NovelToon NovelToon
Afsheera Azalea Mayesha

Afsheera Azalea Mayesha

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Izarr_14

Cerita ini menceritakan tentang perjalanan kisah seorang gadis bernama Afsheera Azalea Mayesha yang mana hidupnya dipenuhi dengan banyak rahasia, walaupun dikelilingi dengan keluarga yang harmonis tidak membuat dirinya terbebas dari masalah dan ujian apalagi dalam cerita asmaranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izarr_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 Penjelasan

"Lo darimana aja lea, dari tadi gue sama yana nyariin lo tau gak, sampe ke semua toilet gue cari tapi lo nya gak ada", kata ara sambil menghadang lea yang baru masuk kelas ingin duduk dikursinya.

"Gak ada gue cuman ke taman belakang doang, kenapa emangnya?", jawab lea yang sudah duduk dikursinya sambil menatap ara penuh tanda tanya.

"Hehehe gak ada sih tapi nih ya tadi tu lo dicariin kakak lo, kak rayyan nanya lo katanya ada urusan gitu", jelas ara pada lea.

"Nanti gue temuin, dia juga udah chat gue tadi", jawab lea lagi.

"Duduk woii itu guru udah mau masuk", Seru ketua kelas yang berlari dari luar kelas kedalam.

Pelajaran pun berjalan dengan tenang, tak terasa jam pulang sudah tiba dan bel pun berbunyi.

"Baiklah anak-anak kita akhiri pertemuan kita hari ini, jangan lupa selesaikan tugas yang ibuk berikan dan dikumpul minggu depan", kata buk guru sambil meninggalkan kelasnya.

"Baik buk", ucap serempak seluruh siswa.

Setelah semua keluar kelas tinggallah lea, ara dan ayana disana.

"Lo berdua hutang penjelasan sama gue", kata lea kepada ayana dan ara.

"Oke gue jelasin, begini awalnya gue gak tau lea lo mau sekolah dan pindah ke sini tapi siang itu tiba-tiba kakak lo nyamperin gue sama yana sepulang sekolah.

Flashback

Siang itu saat pulang sekolah, ayana dan ara bersiap untuk pulang dan mereka berjalan berdua kearah parkiran, namun tiba-tiba terdengar suara rayyan yang memanggilnya.

 "Ayana, ara tunggu", kata rayyan sambil berlari kearah yana dan ara.

"Eh, iya kak ada apa?", kata yana yang terlihat sedikit bingung.

"Begini gue mau ngomong sama lo berdua, minggu besok lea bakal balik ke Indonesia setelah tiga tahun dia diluar negeri. Lo berdua tau kan ada beberapa hal yang membuat lea pergi meninggalkan kita semua jadi gue harap lo berdua bisa jadi temen sekaligus sahabat buat lea selama dia disini", jelas rayyan.

"What? Lea mau ke Indonesia tapi dia gak ada nge hubungin kita berdua kak?", kata ara sambil teriak perasaannya campur aduk antara senang dan kesal karena lea tidak ada mengabarinya sama sekali.

"Jangan teriak dong, budek nih kuping gue", kata rayyan kesal.

"Hehehe maaf kak, gue terlalu happy banget dengarnya", Kata ara sambil nyengir.

"Hmm kak, kalau yana boleh tau lea berarti sekolah disini juga?", kata yana penasaran.

"Kemungkinan iya, tapi ada satu hal yang gue mintak sama kalian buat jangan bilang ke lea dulu kalau denzel juga sekolah disini. Kalian tau kan ada masalah apa antara denzel dan lea walaupun sekrang denzel lagi ikut pertukaran siswa keluar negeri tapi gak menutup kemungkinan mereka bakal ketemu disekolah ini", kata rayyan yang menyuruh ara dan yana agar tetap merahasiakan hal tersebut kepada lea nantinya.

"Tapi kak, apa lea gak bakal marah kalau seandainya dia tau kalau ternyata orang yang dia benci juga sekolah disekolah yang sama kayak dia?", kata ara kepada rayyan.

"Gue juga gak tau, tapi untuk sekarang cuman ini satu-satunya jalan karena gak mungkin lea beda sekolah sama gue karena sekarang nyawa lea masih belum aman karena mereka semua sampai sekarang masih belum diketahui keberadaannya. Jadi untuk menjaga lea tetap aman adalah tetap berada disekitar gue dan kalian temen-temennya.

"Oke gue paham, gue harap ini gak bakal jadi hal yang buruk kedepannya", kata ara kembali.

"Oke kalau gitu gue pergi dulu, gue harap kalian bisa diajak kerja sama", Setelah mengatakan hal tersebut rayyan meninggalkan ara dan yana diparkiran karena sibuk dnegan pikiran mereka masing-masing.

Flash End

"Begitu ceritanya le, gue sama yana gak bermaksud nutupin ini bahkan bohong sama lo", kata ara setelah menjelaskan panjang lebar semua kejadiannya.

