Mengandung Benih Pangeran ( Istri Kembar Ceo 2)

Andra mengetahui Julia sedang berada di mall , ia jadi kepikiran ingin makan siang bersama istrinya .

Sedangkan julia menatap layar ponselnya yang telah menghitam dengan kening mengerut .

"Memangnya kenapa ,mas Andra minta sherlok segala . Apakah dia akan menyusul kemari .?

Sebuah pesan dari Andra masuk .

"Kamu di mana , cepat sherlok , aku akan segera ke sana , sekarang ."

"Perasaan apa ini , kenapa aku jadi gugup seperti ini ." gumam julia sambil meraba dadanya yang tiba tiba jantung nya berdegup dengan kencang . Ia merasa gugup mendengar Andra menanyakan keberadaan nya , dan akan datang menyusul nya ke mall .

tak lama kemudian Julia melihat suaminya datang berjalan masuk ke dalam restoran di mana dirinya menunggu . Mata Andra kelihatan mengedar mencari keberadaan nya

Julia tersenyum dan mengangkat tangan nya agar suaminya tau di mana keberadaan nya . Maklum restoran itu memang sedang ramai oleh pengunjung . Apalagi ini memang sudah memasuki waktu makan siang .

Andra juga tersenyum memandang Julia ,awalnya dia sempat berpikir kalau akan menelpon istrinya . Tapi ia urungkan karena ia melihat Julia melambaikan tangannya .

"Ternyata mas beneran datang menyusul aku ke sini ." ucap Julia .

Andra mengambil duduk di depan istrinya yang dia lihat siang ini kelihatan lebih fresh dan cantik ." Ya , iyalah . Masa aku bohong . Sudah pesan makan belum kamu ." tanya Andra .

"Belum , aku mau nunggu mas Andra datang ." jawab Julia .

"Mas Andra mau pesan apa.?"

"Samain aja sama pesanan kamu , tapi jangan yang pedas ." ucap Andra . Julia mengangguk kemudian memanggil pelayan .

Seorang pelayan datang menghampiri Julia dan Andra sambil menyerahkan buku menu .

"Mbak , saya pesan dua porsi nasi padang ,yang satu jangan terlalu pedas ya . Salad buah satu dan omlet telur , dua gelas jus alpokad ." ucap Julia pada pelayan .

"Baik bu , mohon tunggu sebentar ya ." ucap pelayan sambil pergi meninggalkan mereka .

"Memangnya mas Andra tidak sibuk , kok bisa sampai datang ke sini ." tanya Julia memecah keheningan .

Andra yang tengah fokus dengan ponselnya langsung mendongak menatap wajah Julia .

"Metting nya sudah selesai , dan setelah ini tidak ada jadwal jadi sedikit senggang ." jawab Andra .

Julia hanya ber oh saja . Ia juga tidak tau harus bagaimana berkomunikasi dengan Andra . Tidak lama kemudian Julia mengambil ponselnya karena ada sebuah pesan yang masuk .

Pesan dari Andreas mantan bosnya . Julia tersenyum melihat pesan absurd dari pria itu Andreas memang tau kalau dirinya tengah hamil . Tetapi pria itu tidak tau siapa Ayah dari anak yang di kandungnya . Setau Andreas ia tengah mengandung anak dari mantan suaminya .

Julia memang tidak pernah menceritakan masalah ini pada siapapun selain kepada Kania ,sahabat suka dan dukanya . Andreas sepupu Andra tapi Andra juga tidak memberi tau . Mereka ingin membiarkan hubungan itu mengalir dengan sendirinya sebagaimana mestinya sampai akhirnya kisah mereka nanti .

"Memangnya kamu tidak kangen aku ." pesan Andreas .

"Memangnya bapak siapa saya , dan saya harus kangen bapak . Apa bapak kangen saya .? Balas Julia .

"Iyalah , aku kan bosmu walau sudah mantan , dan aku kangen dengan kopi buatan kamu . Kopi buatan Linda ngak enak , pahit ....padahal hidup ku saja sudah Pahit .?

Julia terkikik membaca balasan pesan dari Andreas . Dia sama sekali tidak menyadari bila tingkah lakunya itu sedang di perhatikan oleh Andra .

