Masa depan bisa berubah, itulah yang di alami seorang pemuda yang masih duduk di kelas 12 sma, karena menolong seorang siswi dari sekolah lain yang dia lihat di dalam mimpinya tertabrak mobil di persimpangan, dia harus di keluarkan dari sekolah dan di paksa menikahi siswi itu karena terlibat skandal.
Tapi ketika dia hidup bersama istrinya dan berada di dalam bahaya, dia mengetahui kalau kemampuan melihat masa depannya adalah sebuah sistem yang sudah menyertai dirinya sejak dia lahir. Berkat sistem itu, dia berhasil membawa istrinya melarikan diri ke ibukota.
Di sanalah dia baru mengerti asal usul dirinya juga istrinya. Dia memulai hidupnya di ibukota setelah mengetahui siapa dirinya, dia juga berniat menuntut balas kepada orang yang membuat dirinya sendirian tanpa keluarga dan yang mencelakai orang orang terdekat nya termasuk teman masa kecil nya. Ikuti terus kisahnya.
Genre : fiksi, fantasi, drama, sistem, komedi, tragedy.
Mohon like dan komen ya. khusus dewasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 1
Tahun 2019, “ugh,” seorang pemuda terlihat gelisah di dalam tidurnya, matanya yang terpejam terlihat bergerak gerak, dahinya mengernyit dan alisnya menyatu di tengah, tangannya menggenggam erat selimutnya, namun dia menaruh sebuah buku di dadanya dan tangan kirinya bergerak menuliskan sesuatu di buku. Dia terlihat sedang mengalami mimpi yang sangat buruk.
******
“Teeet,”
“Bruaak,”
Terdengar suara klakson mobil yang melaju kencang dan menabrak seseorang, sang pemuda berdiri mematung di sebelah lampu merah penyebrangan dengan wajah tertegun, dia melihat seorang gadis berseragam sma yang berbeda dengan dirinya terpental melayang tepat di depan wajahnya.
“Krak,”
“Sreeg,”
Sang gadis jatuh kemudian terseret di jalan, terlihat garis darah ketika sang gadis terseret dan terlihat genangan darah di bawah tubuh sang gadis yang sudah tidak bergerak lagi. Sang pemuda menoleh melihat pengemudi mobil yang masih di dalam mobil dengan wajah pucat dan ketakutan, dia langsung memegang setirnya.
“Bruuum,”
Sang pengemudi memutar mobil nya kemudian melaju kencang dan pergi begitu saja meninggalkan tempat kejadian. Sang pemuda menoleh melihat sang gadis yang berada di tengah jalan, banyak orang mengerumuninya dan tak lama kemudian sebuah ambulan datang, para petugas medis menolong gadis itu.
******
“Huaaaah,”
Sang pemuda terbangun dan langsung duduk di atas ranjangnya, nafasnya terengah engah dan tubuhnya penuh dengan keringat, dia menoleh ke bawah melihat buku yang sudah bergeser, dia mengambil bukunya dan membaca tulisannya,
“Oh kali ini dekat, (menoleh melihat jam digital di meja belajarnya) masih sempat, perempatan itu seperti perempatan mau ke sekolah ku dan waktunya pagi karena aku terlihat sedang berangkat ke sekolah. Mobil itu menerobos lampu merah,” ujar sang pemuda.
Dia menaruh buku nya di meja dan langsung turun, kemudian dia menyambar handuknya untuk mengeringkan tubuhnya yang penuh keringat dan masuk ke kamar mandi. Nama pemuda itu adalah Adam Satrio, usianya 18 tahun, kelas 12 SMA, dia siswa yang biasa biasa saja dan tidak menonjol sama sekali. Walau tampan tapi rambutnya menutupi hampir separuh wajahnya, tubuhnya tidak terlalu tinggi namun juga tidak pendek.
