukan apa pun.
"Ya sudah, pergi lah . Tapi diluar hujan deras din, kamu mau naik apa ? kan ngak mungkin naik motor mu kan ?" ucap bu ira dan Vero langsung maju
"Saya akan mengantar kan nya bu,kami berangkat sekarang ya " jawab vero sambil menarik tangan dinda dengan cepat menuju pintu.
Vero membawa mobil sendiri ,begitu juga dengan nick . Mereka baru saja melakukan rapat bersama para pemegang saham ,rapat untuk memajukan proyek selanjut nya dan Vero harus ikut rapat penting itu yang berada di kantor pusat dimana perusahaan pusat itu dipegang oleh Nick
Sehingga mereka membawa mobil masing masing, kini Vero sudah menjalankan mobil nya menuju kos kosan milik dinda . Dia melirik ke arah dinda yang mulai bersedekap, Vero yakin kalau dinda kedinginan .
"Dibelakang ada jaket ku ,pakai aja " ucap Vero dan dinda pun langsung membalikan tubuh nya ke arah Vero dan mata nya memperhatikan ke kursi belakang mobil itu
Vero melihat dada dinda yang tercetak jelas didepan nya karena lengket oleh minuman yang di berikan oleh pelayan tadi, dia sedikit menelan saliva nya karena tubuh bagian depan milik dinda begitu membangkitkan gairah nya tapi kemudian dia ingat dengan apa yang dilakukan oleh dinda pada pria gendut itu
Vero mengalihkan tatapan nya ke arah lain,dia harus menjaga jarak dengan Dinda. Dia ngak mau aset berharga nya berakhir seperti milik pria gendut itu, membuat Vero kini memegangi milik nya.
Dinda yang baru saja mendapatkan jaket milik Vero langsung menatap ke arah Vero,tadi nya dia ingin berterima kasih dan meminjam jaket itu tapi tatapan nya kini mengarah pada tangan Vero yang memegangi aset nya sendiri membuat dinda mengernyitkan dahi nya Kemudian dia tersenyum.
"Santai aja tuan muda ,aku ngak akan mematahkan nya kok . Malahan aku mau ngucapin trima kasih karena sudah mau membantu ku tadi ,walaupun sebenar nya aku berpura pura saja meminum nya tapi kamu malah mengambil jalan lain " ucap Dinda dan Vero sedikit terkejut tapi dia yakin kalau apa yang dikatakan oleh dinda benar.
"Aku sudah biasa mendapatkan hal seperti itu tuan muda ,jadi sudah bisa membaca apa yang orang lain pikirkan " ucap Dinda lagi dan Vero pun mengangguk
"Hmmm.....belok ke kanan tuan muda ,kos kosan ku Disana " ucap Dinda, dia menunjuk rumah petak petak kecil di sebelah supermarket kecil.
Vero mengernyitkan dahi nya cukup dalam ,dia pernah kesini . Lebih tepat nya dia menjemput rekan bisnis nya yang bermalam di tempat wanita nya ,pengakuan rekan bisnis nya itu begitu pada nya saat itu .
"Ekhm...disini kos kosan nya bebas kan ya?" tanya Vero dan dinda menatap Vero dengan tatapan tajam ,dia mengernyitkan dahi nya Kemudian mengangguk.
"Disini banyak wanita yang bisa di pake,apa tuan muda pernah make salah satu dari mereka ? " ucap Dinda dengan tatapan penasaran, dia belum pernah melihat Vero berada disana .
"Bukan aku tapi rekan bisnis ku ,dia bermalam di tempat cewek nya. Gitu sih yang dia bilang, makanya aku tau kalau disini kekasih nya boleh menginap " jelas Vero dengan jujur ,dinda memperhatikan kedua mata Vero mencoba mencari kebohongan disana dan ternyata tidak ada
"Oh....aku kira tuan muda yang memiliki kekasih disini " jawab dinda sambil tertawa kecil
"Hmmm....mungkin sebentar lagi,itu pun kalau dia mau " ucap Vero dengan senyuman manis nya ,membuat dinda mengernyitkan dahi nya. Dia tau apa yang dimaksud oleh Vero, tapi dia tidak ingin menanggapi nya karena dia yakin kalau Vero hanya bercanda saja
"Oh iya ,aku Vero . Panggil aja Vero jangan tuan muda,aku memang masih muda tapi bukan tuan muda tuan muda gitu " ucap Vero dan dinda pun mengangguk sambil tersenyum
"Aku dinda ,makasih mas Vero . Aku masuk dulu ya ,sekali lagi makasih " ucap Dinda, dia ingin keluar dari mobil Vero dan berniat mengembalikan jaket yang dia pakai tadi karena dia harus berhujan hujan nya menuju kamar nya tapi belum lagi keluar. Dinda berbalik dan menatap ke arah Vero, dia ingin bertanya mengenai Maya
"Tuan muda, eh mas Vero. Jadi gimana nasib teman ku ? Hhmm....sebaiknya kita liat kesana saja ya ,aku ngak tenang kalau Maya berada bersama dengan tuan muda nya itu. Aku takut dia kenapa napa ,apalagi dia masih di pengaruhi obat perangsang begitu " jelas Dinda ,ada rasa khawatir dalam dirinya dan dia harus tau semua nya
"Ya ampun ,kok malah mikirin mereka sih din. Kamu mendingan ganti pakaian dulu, trus memikirkan aku aja . Aku harus tidur dimana ni ? Mana mungkin aku balik ke apartemen ku ,pasti kak nick lagi bantu sahabat mu itu " ucap Vero dengan santai,sedangkan dinda merasa kesal mendengar nya
"Maaf ya din,kakak sepupu ku itu ngak suka dengan wanita. Sikap nya itu dingin banget sama wanita, jadi ngak mungkin mereka melakukan nya. Kakak ku itu pasti akan menyadarkan temen mu, sekarang aku ni yang harus tidur dimana ? Mungkin aku akan tidur di mobil ,karena apart ku kan lagi di pakai oleh mereka " jelas Vero dan dinda pun mengangguk
"Kalau begitu tidur di kamar aku aja ,tapi tempat nya sempit mas dan tidur nya di lantai pake ambal aja . Mau ngak ?" ajak dinda dan Vero langsung memanggil, dinda ngak takut sama sekali dengan Vero apalagi Vero sudah menyelamatkan nya tadi walaupun sebenar nya ngak perlu
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️