Andra sedang memperhatikan Julia yang sedang asyik berbalas pesan dengan seseorang yang tidak Andra ketahui siapa.orang itu . Jelas semua itu menimbulkan rasa tidak suka di hati Andra . Padahal dirinya sendiri juga sedang berbalas pesan dengan Sherly .

Walau dia sudah berjanji tidak akan berhubungan dengan Sherly , yang berstatus sebagai kekasihnya ,bila sedang bersama dengan Julia . Karena waktu indonesia tengah hari dan di amerika adalah pagi hari , dan sekarang Sherly baru saja bangun tidur .

"eh...kok pak Anderas malah vidio call ." pekik Julia tanpa sadar karena terkejut . Dan tentu saja itu membuat Andra semakin penasaran . Apalagi Julia menyebut nama Andreas .

"Andreas .? 'Andra mengangkat sebelah alisnya .

"Oh ini Mas , tiba tiba pak Andreas vidio call . Kan ngak enak kalau tau kita sedang makan siang bersama . Jadi abaikan saja ." ucap Julia yang tidak enak terhadap suaminya .

"Angkat saja .yang penting camera jangan di arahkan ke aku ." jawab Andra santai .

Padahal aslinya dia sangat penasaran dengan interaksi Andreas dan Julia .entah kenapa dia jadi penasaran . Apakah karena Julia sekarang istrinya sekarang .

"Benar Mas , ngak apa apa ini di angkat ." tanya Julia memastikan .

"Iya , ngak apa apa . Sambil nunggu pesanan datang ." jawab Andra sambil kembali menatap layar ponsel sendiri. Seakan acuh dengan kegiatan Julia ,padahal telinganya ingin mencuri dengar percakapan Andreas dan istrinya .

"Apakah Andreas sering menghubungi Julia ,? Mereka kan sering kerja sama selama bertahun tahun, tentunya pasti ada banyak hal yang terjadi di antara mereka kan .? Batin Andra .

"Ah kenapa aku baru ingat , dulu Andreas pernah cerita kalau dia sangat menyukai Julia tapi sayangnya julia sudah punya suami . Apakah sekarang Andreas masih juga ingin mengejar Julia ? Tapi bukan nya Andreas sekarang sudah punya kekasih ."

"Hai Julia , makin cantik saja ." Andra mengangkat kepala dengan samar mendengar sapaan Andreas untuk istrinya . Ternyata Julia sudah mengangkat vidio call dari Andreas .

"Hai Pak Andreas , makasih lo pujian nya." jawab Julia .

"lagi di mana kamu ." tanya Andreas .

"Oh , ini lagi makan siang di mall , pak Andre sendiri lagi di mana ."

"oh ini lagi di resto favorit kita , kamu ngak mau datang makan siang lagi ke sini ,? Bukan nya kamu sangat suka soup buntut nya ."

"Oh , lain kali saja Pak , memang kangen juga sih Pak , aku suka dengan soup buntutnya ."

Diam diam Andra mendengarkan percakapan mereka dengan tangan mengepal , entah kenapa dia merasa tidak suka melihat interaksi antara Andreas dan Julia . Yang benar benar terlihat sangat akrab sekali . "Apa jangan jangan mereka punya hubungan ." batin Andra .

"Dan saat itu datang ke sini bersama aku ya ." ucap Andreas .

Julia melihat ke arah Andra saat Andreas mengatakan hal itu . Sebenarnya Julia juga sangat menginginkan pergi ke restoran Favoritnya itu . Tetapi dia kan sekarang sudah menjadi istri dari Andra . Apakah Andra akan memberinya izin untuk pergi .

Sedangkan yang di tatap juga sedang menatapnya sambil menggelengkan kepalanya .

"Eh.. Ngak usah pak , jangan tidak enak di lihat orang , sekarang kan saya bukan lagi karyawan bapak . Nanti kalau yang ngak tau ,dan lihat kita akan buat gosip yang ngak ngak tentang bapak . Nanti Bapak rugi "

Andreas belum sempat menjawab , tiba tiba pelayan datang , dengan membawa semua pesanan Julia .