NovelToon NovelToon
Membalas Dendam Suami Tak Tahu Diri

Membalas Dendam Suami Tak Tahu Diri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Selingkuh / Romansa / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: dava hanafisha

Seorang gadis dari keluarga kaya jatuh cinta pada pria biasa. Dia memalsukan identitas dan menikah dengan pria itu. Tidak hanya itu, karena dia secara diam-diam meminta bantuan keluarga untuk membantu karir suaminya.

Sayangnya, setelah sang suami sukses, wanita itu di selingkuhi dan bahkan di ceraikan.

Untuk membalas dendam, dia kembali ke keluarganya dan menjadi putri salah satu dari 10 keluarga terkaya di dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dava hanafisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Elenoa memarkirkan mobilnya tepat didepan sebuah gang kecil di daerah rumah perkampungan.

"Bu kita sudah sampai." ucap Elenoa.

"Rumah kita yang mana nak?kamu yakin ini daerah tempat tinggal kita yang baru?."

"Kak jangan bilang kita akan tinggal dirumah yang modelnya seperti rumah kita dulu?."

"Kalian kenapa sih banyak tanya, ayo cepat turun."

Ibu Rizka dan Yasmin segera turun dari mobil dan mengikuti Elenoa dari belakang.

Dari kejauhan Ibu Rizka dan Yasmin menatap sebuah rumah sederhana yang sepertinya akan menjadi tempat tinggal mereka saat ini dan benar saja Elenoa berhenti tepat didepan rumah tersebut.

"El.. Kamu yakin kita akan tinggal dirumah seperti ini?kita akan kembali hidup miskin El seperti dulu." Lirih Ibu Rizka.

Tak ada jawaban dari Elenoa, iya segera masuk kedalam rumah baru nya tersebut.

"Kak apa kita gak bisa tinggal dirumah mewah seperti kemarin? Pasti rumah kita kan dijual dengan harga yang mahal, seenggaknya jangan beli rumah yang seperti ini dong kak."

"Kamu banyak menuntut Yasmin! Kalian mau tinggal dikolong jembatan?." ucap Elenoa kesal.

Pagi harinya Ibu Rizka dan Yasmin hanya bisa meratapi hidupnya yang sekarang, "Bu ini semua gara-gara Ibu, andaikan ibu tidak berbuat jahat kepada Alisha, sudah pasti hidup kita tidak akan seperti ini bu."

"Lho kenapa kamu jadi menyalahkan Ibu sih, jelas-jelas kamu yang sudah memperlakukan Alisha seperti pembantu Yasmin."

Kini keduanya saling menyalahkan satu sama lain, atas kehidupan nya yang sekarang.

Disisi lain...

"Ma.. Pa.. Sepertinya aku akan lebih sering pulang ke Apartemenku ya, karena dari jarak juga aku lebih dekat kesana."

"Alisha.. Makanya kamu Papa suruh pakai supir, tapi kamu lebih memilih bawa mobil sendiri."

"Gak apa-apa Pa, kadang aku suka pakai supir juga kalau lagi perlu aj."

"Ya sudah kamu hati-hati disana ya nak."

Selesai sarapan Alisha segera berangkat kekantornya.

Lima bulan kemudian...

"Bu.. Ibu yakin akan bekerja dirumah orang kaya itu?."

"Habis mau bagaimana lagi Yasmin, hidup kita sekarang serba kekurangan, mau gak mau ibu harus ikut bekerja."

"Tapi bu apa gajiku kurang untuk memenuhi kebutuhan kita sekarang." ucap Yasmin yang kini bekerja di salah satu kafe.

Keesokan harinya Ibu Rizka tiba ditempat kerjanya, dirumah mewah nan megah.

"Silahkan masuk bu." ucap Mama Fenny ramah kepada Ibu Rizka. "Selamat bekerja dirumah ini ya, semoga betah."

"Iya nyonya." jawab ibu Rizka dan iya segera masuk kedalam kamar yang sudah disiapkan untuknya. "Besar sekali rumah ini, sepertinya majikan ku orang yang sangat baik, keliatan sekali dari awal kedatanganku kerumah ini."

Setelah merapikan pakaian nya bu Rizka mulai melakukan pekerjaan nya dirumah itu.

Sementara itu siang harinya Alisha janjian dengan klien nya disalah satu kafe dan dimana Yasmin bekerja dikafe tersebut.

"Alisha?" ucap Yasmin kaget melihat Alisha berada dikafe tersebut.

"Yasmin?kamu sekarang bekerja disini?."

"I-iya Alisha, oh iya ini daftar menu nya." tutur Yasmin sambil berlalu meninggalkan meja tersebut.

"Yasmin tunggu kenapa kamu pergi?." Teriak Alisha. "Kenapa dia malah pergi ya, terus ini aku pesan sama siapa?apa dia malu bertemu denganku?." gumam Alisha dalam hatinya.

Yasmin langsung menuju ke belakang dan setibanya ditoilet iya menyandarkan punggungnya di dinding. "Kenapa aku harus bertemu dengan Alisha disini?." gumam nya dalam hati, sambil menyeka lelehan airmata yang terus membasahi pipinya.

"Aku malu sekali bertemu dengan nya, apalagi setelah perlakuan aku dulu kepadanya, sepertinya dia memang wanita baik-baik buktinya saja dia masih tetap ramah menyapaku. Ya Allah aku harus apa?."

Setelah menenangkan diri Yasmin kembali bekerja. "Yasmin tolong kamu antar makan dan minuman ini dimeja yang paling ujung sana ya." ucap salah satu teman nya.