"Iya kita minta maaf ya lea, yana sama ara gak bermaksud bohong kok hanya saja kami belum siap cerita aja, kami juga gak tau ternyata sebelum sempat cerita denzelnya udah masuk duluan", tambah yana.

"Tapi bagaimanapun kalian salah gak cerita dari awal ke gue, tapi untuk alasannya masih bisa gue terima kalau gitu kalian bisa pulang duluan gue masih ada urusan habis ini", kata lea setelah mengambil kesimpulan dari penjelasan kedua sahabatnya itu.

"Iya udah kalau gitu, gue sama yana duluan lo hati-hati pulangnya kalau ada apa-apa kabari gue atau yana bagaimanapun kita tetap sahabat kan?", dibalas anggukan dan senyum yang sangat tipis dari lea, ara dan yana pun beranjak pergi meninggalkan lea disana sendiri.

Setelah kepergian kedua sahabatnya itu lea juga pergi meninggalkan kelas, namun kesialan apa yang harus diterima lea lagi kali ini belum selesai satu tapi sudah muncul lagi yang lain.

Didepannya tepat diujung lorong arah jalan keparkiran ada ayunda dan juga cika yang sepertinya menunggu lea disana. Padahal dari tadi kedua orang itu tidak terlihat batang hidungnya tapi kenapa tiba-tiba harus ada lagi pikir lea sambil tetap berjalan kearah mereka karena memang jalan keparkir harus melewati keduanya dulu.

"Stop dulu, gue mau bicara sama lo", kata ayunda sambil berdiri tepat didepan lea dengan jarak yang sangat dekat.

"Ada apa hmm?", tanya lea tenang sambil bersedekap dada.

"Lo udah ketemu kan tadi sama denzel?? Dan gue denger-denger lo juga sekelas kan?", tanya ayunda penuh selidik.

"Kenapa lo pengin tau benget? Iya? Kalau udah tau jawabannya kenapa nanya lagi hah?", kata lea dengan suara sedikit keras dan datar.

"Oh tentu karena gue gak mau harus menghempaskan tikus sampah macam lo sebelum berani deketin denzelnya gue kasih ultimatum dulu, baikkan gue?", kata ayunda lagi sombong dan diikuti tawa receh dari ayunda dan cika.

"Basi, gak penting minggir gue masih banyak urusan", sentak lea pada ayunda hingga dirinya tergeser mundur kesamping lalu beranjak pergi, namun belum sempat cika bersuara ayunda menghentikannya.

"Ssst cika, jangan dihalang biarin dia pergi untuk hari ini sampai disini aja, masih ada hari esok, oke", kata ayunda kepada cika sambil menyeringai. Cika pun menanggapinya dengan anggukan.

Sedangkan dari atas rooftop ada denzel dan teman-temannya yang ternyata melihat kejadian lea dan ayunda dari atas sana. Benar setelah kepergian lea dari rooftop sahabat denzel datang untuk menyusulnya kesana tapi mereka tidak berpapasan dengan lea, mereka juga disana dari jam istirahat sampai pulang sehingga pada jam pelajaran terakhir mereka bolos.

"Gimana tanggapan lo tentang mereka tadi?", kata darren menatap felix yang duduk disampingnya sambil memegang sebatang rokok ditangannya.

"Gak gimana-mana", jawabnya singkat.

"Ah salah orang gue nanya kayaknya, menurut lo gab gimana?", tanyanya kali ini ke gabriel yang berdiri di sebelah felix.

"Gue gak tau juga mau tanggapin apa, ini gue lagi pusing darren serly gak jawab-jawab chat gue lo sih pake nanya marahkan dia", jawab gabriel yang justru malah marah-marah ke darren.

"Ee si kampret gue nanya apa dia malah marahnya apa, lo gak jelas au ah", balas darren yang juga kesal lalu menghempaskan dirinya di sofa yang ada disana.

"Diam", suara denzel tegas dan dingin membuat keduanya terdiam seketika.

Felix yang paham dengan bagaimana seorang denzel pun hanya tersenyum miring dan terkekeh pelan sambil menatap ke arah lea yang berjalan menuju parkiran.

"Lo habis ini ke markas?", tanya felix tiba-tiba ke denzel.

"Gak, sibuk", jawab denzel datar lalu bangkit dari sana dan berlalu pergi. Felix yang melihat kepergian teman sekaligus sahabatnya itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan mengikuti dari belakang.

"Gila tu orang berdua ngomong apaan dah gue gak paham", kata darren dan diangguki pula oleh gabriel setelah itu mereka berdua juga berlalu pergi dari rooftop

1
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
Shinichi Kudo
Membuat saya ketagihan
Scar
Terhibur sekali!
Starling04
Nggak sia-sia baca ini. 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!