Kisah Si Elang Putih.

Xiao Yuen mundur beberapa langkah ke belakang, dada nya tiba tiba bergetar hebat saat menantang tatapan mata Mahluk itu.

Mahluk itu menatap kearah Xiao Yuen dengan tatapan mata nya yang merah menyala, sangat kontras dengan tubuh nya yang berwarna kuning emas.

Perlahan Xiao Yuen memutar tubuh nya kebelakang, namun tiba tiba jantung nya seakan mau copot rasanya, karena binatang aneh itu tiba tiba berada di hadapan nya.

Kembali Xiao Yuen mundur beberapa langkah, hingga terbentur pada batu tempat binatang aneh itu pertama kali dia lihat.

"A… ampun Dewa!, ja… jangan ganggu hamba!" ucap Xiao Yuen ketakutan.

"Siapa kau anak manusia?, apakah kau murid delapan Dewa?" tiba tiba binatang itu bersuara dengan suara manusia.

"Ka… kalau yang kau maksudkan delapan kerangka manusia di ruang bawah tanah itu, iya aku mempelajari kitab Pat Sian Bu Sut dan Pat Sian Kiam Sut karena aku ingin keluar dari ruangan itu!" ujar Xiao Yuen gugup.

"Saya Qilin An pengawal Kwan Rao si Dewa Kultivasi, saya sudah ratusan ribu tahun berdiam di tempat ini, menunggu ahli waris kitab Pat Sian Bu Sut dan Pat Sian Kiam Sut datang, saya se ekor Kilin Emas, binatang Surgawi, sekarang kau adalah tuan ku!" ucap Qilin Emas yang bernama Qilin An itu.

Qilin Emas itu tiba tiba mengecil dan melesat kearah Xiao Yuen dan melingkar di pergelangan tangan kanan nya.

Kini terlihat jika di pergelangan tangan kanan Xiao Yuen itu melingkar sebuah gelang emas berbentuk binatang Qilin sebesar ibu jari tangan.

Xiao Yuen segera pergi dari tempat itu, kembali ke kuil emas di pinggir telaga.

Tiba di dekat patung Dewi Laut Timur, Xiao Yuen kembali membaca guratan guratan yang ada di situ.

"Apakah tuan muda kepingin memiliki pedang Shin Liong Kim Kiam itu?" tiba tiba terdengar suara Qilin Emas di dalam telinga Xiao Yuen.

"Aku hanya sekedar penasaran saja!" sahut Xiao Yuen seolah bergumam sendirian.

"Tuan muda harus bersiulian terlebih dahulu selama empat puluh hari empat puluh malam, tanpa makan dan minum, melepaskan semua nafsu amarah yang ada pada tuan muda, karena jiwa pedang itu akan menguasai tuan muda lewat nafsu amarah tuan muda itu, tuan muda akan menjelma menjadi iblis yang sangat kejam!" kata Qilin Emas berbisik langsung kedalam telinga Xiao Yuen.

Xiao Yuen teringat akan guratan kecil di telapak tangan kanan Dewi Laut Timur itu, "Shin Liong Kim Kiam yang terdapat di dasar telaga, hanya bisa di kuasai oleh seorang manusia berhati bersih, terlepas dari segala dendam, jika tidak, pedang itu akan mendatangkan bencana bagi umat manusia, Dewa akan menjadi Iblis, Ksatria akan menjadi Durjana, Siulian empat puluh hari empat puluh malam akan membersihkan hati mu dari Nafsu serakah Angkara murka" ....

Shin Liong Kim Kiam (pedang emas jiwa naga) adalah pedang yang telah di gunakan oleh Dewi Laut Timur untuk menghabisi nyawa nya, dan di isi oleh jiwa pangeran Naga sehingga sakti luar biasa. Siapa pun orang yang memiliki pedang itu, jiwa nya akan dikuasai oleh jiwa pangeran Naga, sehingga bisa berubah menjadi buas dan sangat jahat, kecuali manusia berhati suci yang terlepas dari rasa dendam.

"Ambil lah tuan muda, tuan muda berjodoh dengan pedang sakti itu, jika orang lain yang menguasai nya, maka Dunia ini akan hancur!" ujar Qilin Emas itu lagi.

Setelah berpikir beberapa saat lama nya, akhirnya Xiao Yuen menyanggupi usulan dari Qilin Emas.

Setelah membersihkan diri nya di air telaga, Xiao Yuen segera masuk kedalam kuil, duduk diatas altar batu Giok, bersiulian (bersemedi) melepas segenap rasa amarah serta Angkara murka yang ada dihati nya.

Kilin Emas sakti itu juga tidak lepas tangan, diam diam dia menyalurkan energi nya pada tubuh Xiao Yuen, sehingga anak itu tidak merasakan haus dan lapar lagi.

Hari hari pun terus berganti, dan empat puluh hari empat puluh malam pun terlewati.

"Tuan!, tuan muda bangunlah, siulian tuan muda sudah cukup, kini masa nya tuan muda mengambil Shin Liong Kim Kiam di dasar telaga itu" Qilin Emas sakti membangunkan Xiao Yuen dari Siulian nya.

