NovelToon NovelToon
Beast Mask: Macan Yang Tertidur

Beast Mask: Macan Yang Tertidur

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:572
Nilai: 5
Nama Author: Khara-Chikara

Dalam distrik ini, dunia kriminal berlaku sangat bebas meskipun masih banyak orang normal yang tinggal di apartemen.

Para kriminal ini lah yang paling di utamakan dalam pengejaran, apalagi nama dari perampok "Topeng Buas" Akan langsung mengundang banyak perhatian. Anggota kriminal satu ini hanya berisikan 3 orang saja yang selalu menggunakan topeng penutup wajah mereka. Tubuh mereka dominan tinggi dan kuat.

Tapi bagaimana jika topeng macan itu selalu ingin tidur di paha lembut milik seorang gadis manis yang agak polos ini. Ini adalah kisah romantis dari seorang penjahat dan kisah aksi untuk seorang gadis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khara-Chikara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 29

Beast Mask: Macan yang Tertidur Chapter 29

“Ba-bagaimana kau tahu tempat seperti ini?” Leandra menatap ke Tora yang juga menoleh padanya dengan masih menggunakan topeng nya dari tadi.

“Karena tidak pernah tidur, aku jadi harus berjalan jalan dan tanpa sengaja, selalu melihat pemandangan langit, menentukan tempat yang cocok untuk menatap langit yang tenang... Dan sekarang, mungkin aku sudah sangat benar menentukan tempat ini untuk mu,” kata Tora membuat Leandra terdiam mendengar itu.

Bukan nya terdiam tak mengerti, tapi ia justru terdiam karena tidak tahu bahwa Tora berusaha membawanya ke tempat itu, hanya untuk nya, sekali lagi, hanya untuknya seorang.

Suasana menjadi diam, tapi Tora menoleh padanya dan menyadari bahwa Leandra hampir meneteskan air mata membuatnya tersentak bangun dari ber-sendernya. “Kenapa? Kau kesakitan lagi?” dia tampak panik melihat Leandra meneteskan air mata.

Leandra yang menyadari bahwa dirinya sendiri meneteskan air mata, menjadi mengusapnya cepat dan membuang wajah. “Ini, baik-baik saja... Hanya saja, terima kasih, aku belum pernah dapat pemandangan seperti ini sebelumnya, apalagi menyadari seseorang berusaha mencari tempat ini hanya untuk menunjukan nya padaku,” kata Leandra membuat Tora terdiam, kemudian dia menoleh ke paha Leandra yang membuatnya terdiam terus menerus menatap itu.

Lalu dia mengatakan sesuatu. “Dari dulu, aku ingin merasakan tidur yang nyaman...” kata Tora membuat Leandra menoleh padanya ketika mendengar itu, Leandra juga menyadari Tora menundukan wajah, tapi ia tak tahu bahwa Tora menundukan wajah karena menatap paha Leandra.

“Bukankah kau sudah tidur di kamarku dengan seenak nya?” Leandra yang mengingat itu menjadi kembali kesal.

“Awalnya memang nyaman, tapi ketika bangun karena pengaruh obat itu, seluruh tubuhku jadi sakit dan lemas, dan aku tak mau kau mengalami itu, jelas sekali itu berbahaya untuk mu, aku yang meminumnya saja sudah merasakan efeknya, apalagi kau yang lemah,”

“Hah?! Apa kau bilang?!” Leandra menjadj kesal.

“Dan karena itulah, aku ingin tidur nyaman, tidur yang lebih nyaman....” tambah Tora membuat Leandra kembali terdiam. Ia tidak mengerti tapi ia mencoba mencari tahu apa yang Tora maksudkan dan dia mau.

Tapi siapa sangka, Tora mendadak meletakan kepalanya sendiri di paha Leandra membuat Leandra terkejut, tapi ia tak beranjak, dia justru mencoba menahan itu dengan menutup mulutnya. “Apa yang dia lakukan?!” mata Leandra kemana mana dengan panik. Rasa yang terasa dari balik pahanya ketika menyentuh kepala Tora yang seenaknya menjadikan pahanya sebagai bantal.

Bangku taman itu tak cukup panjang menampung nya, jadi sisa kaki Tora dari paha bawah, lutut hingga ke bawah menjadi tak kebagian kursi dan memilih membuatnya tetap di luar bangku. Kedua tangan nya di perutnya seperti dia ingin sekali melakukan itu sudah sangat lama.

Leandra terdiam menatap topeng Tora itu, layaknya Tora menutup mata tak bicara sepatah katapun, tentu saja Leandra tak tahu wajah apa yang di pasang Tora membuatnya hanya bisa terdiam membiarkan Tora menjadikan pahanya sebagai bantal kepalanya.

Leandra juga kembali terpikirkan bagaimana Beast Mask tidak bisa tertidur dengan nyaman. "Bukankah ini juga salahmu, kau memilih menjadi perampok sendiri dan kau harus menanggung semuanya... Kau tidak bisa tidur, dan sekarang kau beralasan hanya ingin tidur di pahaku... Kau bukan seorang kucing kecil, kau pria yang besar payah...." Leandra hanya menahan kekesalan nya.