"Itu kan meja Alisha, aku harus berbuat apa?tidak mungkin aku menolaknya untuk mengantar makanan ini ke meja tersebut. Kalau aku sudah jadi Alisha pasti aku akan balas dendam dan mempermalukan orang itu. Tapi tidak dengan Alisha, dia sama sekali tidak melakukan hal itu, jangan kan balas dendam mempermalukan ku saja tidak iya lakukan." Yasmin terus bergumam dalam hatinya menuju meja Alisha untuk membawakan pesanan nya tersebut.

"Permisi, ini pesanan nya sudah jadi." ucap Yasmin sambil meletakkan beberapa menu yang sudah dipesan Alisha.

"Terima kasih Yasmin, by the way kamu sudah lama bekerja disini?."

"Baru beberapa bulan ini sha, oh iya maafkan atas kesalahan ku dulu ya kepada kamu, mungkin ini balasan yang tepat untuk keluargaku atas perlakuan kami kepada kamu."

Alisha mengulas senyum ramah. "Yasmin yang dulu biarlah berlalu, aku sudah memaafkan keluarga kamu kok atas perlakuan kalian terhadapku dulu."

"Terimakasih Alisha, aku permisi dulu kembali kebelakang."

Tak ada jawaban dari Alisha, iya hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Baik sekali hati Alisha tak sedikit pun dia punya niat jahat kepadaku." tuturnya Yasmin dalam hatinya.

*****

Dua bulan berlalu...

"Pagi non, tambah cantik saja sepertinya apa karena bibi sudah lama gak liat non Alisha ya?."

"Pagi bi, aduh bibi bisa saja nih pagi-pagi aku sudah dipuji." jawab Alisha tersenyum Ramah.

Tak berselang lama bu Rizka tiba dimeja makan membawakan beberapa menu untuk sarapan.

"Alisha...?." ucap bu Rizka kaget melihat keberadaan Alisha dirumah tersebut dan penampilan nya begitu sangat cantik, berbeda sekali saat dulu Alisha menjadi menantunya.

"Bu Rizka?ibu bekerja disini sekarang?." tanya Alisha tersenyum ramah.

"I-iya saya bekerja dirumah ini sekarang." jawab nya sambil terbata-bata. "Apa ini rumah orang tuanya Alisha?bagaimana kalau mereka tau dulunya aku memperlakukan Alisha dengan sangat jahat, apa aku akan dipecat dari pekerjaan ini?." tuturnya dalam hati.

Mama Fenny pun menghampiri Alisha dimeja makan. "Bi.. Ini anak saya namanya Alisha, dia semalam baru saja sampai. Sudah beberapa bulan ini dia selalu pulang ke Apartemen nya, makanya baru malam ini lagi dia pulang kerumah ini." ucap mama Fenny kepada bi Rizka.

"I-iya nya, non Alisha apa ada menu yang mau ditambah kan untuk sarapan nya?."

"Gak usah Bu, maaf maksud aku Bi. Ini saja sudah cukup."

"Baik saya kembali kebelakang dulu." pungkas bi rizka dan iya langsung buru-buru menuju ke dapur.

"Cantik ya non Alisha? Dia sangat baik sekali sama seperti tuan dan nyonya yang sangat baik. Cuma sayang saja dulunya non Alisha pernah disakitin sama seorang Pria yang gak tau diri. Sudah dikasih hidup enak eh malah non Alisha diselingkuhi. Kalau aku punya menantu seperti non Alisha pasti aku sangat sayang kepadanya." ucap bi Nina kesal menceritakan masa lalu nya Alisha kepada bi Rizka.

Bi Rizka kaget mendengar cerita bi Nina tentang masa lalu Alisha, "jangan sampai dia tau kalau yg dia maksud itu Elenoa, malu sekali aku pastinya." gumam nya dalam hati. "Memang kamu tau dari mana cerita itu?." tanya bi Rizka pura-pura tidak tau.

"Non Alisha yang cerita sendiri ke aku, dia itu anak yang sangat baik sekali dan tidak sombong. Tidak pernah memamerkan kalau dia anaknya tuan Darren, kagum sekali aku dengan dia." tutur bi Nina yang terus memuji Alisha.

"Baik hati sekali ternyata Alisha, tadi juga saat didepan mamanya dia masih menutupi siapa aku sebenarnya, kalau saat ini Yasmin yang menjadi Alisha sudah pasti iya langsung mengejek dan menghinaku habis-habisan didepan orang tuanya." gumam bi Rizka dalam hatinya.

"Heh kenapa kamu melamun, ya sudah kita kembali bekerja." pungkas bi Nina kepada bi Rizka.

Disisi lain...

"Ma.. Bi Rizka sejak kapan bekerja disini? Apa saat aku mulai tinggal di Apartemen?."

"Iya sha, beberapa hari kamu disana bi Rizka mulai bekerja disini. Ada apa memang nya?."

"Gak apa-apa ma, aku baru lihat saja bi Rizka makanya aku langsung tanya ke mama." Jawab Alisha. "Memang sudah kembali miskin keluarga mereka?sampai Yasmin bekerja menjadi pelayan kafe dan bu Rizka menjadi ART dirumahku?lalu Elenoa bekerja dimana iya sekarang?."

1
dava hanafisha
terimakasih kak 🥰 .. oke siappp
dava hanafisha
maaf typo kak 😁🙏
QueenRaa🌺
sakit semua ini sekeluarga😭
dava hanafisha: Gregetan ya 😫
total 1 replies
QueenRaa🌺
alurnya bagus, tpi ini typo ya thor? kata padamu seharusnya padaku kan?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!