"Maafkan aku mas, aku sudah berusaha untuk mencintai kamu, tapi nyatanya aku gak bisa, aku hanya menganggap ini hubungan balas budi.." Kinara menyodorkan sebuah map "Aku mohon lepaskan aku, agar aku bisa menjalani hidupku dengan pria yang aku cintai... tolong..
ceraikan aku"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perasaan Abi
Abi melihat Kinara memasuki sebuah mobil lalu mobil itupun melaju pergi dari parkiran rumah sakit.
Abi masih memperhatikan hingga mobil yang membawa Kinara tertelan jalanan bersama mobil lainnya, Abi tak tau apa yang sedang dia lakukan kenapa dia mau membantu Kinara, apa karena merasa kasihan?.
Setiap hari bahkan Abi tak bisa tenang sejak Kinara kembali ke rumah mantan suaminya, bagaimana jika istri baru mantan suaminya melakukan sesuatu yang buruk pada Kinara, mengingat dia juga membuat Kinara kehilangan bayinya.
Dan juga tatapan mantan suami Kinara yang terlihat penuh cinta pada Kinara, saat Kinara berada di rumah sakit Abi melihat Yoga begitu gelisah, dan Abi tahu itu karena mengkhawatirkan Kinara.
Mengingat itu semua membuat Abi semakin gelisah, sekaligus khawatir. Abi takut jika Kinara akan goyah bukannya membalas dendam, tapi Kinara malah kembali bersama dengan Yoga.
Entah kenapa setelah mengetahui Kinara yang rapuh Abi semakin ingin menjaga Kinara, Abi bahkan membayar salah satu asisten rumah tangga Yoga untuk mengawasi Kinara, dan memberi tahu apa saja yang terjadi dirumah itu.
Benarkah hanya karena kasihan?.
Atau ada alasan lain, misalnya ketertarikan terhadap wanita.
Abi mengetukkan jarinya di atas bundaran setir, dia mengingat pertemuan pertamanya dengan Kinara, benarkah dia tertarik pada Kinara, bukankah saat itu Abi masih punya status sebagai suami Riana.
Abi terlalu sulit mendeskripsikan hatinya sendiri, bahkan Abi kira hatinya sudah beku karena pernikahan yang selama lima tahun lebih dia jalani tak berarti apapun untuknya.
Dulu sekali dia pernah menyukai Riana, mengaguminya dan rela melakukan sesuatu yang tak masuk akal dalam hidupnya, hingga saatnya mereka menikah karena terpaksa, tepatnya Abi yang memaksa Riana dan Riana mulai memperlihatkan keburukannya termasuk tak menginginkan Arumi hadir di dunia, beberapa kali Riana akan menggugurkan Arumi sejak dalam kandungan, Abi berusaha melakukan segala cara demi menyelamatkan Arumi, dan berhasil dengan sebuah perjanjian yaitu Riana tak mau direpotkan mengurus Arumi, bahkan Arumi sama sekali tak di beri ASI oleh Riana, jangankan ASI Riana bahkan tak mau melihat Arumi walau hanya sebentar.
Sejak saat itu Abi tak peduli lagi pada Riana, apa yang dia lakukan dan perbuat diluar rumahnya.
Abi merasa hatinya telah mati, bersama rasa kecewanya pada Riana, tapi saat itu dia bertemu seorang wanita yang tiba-tiba memberikannya sebuah bekal makanan, dan menatapnya dengan raut iba, hingga Abi rasa dia menganggapnya seperti pengemis kelaparan, padahal Abi hari itu sedang meninjau proyeknya dan mobilnya mogok di sebuah jalan sepi, parahnya ponselnya mati hingga dia tak bisa memberitahu Rudi untuk membantunya, Abi harus berjalan beberapa kilo meter untuk menemukan rumah penduduk untuk meminta bantuan atau setidaknya menemukan warung, saat Abi melihat semakin dekat dengan sebuah warung kecil Abi berhenti dengan terengah karena sudah lelah berjalan, dan saat itulah Abi bertemu Kinara pertama kalinya.
Hari itu yang Abi ingat senyum Kinara begitu sendu, jika Abi tebak mungkin saja saat itu Kinara sedang bersedih karena suaminya berselingkuh.
Lalu Kinara datang dengan sosok tante yang di sukai Arumi, Abi meminta Rudi untuk mencari tahu latar belakangnya, dan Abi menemukan bahwa mereka adalah orang yang sama, hingga semakin mengenal Kinara, Abi merasa semakin tertarik.
.
.
Kinara memasuki rumah dan menemukan Yoga dan Anita duduk di sofa, Kinara melihat Yoga sedang mengelus perut Anita dengan tersenyum lalu membisikan sesuatu di perut Anita hingga Anita tertawa.
Kinara mengepalkan tangannya mengingat jika dirinya telah kehilangan anaknya karena Anita, dan kini Anita dan Yoga tengah berbahagia menanti kehadiran anak mereka.
