NovelToon NovelToon
Izinkan Aku Untuk Bercerai

Izinkan Aku Untuk Bercerai

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cintamanis / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Lilylovesss

Setelah kehilangan kedua orang tuanya, Karina dipaksa menikah dengan pria bernama Victor Stuart. Anak dari sahabat kakeknya. Pria dingin yang selalu berusaha mengekangnya.

Selama pernikahan, Karina tidak pernah merasa jika Victor mencintainya. Pria itu seperti bersikap layaknya seseorang yang mendapat titipan agar selalu menjaganya, tanpa menyentuhnya. Karina merasa bosan, sehingga ia mengajukan perceraian secara berulang. Namun, Victor selalu menolak dengan tegas permintaannya.

"Sampai kapan pun, kita tidak akan bercerai, Karina. Hak untuk bercerai ada di tanganku, dan aku tidak akan pernah menjatuhkannya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lilylovesss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesedihan Karina

****

Karina terduduk di sebuah kursi yang ada di samping brankar. Di hadapannya, sang kakek masih tidak sadarkan diri. Menurut informasi, kakek Karine sudah mengalami koma sejak tiga hari yang lalu setelah terjatuh pingsan di ruang kerjanya.

"Dia akan sadar kembali, kan, Victor?" tanya Karina, dengan salah satu tangan yang mengelus tangan sang kakek.

"Tentu. Do'akan saja yang terbaik, Karina."

Karina mencoba untuk tidak menangis, tetapi dadanya terasa sangat sesak. Pikirannya mendadak teringat kepada kedua orang tuanya yang telah lama pergi. Apakah momen kehilangan seseorang yang amat penting dalam hidupnya akan kembali terulang?

Air mata itu jatuh membasahi wajah Karina. Karina mencoba menghapusnya dengan cepat, tetapi hal tersebut justru membuat Karina semakin terisak.

Victor yang menyadari hal tersebut dengan segera meraih tubuh Karina, kemudian memeluknya dengan erat. Kedua tangannya mendekap Karina dan perempuan itu semakin terisak di balik pelukannya.

"Ba-bagaimana jika aku ditinggalkan lagi? Siapa yang akan berpihak padaku? Kenapa keluargaku pergi meninggalkanku?"

"Kakek pasti akan segera sadar, Karina. Percayalah!"

"Aku sudah tidak memiliki harapan lagi jika kakek sampai pergi meninggalkanku, Victor."

"Dia akan baik-baik saja, Karina. Kakek pasti akan sembuh," ucap Victor sembari mengelus puncak kepala Karina.

Kakek Karina menderita kanker paru-paru stadium akhir. Selama ini, pria paruh baya itu tidak pernah memberanikan diri untuk mengatakannya pada cucu semata wayangnya, karena menurutnya Karina pasti akan mengalami kesedihan yang terus berlarut.

Namun, membiarkan Karina mengetahui semuanya saat pria paruh baya itu benar-benar diambang kematian, sedikit jauh lebih baik. Menurutnya, setidaknya Karina tidak menghabiskan waktunya dengan kegelisahan karena terlalu banyak memikirkan kesehatan kakeknya, sebelum waktu kematian itu datang.

****

Victor dan Karina memutuskan untuk pulang. Jika Victor membiarkan Karina tetap di sana, ia sangat yakin jika istrinya tersebut akan terus menangis dalam setiap kesempatan.

Victor tidak ingin jika hal tersebut sampai terjadi kepada Karin. Jadi, sebelum pria itu pergi membawa Karina pulang, ia meminta sang ayah dan ibunya untuk menjaga kakek Karina. Mereka juga mengatakan hal tersebut pada perempuan itu agar Karina tidak begitu mengkhawatirkan sang kakek selama di rumah.

"Besok kita akan kembali lagi, Karina. Aku akan mengantarmu. Sekarang, pulang dan beristirahatlah. Kedua orang tuaku akan menjaga kakekmu." Pesan Victor sebelum pria itu membawa Karina keluar dari dalam kamar ruang inap kakeknya.

