NovelToon NovelToon
Belenggu Masa Lalu

Belenggu Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Angst / Penyesalan Suami / Trauma masa lalu
Popularitas:14.6k
Nilai: 5
Nama Author: Gresya Salsabila

Lintang Ayu Sasmita merasa terguncang saat dokter mengatakan bahwa kandungannya kering dan akan sulit memiliki anak. Kejadian sepuluh tahun silam kembali menghantui, menghukum dan menghakimi. Sampai hati retak, hancur tak berbentuk, dan bahkan berserak.

Lintang kembali didekap erat oleh keputusasaan. Luka lama yang dipendam, detik itu meledak ibarat gunung yang memuntahkan lavanya.
Mulut-mulut keji lagi-lagi mencaci. Hanya sang suami, Pandu Bimantara, yang setia menjadi pendengar tanpa tapi. Namun, Lintang justru memilih pergi. Sebingkai kisah indah ia semat rapi dalam bilik hati, sampai mati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresya Salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ningrum Keluar Kota

Setelah pulang dari rumah ibunya dan membawa hal baik dari sana, Pandu tak langsung kembali ke rumah. Dengan laju cepat dia meluncur menuju rumah Ningrum. Persetan dengan terik matahari yang makin menyengat, masa bodoh dengan cacing perut yang mulai bernyanyi, Pandu pantang berhenti sebelum urusannya dengan Ningrum kelar.

Karena jarak cukup jauh, Pandu menghabiskan waktu setengah jam lebih untuk tiba di rumah mertuanya. Namun, nasib baik ternyata tak berpihak pada Pandu. Rumah tersebut tertutup rapat, tak ada tanda-tanda keberadaan orang. Berulang kali Pandu membunyikan bel, tetapi tak ada respon dari dalam rumah. Apa mungkin Ningrum sedang bepergian?

"Nyari siapa, Mas?"

Pandu terkesiap. Lalu menoleh dan mendapati seorang wanita paruh baya sedang berjalan menghampirinya.

"Bu Ningrum tidak ada, Mas. Beliau sekeluarga bepergian ke luar kota. Kalau tidak salah ... Sidoarjo. Itu loh, Mas, ke rumah anaknya yang sulung."

Pandu terdiam sesaat. Pikirnya, untuk apa Ningrum dan Utari pergi ke sana? Apa ada kepentingan atau sekadar liburan?

"Sejak kapan mereka pergi, Bu?" tanya Pandu.

"Baru tadi pagi, Mas."

"Oh, begitu ya, Bu. Ya sudah, terima kasih untuk informasinya, Bu."

Dengan penuh kecewa Pandu menatap sekali lagi rumah mertuanya. Lantas, menarik napas berat sebagai bentuk kekesalan.

"Ya udahlah, datang lagi nanti kalau Ibu sudah pulang," batin Pandu sambil menaiki motornya lagi dan melaju pergi.

Jika urusan tempo hari, Pandu masih bisa menyelesaikannya lewat telepon. Namun, tidak untuk kali ini. Pandu ingin bicara langsung dengan Ningrum, sialnya masih harus menunggu sampai entah kapan. Mudah-mudahan saja tidak lama.

________

Pagi ini, ada yang berbeda dengan suasana di rumah Pandu dan Lintang. Mungkin, bisa disebut sebagai pagi yang istimewa. Pasalnya, ada seseorang yang ikut hadir di sana, dengan sejuta senyum dan kehangatan yang dia bawa.

Siapa lagi kalau bukan Wenda. Setelah semalam suntuk ia memikirkan kondisi Lintang dan kebahagiaan Pandu, pagi ini dia memutuskan untuk bertandang ke rumah anak dan menantunya itu. Tidak dengan tangan kosong. Ia datang sambil membawa ayam kecap lengkap dengan nasinya, juga sekantong apel dan jeruk yang segar-segar. Untuk pertama kalinya, dia membawa sesuatu tanpa embel-embel ini dan itu.

"Nggak usah masak, Lin, Mama bawakan sarapan untuk kalian. Ini ayamnya ada yang pedas ada yang nggak. Kamu dan Pandu tinggal milih, lebih suka yang mana," ucap Wenda ketika pertama kali menemui Lintang di dapur, yang saat itu sedang mengeluarkan sayur-sayuran dari dalam kulkas.

"Mama ... bawa sarapan?" Lintang bertanya dengan hati-hati, memastikan bahwa pendengarannya barusan tidak salah.

Benarkah Wenda membawakan sarapan untuknya? Sambil tersenyum? Tanpa menatap sinis? Apa mungkin Lintang masih bermimpi?

"Iya. Mama masak kebanyakan, nggak akan habis makan sendiri, makanya Mama bawa ke sini," sahut Wenda. "Pandu mana? Belum bangun?"

"Sudah, Ma, lagi mandi Mas Pandu."

"Oh."

Kemudian, Wenda meletakkan makanannya di meja dapur. Setelah itu, melenggang pergi dan duduk santai di ruang keluarga. Lintang menatapnya dengan heran. Jujur, pemandangan itu masih sulit dicerna oleh otaknya.