Tapi mendadak Tora mengatakan sesuatu. “Elus kepalaku.”

Leandra yang mendengar itu menjadi terkejut. “A-aku tak akan melakukannya--

Sebelum dia tidak mau melakukan nya, Tora menyela. “Bukankah pemandangan seperti ini harus ada balas budinya,” kata Tora membuat Leandra langsung tersindir dan menghela napas panjang pasrah. “Terserah...” tangan kanan nya perlahan mengelus rambut Tora dan mencoba menghindari topeng yang mengganggunya mengelus kepala Tora.

“Rambutnya sangat kasar dan tajam sekali, tapi kenapa rasanya, aku seperti mengelus bulu kucing, ini begitu merelaksasi,” Leandra tampak sedikit tenang dan tanpa sadar dia terus mengelus kepala Tora, dia juga sembari menatap ke langit-langit yang masih sangat indah.

“Aku tak menyangka, dia menunjukan langit yang sangat indah untuk ku, sebenarnya apa maksudnya dan mau dia...”

Leandra terdiam dan terus menerus menatap topeng yang mengerikan itu, tapi ia kemudian melihat ke arah leher Tora yang di mana di sana ada sebuah kalung yang bersembunyi di balik baju Tora, Leandra langsung membayangkan bahwa itu adalah kalung salib beserta liontin Mary Of God.

“Kenapa dia memakai kalung itu, jadi, yang dikatakan Jou itu benar, dia sangat religious,” pikirnya, tapi kemudian dia teringat sesuatu yang membuatnya mengguncang Tora.

“Hei, macan jahat, aku ingin bertanya sesuatu…” dia menatap, tapi Tora terdiam sebentar dan malah membuang wajah membuat Leandra terkejut.

“Ke-kenapa kau jutek begitu, apa kau mencoba membuatku kesal lagi?!”

“Aku tak akan mendengarkan mu kecuali kau memanggil nama yang pantas…” kata Tora.

“Astaga, haa…. Baiklah, Tora…”

“Itu bukan nama ku.”

“Lalu apa!!”

“Lupakan, kau ingin mengatakan apa?” kata Tora.

"Dasar...." Leandra tampak sangat membenci itu. Tapi ia terkejut menyadari sesuatu yang membuatnya langsung tersenyum licik. "Apakah nama aslimu itu terdengar lucu sehingga kau menutupinya?" tatapnya mencoba bercanda dan memancing Tora.

"Kau hanya akan terpesona dengan nama ku," tak di sangka Tora mengatakan itu membuat Leandra semakin kesal.

"*Sialan! Kenapa kau selalu menang dalam permainan ini!! Ending nya hanya aku yang kesa*l!!!!?"

"Baiklah, apa yang ingin kau katakan?" tanya Tora membuat Leandra terdiam sejenak.

“. . . Apa benar, kalian suka pada sebuah cerita seperti dongeng fiksi?” tatap Leandra.

Tora tampak terdiam sebentar dan bertanya. “Dari mana kau berpikir begitu?”

“Aku mendengarnya dari Jouris,”

“Lelaki itu lagi? Sudah aku bilang jangan mendekatinya bukan, rupanya dia memang benar, kau yang selalu menempel padanya,”

“Apa?! Hiz, jangan bahas hal seperti itu, aku menghampirinya terakhir kali saat kau datang memukul bagasi mobilnya saat itu,”

“Yeah, dan aku menyelamatkan mu,”

“Apa? Hei, halo, aku tidak meminta bantuan mu ya, jangan terlalu percaya diri…”

“Jika saat itu tak ada aku yang datang, dia pasti akan membawamu ke topeng buas yang lain, mereka akan memperlakukan mu buruk,”

"Hei, sudah ku katakan beberapa kali, bercermin lah, kau tidak melihat sikap mu yang selama ini menjengkelkan menggangguku?!"

"Tidak juga, ini menyenangkan, tapi mereka akan berbeda... Mereka pasti akan memiliki sikap terkahir kali kau bertemu pria bajingan itu..."

Seketika Leandra ingat pada pria yang akan melakukan sesuatu yang buruk itu, tapi untung nya tanpa sepengetahuan nya, Tora menghabisi pria itu malam itu.

"Lagipun, si Jou itu hanya memanfaatkan mu..." kata Tora, Leandra yang mendengar itu menjadi terdiam tak percaya.

“Begitu jahatnya Jouris…”

“Sudah aku bilang bukan, kau keras kepala…”

“Apa?! Berhentilah mengataiku begitu!!” Leandra tampak kesal.

1
AravZA
ini ceritanya hampir persis sama komik bl yang pernah aku baca, bedanya karakter utamanya di ganti jadi cewek ya di sini. covernya pun, itu si singa kan, si ketua.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!