Namun dia memiliki sebuah kelebihan yang tidak di miliki orang lain, dia sering bermimpi mengenai kejadian buruk di masa depan yang belum terjadi. Kemampuan nya ini sudah ada pada dirinya sejak dia masih kecil, alasan dia sekarang menolong banyak orang yang akan tertimpa kejadian buruk di masa depan, karena penyesalan nya. Waktu dia berusia 12 tahun, dia mengalami mimpi yang mengerikan tentang keluarganya dan juga dirinya sendiri.
Di mimpi itu, mobil yang di kendarai ayahnya ketika mereka liburan sekeluarga untuk merayakan ulang tahun dan kelulusan kakak laki lakinya yang berbeda usia enam tahun dengannya, masuk ke dalam jurang dan meledak karena ban selip akibat jalanan becek karena hujan. Setelah mengalami mimpi itu, dia menolak untuk ikut pergi dengan berbagai alasan, namun dia tidak mencegah keluarganya pergi.
Akhirnya apa yang di impikannya terjadi, ayah, ibu dan kakaknya meninggal dalam kecelakaan tunggal akibat ban selip dan masuk ke dalam jurang. Melihat mimpinya menjadi kenyataan dan sekarang dia menjadi sendirian, Adam merasa sangat menyesal, seharusnya dia bisa mencegah keluarganya pergi bukan hanya menyelamatkan dirinya sendiri. Setelah itu, dia memutuskan untuk menolong orang lain yang akan mengalami kejadian serupa dengan apa yang di alami oleh dirinya sendiri.
*****
Setelah berpakaian, Adam menyambar tasnya dan langsung berlari keluar dari kamar kos nya, dia berlari ke perempatan yang setiap hari dia lewati kalau mau pergi atau pulang sekolah. Ketika sampai di perempatan, Adam melihat gadis yang memakai seragam sma swasta khusus wanita yang lokasinya tidak jauh dari sekolah nya, berdiri di depan lampu lalu lintas. Di mimpinya, gadis itu tidak menyebrang, namun dia berdiri agak ke pinggir dan mobil yang datang itu menyambarnya.
“Belum terlambat,” ujar Adam dalam hati.
Dia langsung berlari dan menerobos antrian orang yang juga sedang menunggu lampu lalu lintas menjadi hijau.
“Tlik,”
Lampu lalu lintas menjadi hijau, ketika semua orang ingin maju menyebrang, “awaaaa,” Adam berteriak, tangannya menarik gadis yang berdiri di sisi jalan, sang gadis kaget dan berbalik dengan wajah marah, namun,
“Teeeeet,”
“Bruuak,”
Sebuah mobil kencang menghantam pembatas jalan tepat di belakang sang gadis yang sudah di tarik oleh Adam. Mobil itu terlihat hancur karena tiang pembatas masuk ke dalam kap mobil depannya, pengemudinya turun dan terlihat jelas sang pengemudi dalam keadaan mabuk. Banyak orang yang mengerumuni mobil itu untuk melihat kejadian nya. Adam bernafas lega,
“Hei, sampai kapan kamu mau pegang tangan ku ?” tanya sang gadis.
Adam sadar kalau dia masih memegang tangan sang gadis, dia langsung melepaskannya dan berbalik,
“Maaf, aku pergi,” ujar Adam.
“Eh..tunggu,” teriak sang gadis.
Adam sudah terlanjur berlari masuk ke dalam kerumunan dan menyebrang jalan untuk menuju ke sekolahnya. Setelah sampai di kelas, Adam langsung duduk di kursinya dan merebahkan kepalanya di meja.
“Untung sempet, dengan begini, sudah 10 orang yang selamat akibat mimpi ku, maaf kan aku papa, mama, kak Rian,” ujar Adam.
“Woi,”
Tiba tiba punggung Adam di tepuk seseorang, dia menoleh melihat seorang gadis cantik berdiri di sebelahnya,
“Lo udah ngerjain tugas mat belum ? gue pinjem dong, ada yang ga ngerti nih,” ujar sang gadis.
“Oh elo Din, gue pikir siapa, ngangetin aja, bentar,” ujar Adam.
Tangannya turun ke tasnya kemudian dia menarik sebuah buku keluar dari dalam tasnya dan memberikannya pada sang gadis bernama Dina Wijaya yang berdiri di sebelahnya.
