NovelToon NovelToon
TELUH GASIANG TANGKORAK

TELUH GASIANG TANGKORAK

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Horror Thriller-Horror / Mata Batin / Dendam Kesumat / Roh Supernatural / Ilmu Kanuragan
Popularitas:19.7k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

kisah ini sekuel dari novel Karma pemilik Ajian Jaran Goyang.

Adjie merasakan tubuhnya menderita sakit yang tidak dapat diprediksi oleh dokter.

Wati sang istri sudah membawanya berobat kesana kemari, tetapi tidak ada perubahannya.

Lalu penyakit apa yang dialami oleh Adjie, dan dosa apa yang diperbuatnya sehingga membuatnya menderita seperti itu?

Ikuti kisah selanjutnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Teriakan

Pagi yang masih berkabut dikaki bukit tak membuat warga merasa terhalangi. Mereka sudah berkumpul bersama perangkat desa, bahkan para tetuah atau sesepuh adat yang ada didaerah tersebut.

"Mande Hasnah, keluarlah, ada yang ingin tanyakan!" teriak salah satu warga yang merupakan korban bullying malam tadi karena kepalanya digetok menggunakan gasing tengkorak, sehingga terlihat benjolan yang cukup besar dibagian keningnya.

Ia datang ingin menuntut keadilan atas apa yang sudah terjadi padanya.

Janny yang baru saja selesai membuat sarapan merasa sangat penasaran dengan apa yang terjadi diluar rumah, sebab terdengar sangat ramai dan banyak warga yang berkerumun.

"Mengapa diluar sangat berisik?" gumamnya dengan menajamkan indera pendengarannya. Gadis cantik berkulit putih itu terlihat sangat bingung.

Ia berjalan menuju pintu dapur dan mencoba melihat ada apa gerangan yang terjadi. Gadis itu berdiri tercengang diambang pintu saat menatap sudah banyaknya warga yang berkumpul.

"Janny, turunlah, dan panggilkan Mande Hasnah!" titah pak RT yang mencoba menengahi perkara yang sedang terjadi.

"Tapi apa yang sedang terjadi, Pak?" tanya Janny masih belum mengerti.

"Panggilkan saja Mande Hasnah, kami ingin bicara padanya," ucap Datuak Akbar yang merupakan sesepuh desa.

Janny tak dapat membantah jika sudah pria itu yang berbicara. Ia menganggukkan kepalanya dan bergegas menuju sebuah ruangan tempat dimana sang bunda sedang menenun kain songket pandai sikek.

Bahkan Janny tak mengerti mengapa sepagi itu sang bunda menenun, dan itu tak biasa. Jemari tangannya begitu terampil dan teliti dalam membuat motif yang indah.

Janny berdiri diambang pintu, dan menatap punggung mandenya yang sibuk dengan ribuan benang yang tersusun rapi dalam alat tenun.

"Mande," ucapnya lirih.

"Ya,"

Warga menunggumu diluar, sebenarnya ada apa?" tanya Janny dengan debaran yang begitu memburu dihatinya.

"Manalah mande tahu. Apakah terlalu penting?" tanyanya dengan datar. Jari jemarinya masih sibuk dengan tenunan yang begitu memukau. Janny tau jika sebenarnya sang bunda sedang mengejar target penyelesaian pesanan untuk seorang penata rias yang berasal dari luar propinsi dengan harga yang cukup fantastis.

Sepertinya wanita itu cukup bekerja keras untuk mengumpulkan pundi-pundi uangnya agar dapat memberikan uang jampuik pada pria berpangkat yang akan menjadi pilihan Janny-puteri bungsunya.

"Aku sedang sibuk, tidak ada waktu untuk melayani mereka," wanita itu terlihat bersikap keras kepala, sama seperti Anton sang kakak yang jika sudah mengatakan 'A' maka akan tetap 'A' dan tidak akan berubah pendiriannya.

Mungkin sikap keras kepalanya itu yang diwarisi sang kakak.

"Mande Hasnah, keluarlah! Mengapa kau takut untuk menemui kami! Apakah itu tandanya kau yang selama ini melakukan teluh pada warga desa dan juga menantumu Mawar!" teriak salah seorang warga yang sudah merasa geram dengan tingkah Mande Hasnah yang sepertinya sengaja tidak ingin menemui mereka.

Pria yang berteriak itu adalah pemancing yang tadi malam terkena tendangan dibagian perkututnya.