Untungnya, Karina setuju dengan perkataan Victor. Jadi, Victor tidak perlu membuat alasan apa pun agar istrinya tersebut mau mengikuti perintahnya, karena pada dasarnya semua ia lakukan untuk kebaikan Karina juga.

Di sepanjang perjalanan, Karina tidak banyak bersuara. Perempuan yang selalu mengoceh dan banyak berkomentar itu memilih diam dengan kepala yang menyender pada jendela mobil. Menatap tetesan air hujan yang kebetulan baru saja turun.

"Kau ingin makan sesuatu? Aku bisa mampir sebentar untuk membelikannya untukmu."

"Aku tidak lapar."

"Kau belum memakan apa pun sejak di rumah sakit. Ada yang kau inginkan? Sebuah makanan yang sekiranya bisa membuatmu makan dengan lahap."

"Tidak ada, Victor. Jika kau ada saran, aku akan mengikuti saranmu."

Suara Karina terdengar begitu lemas. Victor menoleh sekilas pada perempuan itu di saat kedua mata Karina sudah terpejam. Entah karena tertidur, atau memang sedang ingin saja melakukannya.

"Baiklah. Kita akan makan terlebih dahulu sebelum kembali ke rumah."

****

Setelah dua jam lebih, mereka akhirnya sampai. Sejak keluar dari dalam mobil, Karina sudah berkata jika ia sudah sangat mengantuk sekarang. Ia juga sempat menolak tawaran Victor yang akan mengantarkannya ke dalam kamar, tetapi Victor tetap memaksa.

"Aku akan menemanimu sampai kau tertidur," ucap pria itu.

"Aku bisa tidur sendiri. Lagi pula, aku juga sudah mengantuk, Victor. Kau tidak perlu menemaniku."

"Tidak. Aku akan tetap menemanimu. Aku tahu, kau kemungkinan tidak akan tertidur jika kau seorang diri di dalam kamar. Aku tidak ingin kau terus menangis, Karina."

Victor meraih lengan Karina. Membawa perempuan itu naik melewati deretan anak tangga dengan perlahan. Saat mereka makan bersama sebelum pulang, Victor sudah sangat mengkhawatirkan keadaan Karina. Wajah perempuan itu sangat pucat dan sesekali pandangannya terlihat kosong.

Bahkan makanan yang biasanya ia makan dengan semangat, hanya dicicipi beberapa kali saja. Sehingga Victor akhirnya menyerah dan segera meminta Karina untuk segera pulang. Ia tidak ingin Karina kelaparan, tetapi memaksa perempuan itu makan saat semuanya tidak baik-baik saja sama saja dengan menyiksanya.

Victor membuka pintu kamar Karina perlahan. Ia membawa Karina ke samping ranjang, kemudian meminta perempuan itu duduk di sana. Setelahnya, baru lah Victor berjongkok dan mulai melepaskan sendal Karina di sana dengan perlahan.

"Kau melakukannya lagi."

"Aku suamimu, Karina. Di dalam dunia suami istri, ini adalah hal yang wajar."

"Aku pasti merepotkanmu."

Wajah Victor sontak mendongak. Kemudian dalam beberapa detik, pria itu kembali fokus melepaskan sendal di kaki Karina. Ia tidak suka saat Karina mengatakan hal tersebut kepadanya. Akan tetapi, karena kondisinya sedang tidak baik, jadi Victor memilih untuk mengalah saja.

"Aku akan mengambilkan piyama untukmu,' ucap Victor, dan Karina hanya diam seolah pasrah.

Dalam hitungan menit, Victor datang membawakan piyama untuk Karina. Bersama tisu untuk wajah yang pria itu bawakan secara bersamaan. Victor kembali berdiri di hadapan Karina, kemudian mengambil sehelai tisu dari tempatnya.

"Aku akan membersihkan wajahmu terlebih dahulu."