“Sip, bentar ya Dam, gue nyontek dikit hehe,” ujar Dina.
“Iya, ntar taro aja di meja, gue ngantuk, ngomong ngomong laki lo mana ?” tanya Adam.
“Dasar lo, masih pagi udah ngantuk, Farrel lagi ke toilet, bentar lagi juga masuk,” balas Dina.
“Oh gitu, ya udah gue tidur dulu yeh,” ujar Adam.
“Sip, ntar gue taro di meja kalo udah kelar,” balas Dina sambil berjalan kembali ke meja nya.
Dina langsung mengambil buku miliknya sendiri kemudian dia mulai menyalin beberapa jawaban dari buku Adam, sedangkan Adam kembali merebahkan kepalanya di meja dan tanpa sadar dia tertidur kemudian bermimpi.
******
“Gue ga sangka lo kayak gitu Dam,” ujar Dina yang menatap dirinya dengan tatapan jijik dan mendekap tubuhnya.
“Gila, jangan deket deket gue dan Dina lo,” tambah Farrel pacar Dina yang juga teman Adam sambil memeluk Dina.
“Apa apaan sih kalian,” ujar Adam.
“Nih liat,”
Farrel memperlihatkan layar smartphone nya, mata Adam membulat ketika melihat tayangan video di layar smartphone Farrel. Dia menonton sebuah film porno dengan dia sebagai pemeran prianya dan seorang gadis yang tidak dia kenal di dalam perpustakaan sekolah, mengenakan seragam sekolahnya. Wajah gadis yang berada di bawah nya itu terlihat mirip seperti gadis yang di tolongnya tadi pagi.
“Gu..gue ga berbuat begitu,” ujar Adam.
“Bohong lo, kemarin pulang sekolah lo kemana ?” tanya Farrel.
“Iya bener, kan kita berdua ngajak lo jalan, tapi lo ngeloyor ke perpus,” tambah Dina.
Melihat kedua teman satu satunya si sekolah menuduhnya, di tambah memperlihatkan buktinya, Adam tidak bisa berkata apa apa, kemudian beberapa guru masuk ke dalam kelas dan memanggil dirinya. Alhasil, Adam di keluarkan dari sekolah, di nikahkan dengan siswi itu dan hidup sengsara bersama istri yang tidak dia kehendaki sampai tua.
******
“Waaaaaa,”
Adam berdiri dan berteriak, “sreeg,” seluruh teman sekelas menoleh melihat dirinya, termasuk Dina dan Farrel yang sudah datang. Adam menoleh melihat sekeliling, dia langsung menyadari kalau dirinya berada di dalam kelas dan pelajaran sudah mulai,
“Wah wah akhirnya pangeran tidur bangun juga, langsung teriak lagi,” sindir bu Sri, guru wali kelasnya yang sedang menerangkan pelajaran di depan.
Seluruh kelas langsung tertawa termasuk Dina dan Farrel, Adam langsung kembali duduk dan mengusap keringatnya, Farrel yang duduk di baris sebelahnya langsung menegurnya,
“Lo kenapa lagi bro ?” tanya Farrel.
“En...enggak,” jawab Adam.
“Lo dari tadi udah gue bangunin, ga bangun bangun, semalem ngapain sih lo,” ujar Farrel.
“Ga ngapa ngapain, gue baca komik doang, dah ah,” ujar Adam.
“Ya udeh, ntar istirahat aja kita ngobrol lagi,” ujar Farrel.
Farrel kembali duduk menghadap depan, Adam menunduk dan melihat ke mejanya, ternyata dia menggambar sesuatu di atas permukaan meja menggunakan kukunya, gambar yang di torehkan Adam adalah gambar seorang gadis berseragam berbeda dengan dirinya seperti gadis yang di tolong olehnya tadi pagi.
“Baru kali ini sejak kecelakaan papa, mama dan kak Rian, aku bermimpi tentang kejadian yang menimpa diriku sendiri, apa maksudnya ini,”