Akibat kejadian itu, ia harus berpuasa untuk beberapa hari ini karena senjata pamungkasnya juga mengalami ngilu.

Deeegh...

jantung Janny seolah berhenti mendengar ucapan pria diluar sana. Tubuhnya gemetar saat pria itu menuding sang mande sebagai pelaku teluh, bahkan membuat Mawar sang kakak iparnya itu menjadi gila.

"Kurang ajar sekali mereka! Mengapa menyebarkan fitnah!" Janny tampak geram. Ia tidak terima jika sang mande disudutkan atas kesalahan yang tak pernah dibuat oleh wanita yang melahirkannya.

Wanita muda itu mengepalkan jemari tangannya dan berbalik arah, lalu berjalan cepat untuk menemui mereka.

"Janny," panggil wanita paruh baya itu. Ia menghentikan langkah puterinya yang terlihat sangat penuh amarah.

Jemari tangan wanita itu berhenti dari pekerjaannya dan ia beranjak bangkit dari duduknya, lalu membenahi songkok yang ada dikepalanya.

Gadis itu menghentikan langkahnya, lalu berdiri mematung dengan menghela nafas yang cukup berat.

"Biar Mande yang menghadapi mereka," ucapnya dengan nada yang cukup tenang, lalu berjalan menuju pintu depan yang saat ini terlihat dipenuhi warga dibagaian halaman rumahnya.

Jika di Kalimantan terdapat rumah betang, maka di Padang ada rumah gadang yang sama-sama terbuat dari kayu dengan ukuran yang cukup besar dan luas.

Wanita paruh baya itu berdiri diambang pintu dengan menatap mereka yang sudah lama menantikannya.

Perlahan segala amarah yang tadinya begitu menggebu, kini tampak melemah seolah kerupuk tersiram air saat wanita itu menatap pada mereka dengan tatapan dingin.

Suasana yang tadinya bergemuruh, kini berubah menjadi hening, hanya seorang sesepuh desa yang masih bertahan dengan pendiriannya, sebab ia memiliki kulekuatan ilmu bathin yang tak kalah sama, sehingga tidak terpengaruh dengan apapun.

Wanita paruh baya itu berjalan menuruni anak tangga dari atas rumah panggungnya.

Langkahnya terlihat begitu santai, dan diikuti oleh Janny yang sudah tak sabar untuk mendengar semua perkara tersebut.

"Ada hal apa semua warga berkumpul?" tanya Mande Hasnah dengan setenang mungkin.

Pak RT maju kedepan untuk memberikan keamanan pada wanita itu, ia takut jika warga main hakim.

"Mande Hasnah, maaf jika mengganggu waktumu. Kami hanya inginkan sebuah kebenaran tentang desas-desus yang terjadi saat ini, tolong jawab dengan jujur," pria yang menggunakan kopiah berwarna merah itu berusaha bersikap bijaksana.

Mande Hasnah menoleh ke arah pria tersebut dengan tatapan datar, dan menganggukkan kepalanya. "Silahkan, bertanyalah"

Pak RT mengangkat tangannya ke atas, meminta warga untuk tenang dan biarkan ia yang akan menyelesaikannya bersama sesepuh desa.

"Datuak Akbar, kemarilah, sepertinya datuak harus menjadi saksi dan juga pengadilan adat untuk hal ini," pria itu meminta pria sesepuh tersebut maju dan berdiri bersamanya.

Tanpa menunggu lama, datuak Akbar sudah berajalan menghampiri pak RT yang sat ini berada disisi kiri, dan ia memilih berada disisi kanan untuk mengapit Mande Hasnah.

Setelah suasana kondusif, Pak RT menatap mande Hasnah dengan tatapan yang tenang, agar wanita itu merasa tidak diintimidasi.

"Mande, jawablah jujur, malam tadi berada dimana? Sekitar pukul satu sampai 3 pagi,"

Mande Hasnah mengerutkan keningnya, mencoba mencari tahu kemana arah pertanyaan dari perangkat desa tersebut.

"Tentu saja aku dirumah, dan pastinya sedang tidur diatas ranjangku,"

"Bohong! Wanita itu berbohong, jangan percaya dengan ucapannya!" pria yang terkena tendangan maut dibagian anunya menyela. Sepertinya datuak Akbar harus bekerja keras untuk mengendalikan pengaruh sihir gendam yang saat ini sedang berlangsung.