Pandangan Kinara beradu dengan Yoga, dan senyum Yoga pun surut, Yoga mendadak tegang lalu berdiri "Ra.." lihat Yoga seperti pria yang baru ketahuan selingkuh, padahal bahkan mereka sudah tidak punya hubungan lagi.
Kinara tersenyum miris lalu menundukan wajahnya dan pergi dari sana.
Anita menyunggingkan senyumnya, seperti apapun Kinara ada bersama mereka, sekarang posisinya berbeda, bahkan dia punya anak yang dia kandung sebagai tali yang paling kuat menahan Yoga bersamanya.
"Mas ayo dong lagi, kata dokter kita harus lebih sering ajak bayinya ngobrol.."
Yoga berdehem lalu berkata "Aku harus mandi dulu.." Yoga memang baru pulang bekerja, dan niatnya pulang cepat untuk mencari kabar pengobatan Kinara, tapi saat dia tiba di rumah, Kinara belum pulang sama sekali, dan menemukan Anita dan berkata bahwa dia harus lebih sering mengobrol dengan bayi mereka.
Yoga pergi tapi bukan kearah kamarnya tapi kearah kamar tamu dimana Kinara berada, Yoga akan mengetuk tapi melihat pintu sedikit terbuka Yoga mengurungkan niatnya, dari balik celah Yoga melihat Kinara menangis dan menyusut air matanya "Ra?" Kinara menoleh dan melihat Yoga mematung di depan pintu.
"Ya.."
"Kenapa menangis? kamu baik-baik saja, bagaimana hasil pemeriksaannya?" Yoga terlihat khawatir.
"Aku baik, semua akan segera membaik.."
"Lalu kenapa kamu menangis..?"
"Aku hanya mengingat anakku, usia kandunganku harusnya sama dengan Anita bukan?" Yoga menelan ludahnya "Aku rasa aku harus bersyukur karena dia sudah tiada.."
Yoga membelalakan matanya, apa maksud Kinara, dia bersyukur bayi mereka sudah tiada..
"Karena jika dia masih ada mungkin dia akan merasa iri, karena Ayahnya mungkin tidak akan memperlakukannya seperti anaknya yang lain.."
Degh..
"Ra, kenapa bicara begitu, jika dia ada tentu saja aku akan memperlakukannya dengan baik, dia juga anakku.."
"Memangnya kenapa aku tidak berfikir begitu? jika kamu saja mengkhianati aku.. bukan tidak mungkin kamu melakukannya pada anak kita kan Mas?.. jadi mungkin ini jalan terbaik.." Yoga diam mematung beberapa saat, mereka hanya saling menatap tanpa kata, hingga Yoga kembali bicara..
"Apa kamu benar- benar tidak percaya kalau aku sungguh sangat menyesal dengan apa yang aku lakukan"
"Bisakah kamu melakukan sesuatu agar aku percaya kamu menyesal?" Kinara menunduk.
"Apa yang harus aku lakukan..?"
"Tinggalkan Anita!" Kinara menatap mata Yoga yang sedikit membelalak. "Kamu tidak bisa kan, Mas.. Aku mengerti sekarang kenapa kamu berselingkuh, karena kamu gak pernah mencintaiku.."
"Ra?.. kamu gak mengerti, aku menepati janjiku karena kamu yang memintaku menikahi Anita.."
"Kamu lupa aku tidak ingat.." Kinara memalingkan wajahnya "Aku akan segera pindah, aku rasa hatiku akan semakin sakit melihat kebersamaan kalian.."
"Kamu akan kemana? kamu masih sakit Ra"
Kinara tidak menjawab "Tetaplah disini, kamu jangan khawatir, aku tidak akan membuat sesuatu yang membuat kamu sakit hati.." Yoga pergi dengan menunduk, semakin besarlah rasa bersalahnya pada Kinara, selama ini dia hanya bisa menyakiti Kinara, dan sekarang pun Kinara masih harus tersakiti olehnya, Yoga tak bisa membiarkan Kinara pergi dari sini, separuh hatinya ingin terus bisa melihat Kinara disekitarnya, haruskah Yoga meninggalkan Anita demi Kinara, seperti keinginan Kinara, lalu bagaimana dengan anaknya.
.
.
.
Hay.. aku up🤗 , meski mungkin gak bisa setiap hari, tapi aku akan berusaha melanjutkannya.
Satu minggu sudah berlalu tapi getarannya masih ada, Bumi ku masih berguncang😭.
Terimakasih atas doanya, untuk kalian semua🙏.
ap untung x meladeni lelaki seperti itu ...
cueki aj ..biar selamat rmh tanggamu
itu lah deritamu ,karna sdh mehancurkan kebahagian orang ,
yoga ,anita gk akan damai hidup x...
haru bahagia dri sebelum x
tunjukan tampa mereka kmu bsa lebih bahagi..dan lebih sukses kehidupan mu..
menikah lah lg buang jauh2 masa terpuruk mu selagi bersama mantan suami mu...
suami masih ,selingkuh ?
berarti bukan suami yg baik untuk dijadikan imam rmh tangga
untuk contoh yg baik buat anak2 kita ..
buat ap dipertahan kan...