NovelToon NovelToon
BEAUTIFUL MAID AT BILLIONAIRE'S PENTHOUSE

BEAUTIFUL MAID AT BILLIONAIRE'S PENTHOUSE

Status: tamat
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Pembantu / Tamat
Popularitas:9.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: zarin.violetta

Menjadi seorang asisten rumah tangga bukanlah tujuan hidup bagi seorang wanita bernama ZENVIA ARTHUR.

Tapi pada akhirnya dia terpaksa menjadi ART seorang billionaire bernama KAL-EL ROBERT karena suatu alasan.

Bagaimana keseruan ceritanya?

follow instagram @zarin.violetta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Maid 24

Zenvia tampak mengobati luka Kal yang ada di pelipisnya.

"Setidaknya keberadaanmu cukup berguna di sisiku," ucap Kal tersenyum.

"Apa yang kau cari?" tanya Zenvia pelan sambil mengoleskan obat pada luka Kal.

"Kepuasan mungkin?" sahut Kal.

"Kau merusak tubuhmu," ucap Zenvia.

"Kau tahu? Ketika masih sekolah, kedua orang tuaku sering dipanggil ke sekolah karena kelakuan brutalku. Aku tak suka mencari gara gara, tapi aku dihadapkan pada situasi di mana aku harus berkelahi. Dan akhirnya, aku suka bertarung lalu aku menemukan wadahnya tanpa harus bertarung dengan orang di jalanan," kata Kal.

"Di saat orang lebih memilih menghindari masalah, kau justru mendatangi masalah," sahut Zenvia yang kemudian meniup pelipis Kal yang kini lukanya cukup dalam.

Kal hanya tersenyum saja dan memandangi mata biru atraktif milik Zenvia. Tak ada obrolan setelahnya dan Kal tetap menatap wajah cantik bak boneka itu.

"Tebakanku tak salah tentang dirimu. Kau adalah keturunan bangsawan. Nenekmu salah seorang anggota kerajaan yang memisahkan diri dan memilih jalan hidupnya sendiri," ucap Kal dan membuat tangan Zenvia berhenti.

Zenvia menatap ke arah mata Kal.

"Ceritamu benar benar seperti dongeng. Mau dengar?" tanya Kal tersenyum santai meskipun Zenvia menatapnya tajam.

Zenvia tak menjawab apa pun dan kemudian melanjutkan memakaikan plester pada pelipis Kal.

"Nenekmu adalah seorang konglomerat berdarah bangsawan yang berjuang membangun perusahaannya sendiri dengan kakekmu yang berasal dari kalangan biasa. Melihat kesuksesan itu, adik nenekmu akhirnya juga keluar dari anggota kerajaan dan bekerja bersama nenekmu."

"Nenekmu hanya memiliki satu anak perempuan yaitu ibumu. Ibumu menikah dengan pria yang tak disetujui oleh nenekmu dan lari bersama ayahmu. Ayahmu meninggal ketika ibumu melahirkan dan kau dirawat oleh pelayan ketika kelahiranmu diketahui oleh pihak ibumu yang ingin mengambilmu waktu itu dan memisahkanmu dari ibumu."

"Ibumu mengatakan bahwa kau sudah meninggal dan tak terselamatkan. Dia tak ingin kau menjadi seperti ibumu yang hidupnya terkekang meskipun hidup penuh dengan harta yang melimpah. Ibumu meninggal setelah satu bulan melahirkan karena terjatuh dari tangga," kata Kal panjang lebar.

Zenvia terdiam. Meskipun dia tak ingin tahu cerita ini, tapi dia tetap mendengarkannya dan membuat hatinya sedikit tercubit mendengar kisah ayah dan ibunya yang menyedihkan.

"Beberapa tahun kemudian, nenekmu baru mengetahui bahwa kau ternyata tak meninggal dan ada selentingan kabar bahwa kau ditaruh di panti asuhan. Dia akhirnya mencarimu dengan harapan harta kekayaannya akan diwariskan semuanya padamu."

"Sang adik mendengar hal itu dan diam diam dia akhirnya bertindak dengan mencarimu juga untuk melenyapkanmu karena jika kau tak ada, maka adik nenekmu lah yang akan menguasai harta nenekmu," lanjut Kal menceritakan inti dari masalah Zenvia yang sebenarnya.

"Jika kau menghilangkan bekas merah di punggungmu, maka nenekmu dan adiknya tak akan pernah menemukanmu dan kau tak akan pernah mewarisi harta nenekmu. Sekarang pilihan ada di tanganmu. Kau menghadapinya atau kau akan tetap dengan pelarianmu dengan menutup luka itu selamanya," kata Kal.

Zenvia melihat ke arah Kal.

"Mengapa kau melakukan ini untukku?" tanya Zenvia.

"Karena kau cantik," jawab Kal.

"Aku serius," ucap Zenvia.

"Aku juga serius," jawab Kal dengan senyum tengilnya dan kembali menyalakan rokoknya.

"Kal," ucap Zenvia.

"Ya, Zenva Arthur?" sahut kal dengan tampang menyebalkannya dan menghisap rokoknya sambil bersandar di sofa.

1
Arianti
/Heart/
dwi'x
Luar biasa
Dewi Kadimen
❤️‍🩹💕
Rina rins :v
good
Nisa Sugiarti
👍
tudehun
/Good/
Yurma Walida
mana sambuangan cerita nya
cinta
jgn buang tanda itu hadapin kelurga nenek mu yg serakah itu
maya ummu ihsan
dr di duni halu
Henny Tri Mawardhany
Luar biasa
Putra Ganteng
is the best 👍🏻👍🏻👍🏻
Putra Ganteng
mksh thor ceritanya sangat keren 🥰🥰🥰
Angel
👍
Riski Meirina Burhani
jasmani itu badan. rohani itu pikiran.
Sen Endang
/Drool/
Aan Ardhiana
Luar biasa
juwita
jgn mendesah kal tar ada yg denger dikira lg enak"🤣🤣
juwita
klo tau gitu ikut nonton mn dollar lg uangnya✌🤣
juwita
baru ada dokter ky gini. biasanya suruh ini itu dl smpe pasien meninggal krn di suruh byr dl.
juwita
mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!