Mande Hasnah menoleh kearah pria yang saat ini terlihat begitu sangat membencinya. Ttapan tajam wanita paruh baya itu cukup mampu membuatnya sedikit ketir.

~Mayoritas masyarakat Minang berkulit putih atau kuning langsat dan memiliki wajah cantik dan juga tampan. Hal ini disebabkan karena nenek moyang mereka berasal dari suku Melayu muda dan Melayu Tua dari bangsa Austrenosia yang bermigrasi melalui daratan Cina selatan sekitar 2.500-2.000 tahun yang lalu.

1
Muchamad Ikbal
Luar biasa
Yudi Christian
nanggung thor
Mauijah Mauijah
benar, di daerah kami biasanya kalau marah sama anak nyumpahin nya begini "bauntung batuah nya anak kuuu"
Siti H: Melayu mana, Kak?
total 1 replies
Heri Wibowo
lanjut kak.
🇦 🇩 🇮 🇱 мᷟєⷽяⷦαᷟтͧαᷢ ⍣⃝☠️​
nasehat yg bener nih👍
🇦 🇩 🇮 🇱 мᷟєⷽяⷦαᷟтͧαᷢ ⍣⃝☠️​
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/cocooooook
🇦 🇩 🇮 🇱 мᷟєⷽяⷦαᷟтͧαᷢ ⍣⃝☠️​
klo dari paragraf ini. yg nyuruh demit2 ngerjain mawar y pasti ibu anton
🇦 🇩 🇮 🇱 мᷟєⷽяⷦαᷟтͧαᷢ ⍣⃝☠️​
bisa jd ini perempuan yg dulunya suka sama anton, tapi gara2 kalah saing sama mawar jd dia geregetan sama mawar. lebih tepatnya iri sama mawar
🇦 🇩 🇮 🇱 мᷟєⷽяⷦαᷟтͧαᷢ ⍣⃝☠️​
klo putih mulus ini kayak e ciri2 seorang wanita🙈
🇦 🇩 🇮 🇱 мᷟєⷽяⷦαᷟтͧαᷢ ⍣⃝☠️​
ada kemungkinan sosok bertopeng itu dulunya suka sama mawar. dan bisa jadi akibat penolakan mawar itu yg berakibat sampai bls dendam.
🇦 🇩 🇮 🇱 мᷟєⷽяⷦαᷟтͧαᷢ ⍣⃝☠️​
kira2 bang jali ini mati terperosot ke jurang, atau ada campur tangan dari para hantu piaraan anton?
🇦 🇩 🇮 🇱 мᷟєⷽяⷦαᷟтͧαᷢ ⍣⃝☠️​
klo tubuhnya menyusut, melonnya jd kriput dong/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
🇦 🇩 🇮 🇱 мᷟєⷽяⷦαᷟтͧαᷢ ⍣⃝☠️​: tapi biarpun kriput masih laku. itu dikrubutin para demit/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Siti H: kasihan si Melon🤧
total 2 replies
🇦 🇩 🇮 🇱 мᷟєⷽяⷦαᷟтͧαᷢ ⍣⃝☠️​
para demit dah pasti setuju. kan dapat melon jumbo/Facepalm/
Yuli a
maaf ya mawar udah nuduh yang enggak-enggak...
ternyata kamu kembang desa tapi kekurangan. sehingga orang semena-mena sama kamu...😥
Yuli a: sesak nafas ...😤
Yuli a: tumben bener....,😅✌️🏃🏃🏃
total 4 replies
Yudi Christian
seru thor
Yuli a
udah ada clue nya nih... yang pasti cewek, berambut panjang, berkulit putih, mulus. pernah ditolak Anton...
yang pasti bukan Mande kan... jauh dari kriteria...
tapi masalahnya, kenapa mereka teriak-teriak dirumah Mande . minta pertanggungjawaban...
ada apakah gerangan...???
Yuli a: baca mantra....🥴
Ai Emy Ningrum: astaghfirullah 🙈🙈 insaf lah wahay manusya
total 19 replies
Ali B.U
next
Yudi Christian
seru neh...
Yudi Christian
aamiin...
🇦 🇩 🇮 🇱 мᷟєⷽяⷦαᷟтͧαᷢ ⍣⃝☠️​
berarti jali dah mati y
🇦 🇩 🇮 🇱 мᷟєⷽяⷦαᷟтͧαᷢ ⍣⃝☠️​: kebetulan din, nanti bisa nanya nomer togel/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: yg gak dateng dikunjungi bang jali nanti malem 👻👻
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!