Setelah cukup lama tertegun sendiri, Lintang pun membuka makanan yang dibawa mertuanya. Ada dua kotak ayam kecap, satu pedas dan satunya lagi tidak, sesuai dengan ucapan Wenda tadi. Lalu ada kotak lain yang lebih besar, berisi nasi. Di kantong lain, ada jeruk dan apel yang masing-masing sekitar dua kiloan. Lintang tersenyum. Meski belum tahu dalam rangka apa mertuanya bersikap semanis itu, tetapi tak dipungkiri, Lintang merasa senang. Walaupun hanya perasaan senang sekilas.

Lintang belum berani jika harus berharap lebih. Ia tak mau menelan kecewa yang nantinya akan membuatnya sakit lebih dalam lagi.

'Pembawa aib!'

'Memalukan!'

'Anak beban! Nggak berguna!'

Makian itu masih terekam jelas di otak Lintang, terus mengingatkan betapa hina dan tidak berharganya dia. Itu sebabnya, dia takut berekspetasi tinggi pada Wenda kali ini. Ibu kandung saja menganggapnya tak ada arti, apalagi sekadar mertua yang baru kenal tiga tahunan. Mustahil akan benar-benar bersikap baik, apalagi selama ini sikapnya juga selalu ketus dan sinis.

"Mungkin Mama lagi khilaf. Lagi kangen Mas Juna dan Mbak Laras, tapi jauh, makanya ke sini," batin Lintang sambil menata lauk tersebut ke dalam mangkuk.

Bersambung...

1
Aditya HP/bunda lia
da kamu mah Lintang udah mnding gak usah bukain pintunya mnding langsung tlp Pandu ajah
BundaneAyaFitri
jangan dulu bukain pintu,tp telpon mas pandu segera lintang 😭😭,ini ibu durhaka mau ngapain lg sih, palingan mau nyuruh lintang buat ngebujuk pandu biar mencabut tuntutan utk 2 kakaknya....😡😡😡, seharusnya sebagai ibu yg bijak, biarkan sj mereka menerima hukuman sesuai kejahatan mereka, biarpun yg mereka jahati sodara sendiri tetapi coba pikirkan jg perasaan lintang dong buk,masa anak yg sdh jelas bersalah mau dibelain, gimana ga semakin hancur perasaan lintang, 😭😭..... next lah Thor,yg banyak ya 👍👍😂
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
gak usah dibuka pintunya lintang. tunggu pandu datang aja
Maya
waduh....waduh....waduh...
ken darsihk
Apa yak rencana nya Beni , semoga sajah bukan hal buruk untuk Lintang Pandu

Duh Pandu di pecat
Akan berdampak nggak ya ke Lintang , kalau Lintang tahu Pandu di pecat
Uba Muhammad Al-varo
Lintang kamu berhak bahagia maka dari itu, ayo semangat untuk sembuh Lintang,awas aja kamu Ben, kalau kamu akan berbuat jahat ke Lintang dan Pandu
Apriyanti
semoga lintang bisa hamil
lanjut thor
Aditya HP/bunda lia
takut si beni macem2 ntar Lontang drop lagi
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
benarkah pandu dipecat?
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Benny merencanakan apa? semoga bukan hal buruk untuk lintang & pandu.
N Wage
didikan macam apakah yg didapat oleh albi dan utari selama ini sehingga mereka menjadi manusia2 yg tak punya hati nurani.Yg tdk bisa memakai nalar dan logikanya.
Kalau memang lintang anak hasil selingkuh,yg patut disalahkan adalah orang yg berselingkuh itu.
Emang dia bisa memilih dan memaksa terlahir dr perut siapa?

Sungguh2 bodoh,atw malah mereka berdua ini sakit jiwa kurasa sehingga bisa dg mudah tanpa rasa bersalah berbuat kejam dan sadis
kpd saudara mereka sendiri.

Sekarangpun sdh disidang dan mendengar kondisi lintan yg dpresi parah,tidak ada sedikitpun rasa bersalah atw menyesal dihati mereka.

depresi berat
Apriyanti
ya ampun pandu kamu bener² suami yg paling baik deh pokok nya
lanjut thor 🙏💪😘
Aditya HP/bunda lia
tenang pandu tenang ...
ken darsihk
Pandu hati2 jangan semua yng sudah baik2 sajah menjadi kacau dan berantakan nanti nya
Uba Muhammad Al-varo
selama apapun hukuman yang dijalankan Abi dan Utari semoga mereka berdua sadar dan minta maaf yang tulus ke Lintang, terima kasih Pandu dan mama Wenda yang selalu mendampingi Lintang dalam suka dan duka , semangat untuk sembuh dan menyongsong kehidupan baru yang lebih baik lagi Lintang
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semangat sembuh, lintang
Uba Muhammad Al-varo
semoga Pandu akan selalu bersama Lintang dalam suka dan duka dan Pandu bisa menang dipengadilan untuk memberikan hukuman bagi Abi dan Utari
Susanti
ayo pandu semangat tuntut keadilann
Aditya HP/bunda lia
menyala Pandu ... the best lah ayo hajarrrrrr si trio luknut ... ningrum albi utari
N Wage
semoga perjuangan pandu dalam memperjuangkan dan menegakan keadilan utk lintang berbuah manis.Dan semoga lintang bisa berdamai dg luka hatinya dan bisa sembuh.Semoga pandu tidak pernah menyerah utk lintang.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!