Victor mulai membersihkan wajah Karina dengan perlahan. Perempuan itu hanya diam ketika wajah Victor berada di dekatnya. Menatap kedua matanya dengan lekat.

"Apakah dia juga akan melakukan hal seperti ini kepada perempuan yang ia cintai? Apakah aku adalah perempuan kesekian kali yang ia temui?"

Terlalu lekat memandang wajah pria itu membuat Karina merasa jika Victor terlalu cepat membersihkan wajahnya. Sehingga saat ia tersadar, Victor sudah selesai membersihkan wajahnya.

"Sudah selesai," ujar pria itu.

"Sekarang, aku akan mengganti pakaianmu."

"Dia pasti akan melakukannya lagi. Dia akan pergi setelah dia menggantikan pakaianku."

"Aku bisa melakukannya, Victor," ucap Karina, mencoba menolak.

"Tidak ada penolakan, Karina. Aku adalah suamimu. Aku adalah satu-satunya pria yang pantas untuk melihat tubuhmu."

****

1
Uthie
Hmmmmm.... Victor minta dijadikan sbg pria pertama nya Karina...
tapi Karina bukan sbg wanita pertama baginya 😌😌😌
Uthie: kenapa Thor?? 😁😁😁
Lily Lovely: Kak🤣🤣🤣
total 2 replies
Yuyun Rohimah
lanjut
Yuyun Rohimah
good job
Uthie
Wadduuhhhh.... hubungan yg sdh manis tsb bagaimana bisa rusak nanti ketika wanita masa lalu Victor hadir... 😟
Uthie
Wadduuhhhh... ternyata Victor punya masa lalu tohhhh...
Uthie
lanjjjjuuuuttttttt 💪💪🤗
Uthie
selalu terbuka Karina 💪🤗
Uthie
Nahh... betulll begitu Victor 👍👍👍🤨
Uthie
Aahhh.. suka dehhh lagi moment yg sweet-sweett 😍😍😂😂😂😁
axm
bener victor harus waspada
☆Peach_juice
Ceritanya seru banget😋.

Oh iya mampir yuk dikarya baruku judulnya ISTRI PENGGANTI TUAN ARSEN😁🙏.
Uthie
kirain pergi ke mana.. judulnya 😁😁😁
Uthie: 😁😁😁😁😁😁
Lily Lovely: Wkwk pusing, Kak nyari judulnya🤣
total 2 replies
Cute
kayaknya menarik 💗🎈👻 nih dfpus
Uthie
Cerita ini mulai menemukan moment yg sangat disukai... yaitu bersatu' nya mereka.. dan mulai saling terbuka satu sama lain 👍👍👍🤗🤗🤗🤗
Uthie
janji apaan sihhhh?????
Uthie: Hahaaa.. emang 😂😂😂👍
Lily Lovely: greget banget kayanya, nih🤣🤣
total 2 replies
Uthie
yeayyy.. akhirnya.... ada pengakuan juga 👍👍👍😆😆😁😁
Uthie
jangan kelamaan missunderstandingnya Thor 😁🙏
Uthie: Wadduuhhhh 😂😂😂😂
Lily Lovely: Wkwk nanti, deh setelah masuk 20 bab🤣🤣
total 2 replies
Uthie
semoga setelah nya Karina tau arti penting keberadaan Viktor untuk nya 👍👍👍🤗
Uthie
cerita nya Sukkaa.. lanjut 💪🤗
Lily Lovely: Terima kasih, Kak masih nungguin cerita ini.
total 1 replies
Lily Lovely
Halo, teman-teman. Maaf karena beberapa hari ini nggak bisa update. Aku lagi nggak enak badan. InsyaAllah, mulai hari ini aku bakalan update terus.

💗
Lily Lovely: Terima kasih💗
Uthie: Syafakillah yaa Thor....
semoga sehat wal'afiat selalu 🤲😍

suka ceritanya... pantas koq baru ada lagiiii notif nya 👍🤗
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!