Xiao Yuen membuka mata nya, perasaan nya baru beberapa saat bersiulian, sudah dibangunkan oleh Qilin Emas sakti.

"Apa?, sudah selesai?, bukankah harus empat puluh hari empat puluh malam, ini baru beberapa saat" ucap Xiao Yuen heran.

"Tidak tuan muda, itu hanya perasaan tuan muda saja, sebenar nya tuan muda bersiulian sudah empat puluh hari empat puluh malam tuan!" ujar Qilin Emas sakti.

Xiao Yuen bangkit berdiri, "baiklah Kilin, aku percaya ucapan mu, aku akan masuk kedalam telaga untuk mengambil pedang itu!" ujar Xiao Yuen berjalan keluar dari Kuil emas, menuju ke tepi telaga.

Awal nya Xiao Yuen mengira dasar telaga itu tidak terlalu dalam, karena bayang bayang dasar nya terlihat dari permukaan telaga. Tetapi setelah Xiao Yuen menyelam menuju dasar telaga, baru dia menyadari jika dasar telaga itu sangat dalam sekali, seorang manusia sakti pun tidak mungkin bisa menahan nafas selama itu.

Nyaris setengah hari Xiao Yuen menyelam menuju dasar telaga itu dengan kecepatan penuh,

barulah dia mencapai dasar nya.

Untung saja dia pernah di beri batu Hai Sian Cu (Mustika Dewa laut) oleh Ratu Duyung Shi Lai Yung, sehingga dia bisa bernafas di dalam air.

Di tengah tengah telaga itu terdapat sebuah batu besar berwarna hitam legam, di situlah Shin Liong Kim Kiam tertancap hingga tinggal gagang emas berukir kepala naga saja lagi yang tersisa.

Baru saja Xiao Yuen mendekat, hawa tidak sedap sudah menyambut diri nya.

Ada semacam bisikan untuk menghancurkan dan membunuh yang kuat kedalam hati nya.

"Aku tidak punya dendam, aku tidak punya amarah, aku adalah kedamaian!" ucap Xiao Yuen didalam hati nya, menguatkan tekad nya.

Hawa aneh itupun hilang seketika, namun saat dia memegang gagang pedang yang terbuat dari emas itu, hawa aneh tadi datang kembali merasuk kedalam hati nya.

Namun karena dia memang jarang marah, sehingga hawa aneh itu berlalu begitu saja.

Saat Xiao Yuen menarik pedang itu dari dalam batu hitam itu, seluruh penghuni telaga itu panik, ikan ikan besar kecil, hingga ular, kura kura dan sebagai nya pun menjadi panik sekali.

Pamor kuning emas yang terang benderang memenuhi dasar telaga itu.

Dengan sekali genjot, tubuh Xiao Yuen meluncur naik ke atas permukaan telaga itu.

Setelah Xiao Yuen naik keatas, barulah seluruh penghuni telaga itu menjadi tenang, tidak bergejolak seperti tadi lagi.

"Tuan muda!, tuan harus mencari sarung pedang itu, karena pedang itu akan jinak jika masuk kedalam sarung nya!" kembali terdengar bisikan Qilin Emas sakti di dalam telinga nya.

Bagaimana cara nya?, dan dimana sarung pedang ini berada?" tanya Xiao Yuen heran.

"Iris jari manis kanan tuan muda, dan teteskan di antara kedua mata patung Dewi Laut Timur itu!" bisik Qilin Emas sakti lagi.

Dengan bantuan dari Kilin Emas sakti, tubuh Xiao Yuen tiba tiba melayang naik keudara, seakan tanpa bobot sama sekali.

Di depan patung emas itu, Xiao Yuen menyayat jari manis kanan nya sedikit, lalu menetes kan diantara kedua mata patung Emas itu.

Secara ajaib, darah itu meleleh kebawah, dan dari bekas lelehan darah itu, muncul retakan retakan kecil yang makin lama, makin membesar.

"Prang!" ....

Patung emas Dewi Laut Timur itu pecah berantakan, menyisakan sebuah cahaya putih berbentuk seorang wanita cantik jelita.

Cahaya putih itu diam sesaat, menatap lama kearah Xiao Yuen, lalu cahaya nya buyar begitu saja, menyisakan sebuah sarung pedang terbuat dari emas.

Xiao Yuen mengambil sarung pedang itu lalu memasukan Shin Liong Kim Kiam kedalam sarung pedang itu.

Serentak bersamaan dengan lenyap nya pamor dari Shin Liong Kim Kiam itu, hawa mengerikan dari pedang itupun sirna seketika.

Xiao Yuen segera menyimpan pedang itu kedalam cincin ruang Ong Yok Sian Wu.

Bersamaan dengan hancur nya patung Emas Dewi Laut Timur itu, batu Giok tempat patung itu berdiri pun hancur berantakan pula.

Untuk beberapa saat, tempat itu menjadi hening seketika, hanya suara elang putih yang terdengar memecah kesunyian angkasa.

Burung elang putih itu turun di dekat kaki Xiao Yuen,sambil membawa seekor kelinci yang gemuk.

...****************...